Anda di halaman 1dari 6

Aspek Kognitif / akademik

Tujuan Melihat kemampuan psikomotor Ketekunan untuk belajar

Metode Hasil kerja subyek di sekolah Observasi Wawancara

Teknik / strategi

Subjek Subyek

Pelaksanaan 19 agustus 2011 19 Agst; 13;14;26 sept 2011;

Afeksi / emosi

Sosial

Mengetahui tingkat kecerdasan Persepsi guru mengenai subyek Persepsi orangtua terhadap subyek Yang dirasakan ketika bermain dengan teman di sekolah Yang dirasakan saat di sekolah Yang dirasakan saat berada di rumah Kecemasan dan ketakutan Komunikasi subyek dengan teman dan guru di sekolah Komunikasi subyek dengan keluarga di rumah

Non partisipanevent sampling Semi terstruktur Tes psikologi Tes kognitif Binet dan CPM Wawancara Semi terstruktur Wawancara Semi terstruktur Wawancara Semi terstruktur

Subyek

Subyek

26 sept;24 sept 2011 20 sept 2011 20 sept 2011 19 ags; 16 september 2011 13;16;19 sept 2011 29 sept; 5 oktober 2011 6 Oktober 2011 19 Agst; 13;20;26 sept 2011; 24;26 sept 2011; 6 oktober 2011

Guru Ibu Subyek

Wawancara Wawancara

Semi terstruktur Semi terstruktur Grafis (HTP)

Subyek Subyek

Tes kepribadian Observasi Wawancara Observasi Wawancara

Subyek

Nonpartisipan- Subyek Checklist Tertutup Partisipan Semi terstruktur Subyek Ibu Kakak subyek Kakeknenek Ibu

Perilaku

Hubungan dengan Wawancara orangtua dan kakak Saat di kelas Wawancara Observasi partisipan Saat di rumah Wawancara Observasi partisipan

Semi terstruktur Semi terstruktur Checklist Semi terstruktur Checklist

26 ; 29 sept 2011 20 sept 2011 19 Agst; 13;15;20;26 sept 2011; 16;19;26;29 sept 2011

Guru Subyek

Orang rumah Subyek

Fisik

Aktivitas seharihari di rumah Riwayat kesehatan Rekam medis

Wawancara Wawancara Data dokumen Data dokumen

Semi terstruktur Semi terstruktur

Ibu Ibu

16;29 sept 2011 29 sept 2011

Tidak ada

Bagan Dinamika Psikologis


Faktor keluarga :  Orangtua tidak pernah melepas subyek bermain di luar rumah  Orangtua sibuk bekerja (di rumah)  Selalu di nasehati tidak boleh berlarian saat di sekolah  Komunikasi ayah dan kakak tidak baik  Tidak memiliki teman sebaya di lingkungan rumah  Tidak dibiasakan berkomunikasi di luar rumah Faktor sekolah :  Guru galak  Teman-teman nakal, berlarian di kelas, suka mengganggu, dan mengejek subyek  Guru menuruti keinginan subyek (menggunakan nonverbal)  Pemakluman dari guru subyek

Diri subyek :  Mampu mandiri  Penurut dan mampu memahami aturan  Merasa, malu, takut dan merasa tidak aman di lingkungan sosial  Tergantung dengan ibu  Ibu adalah sosok yang baik dan memperhatikan subyek  Ayah tidak pernah memperhatikan subyek  Subyek ingin disayang ayah  Meminta sesuatu dengan menggunakan nonverbal di lingkungan sosial

Diri subyek :  Potensi sangat cerdas (gifted children )  Mudah memahami informasi baru  Hobi belajar dan bermain kereta  Mampu mandiri  Penurut dan mampu memahami aturan  Cepat paham dan cepat menganalisis hubungan sebab akibat  Merasa, malu, takut di lingkungan sosial  Ingin bermain dengan teman yang lebih matang (tua) dari subyek  Menurut subyek, tidak boleh ramai di kelas dan diam memperhatikan guru yang mengajar

Merasa senang dan aman di rumah Tidak ada yang mengganggunya di rumah

Merasa tidak senang di sekolah Merasa lebih pintar dari teman-teman Malas bergabung dengan teman Ingin masuk SD

Perilaku di rumah :  Aktif berbicara  Senang belajar  Bermain sendiri  Senang mengkritik  Mampu mandiri  Mengungkapkan apa yang dirasakan dan diinginkan  Berteriak dan mengganggu (usil) untuk mencari perhatian  Mengikuti perintah orangtua

Perilaku di sekolah :  Diam, tidak berbicara  Konsentrasi menyelesaikan tugas  Mengikuti instruksi guru tanpa suara  Diam melihat teman yang bermain dan berlarian baik saat istirahat maupun belajar di kelas  Maju ke depan kelas jika disuruh maju

Prosedur Pelaksanaan No. 1 Sesi Intervensi I Kegiatan Psikoedukasi kepada Guru Keterangan - Memberikan psikoedukasi mengenai kecerdasan subyek dan dinamika terjadinya perilaku diam, tidak berbicara di kelas - Memberikan saran untuk menstimulus subyek agar subyek mampu mengembangkan ketrampilan komunikasi subyek Praktikan mengamati pelaksanaan pemberian intervensi oleh guru selama seminggu - Mengevaluasi pelaksanaan intervensi. Tujuan Guru mengetahui dinamika permasalahan perilaku yang terjadi pada diri subyek. Guru mampu mengakomodasi kemampuan subyek yang menjadi penyebab munculnya perilaku diam, tidak berbicara di kelas Waktu 20 menit

Observasi

- Mengawasi pelaksanaan intervensi - Mengetahui keberhasilan intervensi

6 @90 menit

Evaluasi Intervensi

Diskusi dengan guru

20 menit

Pelaksanaan Intervensi No. 1 Sesi Psikoedukasi kepada Guru Pelaksanaan 17 Oktober 2011 Uraian Memberikan psikoedukasi mengenai kecerdasan subyek dan dinamika terjadinya perilaku diam, tidak berbicara di kelas Memberikan saran untuk menstimulus subyek agar subyek mampu mengembangkan ketrampilan komunikasi subyek Guru menerima dengan baik saran praktikan Melakukan observasi pada subyek. Terlihat subyek lebih sering tertawa jika ada teman yang bergurau, subyek bermain dengan teman dengan tersenyum walaupun masih diam dan tidak mengajak berbicara temannya. Melakukan wawancara dengan guru. Guru mengatakan subyek sudah mulai banyak berbicara. Perilaku nonverbal dalam merespon pertanyaan sudah berkurang. Memberikan saran untuk memfasilitasi kecerdasan subyek, dengan memberikan bacaan-bacaan saat subyek selesai mengerjakan tugas, memberikan tugas

Evaluasi

1-6 November 2012

1-6 November 2012

Psikoedukasi Kepada guru

16 Januari 2012

tambahan, menjadikan subyek sebagai tutor bagi teman-temannya, menjadikan subyek story teller bagi teman-temannya. Dengan demikian, subyek akan mendapatkan penguatan positif dari teman-temannya, dan diharapkan subyek mampu mengembangkan komunikasinya. - Memberikan saran pada subyek tahun ajaran 2012 untuk memasukkan subyek di sekolah dasar. Menyampaikan pada guru subyek bahwa subyek memenuhi kriteria kesiapan masuk sekolah dasar.

No. 1

Sesi Psikoedukasi kepada orangtua

Pelaksanaan 1 Desember 2012

Evaluasi

3 Januari 2012

Psikoedukasi pada orangtua

3 Januari 2012

Uraian - Memberikan psikoedukasi mengenai kecerdasan subyek dan dinamika terjadinya perilaku diam, tidak berbicara di sekolah. - Memberikan saran pada orangtua untuk menerima keadaan subyek dengan kelebihan positif yang dimiliki subyek. - Memberikan saran pada orangtua untuk mengajarkan subyek berkomunikasi di luar rumah. - Memberikan saran pada ibu untuk memfasilitasi kecerdasan subyek, dengan cara aktif mendengatkan ekspresi subyek, memberikan buku-buku bacaan sederhana untuk subyek. - Ibu menerima dengan baik saran praktikan - Melakukan wawancara pada ibu subyek mengenai komunikasi subyek pada lingkungan di luar rumah. Ibu mengatakan subyek sudah berani pergi ke warung sendiri untuk membeli gula, dan keperluan dapur lainnya. Akan tetapi subyek masih menggunakan suara yang lirih saat berkomunikasi dengan penjual warung. - Ibu sudah membelikan beberapa buku bacaan sederhana bagi subyek. - Memberi saran pada ibu subyek, bahwa tahun ajaran 2012 sebaiknya subyek dimasukkan ke sekolah dasar. Menyampaikan pada ibu subyek bahwa subyek memenuhi kriteria kesiapan masuk sekolah dasar.

EVALUASI PROGRAM INTERVENSI A. Evaluasi Subyek mengalami perubahan dalam bersosialisasi dan bermain dengan temantemannya. Baseline Intervensi Guru mengajarkan mengutarakan apa yang diinginkan subyek. Guru aktif memberikan pertanyaan pada subyek. Guru meminta teman lain untuk mengajak (menggandeng) subyek bermain di halaman luar. Hasil Subyek mulai ngobrol dan bermain di halaman dengan teman-teman subyek, walaupun dengan 3 teman. Subyek bergabung dengan teman saat diajak oleh temantemannya untuk bermain bersama.

Diam, tidak berbicara dengan teman di kelas. Bermain sendiri tidak mau bergabung dengan teman-teman lainnya.

B. No 1

Evaluasi Pelaksanaan Program Evaluasi - Guru menerima dengan baik penjelasan dan rencana intervensi praktikan mengenai perilaku diam, dan tidak berbicara subyek. - Subyek mulai menunjukkan perubahan perilaku untuk berbicara dengan teman, bergabung untuk bermain dengan teman saat istirahat. Saat ini subyek memiliki 3 teman sebaya di kelasnya untuk diajak berkomunikasi. Subyek merasa ketiga temannya tersebut sepaham dan memiliki kelebihan masing-masing. Ada yang sudah pintar membaca, ada yang bisa melucu, dan ada yang selalu mengajak subyek untuk berkomunikasi. - Saat praktikan menyampaikan pada guru mengenai program enrichment , guru mengeluhkan bahwa untuk menjadi story teller , subyek masih belum mampu. Subyek sering tidak berbicara saat diminta menceritakan sesuatu di depan teman-temannya. Yang belum dilakukan oleh praktikan adalah mengamati aktivitas yang diberikan oleh guru sebagai bentuk enrichment sebagai program pendidikan bagi subyek.

Sesi Intervensi 1 (psikoedukasi kepada Guru) Evaluasi

Intervensi 2

Anda mungkin juga menyukai