Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Setiap hari tempat parkir di Universitas Negeri Malang tidak pernah sepi terisi penuh baik sepeda motor maupun mobil. Ini terjadi dikarenakan rata-rata mahasiswa membawa kendaraan bermotor. Tentu tidak dilarang oleh pihak universitas, membawa kendaraan bermotor merupakan hak bagi setiap orang. Sayangnya sistem parkir di Universitas Malang, khususnya Fakultas Sastra menurut pengamatan saya kurang praktis dan tidak efisien. Dimana masih dilakukan sistem parkir konvensional dengan menggunakan karcis seharga lima ratus rupiah, yang akibatnya pemborosan kertas tiap harinya. Penggunaan kertas karcis sebagai syarat parkir di universitas negeri malang sangat tidak efisien dan terdapat beberapa kelemahan, antara lain; a. Jika karcis itu hilang maka pemilik sepeda motor harus membayar denda sebesar dua ribu rupiah. b. Setiap hari pemarkir harus membayar sebesar lima ratus rupiah, tentu bukan nominal yang dipermasalahkan, namun frekuensi tiap harinya.
c. Setiap hari pula berates-ratus lembar kertas parkir habis, tentunya itu

merupakan sebuah pemborosan.

1.2 Rumusan Masalah a. Mengapa sistem parkir di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

sistemnya konvensional?
1

b. Apakah penerapan kartu parkir berlangganan perbulan ada? c. Solusi parkir Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui mengapa sistem pembayaran perhari diterapkan dalam sistem parkir Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, dan apakah penerapan kartu parkir berlangganan perbulan itu ada. Serta mencari solusi parkir Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang yang lebih baik.

1.4 Manfaat Penelitian

Sebagai salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa tentang sistem parkir yang ada di fakultas sastra universitas malang yang mungkin saja dapat ditindaklanjuti.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sitem Parkir

Menurut Stanley (2010), Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Jadi sistem parkir adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam pengaturan parkir untuk menjadikan suasana parkir teratur dan mudah pengoperasiannya.
2.2

Sistem Parkir Berlangganan Perbulan

Suatu prosedur sistem manajemen operasional perparkiran,yang memakai konsep penggunaan berlangganan, dimana tarif retribusi parkir yang dibayar hanya satu kali per bulan untuk penggunaan parkir kapanpun dan dimanapun. Keuntungan dan manfaat yang bisa didapatkan dari program ini, diantaranya : biaya parkir jauh lebih murah dan hemat daripada parkir konvensional (seperti biasanya), sarana dan prasarana parkir memadai dan ditingkatkan, kendaraan terjamin aman karena adanya juru parkir, pengawas parkir, dan lembaga terkait yang mengelolanya.

2.3

Alternatif Sistem Parkir

Dalam upaya meningkatkan ketertiban dan keamanan di lingkungan kampus, Universitas Narotama menambah model pengamanan berupa one

gate sistyem. Sistem pengamanan yang mulai diberlakukan 1 Mei 2010 lalu, ditandai dengan penerapan portal parkir baru di dekat gapura pintu masuk kampus. Kalau selama ini kendaraan bisa lalu lalang keluar masuk kampus, paling-paling petugas parkir hanya memeriksa kelengkapan surat kendaraan. Maka dengan sistem satu pintu ini juga dilengkapi dengan karcis, kata Rektor HR Djoko Soemadijo. Menurut Rektor Universitas Narotama, dengan sistem baru ini selain keamanan parkir lebih terjaga, berapa jumlah kendaraan yang masuk dan keluar kampus bisa diketahui. Apalagi nomor kendaraan juga terdata sehingga tingkat pengamanannya menjadi lebih terjamin. Meski pakai karcis, penerapan karcis parkir ini gratis, ujarnya. Pengamanan kendaraan bukan hanya oleh petugas khusus di pintu masukkeluar (portal). Beberapa petugas parkir universitas juga berada di lapangan untuk memantau dan mambantu bila mahasiswa butuh pertolongan. Termasuk sekuriti kampus yang senantiasa siaga untuk menjaga keamanan. Kemajuan teknologi juga sangat membantu sistem pengamanan kampus. Pada titik-titik tertentu juga sudah dipasang CCTV sehingga semua aktivitas di lingkungan kampus dapat dipantau. (seger, 2010)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini merupakan penelitian deskriptisif kualitatif. Data berupa hasil pendeskripsian isian kuisioner, pengamatan, dan wawancara.

3.1

Lokasi Penelitian : Kamis : 25 November 2011 : Lapangan Parkir Fakultas Sastra Universitas Malang

Hari Tanggal Tempat

3.2

Sumber Data Wawancara bersumber dari Petugas Parkir yang bernama Pak Lamidi di lapangan parkir fakultas sastra Universitas Negeri Malang

Pengamatan dilakukan setiap hari, dengan mengamati prosedur masuk keluarnya kendaraan bermotor.

Kuisioner dibagaikan dan diisi kepada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang offering C1 yang membawa kendaraan bermotor tiap harinya pada tanggal 25 November 2011.

BAB IV PEMBAHASAN

4.1

Sistem Parkir Universitas Negeri Malang yang Konvensional Sistem parkir Universitas Negeri Malang sudah terprogram dari tahun 1980-an hingga saat ini. Dengan menggunakan sistem konvensional yaitu menggunakan kertas karcis sebagai tanda kepemilikan motor tiap harinya. Sistem seperti ini diatur oleh pihak security dan bagian rumah tangga Universitas Negeri Malang. Setiap hari para pemarkir harus mengantri dan membayar sebesar lima ratus rupiah. Apabila pemarkir ingin mengambil sepedanya kembali, maka karcis tersebut harus dikembalikan sebagai bukti kepemilikan sepeda. Hasil dari penarikan biaya parkir tiap hari dialokasikan untuk pencetakan tiket karcis, dan sisanya disetor ke bagian rumah tangga Universitas Negeri Malang. Tiket karcis yang telah dikembalikan oleh pemarkir dikumpulkan tiap harinya, dan setelah itu dibakar karena tidak berfungsi apa-apa. Hal ini tentu merupakan suatu pemborosan dikarenakan 200-400an lembar karcis yang berukuran 4,8x11cm terbuang sia-sia. Apabila sistem karcis perhari ini dapat diganti menjadi perbulan atau pertahun untuk para warga Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang yang membawa kendaraan bermotor tanpa terkecuali, maka penghematan kertas dan energi dapat dikurangi. Menurut Pak Lamidi, petugas parkir Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, sebenarnya sistem parkir perbulan sudah ada sejak dahulu, namun

mahasiswa kurang tanggap saja dalam menyikapi papan pengumuman yang sudah ditempel dan kurangnya sosialisasi. Harga karcis perbulannya berkisar 7500-10.000an. Karcis perbulan ini dapat dibeli di parkir pusat yang berada di dekat gedung A3. Menurut pendapat para responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, 75% menjawab kurang puas dengan sistem parkir Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dikarenakan berbagai alasan seperti halnya, lahan yang terlalu kecil, tak adanya atap untuk melindungi dari air hujan, dan pembayaran karcis yang tidak praktis, serta dipungut biaya perhari. 75% lagi responden berpendapat mereka keberatan membayar restribusi sebesar lima ratus rupiah tiap harinya. Banyak yang berpendapat, tidak praktis, dan terlalu mahal. Alternatif sistem parkir yang responden inginkan adalah sistem perbulan, dengan ditambahnya fasilitas seperti atap agar ketika musim penghujan kendaraan mereka tidak kebasahan dan diperluasnya area parkir.

4.2

Alternatif sistem parkir Alternatif sistem parkir pertama adalah, penggratisan biaya parkir masuk bagi warga Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, dengan menggunakan Kartu Tanda Mahasiswa atau tanda pengenal lain yang membuktikan bahwa dia adalah warga Universitas Negeri Malang. Alternatif sistem parkir yang kedua yang disarankan adalah sistem karcis perbulan, jika pembebasan restribusi parkir mustahil dilakukan. Sistem perbulan ini dapat menggunakan kartu khusus yang dapat diperbarui tiap

bulannya, dengan membayar berkisar tidak lebih dari tujuh ribu lima ratus rupiah. Kartu parkir khusus ini hanya dapat dimiliki warga Fakultas Satra Universitas Negeri Malang. Untuk pemarkir yang merupakan orang luar, dikenai restribusi parkir sebesar lima ratus rupiah dengan menggunakan karcis. Penambahan fasilitas juga layak ditambahkan, karena pemarkir sudah membayar, setidaknya servis yang diberikan lebih baik. Jadi penggunaan karcis harian hanya digunakan untuk pemarkir dari luar Universitas Negeri Malang, sedangkan warga Universitas Negeri Malang menggunakan kartu parkir berlangganan tanpa terkecuali. Tentunya diharapkan sistem ini disosialisasikan lebih baik, agar nantinya program ini tidak sia-sia.

BAB V PENUTUP

5.1

Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik adalah, sistem parkir perbulan yang sudah

ada sebaiknya lebih disosialisasikan lagi. Tentunya dengan sistem yang lebih baik dan lebih jelas, walaupun masih tersistem secara konvensional.

5.2 Saran Dari segi pencarian narasumber tentang parkir di lingkungan universitas sebaiknya bukan hanya pada lingkup kecil satu fakultas saja, tetapi semua lapangan parkir yang ada di dalam Universitas Negeri Malang.

DAFTAR PUSTAKA

Stanley. 2010. Definisi Sistem, (Online), (http://stanleyblizzard.blogspot.com/2010/06/definisi-sistem-2.html) Wikipedia. 2010. Parkir, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Parkir) Seger. 2010. Sistem Parkir Baru Narotama, (Online),
(http://www.narotama.ac.id/index.php/detil_berita/2/id/83/Sistem_Parkir_Ba ru_Narotama_).

10

LAMPIRAN

Lampiran Hasil Angket atau Kuesioner Dengan pertanyaan sebagai berikut;


a. Apakah anda meras sistem parkir Fakultas Satra Universitas Negeri Malang

kurang memuaskan? 75% menjawab kurang puas dengan berbagai alasan seperti halnya, lahan yang terlalu kecil, tak adanya atap untuk melindungi dari air hujan, pembayaran karcis yang tidak praktis, dan dipungut biaya.

b. Apakah anda keberatan membayar parkir tiap harinya? 75% menjawab kurang puas dengan berbagai alasan seperti halnya, lahan yang terlalu kecil, tak adanya atap untuk melindungi dari air hujan, pembayaran karcis yang tidak praktis, dan dipungut biaya.

c. Alternatif sistem parkir yang diharapkan?

Sistem pembayaran perbulan, dengan fasilitas yang lebih baik.

Lampiran Hasil Wawancara Petugas Parkir Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
a. Sejak kapan sistem parkir di Fakultas Satra Universitas Negeri Malang seperti

ini? Dari tahun 80-an. Dahulu masih sepi, ramai baru tahun 2000-an.
b. Mengapa sistem parkir di Fakultas Satra Universitas Negeri Malang tidak

dijadikan menjadi sistem perbulanan? Sebenarnya sistem parkir perbulan sudah ada sejak dahulu, namun mahasiswa
11

kurang tanggap saja dalam menyikapi papan pengumuman yang sudah kami tempel. Harga karcis perbulannya berkisar 7500-10.000an. Karcis perbulan ini dapat dibeli di parkir pusat yang berada di dekat gedung A3.
c. Siapakah yang mengatur sistem parkir Fakultas Satra Universitas Negeri

Malang? Security dan rumah tangga Fakultas Satra Universitas Negeri Malang d. Dialokasikan kemanakah uang parkir tiap harinya? Sebagian dipakai untuk pembiayaan produksi karcis perharinya ke percetakan, sisanya disetorkan ke pihak rumah tangga Fakultas Satra Universitas Negeri Malang. e. Berapa lembar karcis tiap harinya? 400-500 lembar/harinya f. Setelah karcis dikembalikan diapakan? Setelah karcis dikembalikan sebagai tanda bukti, kami membakar kertaskertas parkir tersebut.

12

Anda mungkin juga menyukai