Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Konsultan, Therapist, Netprener

Laman

BERANDA BLOG PERENCANAAN KEPERAWATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN MONITORING KEPERAWATAN EVALUASI KEPERAWATAN JURNAL MODEL MANAGEMENT PHOTO VIDEO MANAJEMEN MUTU KONTAK

Rabu, 21 Desember 2011


Proposal Ronde Keperawatan dalam Manajemen Keperawatan
Oleh Safrudin A. Definisi Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim. B. Karakteristik 1. Klien dilibatkan secara langsung 2. Klien merupakan fokus kegiatan 3. Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama 4. Kosuler memfasilitasi kreatifitas 5. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat 6. primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah. C. Tujuan 1. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis. 2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari masalah klien. 3. Meningkatkan validitas data klien. 4. Menilai kemampuan justifikasi.

5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja. 6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan. D. Peran Ketua Tim dan Anggota Tim 1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien. 2. Menjelaskan masalah keperawata utama. 3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan. 4. Menjelaskan tindakan selanjutnya. 5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil. E. Peran Ketua Tim Lain dan/Konselor 1. Memberikan justifikasi 2. Memberikan reinforcement. 3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang rasional. 4. Mengarahkan dan koreksi. 5. Mengintegrasi teori dan konsep yang telah dipelajari. F. Persiapan 1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde. 2. Pemberian inform consent kepada klien/ keluarga. G. Pelaksanaan 1. Penjelasan tentang klien o/ perawat primer dlm hal ini penjelasan difokuskan pd mslh keperawatan& rencana tindakan yg akan/telah dilaksanakan& memilih prioritas yg perlu didiskusikan. 2. Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut. 3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer/ perawat konselor/ kepala ruangan tentang masalah klien serta tindakan yg akan dilakukan. 4. Tindakan keperawatan pd masalah prioritas yg telah &yg akan ditetapkan. H. Langkah2 Ronde Keperawatan Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai berikut : a. Pesiapan 1). Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde 2). Pemberian informed consent kepada klien/keluarga b. Pelaksanaan Ronde 1). Penjelasan tentang klien oleh Perawat dalam hal ini penjelasan difokuskan 2). Pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan 3). Pemberian justifikasi oleh perawat tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan 4). Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan ditetapkan I. Pasca Ronde Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan. DAFTAR PUSTAKA Sitorus R. & Yulia. 2005. Model praktek keperawatan profesional di Rumah Sakit Panduan Implementasi,. EGC, Jakarta

Ratna Sitorus, 2005, Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit,. EGC, Jakarta

Contoh Proposal RONDE KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN FISTULA RECTO SIGMOID DIRUANG .......................... RS ............................................. Topik : Perawatan klien dengan fistula recto sigmoid Sasaran : Klien Tn. S Waktu : 60 Menit (Pukul 11.00 12.00 wib) Hari/tanggal : Kamis, 11 Oktober 2001

1. Tujuan Ronde Keperawatan a. Tujuan Umum : Menyelesaikan masalah-masalah klien yang belum teratasi. b. Tujuan Khusus : 1) Menjustifikasi masalah yang belum teratasi. 2) Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer lain. 2. Sasaran Klien Tn. S, Umur 26 tahun yang dirawat diruang ................... RS ....... 3. Materi a. Teori Perawatan fistula recto sigmoid b. Masalah-masalah Keperawatan yang muncul pada klien dengan fistula recto sigmoid. 4. Metode Diskusi + Bed side teaching 5. a. b. c. d. Media Papan White Board Spidol Penghapus Materi yang disampaikan secara lisan. TAHAP Pra Ronde: Menentukan kasus & topik Menentukan Tim ronde WAKTU 5 Oktober 2001 (12.00 13.00 wib) PENANGGUNG JAWAB Kepala Ruangan Kepala Ruangan

6. Proses Ronde NO 1

Informed Consent Membuat Pra planning Diskusi Mencari Sumber Literatur 2 Ronde : Penyampaian Masalah Dischange Planning Post Ronde : Evaluasi Pelaksanaan Ronde Revisi & Perbaikan

8 Oktober 2001 ( 12.00 13.30 wib)

PP PP PP PP & Konselor Kelompok 1B Gerb. I PP & Konselor

11 Oktober 2001 (11.00 12.00 wib) 11 Oktober 2001 12.00 12.45 wib

7.

Kriteria Evaluasi Bagaimana Koordinasi persiapan dan pelaksanaan Ronde Bagaimana peran PP saat Ronde Bagaimana PA berperan dalam pelaksanaan ronde keperawatan. : ........... : ...................

8. Pengorganisasian Perawat Primer Perawat Associated

9. Kepustakaan Gillies (1989). Managemen Keperawatan suatu pendekatan Sistem. EGC. Jakarta PPNI Propinsi Jawa Timur (2000). Materi Pelatihan Kepemimpinan dan Managemen Keperawatan. PPNI. Surabaya Sjamsuhidajat.R; De Jong, Wim (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah.ed. Revisi.EGC. Jakarta Sobiston (1994). Buku Ajar Bedah.Buku 2. EGC.Jakarta

Kepala Ruangan

............., ........................ Perawat Primer

RS ..................................................................... (Mhn ijin kepada rumah sakit untuk kop) Jl. Yos Sudarso ..............................

SURAT PERSETUJUAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Jenis Kelamin : No.KTP/SIM/lainnya : Alamat : Untuk Nama Klien Umur Jenis Kelamin Alamat Ruangan : O Diri sendiri O Anak : : : : O Isteri O Orang Tua O Suami O Lainnya

Rekam Medis No. : Dengan ini menyatakan sesungguhnya telah : Memberikan Persetujuan dan telah mendapatkan penjelasan yang sejelasnya tentang maksud dilakukan Ronde keperawatan dan tidak akan melakukan tuntutan/ gugatan dikemudian hari atas tindakan tersebut. Demikianlah persetujuan ini diberikan agar dipergunakan sebagaimana mestinya. Gombong, Perawat Yang Menerangkan Oktober 2001

Nama Perawat

Nama Jelas

Saksi-saksi : 1. .. 2. ..

Tanda Tangan 1. 2..

RS ........................................................................................... Stikes ......................... (Mhn ijin kepada rumah sakit untuk kop) Jl. Yos Sudarso .................................

SURAT PERSETUJUAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Jenis Kelamin : No.KTP/SIM/lainnya : Alamat : Untuk : O Diri sendiri O Isteri O Suami

O Anak Nama Klien Umur Jenis Kelamin Alamat : : :

O Orang Tua

O Lainnya

Ruangan : Rekam Medis No. : Dengan ini menyatakan sesungguhnya telah : Memberikan Persetujuan dan telah mendapatkan penjelasan tentang maksud dan tujuan dilakukannya ketentuan Sentralisasi obat dan tidak akan melakukan tuntutan/ gugatan dikemudian hari atas ketentuan tersebut. Demikianlah persetujuan ini diberikan agar dipergunakan sebagaimana mestinya. Gombong, Perawat Yang Menerangkan Oktober 2001

Nama Perawat Jelas Saksi-saksi : 1. .. 2. .. Tanda Tangan 1. 2..

Nama

KONSEP DASAR TEORI KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN FISTULA RECTO SIGMOID

A. Pengertian Fistula Recto Sigmoid adalah Suatu visera berongga sebagai akibat dari perforasi atau pengaliran abses diantara colon sigmoid dan rectum. B. Etiologi Kadang fistula disebabkan oleh colitis disertai oleh praktitis seperti TBC,Amobiasis, dan morbus crohn. C. Gambaran Klinik

D. 1. 2. E. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Ada riwayat kekambuhan disertai pengeluaran nanah/pus didaerah sekitar fistula. Demam Keluhan nyeri Penatalaksanaan Medis Fistulotomi Membuka fistel dari lobang asalnya sampai kelobang kulit Fistulektomi mengangkat/mengikat fistel. Kadang dibutuhkan operasi 2 tahap untuk menghindari terpotongnya sfingter anus. Perawatan luka secara aseptic Masalah-masalah Keperawatan yang muncul pada klien dengan fistula recto sigmoid : Nyeri Infeksi/sepsis Integritas kulit dan jaringan Nutrisi Penurunan mobilitas fisik Penurunan perawatan diri Konsep diri/Body Image Kurang pengetahuan

F. Persiapan Perawatan klien dan informed consent G. Prosedur tindakan keperawatan yang dilakukan 1. Nyeri HE,Kaji tentang konsep nyeri & penanganannya,istirahat,metode distraksi selama nyeri,relaksasi,stimulasi kutan,Kolaborasi pemberian analgesik 2. Infeksi/sepsis Kaji terhadap predicator,Rawat luka secara aseptic,kurangi organisme yang masuk,kaji factor yang memperparah,kolaborasi pemberian antibiotik 3. Integritas kulit dan jaringan Rawat luka dengan tehnik aseptic,pertahankan kecukupn masukan cairan & nutrisi yang adekuat 4. Nutrisi Menentukan kebutuhan kalori,protein dan vitamin,menimbang BB,pantau pemeriksaan Lab.kaji kemampuan klien u/memenuhi kebutuhan nutrisinya 5. Penurunan mobilitas fisik Kaji kemampuan mobilitas,Mobilisasi secara bertahap, 6. Penurunan perawatan diri Kaji factor penyebab,tingkatkan partisipasi optimal,motivasi klien 7. Konsep diri/Body Image Beri kesempatan klien u/ mengekspresikan perasaan,berikan informasi yang dapat dipercaya,berikan semangat dan motivasi 8. Kurang pengetahuan Memberikan informasi yang dapat dipahami,hindari pengertian yang salah,HE H. Kepustakaan

Carpenito.Lynda Juall (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Ed.8.EGC. Jakarta Doenges.Marilynn. E (2000).Rencana asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan PendokumentasianPasien.Ed 3. EGC.Jakarta Rothrock.Jane C (2000).Perencanaan Asuhan Keperawatan Perioperatif. EGC. Jakarta. Sjamsuhidajat.R; De Jong, Wim (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah.ed. Revisi.EGC. Jakarta Sobiston (1994). Buku Ajar Bedah.Buku 2. EGC.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai