Anda di halaman 1dari 16

JUDUL PETA, KENAMPAKAN ALAM, DAN KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA

Kelas

: 4 SD

Mata Pelajaran : IPS

PETA
1

Kegiatan

A. Pengertian Peta Peta berasal dari bahasa Yunani yaitu Mappa yang artinya kain penutup meja atau taplak. Peta adalah gambaran seluruh/sebagian permukaan bumi pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Ilmu yang mempelajari peta yaitu kartografi. B. Komponen Peta 1. Judul Peta Peta yang baik harus diberi judul yang mencerminkan isi dan karakteristik peta.
2. Garis Astronomis

Garis yang berfungsi menentukan lokasi suatu tempat di peta. 3. Inset (Peta Sisipan) Inset memiliki fungsi untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakkan pada kedudukannya dengan daerah sekitar yang lebih luas. 4. Skala Peta Skala peta adalah perbandingan antara jarak di peta dan jarak sesungguhnya di permukaan bumi.
a. Skala angka / skala pecahan/skala numerik

Contohnya seperti 1 : 1000 yang berarti 1 cm di peta sama dengan 1000 cm jarak aslinya di dunia nyata.
b. Skala Satuan/skala verbal]

Misalnya seperti 1 inchi to 5 miles dengan arti 1 inch di peta adalah sama dengan 5 mil pada jarak sebenarnya.
c.

Skala Garis/skala grafis Skala garis menampilkan suatu garis dengan beberapa satuan jarak yang menyatakan suatu jarak pada tiap satuan jarak yang ada.

1. Garis Tepi Peta

Garis tepi peta ialah garis yang terletak di bagian tepi (atas,bawah,kiri,atau kanan) peta dan ujung-ujung tiap garis bertemu dengan ujung garis yang berdekatan. Biasanya garis ini dibuat rangkap dua dan tebal. Garis ini sangat berguna ketika ukuran peta di ubah.

2. Petunjuk arah Petunjuk arah juga penting artinya pada peta. Gunanya untuk menunjukkan arah Utara, Selatan, Timur dan Barat. Tanda orientasi perlu dicantumkan pada peta untuk menghindari kekeliruan. Petunjuk arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara. Petunjuk ini diletakkan di bagian mana saja dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan peta. Contoh: Petunjuk arah/tanda orientasi

3. Simbol peta Simbol peta adalah suatu tanda yang ada dalam peta untuk menggambarkan keadaan sebenarnya. Jenis-jenis simbol peta : simbol titik, simbol garis, simbol area. 4. Legenda Legenda adalah keterangan simbol-simbol pada peta agar peta mudah dimengerti oleh pembaca.letak legenda di sisi kiri atau kanan bawah dan sebaliknya masuk di dalam garis tepi. 5. Letering Letering adalah semua tulisan yang bermakna yang terdapat pada peta. 6. Sumber peta dan tahun pembuatan Fungsi sumber peta yaitu supaya pembaca peta tahu dari mana sumber peta diperoleh. 7. Warna peta Ada 5 warna pokok yang digunakan pada peta yaitu : a. Hitam, untuk detail penghunian,letering,tumbuhan karang, dan tapal batas b. Biru, untuk unsur air dan daerah dingin c. Hijau, untuk vegetasi, dataran rendah, dan hutan] d. Cokelat, untuk kontur, daerah berbukit, gunung, dan kadang-kdang untuk jalan raya e. Merah, untuk daerah yang panas dan unsur peta penting lainnya f. Kuning untuk daerah kering, ketinggian menengah dan daerah yang vegetasinya sedikit
g. Oranye, untuk jalan-jalan yang tidak begitu penting

A. Macam-Macam Peta 1. Ditinjau dari jenisnya a. Peta foto b. Peta garis 1. Berdasarkan isinya a. Peta Umum Peta yang menggambarkan seluruh kenampakan yang ada di permukaan bumi. Contohnya : atlas, peta topografi, peta dunia, peta dasar b. Peta Khusus Peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi. Contoh : peta geologi dan peta irigasi 1. Berdasarkan Skalanya
a. Kadaster b. Skala besar c. Skala sedang d. Skala kecil e. Peta geografis

: 1:100 1: 5.000 : 1:5.000- 1: 250.000 : 1:250.000 1:500.000 : 1:500.000- 1: 1.000.000 : lebih dari 1:1.000.000

1. Berdasarkan keadaan objeknya a. Peta dinamik b. Peta stationer A. Fungsi Peta Peta sangat diperlukan oleh manusia. Dengan peta Anda dapat mengetahui atau menentukan lokasi yang Anda cari, walaupun Anda belum pernah mengunjungi tempat tersebut. Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.

2. Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
3. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara,

gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.


4. Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah

yang akan diteliti. 5. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah. 6. Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.

7. Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.


8. Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena

(gejala-gejala) geografi di permukaan bumi. A. Cara Memperbesar Dan Memperkecil Peta 1. Memperbesar Peta Untuk memperbesar peta yang bisa Anda lakukan yaitu, a. Memperbesar grid (sistem kotak-kotak) Langkah-langkah yang harus Anda lakukan adalah: 1) Buat grid pada peta yang akan diperbesar.
2) Buat grid yang lebih besar pada kertas yang akan digunakan untuk

menggambar peta baru, pembesarannya sesuai dengan rencana pembesaran. 3) Memindahkan garis peta sesuai dengan peta dasar ke peta baru. 4) Mengubah skala, sesuai dengan rencana pembesaran. Contoh: Peta berskala 1 : 100.000 akan diperbesar 2 kali, maka skala menjadi 1 : 50.000.

a. Fotocopy Cara lain memperbesar peta dengan cara memfotocopy peta tersebut. Bila Anda ingin memperbesar peta gunakanlah mesin fotocopy yang dapat memperbesar peta. Dengan fotocopy, untuk peta yang menggunakan skala garis tidak masalah dan tidak perlu skala peta. Tetapi bila Anda memfotocopy peta yang menggunakan skala angka, Anda harus mengubah skala peta itu menjadi skala garis sebelum difotocopy. Contoh: mengubah skala angka ke skala garis.

b.

Menggunakan alat pantograf

Selain dengan memperbesar grid dan memfotocopy untuk memperbesar peta Anda dapat menggunakan alat pantograf. Pantograf adalah alat untuk memperbesar dan memperkecil peta. 1. Memperkecil Peta Bila Anda ingin memperkecil peta, caranya sama dengan memperbesar peta yaitu : a. memperkecil grid, b. memfotocopy peta dengan mesin fotocopy yang dapat memperkecil peta, c. menggunakan pantograf.

KENAMPAKAN ALAM
2

Kegiatan

A.Pengertian Kenampakan Alam Kenampakan adalah sifat atau keadaan tampak, keadaan dapat dilihat. Yang dimaksud dengan alam adalah segala yang ada di sekitar kita, semua yang ada di atas bumi, lingkungan sekitar, dan sebagainya. Dengan demikian, kenampakan alam adalah segala sesuatu di alam atau segala sesuatu di atas bumi yang menampakkan diri atau menunjukkan diri kepada kita. B.Jenis-Jenis Kenampakan Alam
1. Wilayah Daratan

Negara Indonesia merupakan negara berbentuk kepulauan. Jumlah pulau di negara kita sekitar 18.810. Pulau merupakan suatu wilayah daratan yang luas. Satu pulau dengan pulau yang lain dihubungkan dengan laut ataupun selat. a. Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra dihubungkan Selat Sunda. b. Pulau Kalimantan dengan Pulau Sulawesi dihubungkan Selat Makasar. c. Pulau Sumatra dengan Pulau Kalimantan dihubungkan Selat Karimata. d. Pulau Jawa dan Pulau Bali dihubungkan Selat Bali. Jenis-jenis bentuk daratan di Indonesia, antara lain. 1) Dataran rendah Dataran rendah adalah wilayah yang memiliki ketinggian 0200 m di atas permukaan laut. Dataran rendah merupakan wilayah yang paling diminati oleh manusia. Hal ini dikarenakan wilayahnya yang mudah dijangkau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan manusia untuk kegiatan pertanian, perumahan dan sebagainya. 2) Dataran tinggi Dataran tinggi adalah wilayah yang memiliki ketinggian lebih dari 200 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi biasanya memiliki udara yang sejuk. Pada wilayah dataran tinggi juga banyak dilakukan aktivitas pertanian. Pertanian yang ditanam berupa teh, kopi, sayur-sayuran dan buah-buahan. 3) Gunung Gunung adalah daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Gunung terdiri atas gunung mati dan api. Gunung yang ada di Indonesia sangat bermanfaat

bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan pada wilayah sekitar gunung api merupakan wilayah yang subur. Selain itu, manfaat lain yang dapat diperoleh dari gunung berapi, yaitu : 1) Menghasilkan barang tambang. 2) Sebagai objek pariwisata. 3) Lahan subur cocok untuk kegiatan pertanian, 4) dan lain-lain.

4) Pegunungan Pegunungan adalah daerah berbukit-bukit yang memanjang. Pegunungan mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan laut. Wilayah pegunungan yang ada di Indonesia cukup banyak. Umumnya wilayah pegunungan digunakan untuk tempat rekreasi. Hal ini karena pegunungan memiliki udara yang sejuk. Di samping itu juga banyak dilakukan kegiatan pertanian dan perkebunan. 5) Dataran pantai Dataran pantai adalah batas antara daratan dengan laut. Indonesia merupakan negara kepulauan. Hal ini menyebabkan Indonesia banyak memiliki pantai. Pantai yang ada di Indonesia dimanfaatkan untuk tujuan wisata. Adapun wisata yang datang berasal dari dalam maupun luar negeri. Wilayah pantai dianggap sebagai wilayah yang memiliki daya tarik. Pernahkah kalian ke pantai? 6) Tanjung

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Tanjung yang ada di Indonesia jumlahnya cukup banyak. Wilayah tanjung dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan. 7) Lembah Lembah adalah bagian permukaan bumi yang rendah terdapat di kanan kiri sungai (lembah sungai) atau di kaki gunung. Daerah lembah biasanya subur sehingga sangat cocok untuk dijadikan daerah pertanian, namun daerah lembah sungai juga rawan terhadap banjir. 8) Pulau Pulau adalah daratan luas yang dikelilingi oleh laut, namun, adakalanya daratan luas yang dikelilingi oleh danau. Contoh pulau yang dikelilingi danau adalah pulau samosir di danau toba, sumatera utara. Beberapa pulau besar yang ada di Indonesia adalah pulau kalimantan, pulau irian, pulau sumatera, pulau sulawesi, dan pulau jawa. Masih banyak pulaupulau lainnya karena Indonesia merupakan daerah kepulauan. 9) Kepulauan Kepulauan adalah kelompok pulau-pulau yang saling berdekatan. Diantara pulau yang satu dengan pulau yang lain terdapat laut yang sempit disebut selat. Beberapa nama kepulauan yang terdapat di Indonesia yaitu : Kepulauan Riau, Kepulauan Lingga, Kepulauan Anambas, Kepulauan Seribu, dan Kepulauan Karimunjawa. 10) Dataran Banjir Dataran Banjir adalah dataran di kanan kiri sungai yang tergenang air pada waktu banjir. Dataran ini sangat subur dan cocok untuk pertanian. Namun, bahaya banjir akan selalu mengancam daerah ini. 11) Delta Delta adalah dataran yang terbentuk karena proses pengendapan lumpur sungai di suatu wilayah. Delta umumnya terdapat di daerah muara sungai. Muara sungai merupakan daerah pertemuan sungai dan laut. 1. Perairan Wilayah perairan Indonesia lebih luas dibandingkan daratan. Pulau-pulau yang ada di Indonesia dikelilingi oleh perairan. Jenis-jenis bentuk perairan di Indonesia, antara lain. a. Laut

Pernahkah kalian pergi ke laut? Bagaimana perasaan kalian? Laut adalah perairan yang sangat luas dan dalam. Air laut terasa asin karena mengandung garam. Laut yang ada di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu laut dangkal dan dalam. Laut dapat menghasilkan ikan, rumput laut, dan sebagainya. Laut yang ada di Indonesia memiliki daya tarik. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya wisatawan yang datang ke laut. b. Sungai Sungai adalah aliran air besar alami yang mengalir dari daerah hulu (atas) sampai daerah hilir (bawah). Hulu sungai biasanya berawal dari suatu mata air di gunung atau pegunungan. Daerah hilir bisa berupa sungai, danau, atau laut. Di Indonesia terdapat beberapa sungai besar diantaranya : Sungai Batanghari, Sungai Asahan, Sungai Ciliwung, Sungai Bengawan Solo, Sungai Brantas, Sungai Kapuas, Sungai Barito, Sungai Bone, dan Sungai Memberano. c. Selat Selat adalah bagian laut sempt yang menghubungkan pulau satu dengan pulau lainnya. Manfaat selat antara lain sebagai jalur angkutan antarpulau. Beberapa selat yang terdapat di Indonesia antara lain: Selat Sunda, Selat Madura, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Karimata, Selat Makassar, Selat Sumba, Selat Ombai. d. Teluk Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke arah daratan. Beberapa teluk besar di Indonesia dimanfaatkan sebagai pelabuhan. Nama teluk yang ada di Indonesia yaitu : Sibolga, Banten, Jakarta, Lampung, Perigi, Penyu, Pacitan, Balikpapan, Manado, Angkona, Humbolot. e. Rawa Rawa adalah daerah tanah rendah yang tergenang air. Rawa mirip seperti danau hanya saja rawa ditumbuhi tumbuhan-tumbuhan air rawa biasanya berwarna bening, hitan dan ada juga yang kemerah-merahan. A.Sosial Budaya Manusia merupakan makhluk sosial. Untuk itu, manusia selalu berhubungan dengan sesama. Manusia harus mampu menyesuaikan diri (adaptasi) di lingkungannya, Khususnya di lingkungan tempat tinggalnya. Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam. Setiap budaya memiliki kekhasan. Sebagai generasi penerus kalian harus melestarikan kebudayaan. Keragaman budaya yang ada di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut. Suku bangsa di Indonesia memiliki

bahasa yang berbeda-beda. Nama bahasa diambil dari nama suku bangsa tersebut. Misalnya, suku Jawa menggunakan bahasa Jawa. 1. Bahasa Suku bangsa di Indonesia umumnya menggunakan dua bahasa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia digunakan untuk mempermudah komunikasi. 2. Adat Istiadat Adat istiadat masing-masing suku bangsa berbeda-beda. Adat istiadat setiap suku bangsa dipertahankan. Adat istiadat tersebut berupa upacara pernikahan, kelahiran, kematian dan sebagainya. Sebagai contoh pada masyarakat Bali terdapat upacara Ngaben. Ngaben adalah acara pembakaran mayat di Bali bagi masyarakat beragama Hindu. 3. Pakaian Daerah Pakaian daerah menggambarkan keanekaragaman budaya Indonesia. Indonesia memiliki 33 provinsi. Pakaian adat tiap provinsi berbeda-beda. Selain itu, pakaian adat setiap provinsi memiliki keunikan dan kekhasan. digunakan pada upacara adat. 4. Kesenian Bentuk-bentuk kesenian daerah di Indonesia cukup beragam. Kesenian tersebut seni tari, seni musik, lagu-lagu daerah, dan lain-lain. Masing-masing provinsi memiliki keunikan ragam kesenian. A.Gejala-Gejala Alam 1. Banjir Banjir merupakan peristiwa alam yang terjadi pada musim hujan. Faktor penyebab banjir karena alam dan ulah manusia. Banjir karena faktor alam berupa curah hujan yang tinggi. Banjir karena faktor manusia berupa membuang sampah sembarangan, penebangan pohon, dan sebagainya. Peristiwa banjir berpengaruh terhadap kehidupan sosial. Contohnya rumah-rumah banyak terendam, menimbulkan penyakit, bahkan kadang menimbulkan korban jiwa. Selain itu, aktivitas masyarakat akan lumpuh jika banjir tidak surut. Pakaian adat umumnya

2. Gempa bumi

Gempa bumi adalah getaran pada permukaan bumi yang berasal dari dalam bumi. Gempa bumi sering terjadi di Indonesia. Kekuatan getaran gempa bumi diukur dengan skala Richter. Gempa bumi di bagi menjadi dua jenis, yaitu
a. Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan permukaan

bumi. Gempa ini dapat terjadi di daratan dan laut.


b. Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi di sekitar gunung api yang akan

meletus. Gempa ini hanya terasa di daerah sekitar gunung tersebut. Gempa bumi berkekuatan lemah biasanya tidak menimbulkan banyak kerugian. Lain halnya dengan gempa bumi berkekuatan besar. Seringkali dapat menimbulkan kerugian. Seperti kehilangan tempat tinggal, korban jiwa dan sebagainya. Gempa yang terjadi di laut dapat menimbulkan gelombang tsunami.
c. Gempa runtuhan gempa bumi yang di sebabkan runtuhnya atap gua atau

terowongan tambang di bawah tanah. Jika batuan pada atap rongga atau pada dinding rongga mengalami pelapukan, maka rongga dapat runtuh karna tidak mampu lagi menahan beban di atas rongga. runtuhnya gua dan terowongan yang besar bisa mengakibatkan getaran yang kuat Alat untuk mengukur gempa bumi adalah seismograf. 1. Gunung meletus Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki gunung api. Gunung api di Indonesia tersebar di Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Hanya Kalimantan yang tidak memiliki gunung api. Gunung api menimbulkan bahaya. Seperti awan panas, hujan abu, banjir lahar, dan sebagainya. Selain itu, gunung api juga mendatangkan manfaat. Manfaatnya adalah tanah menjadi subur. Kesuburan tanah tersebut digunakan masyarakat untuk kegiatan pertanian. 2. Tanah longsor Tanah longsor sering terjadi pada musim hujan. Akhir-akhir ini, wilayah-wilayah di Indonesia sering mengalami tanah longsor. Faktor penyebabnya berupa penebangan hutan secara liar. Hal ini mengakibatkan tanah menjadi gundul. Tanah yang gundul pada saat hujan mudah longsor. Adapun penyebabnya tanaman yang berfungsi sebagai penyerap air sudah tidak ada. Tanah longsor yang terjadi dapat menimbulkan kerugian. Kerugian yang dirasakan masyarakat berupa korban jiwa, harta benda, dan sebagainya. Tanah longsor banyak terjadi pada daerah yang berlereng. 3. Kemarau Panjang

Kemarau panjang merupakan peristiwa alam yang terjadi karena tidak turun hujan dalam waktu lama. Kejadian dapat terjadi karena adanya perubahan tekanan udara dam arah angin. Peristiwa ini lebih disebabkan oleh adanya pengaruh kejadian secara menyeluruh dipermukaan bumi. Misalnya, pengaruh pemanasan global, mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan, serta menipisnya lapisan ozon. 4. Tsunami Bergolaknya air laut karena gempa bumi dinamakan tsunami. Gelombang tsunami sangat be3sar dan dapat m,encapai tepi pantai serta menyapu segala sesuatu yang dilewatinya.
A. Perilaku Masyarakat Dan Peristiwa Alam

Terjadi peristiwa alam sekarang ini disebabkan oleh alam dan oleh manusia. Peristiwa alam akibat proses alam dapat terjadi kapan saja. Peristiwa alam akibat proses alam sulit untuk dihindari. Peristiwa alam tersebut berupa gempa bumi, gunung meletus, tsunami, angin topan, dan sebagainya. Selain itu, terdapat peristiwa alam yang terjadi akibat ulah manusia. Peristiwa alam akibat ulah manusia itu dapat dihindari atau dicegah. Peristiwa alam akibat ulah manusia berupa banjir, tanah longsor, polusi, dan sebagainya. Peristiwa alam yang terjadi belakangan ini terjadi karena ulah manusia. Perilaku masyarakat yang tidak ramah terhadap alam penyebab terjadinya peristiwa alam. Perilakuperilaku tersebut berupa membuang sampah sembarangan, penebangan hutan, pembakaran hutan, dan sebagainya. Peristiwa alam akibat alam dapat dicegah. Pencegahan itu berupa perubahan perilaku masyarakat yang menjadi ramah lingkungan dan selalu menjaga lingkungan.

Latihan Soal
1

Modul

A. Pilihlah jawaban yang paling benar. 1. Gambar seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu disebut....
a. Lukisan b. Globe a. Merah b. Hijau

c. Peta d. Atlas c. Biru d. Putih jika terdapat pada peta menunjukkan simbol . c. Kota d. Piramid c. Biru d. Putih pada peta menggambarkan . c. Ibukota Negara d. Kotamadya

1. Pada peta, puncak salju digambarkan dengan simbol warna ....

1. Gambar
a. Segitiga b. Gunung a. Hijau b. Merah 1. Simbol

1. Gambar lautan pada peta akan dilukiskan dengan warna .

a. Ibukota Provinsi b. Ibukota Kabupaten

1. Jika dalam peta tertulis skala 1 : 350.000 maka setiap 1 cm pada jarak sebenarnya

adalah .
a. 35 km b. 0,35 km

c. 350 km d. 3,5 km c. Timur d. Barat c. Koordinat d. Lintang c. Gunung tertinggi d. Gunung

1.

Pada sebuah peta, gambar yang di atas akan menunjukkan arah mata angin .
a. Utara b. Slatan a. Khatulistiwa b. Bujur a. Gunung api b. Pegunungan

1. Untuk memperbesar atau memperkecil gambar peta digunakan bantuan garis .

1. Segitiga merah pada gambar dalam peta merupakan simbol .

1. Kumpulan peta-peta yang dibukukan disebut ....


a. Legenda b. Atlas

c. Keterangan d. Globe

1. Perbandingan jarak di peta dengan sebenarnya adalah .... a. Judul b. Simbol


a. 1 : 5.000 b. 1 : 2.500

c. Legenda d. Skala c. 1 : 250.000 d. 1 : 25.000

2. Peta skala 1 : 500.000 jika di perbesar 2 kali, maka skala menjadi.....

1. Langkah pertama sebelum menggambar peta adalah...... a. Menyiapkan uang b. Membuat garis melintang dab membujur c. Menenpelkan kertas tembus pandang d. Menyiapkan atlas 1. Garis- garis melintang dan membujur di peta sering disebut sebagai garis ....
a. Peta b. Koordinat a. Judul b. Tema a. Selat b. Teluk

c. Lintang d. Bujur c. Penggaris d. Pewarna c. Tanjung d. Ujung

1. Berikut ini yang termasuk komponen peta adalah....

1. Laut yang terletak di antara dua pulau disebut .

1. Gempa yang disebabkan oleh gunung berapi disebut .


a. Gempa tektonik c. Gempa vulkanik b. Tsunami a. NAD b. Jambi a. Tinombala b. Krakatau

d. Gempa patahan c. Kalimantan Selatan d. Jawa Tengah c. Agung d. Kalung

1. Sungai Batanghari terdapat di provinsi .

1. Di Provinsi Bali terdapat gunung .

1.

Mata pencaharian masyarakat di tepi pantai pada umumnya sebagai . a. Petani b. Pedagang c. Nelayan d. Pelukis

2. Kebiasaan membuang sampah di sungai akan menyebabkan .

a. Penyakit b. Tanah longsor a. Industri b. Wisata a. Komunikasi b. Pemancingan a. Garam b. Rumput laut a. NTB b. NTT a. Penghijauan b. Reboisasi

c. Gempa bumi d. Banjir c. perkotaan d. pedesaan c. Transportasi d. Hiburan c. Batu karang d. Pasir c. NAD d. DKI c. Erosi d. Denudasi

1. Udara yang bersih dan segar pada umumnya kita rasakan di daerah

1. Aliran sungai yang luas dan dalam dapat digunakan untuk sarana

1. Air di lautan memiliki rasa yang khas, karena mengandung .

1. Gunung Rinjani terdapat di provinsi .

1. Proses pengikisan permukaan tanah oleh air disebut....

1. Pengambilan sumber daya ikan bisa merusak habitatnya bila dilakukan dengan cara....
a. Memancing b. Menggunakan jaring a. Kabut asap b. Mencairnya es pabrik a. Tanah sekitarnya subur b. Rakyat mendapat ganti rugi a. Ngaben b. Pemakaman

c. Meledakkan bom d. Menggunakan tombak c. Penebangan hutan d. Menipisnya lapisan ozon c. Terjadi pengungsian d. Daerah sekitar hancur

1. Penyebab kemarau panjang adalah....

1. Keuntungan terjadinya gunung meletus adalah....

1. Acara pembakaran mayat di Bali bagi masyarakat beragama Hindu disebut... c. Penguburan d. Pembakaran

Anda mungkin juga menyukai