Anda di halaman 1dari 3

Penerimaan Clay & Kaolin sebagai Bahan Baku Glasur

I. Sasaran 1.1 Memastikan bahwa kaolin dalam komposisi glazur memenuhi standar warna dan texture yanng berlaku. 1.2 Hasil bakar bebas dari kontaminasi bintik hitam (black core) Prosedur 2.1 Untuk setiap 1 10 ton kedatangan clay dan kaolin, ambil sample sebanyak 500gr. 2.2 Buat dua macam komposisi glazur, dimana komposisi 1 memakai kaolin master dan komposisi 2 memakai kaolin sample. 2.3 Masukkan masing-masing komposisi ke dalam pot mill, tambahnkan air 50%, STPP 0,1% dan CMC 0,2% dari berat material glazur, kemudian giling selama 20 menit (jika penimbangan 200 gr). 2.4 Saring bubur glazur tersebut, dengan memakai saringan 100 mesh untuk diambil filtratnya. 2.5 Lakukan pengecheckan densitas untuk masing-masing glazur (glazur I dan glazur II). Samakan densitas masing-masing glazur tersebut ke densitas standar yang berlaku (1,70 gr/cc). 2.6 Semprotkan (spray) masing-masing glazur tersebut di atas green tile secara merata dan usahakan agar masing-masing tile mempunyai berat glazur yang sama (65 gr) atau lakukan dengan slade tester diatas spray-an engobe (sample dan standart 1 tile). 2.7 Keringkan didalamoven pada suhu 110oC selama 10 menit, kemudian bakar di roller kiln pad suhu operational. 2.8 Diamkan hasil bakaran tersebut beberapa saat (sampai dingin) untuk menghindari kesalahan pengamatan. 2.9 Amati dengan cara membandingkan apakah warna bakar dan tekstur sample sama dengan standar (master). 2.10 Datakan hasil tes tersebut ke dalam buku laporan Pemeriksaan Material. Selanjutnya buat laporan ke Dept. PPIC bahwa Clay dan Kaolin tersebut bisa / tidak bisa dipakai, dengan menggunakan form Material Masuk dan buat arsipnya. 2.11 Kadar air yang diperbolehkan maksimal 

II.

Penerimaan Feldspar sebagai Bahan Baku Glazur


I. Sasaran a. Memastikan bahwa feldspar dalam komposisi glazur memenuhi standar warna dan texture yanng berlaku. b. Hasil bakar bebas dari kontaminasi bintik hitam (black core). Prosedur a. Untuk setiap 10 ton kedatangan feldspar, ambil sample sebanyak 500gr. b. Buat dua macam komposisi glazur, dimana komposisi 1 memakai feldspar master dan komposisi 2 memakai feldspar sample. c. Masukkan masing-masing komposisi ke dalam pot mill, tambahnkan air 50%, STPP 0,1% dan CMC 0,2% dari berat material glazur, kemudian giling selama 20 menit (jika penimbangan 200 gr). d. Saring bubur glazur tersebut, dengan memakai saringan 100 mesh untuk diambil filtratnya. e. Lakukan pengecheckan densitas untuk masing-masing glazur (glazur I dan glazur II). Samakan densitas masing-masing glazur tersebut ke densitas standar yang berlaku (1,70 gr/cc). f. Semprotkan (spray) masing-masing glazur tersebut di atas green tile secara merata dan usahakan agar masing-masing tile mempunyai berat glazur yang sama (65 gr) atau lakukan dengan slade tester diatas spray-an engobe (sample dan standart 1 tile). g. Keringkan didalamoven pada suhu 110oC selama 10 menit, kemudian bakar di roller kiln pada suhu operational. h. Diamkan hasil bakaran tersebut beberapa saat (sampai dingin) untuk menghindari kesalahan pengamatan. i. Amati dengan cara membandingkan apakah warna bakar dan tekstur sample sama dengan standar (master). j. Datakan hasil tes tersebut ke dalam buku laporan Pemeriksaan Material. Selanjutnya buat laporan ke Dept. PPIC bahwa Clay dan Kaolin tersebut bisa / tidak bisa dipakai, dengan menggunakan form Material Masuk dan buat arsipnya.

II.

Anda mungkin juga menyukai