Anda di halaman 1dari 46

UPAYA PENINGKATAN KETRAMPILAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI

02 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2006/2007.


TUGAS AKHIR Diajukan dalam Rangka Menyelesaikan Studi D2 PGKSD Universitas Negeri Semarang

Disusun oleh : Eki Yanmia Lestasari NIM. 1402204188

PENDIDIKAN GURU KELAS SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006

LEMBAR PENGESAHAN Kami selaku pembimbing dari Mahasiswa UNNES Semarang : Nama NIM Jurusan Judul Tugas Akhir : Eki Yanmia Lestasari : 1402204188 : PGKSD : Upaya Peningkatan Ketrampilan Membaca Dengan Menggunakan Teknik Pemahaman Isi Bacaan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Tambakaji 02 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007. Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir yang dibuat oleh Mahasiswa tersebut di atas telah selesai dan disetujui. Semarang, September 2006

Kepala Sekolah

Penulis

Samino A. ma. Pd NIP. 130568010

Eki Yanmia. L NIM. 1402204188

Dosen Pembimbing

Ketua UPP PGKSD

Satidjo Budi M, S. Pd

Drs. Jaino

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO : 1. Bukan sukacita dan bukan dukacita yang menjadi tujuan hidup kita, tetapi berbuat, berjuang agar kita setiap hari lebih maju dari pada hari yang mendahuluinya.

PERSEMBAHAN : Tugas Akhir ini ku persembahkan kepada : 1. Ayah dan Ibu terhormat. 2. Adik dan Saudaraku yang tercinta yang telah memberi semangat untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. 3. Sahabat-sahabatku dan Almamater sebagai ucapan terima kasih atas bantuannya.

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa isi dari Tugas Akhir ini benar-benar hasil saya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, hal-hal yang terdapat dalam Tugas Akhir ini dikutip atau dirujuk berdasarkan etika akademik yang berlaku.

Semarang, 1 September 2006 Penulis,

Eki Yanmia Lestasari

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Upaya Peningkatan Ketrampilan Membaca Dengan Menggunakan Teknik Pemahaman Isi Bacaan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Tambakaji 02 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007. Selama menulis Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat bantuan, dorongan dan bimbingan serta arahan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada : 1. Dr. Ari Tri Soegito, SH. MM, Selaku Rektor Universitas Negeri Semarang yag telah memberi fasilitas kami sebagai mahasiswa. 2. Drs. Siswanto, MM, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian. 3. Drs. Zoendidarto Boedihartono, Ketua Jurusan Pendidikan Guru Kelas Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberi dorongan sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai. 4. Satidjo Budi M, S. Pd, Pembimbing I yang telah memberi bimbingan, dorongan dan arahan serta motivasi yang sangat berguna bagi penulis. 5. Drs. Jaino, Pembimbing II yang memberi bimbingan, dorongan, arahan dan motivasi yang sangat bermanfaat bagi penulis.

6. Segenap Dosen Jurusan Pendidikan Guru Kelas Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah membekali penulis dengan ilmu yang berguna. 7. Kepala Sekolah dan Rekan-rekan Guru SD Tambakaji 02 Kecamatan Ngalian Semarang yang telah membantu pelaksanaan penelitian. 8. rekan-Rekan mahasiswa D-2 PGKSD yang telah memberi bantuan dan motivasi kepada penulis. 9. Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa mendoakan keberhasilan studi penulis. 10. semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan hingga terselesaikannya penulisan Tugas Akhit ini. Penulis tidak dapat membalas kebaikan yang telah Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu berikan, hanya dapat mendoakan semoga amal kebaikannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan tulisan ini. Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini memberikan sumbangan pemikiran demi peningkatan proses belajar mengajar membaca di sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan khususnya di Sekolah Dasar. Semarang, 1 September 2006 Penulis,

Eki Yanmia Lestasari

ABSTRAK

EKI YANMIA LESTASARI, 2006, Upaya Peningkatan Ketrampilan Membaca Dengan Menggunakan Teknik Pemahaman Isi Bacaan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Tambakaji 02 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007. Tugas Akhir Studi D-2 Pendidikan Guru Kelas Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang dibawah bimbingan Satidjo Budi M, S. Pd Pembimbing I; Drs. Jaino Pembimbing II. Kata Kunci : Ketrampilan Membaca Menggunakan Teknik Pemahaman Isi Bacaan. Ketrampilan membaca siswa kelas V SD Tambakaji 02 Semarang, rendah. Penyebab rendahnya kemampuan membaca itu karena kurang tepatnya guru dalam menggunakan pendekatan pada pembelajaran membaca. pendekatan yang digunakan mengutamakan pada hasil, mengabaikan proses dalam memperoleh hasil, sehingga berakibat kemampuan siswa rendah dalam membaca. berdasarkan hal tersebut masalah dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut : Apakah pembelajaran dengan menggunakan teknik pemahaman isi bacaan dapat meningkatkan kemampuan membaca pada siswa kelas V SD Negeri Tambakaji 02 Semarang Tahun Pembelajaran 2006/2007 Tujuan penelitian untuk meningkatkan ketrampilan membaca di SD, khususnya kelas V. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Tambakaji 02 Semarang. Hal ini dilandasi karena pertimbangan di SD tersebut siswanya mengalami kesulitan dalam pembelajaran membaca, wilayahnya dengan mudah dapat dijangkau peneliti, dan terbuka menerima inovasi. Siswa kelas V SD Tambakaji 02 sejumlah 40 siswa, yang akan diobservasi secara khusus dalam penelitian ini adalah : CA, NI, NR, YS, ZB, AW, dan DK. Ketujuh siswa ini dari hasil analisis studi awal pada pembelajaran membaca mengalami masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah metode pengambulan nilai. Analisis data dalam penelitian ini adalah melalui pembelajaran membaca yang dilakukan dalam dua tahap. Setelah tahap pertama dilanjutkan tahap kedua. Dari hasil pebelajaran dua tahap tersebut diperoleh berupa peningkatan ketrampilan membaca dengan menggunakan teknik pemahaman isi bacaan pada kelas V SD Tambakaji 02 Semarang yang cukup significan. Simpulan dari hasil penelitian ini bahwa pembelajaran membaca dengan teknik pemahaman isi bacaan dapat meningkatkan ketrampilan membaca siswa. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada guru agar pembelajaran membaca pada siswa kelas V hendaknya menggunakan teknik pemahaman isi bacaan. Kepada siswa perlu dibebaskan menggunakan media pembelajaran yang menunjang pembelajaran yang menggunakan proses membaca.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................i PENGESAHAN KELULUSAN ..........................................................................ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................iii PERNYATAAN ...................................................................................................iv KATA PENGANTAR .........................................................................................v ABSTRAK ...........................................................................................................vii DAFTAR ISI ........................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .........................................................................................1 1.2 Permasalahan ...........................................................................................3 1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................3 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................3 1.5 Sistematika Penelitian ..............................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelajaran Membaca di SD ...............................................................5 2.2 Pengertian Membaca .............................................................................5 2.3 Aspek-Aspek Membaca ........................................................................7 2.4 Kemampuan Membaca Pemahaman .....................................................8 2.5 Penskoran Kemampuan Membaca Pemahaman ...................................8

2.6 Hipotesis ................................................................................................9

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Rancangan Penelitian ..............................................................................10 1.2 Subjek Penelitian .....................................................................................10 1.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................10 1.4 Prosedur Penelitian Tindakan .................................................................11 1.4.1 Rencana Penelitian Tahap I .......................................................11 1.4.2 Rencana Penelitian Tahap 2 ......................................................12 1.5 Tahap Pelaksanaan ..................................................................................12 1.6 Analisis Data ...........................................................................................13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Studi Awal ..................................................................................... 15 4.2 Tindakan dan Pengamatan Tahap I ......................................................... 15 4.3 Analisis Refleksi Pembelajaran Membaca .............................................. 16 4.4 Kesimpulan Pelaksanaan Tahap I ........................................................... 16 4.5 Tindakan dan Pengamatan Tahap II ........................................................ 17 4.6 Kesimpulan Pelaksanaan Tindakan Tahap II .......................................... 17 4.7 Pembahasan ............................................................................................. 18

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ................................................................................................. 20

5.2 Saran ......................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pembelajaran ketrampilan bukan semata-mata menambah ketrampilan siswa menggunakan bahasa Indonesia, melainkan juga meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial. Pada era globalisasi ketrampilan membaca merupakan ketrampilan berbahasa yang sangat penting untuk dikuasasi. Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia diharapkan dapat saling mengenal dan berhubungan satu sama lain, saling berbagi pengalaman dalam rangka meningkatkan kemampuan intelektual. Oleh karena itu pembelajaran bahasa Indonesia amatlah penting. Dilihat dari fungsinya, bahasa dapat digunakan untuk berbagai macam fungsi sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh penutur, misalnya : untuk menyatakan informasi faktual (mengidentifikasi, melaporkan, menanyakan, mengoreksi), menyatakan sikap moral, menyatakan penyesalan, dan sebagainya. Dalam kurikulum pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Depdikbud (1994 : 20 21), pengajaran membaca merupakan salah satu pokok bahasan yang diajarkan ditingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Hakekat pembelajarannya pada umumnya sama. Perbedaannya terletak pada keluasan dan kedalaman bahan yang disajikan sesuai jenjang pendidikannya. 1

Sejalan dengan tuntutan kurikulum tersebut, maka pembelajaran ketrampilan membaca perlu diberikan sendiri mungkin utamanya di Sekolah Dasar. Siswa Sekolah Dasar banyak mengalami kendala dalam mengungkapkan berbagai hal tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua dalam berkomunikasi lisan maupun tertulis. Sebelum anak masuk kebangku formal anak telah diberikan bagaimana berbicara dengan menggunakan berbagai lambang bunyi sekalipun dipandang masih cukup sederhana. Pemahaman konsep ketrampilan membaca. Bagi siswa merupakan dasar yang tepat dalam pemerolehan, kecermatan dan kepastian berbahasa. Siswa yang telah memahami konsep sebuah kalimat tidak akan terkecoh di dalam menafsirkan makna suatu kata. Mengingat betapa pentingnya ketrampilan membaca dalam menggunakan bahasa, maka sudah selayaknyalah bila pengajaran ketrampilan membaca di sekolah mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh, baik dalam pengajaran di Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah. Dalam proses pembelajarannya ketrampilan membaca harus dilaksanakan secara kontinyu dan diperluas fungsi pemakainnya. Seiring dengan tuntutan siswa SD Kelas V yang usianya kian bertambah. Sesuai pula dengan perkembangan masyarakat yang selalu menciptakan kata-kata baru (Keraf, 1992 : 64). Kegiatan membaca tidak timbul secara alami tetapi ada faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor intern dan ekstern pembaca. Faktor intern antara lain tuntutan kebutuhan, adanya dorongan dari guru maupun dari luar guru, adanya hadiah, dan sebagainya. Bila kurikulum 1975 pembelajaran bahasa lebih menitikberatkan bahasa sebagai kajian ilmu, sekarang bahasa difungsikan sebagai

bahasa komunikasi yang lebih bersifat praktis dan komunikatif namun tetap memperlihatkan kaidah kebahasaan. Dari latar belakang di atas, penulis tertarik meneliti judul Upaya Peningkatan Ketrampilan Membaca Dengan Menggunakan Teknik Pemahaman Isi Bacaan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Tambakaji 02 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007.

1.2 Permasalahan Rumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut Apakah pembelajaran dengan menggunakan teknik pemahaman isi bacaan dapat meningkatkan kemampuan membaca pada siswa kelas V SD Negeri Tambakaji 02 Semarang Tahun Pembelajaran 2006/2007.

1.3 Tujuan Penelitian Untuk menentukan arah sebagai bijakan penelitian ini perlu dirumuskan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Adapun tujuan penelitian yang dimaksud adalah membuktikan adanya peningkatan kemampuan membaca menggunakan teknik pemahaman isi bacaan pada siswa Kelas V SD Negeri Tambakaji 02 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat ini bagi guru adalah menambah wawasan guru menggunakan teknik pemahaman isi bacaan dalam usaha meningkatkan ketrampilan membaca

sedangkan bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan dan kreatifitas membaca secara efektif.

1.5 Sistematika Penelitian Bab I Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, sistematika penelitian. Bab II Landasan Teori berisi tentang pembelajaran membaca di SD, pengertian membaca, Aspek-aspek membaca, kemampuan membaca, penskoran kemampuan membaca. Bab III Metode Penelitian yang berisi pendekatan penelitian, populasi dan sampel, teknik pegumpulan data Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan, hasil penelitian tahap I, hasil penelitian tahap II. Bab V Penutup, Simpulan dan Saran.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pembelajaran Membaca di SD Bahan pembelajaran bahasa Indonesia pada tujuan khusus pemahaman tertulis siswa mampu mencari sumber mengumpulkan, menyaring dan menyerap informasi dari bacaan (Depdikbud, 1993 : 2). Pada sisi lain bacaan yang diberikan harus menarik dan bermanfaat. Tarigan (1988 : 27) mengatakan bahwa untuk memperoleh pengukuran pembaca yang lebih tinggi, beberapa prinsip pembaca yang harus diperhatikan adalah : 1. Membaca bukanlah hanya mengenal huruf dan membunyikannya, tetapi harus melampuai pengenalan bunyi dan huruf. 2. Pembaca dan penguasaan bahasa yang terjadi secara serempak. 3. Membaca dan berfikir secara serempak. 4. Membaca menghubungkan lambang tulis dengan ide dan rujukan yang ada dibelakang lambang huruf. 5. Membaca yang bermuara pada pemahaman (membaca berarti memahami)

2.2 Pengertian Membaca Membaca tidak hanya sekedar membunyikan lambang-lambang bunyi bahasa yang tertulis. Membaca adalah aktivitas yang komplek dengan mengarahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah (Soedarso,1996 : 4).

Selanjutnya Tarigan (1994 : 7) mengatakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Performasi dan kemampuan membaca dilatar belakangi pengalaman dan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh sebelumnya. Sehingga dari sisi linguistik, membaca adalah suatu proses penyendian kembali dan pembacaan sendi (A recording and decoding process). Membaca sendi (decoding) adalah menghubungkan kata-kata tulis dengan makna bahasa lisan yang mencakup pengubahan tulisan/cetakan menjadi bunyi yang bermakna (Anderson dalam Tarogan 1994 : 7). Selanjutnya Anderson dalam Tarigan (1994 : 7) mengatakan bahwa membaca sebagai suatu penafsiran atau intrerprestasi terhadap ujaran yang berbeda dalam bentuk tulisan adalah suatu proses pembacaan sendi (decoding process). Membacapun dapat diartikan sebagai suatu metode yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan kadang-kadang dengan orang lain, yaitu mengkomunikasikan maknannya yang terkandung atau tersirat pada lambang-lambang tertulis, ada pula beberapa penulis yang beranggapan bahwa membaca adalah suatu kemampuan untuk melihat lambang-lambang tertulis serta mengubah lambang-lambang tertulis tersebut melalui Ponik (Phonics = suatu metode pengajaran membaca, ucapan ejaan berdasarkan interprestasi ponetik terhadap ejaan biasa) menjadi/menuju lisan. Membaca dapat pula dianggap sebagai suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat, melihat

pikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang tertulis (Anderson dalam Tarigan, 1994 : 8). Tampubalon (1987 : 6) mengatakan karena bahasa tulisan mengandung ideide atau pikiran-pikiran, maka dalam memahami bahasa tulisan dengan membaca, proses-proses kognitif (penalaranlah), terutama yang bekerja. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa membaca adalah suatu cara untuk membina daya nalar.

Sedangkan tarigan (1994 : 9) berpendapat bahwa tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.

2.3 Aspek-Aspek Membaca Membaca membutuhkan suatu ketrampilan yang tidak hanya satu ketrampilan saja, melainkan membaca membutuhkan penggabungan berbagai ketrampilan yang sangat kompleks, Tarigan (1994 : 11) mengatakan bahwa secara garis besar berpendapat dua aspek dalam membaca, aspek-aspek itu adalah : 1. ketrampilan yang bersifat mekanis (mechanical skill) yang dapat dianggap pada urutan yang paling rendah (lower order). 2. Ketrampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skill) yang dapat dianggap berapa urutan yang paling tinggi (higher order) Berdasarkan aspek-aspek diatas kegiatan membaca dikatakan berhasil apabila mencakup indikator-indikator membaca.

2.4 Kemampuan Membaca Pemahaman Membaca adalah mengucapkan lambang bunyi yang sekaligus membaca adalah proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan isi yang terkandung di dalamnya. Sedangkan rumit dimaksudkan bahwa faktor diatas saling bertautan dan berhubungan, membentuk semacam koordinasi yang rumit untuk menunjang pemahaman terhadap bacaan (Nurhadi, 1987 : 13 14) Untuk dapat membaca, maka dibutuhkan kemampuan membaca dengan baik. Tampubolon (1987 : 7) mengatakan bahwa kemampuan membaca adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi keseluruhan. Kecepatan membaca adalah kemampuan siswa (orang) dalam membaca. Nurhadi (1987 : 14 15) mengatakan bahwa hakekat membaca adalah kemampuan proses yang komplek dan rumit, yang mengkondisikan bahwa kemampuan membaca itu adalah kemampuan yang spesifik. Latar belakang faktor kemampuan internal dan faktor eksternal seseorang menyebabkan setiap orang mempunyai kemampuan membaca yang berbeda dengan orang lain.

2.5 Penskoran Kemampuan Membaca Pemahaman Nurhadi (1987 : 47 50) mengatakan bahwa membaca dengan kecepatan rendah, umumnya 100 200 kata permenit atau kurang, sedangkan pada kecepatan tinggi biasanya berkisar 325 450 kata permenit atau lebih. Untuk dapat mengukur kecepatan membaca, maka dibutuhkan cara yang dapat dipergunakan untuk menghitung kecepatan membaca seseorang. Cara itu

kemudian dituangkan dalam bentuk rumus, Soedarso (1996 : 14) mengatakan bahwa untuk menghitung kecepatan membaca digunakan rumus sebagai berikut :

jumlah kata yang dibaca 60 = jumlah kata per menit ( KPM ) jumlah det ik untuk membaca selanjutnya Soedarso (1996 : 15) mengatakan bahwa hasil perhitungan tersebut kemudian diteruskan dengan mengecek pemahamn anda dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan bacaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Untuk menghitung kecepatan membaca, Nurhadi (1987 : 41) memberikan batasan sebagai berikut : (1) hitung berapa waktu anda perlukan (dalam detik), (2) hitung jumlah kata dalam teks yang dibaca, (3) kalikan junlah kata dengan bilangan 60, dan (4) bagi hasil perkalian tersebut dengan jumlah waktu yang anda perlukan untuk membaca. Tampubolon (1987 : 11) mengatakan bahwa kemampuan membaca ialah kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan.

2.6 Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah teknik pemahaman isi bacaan dapat meningkatkan kemampuan, membaca pada siswa kelas V SD Negeri Tambakaji 02 Semarang Tahun Pembelajaran 2006/2007.

10

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode action research yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu (1) Tahap I dan (2) Tahap II

3.2 Subjek Penelitian Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Tambakaji 02 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007 3.3 Teknik Pengumpulan Data Tes yang digunakan adalah tes kemampuan membaca, sebelum

mendapatkan perlakuan dengan menggunakan metode pemahaman isi bacaan dan tes kemampuan membaca setelah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan metode pemahamn isi bacaan secara intensif. Untuk mendapatkan data tersebut maka tes dilakukan kepada siswa sampel sebanyak dua kali. Tes yang pertama adalah tes kemampuan membaca pemahaman, sebelum siswa sampel mendapatkan perlakuan dengan

menggunakan metode pemahaman isi bacaan, sekaligus mengamati hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan membaca. Perlakuan tersebut secara intensif tidak hanya dilakukan satu kali, tetapi berkali-kali tepatnya selama 3 kali. Setiap perlakuan di evaluasi tentang kesulitan

10

11

dan hambatannya, sampai pada pencapaian yang dianggap oleh peneliti siswa sampel memahami langkah-langkah penggunaan metode pemahaman isi bacaan dalam membaca.

3.4 Prosedur Penelitian Tindakan 3.4.1 Rencana penelitian tahap 1 Kegiatan yang dilakukan pada tahap 1 meliputi; (a) observasi (b) perencanaan dan tindakan a. Pengamatan (observasi) Pengamatan atau observasi dilakukan untuk mengetahui keberadaan awal siswa sebelum dilakukan pre tes. Dari hasil observasi tersebut diketahui kemampuan siswa b. Perencanaan Hasil observasi tersebut dapat dijadikan untuk menyusun rencana penelitian tindakan kelas yang meliputi kegiatan : 1) Menyusun satuan pembelajaran dan rencana pembelajaran yang sesuai 2) Menyusun instrumen penelitian 3) Melakukan kegiatan pre-tes sebagai tindakan awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa. 4) Menyusun rencana perlakuan dalam proses pembelajaran.

12

c. Tindakan 1) Melakukan perbaikan rencana pembelajaran untuk melakukan perlakuan dalam proses penelitian. 2) Melakukan evaluasi hasil pre-tes sebelum dilakukan treament untuk mendapatkan data hasil penelitian. 3.4.2 Rancangan penelitian tahap 2 Kegiatan yang dilakukan pada tahap 2 meliputi; (a) perencanaan (b) tindakan a. Perencanaan 1) melakukan proses pembelajaran yang sekaligus merupakan perlakuan (treatment) penelitian. 2) Melakukan pengamatan kegiatan perlakuan secara intensif dan berulang-ulang sampai dengan tingkat pemahaman siswa yang utuh. b. Tindakan Melakukan evaluasi dari hasil perlakuan (treatment) yang merupakan pengambilan data penelitian. Melakukan pengolahan hasil pengambilan data penelitian.

3.5 Tahap Pelaksanaan Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang akan dilaksanakan berdasar tahapan-tahapan sebagai berikut :

13

(1) Melakukan penerapan metode membaca dengan teknik pemahaman isi bacaan dan pengaruhnya terhadap kemampuan membaca siswa. (2) Mengidentifikasi faktor-faktor penggunaan metode membaca dengan teknik pemahaman isi bacaan yang berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan membaca siswa (3) Merumuskan perencanaan tindakan (4) Implementasi rencana tindakan (5) Mendiagnosis kelemahan dan kekurangan pada implementasi pertama (6) Mengadakan perbaikan rumusan perencanaan tindakan (7) Implementasi ulang (8) Demikian seterusnya hingga dicapai hasil yang diharapkan.

3.6 Analisis Data Seluruh data yang terkumpul dianalisis oleh peneliti. Analisis data dengan cara (1) mereduksi data, (2) mengkategorikan data, (3) memaknai semua data yang masuk. Data yang berasal dari catatan lapangan dianalisis dengan cara mendeskripsikan data pada setiap tahap pembelajaran. Data yang berasal dari instrumen penilaian proses dan penilaian hasil serta penilaian dampak pengiring dimaknai berdasarkan teknik pembelajaran proses membaca. Berikut ini diskripsi penilaian proses dan penilaian hasil serta penilaian dampak pengiring.

14

Nilai No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian Tabel instrumen Penelitian Proses Membaca Dengan Teknik Pemahaman Isi Bacaan. Deskriptor instrumen proses pembelajaran membaca. 1. Aspek Ketepatan. Diskriptor ketepatan membaca : sesuai dengan jeda dan tanda baca. 2. Aspek Kecepatan. Diskriptor kecepatan membaca : a. Menyelesaikan tugas lebih awal dari waktu yang ditentukan. b. Menyelesaikan tugas tepat waktu 3. Aspek Ketelitian Diskriptor ketelitian membaca : a. berusaha meneliti pekerjaan b. berusaha memperbaiki kalo ada kesalahan C K

15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Studi Awal Pada pengambilan data awal peneliti mengobservasi proses pembelajaran membaca. Siswa yang akan dijadikan objek pada penelitian ini sejumlah 7 siswa dengan rincian siswa laki-laki 3 dan siswa perempuan 4. pada proses pembelajaran itu siswa diberi tugas untuk membaca dan mencari pokok pikiran. Pada waktu siswa melakukan kegiatan membaca, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut : mengamati dan memberikan pengarahan jika ada yang mengalami kesulitan serta mengingatkan cara membaca yang benar. Setelah tugas selesai dikerjakan dengan batasan waktu yang ditentukan guru memberikan nilai, dan langsung dianalisis oleh peneliti. Berdasarkan hasil analisis diperoleh data antara lain : penulisan pokok pikiran yang belum tepat, cara membaca yang masih banyak kekurangan. Peneliti membuat data awal kemudian menyusun Rencana Pembelajaran Membaca berkenaan ketrampilan memahami isi bacaan melalui penggunaan metode pemberian tugas terbagi dalam tahap-tahap.

4.2 Tindakan dan Pengamatan Tahap I

16

Pelaksanaan tahap ini dilakukan melalui dialog dengan guru maupun rekan PPL. Kegiatan yang dilakukan meliputi : mengamati cara membaca siswa, memberikan bantuan kepada siswa untuk lebih lancar dalam membaca dengan 15 cara memberikan contoh kepada siswa cara membaca yang benar.

4.3 Analisis Refleksi Pembelajaran Membaca Setelah pembelajaran membaca berakhir peneliti membahas pelaksanaan pembelajaran. Dari hasil evaluasi diperoleh kesimpulan bahwa pada dasarnya masih ada kekurangan yang perlu disempurnakan agar dalam pembelajaran berikutnya berhasil dengan baik. Kekurangan tersebut antara lain : a. Masih ada siswa yang kurang jelas dan melakukan tindakan bertanya kepada teman sehingga suasana kelas menjadi tidak tenang. b. Masih ada siswa yang cara membacanya belum sesuai dengan penjelasan guru. c. Ada siswa yang belum mengerti cara mencari pokok pikiran dari bacaan.

4.4 Kesimpulan Pelaksanaan Tahap I Materi pembelajaran membaca difokuskan dengan pemahaman isi bacaan melalui pemberian tugas. Kegiatan-kegiatan membaca tersebut meliputi : (1) ketepatan (2) kecepatan (3) ketelitian. Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan peneliti disimpulkan bahwa masih banyak permasalahan yang muncul pada saat pembelajaran membaca pada tahap I.

17

4.5 Tindakan dan Pengamatan Tahap II Pembelajaran pada pertemuan ke-2 siswa disuruh membaca kemudian guru memberikan tugas untuk mencari pokok pikiran yang terdapat dalam bacaan. Guru mengamati dan mencatat kegiatan pembelajaran pada siswa. Setelah waktu yang ditentukan habis siswa dipersilahkan mengumpulkan hasil pekerjaan dan guru memberi pembahasan atas kegiatan pembelajaran. Pembelajaran pada pertemuan ke-3 siswa disuruh membaca kemudian guru memberikan tugas untuk mengajukan pertanyaan dari bacaan. Guru mengamati dan mencatat kegiatan pembelajaran pada siswa. Setelah waktu yang ditentukan habis siswa dipersilahkan mengumpulkan hasil pekerjaan dan guru memberi pembahasan atas kegiatan pembelajaran. Pembelajaran pada pertemuan terakhir siswa disuruh membaca kemudian guru memberikan tugas untuk mencari pokok pikiran, menceritakan kembali dan mengajukan pertanyaan dari bacaan. Guru mengamati dan mencatat kegiatan pembelajaran pada siswa. Setelah waktu yang ditentukan habis siswa dipersilahkan mengumpulkan hasil pekerjaan dan guru memberi pembahasan atas kegiatan pembelajaran.

4.6 Kesimpulan Pelaksanaan Tindakan Tahap II Pembelajaran membaca melelaui pemberian tugas setelah dilaksanakan khususnya mencari pokok pikiran, menceritakan kembali, dan mengajukan

18

pertanyaan dari bacaan. Untuk pertemuan pertama masih ada kekurangan yang masih disempurnakan baik dalam cara membaca maupun hasil kerja siswa. Sedangkan pada pertemuan ke-2 dan seterusnya peneliti sudah tidak ada masalah begitupun siswa dalam pembelajaran membaca sudah meningkat dan tidak ada masalah. Baik aspek kegiatan proses ketepatan, kecepatan dan ketelitian sudah baik dari ketujuh siswa yang diteliti. Berdasarkan hasil refelksi yang dilakukan peneliti disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada tahap II sudah mencapai hasil seperti yang diharapkan.

4.7 Pembahasan Pelaksanaan penelitian ini tujuan utamanya adalah meningkatkan

kemampuan membaca dengan teknik pemahaman isi bacaan pada siswa kelas V SDN Tambakaji 02 Semarang. Berdasarkan analisis hasil membaca siswa pada studi awal terungkap bahwa hasil membaca siswa masih kurang. Berdasarkan hasil tersebut peneliti merumuskan alternatif tindakan yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah yang ditemukan, yaitu : menyusun rencana pembelajaran dengan memperhatikan (1) tema pembelajaran dan sub tema pembelajaran, (2) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, (3) evaluasi dan tindak lanjut. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil analisis refleksi penelitian, diketahui siswa dapat membaca dengan baik menggunakan teknik pemahaman isi

19

bacaan. Dengan demikian pembelajaran ini dapat memenuhi tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V. Bukti hasil tiap tindakan disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini : Nilai Tahap I No Nama siswa Pertemuan Pertemuan I II 1 2 3 4 5 6 7 CA NI NR YS ZB AW DK 6 6 4 5 5 6 4 7 7 6 7 6.5 7.5 7 III 9 8.5 7 8 7 9 8 IV 9 10 9 10 10 8 9 Pertemuan Pertemuan Tahap II

20

BAB V PENUTUP

1.1 Simpulan Simpulan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Pada hasil studi awal diperoleh data tentang ketrampilan membaca. Kesulitan itu ditunjukkan dengan kesalahan cara membaca dan pemahaman isi bacaan. 2. Pada Tahap I dilakukan kegiatan pembelajaran membaca dengan teknik pemahaman isi bacaan, yaitu mencari pokok pikiran dan menceritakan kembali si bacaan. 3. Pada tahap II dilakukan kegiiatan pembelajaran membaca dengan tkanik pemahaman isi bacaan, yaitu mengajukan pertanyaan dari isi bacaan dan gabunngan dari ketiga kegiatan tersebut (menvari pokok pikiran, menceritakan kembali dan mengajukan pertanyaan dari isi bacaan). 4. hasil penelitian pada tahap I dan II ketujuh siswa yang diteliti menunjukkan adanya peningkatan dalam membaca.

1.2 Saran Saran-saran yang dapat diberikan berdasar hasil penelitian dalam upaya mengefektifkan pembelajaran membaca sebagai berikut :

20

21

1. Kepada siswa perlu ditekankan cara membaca yang benar. 2. Kepada guru-guru SD yang akan meningkatkan ketrampilan membaca 20 pada siswanya pendekatan proses perlu diperhatikan. 3. Kepada Kepala Sekolah Dasar mendorong dan membina kemampuan guru-guru dalam menggunakan pendekatan proses membaca.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekata Praktik. Jakarta : PT. Renika Cipta Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung : Sinar Baru Soedarso. 1996. Sistem Membaca cepat dan Efektif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Sudjana. 1984. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung : Tarsito Tampubolon, DP. 1987. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung : Bandung Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 1994. Membaca : sebagai salah satu ketrampilan berbahasa. Bandung :Angkasa

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : I No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian

Nama : CA Nilai C V V V K

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : I No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian

Nama : NI Nilai C V V V K

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : I No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian

Nama : NR Nilai C K V V V

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : I No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian

Nama : YS Nilai C V K K K

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : I No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian

Nama : ZB Nilai C K V V V

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : I No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian

Nama : AW Nilai C V V V K

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : I No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian

Nama : DK Nilai C K V V V

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : II No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian V V

Nama : CA Nilai C K

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : II No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian V V V

Nama : NI Nilai C K

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : II No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian V V

Nama : NR Nilai C V K

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : II No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian V V V

Nama : YS Nilai C K

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : II No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian V V V

Nama : ZB Nilai C K

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : II No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian V

Nama : AW Nilai C K

V V

Semarang, September 2006

Obsever

PENILAIAN PROSES MEMBACA SISWA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN TEKNIK PEMAHAMAN ISI BACAAN

Tahap : II No Aspek kegiatan B 1 2 3 Ketepatan Kecepatan Ketelitian V V

Nama : DK Nilai C K

Semarang, September 2006

Obsever

Anda mungkin juga menyukai