Anda di halaman 1dari 18

TUGAS INDIVIDU SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

oleh : Fahrudin NIM : 08.01.53.0152

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI e-mail : udiens.khusy@gmail.com

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS RANGKUMAN MATERI

1. Pengertian Basis Data a) Sistem Basis Data Sistem Basis Data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Komponen komponen utama dari sebuah sistem basis data adalah sebagai berikut : 1). Perangkat keras (hardware) 2). Sistem operasi (operating system) 3). Basis data (database) 4). Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS) 5). Pemakai (user) 6). Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional) b) Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program (sistem perangkat lunak) yang digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengakses dan merawat database (basisdata). Tujuannya adalah menyediakan lingkungan yang mudah dan aman untuk penggunaan dan perawatan database. Contoh daripada DBMS adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle.

c) Konsep dasar dari basis data Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

2. KOMPONEN SISTEM BASISDATA a. Komponen Sistem Basis Data 1. Data : Disimpan secara terintegrasi (integrated) Dapat dipakai bersama-sama (shared) 2. Perangkat Keras / Hardware : Peralatan untuk penyimpanan basis data (secondary storage) Peralatan input dan output Peralatan komunikasi data 3. Perangkat Lunak / Software :

Perangkat Lunak Sistem Operasi (Operating System/OS) Perangkat Lunak Bahasa (Language Software) Perangkat Lunak Aplikasi (Application Software) 4. User / Pengguna Database : Database Administrator (DBA) Programmer End User

b. Komponen Fungsional Sistem Basis Data 1. File Manager yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk. 2. Database Manager yang menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.. 3. Query Processor yang menterjemahkan perintah-perintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager. 4. DML Precompiler yang mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemanggil prosedur normal dalam bahasa induk. 5. DDL Compiler

yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data

3. KEUNTUNGAN PENGGUNAAN BASISDATA Mengurangi pengulangan data. Independensi data. Memadukan data dari beberapa file. Memanggil data dan informasi secara tepat. Meningkatkan keamanan.

4. VIEW BASISDATA LEVEL ABSTRAK DATA Tingkatan abstraksi berguna untuk menyederhanakan interaksi pengguna dengan sistem, dalam hal ini dibagi menjadi 3 yaitu : a. Tingkatan Fisik / Physical : Merupakan tingkatan abstarksi paling rendah,Menggambarkan /

mendeskripsikan bagaimana data sebenarnya (media fisikal) disimpan,Mendeskripsikan detil struktur data b. Tingkatan Logis / Logical Level : Mendeskripsikan data yang disimpan dalam basisdata (representasi abstark) dan relasi antar data tersebut, Digunakan oleh DBA.

c. Tingkatan View / View Level :

Merupakan tingkatan abstarksi paling tinggi, Program aplikasi yang digunakan untuk mengolah data, Digunakan oleh user.

5. OPERASI DASAR SISTEM BASISDATA DALAM KAMUS DATA Struktur / skema basis data yang menggambarkan / mewakili desain basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yaitu DDL. Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel (create table) baru, indeks, mengubah table, menentukan struktur penyimpanan table, dan lainnya. Hasil dari kompilasi perintah DDL, adalah kumpulan table yang disimpan dalam file khusus yang disebut kamus data (data dictionary). Kamus data merupakan suatu metadata (superdata), yaitu data yang

mendiskripsikan data sesungguhnya. Contoh perintah DDL dengan Foxpro adalah create matakuliah, modify report, modify structure, dan lainnya, sedangkan perintah DDL dengan MS-SQl Server 2000.

6. MODEL BASISDATA DALAM SMBD (DBMS) Database Hierarkis Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih tinggi). Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari beberapa model database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.

Database Jaringan Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent. Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record. Database Relasional Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum. Cara kerja database relasional: Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field kunci primer yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah data dalam database relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya.

7. DEFINISI DAN TERMINOLOGI MODEL BASISDATA RELASIONAL Model Data Relasional Model Data Relasional adalah suatu model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data.

Model ini menunjukkan cara mengelola/mengorganisasikan data secara fisik dalam memory sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang kita buat. Keuntungan Model Data Relasional 1. 2. Bentuknya sederhana Mudah melakukan berbagai operasi data (query, update/edit, delete).

Istilah dalam Model Data Relasional : 1. Relasi 2. Atribut 3. Tupel 4. Domain : Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. : Kolom pada sebuah relasi (field). : Baris pada sebuah relasi (record). : Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut

5. Derajat (degree) : Jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field) 6. Cardinality : Jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah record)

Relational Integrity Rules 1. Null : Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris

(tuple) tersebut 2. Entity Integrity : Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null. : Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila

3. Referential Integrity

merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.

Bahasa Pada Model data Relasional Menggunakan bahasa query, yaitu pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi Terbagi 2 : 1. Bahasa Query Formal

Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis. 2. Prosedural, yaitu pemakai memberi spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya.

Contoh-contoh model basis data:

1. 2. 3.

Model basis data hirarki Model basis data network/jaringan Model basis data relational (paling banyak digunakan)

Contoh DBMS yang mengelola basis data relational : Relational Key Super key Satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi (satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan antara 1 record dengan record lainnya). Contoh: Untuk tabel MHS di atas, super key-nya: NPM NAMA (dengan syarat tidak ada nama yang sama) dBase III+ MS.Access Borland-Paradox Oracle DB2 SYBASE Informix.

Candidate key

ALAMAT (dengan syarat tidak ada alamat yang sama) NPM + NAMA NPM + ALAMAT NAMA + ALAMAT NPM + NAMA + ALAMAT

Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik (super key dengan jumlah field yang paling sedikit) Maka, candidate key-nya adalah NPM, NAMA dan ALAMAT (karena hanya terdiri dari 1 field saja) Primary key Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi Maka, primary key yang dipilih adalah NPM (unik, tidak ada NPM yang sama). Alternate key Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key Maka, candidate key-nya NAMA dan ALAMAT Foreign key Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa

8. ER-DIAGRAM DAN NORMALISASI Basisdata Relasional adalah kumpulan dari relasi-relasi yang mengandung seluruh informasi berkenaan suatu entitas/ objek yang akan disimpan di dalam database. Tiap relasi disimpan sebagai sebuah file tersendiri. Perancangan basisdata merupakan suatu kegiaatan yang setidaknya bertujuan sebagai berikut:

Menghilangkan redundansi data Meminimumkan jumlah relasi di dalam basis data Membuat relasi berada dalam bentuk normal,

sehingga dapat meminimumkan permasalahan berkenaan dengan penambahan, pembaharuan dan penghapusan. ERD adalah suatu pemodelan dari basisdata relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship.menjadi mentalist Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya. Contoh : entity Mahasiswa, mempunyai atribut nama, umur, alamat, dan nim. Diagram E-R terdiri dari: Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entitas Elip, menggambarkan atribut-atribut entitas Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entitas Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram E-R,

E-R Diagram merupakan suatu bahasa pemodelan yang dimana posisinya dapat dianalogikan dengan stroy board dalam industri film, blu print arsitektur suatu bangunan, miniatur, dan lain-lain. Dalam praktiknya, membangun suatu sistem terlebih dahulu dilakukannya suatu perencaan. Pemodelan merupakan suatu sub bagian dari perencanaan secara keseluruhan sebagai salah satu upaya feedback evaluasi perampungan suatu perencanaan. E-R Diagram sebagai suatu pemodelan setidaknya memiliki beberapa karakteristik dan manfaat sebagai berikut: Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini, bersifat murah dan cepat. Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga memudahkan developer.

Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri, dan

Kamus data bagi bagi para pengembang handy database.

Struktur dari E-R Diagram secara umum ialah terdiri dari: Entitas merupakan objek utama yang informasi akan disimpan, biasanya berupa kata benda, ex; Mahasiswa, Dosen, Nasabah, Mata Kuliah, Ruangan, dan lain-lain. Objek dapat berupa benda nyata maupun abstrak. Atribut merupakan deskripsi dari objek yang bersangkutan. Relationship merupakan suatu hubungan yang terjalin antara dua entitas yang ada. Kardinalitas Relasi ERD yang mempersentasikan suatu basisdata relasional senantiasa memiliki relasirelasi dari sejumlah entitas yang dapat ditentukan banyaknya. Banyaknya suatu relasi yang dimiliki oleh suatu relasi entitas disebut derajat relasi. Derjat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad minimum disebut dengan modalitas. Kardinalitas yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misal A dan B) dapat berupa: One to One, satu record dipetakan dengan satu record di entitas lain. Contoh: satu nasabah punya satu account.

One to Many, Satu record dapat dipetakan menjadi beberapa record di entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat punya lebih dari satu account.

Many to Many, Beberapa record dapat dipetakan menjadi beberapa record di entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat memiliki lebih dari satu account. Satu account dapat dimiliki lebih dari satu nasabah (join account).

9. MODEL BASISDATA RELASIONAL DALAM SIG Perbedaan pada perancangan sistem SIG pada pendekatan basisdata untuk penyimpanan koordinat peta dijital denga mengimplementasikan basisdata relasional didalam SIG 1. Model Data Hybrid : Yaitu mekanisme penyimpanan data yang optimal untuk informasi spasial disatu sisi tetapi disisi lain tidak optimal untuk informasi atribut (tematik). Data kartografi digital disimpan dalam sekumpulan files sistem operasi untuk meningkatkan kecepatan input-output, sementara data atribut disimpan dalam DBMS relasioanal. maka perangkat lunak SIG bertugas untuk mengelola hubungan antara data spasial dengan DBMS (data atribut)selama operasipemrosesan peta. 2. Model data terintegrasi yaitu pengelolaan basis data (DBMS) spasial dengan SIG yang bertindak sebagai quey processor. Model relasional banyak digunakan didalam SIG, beberapa DBMS yang mengunakan model basis data relasional : Dbase (*.dbf) digunakan ARC View, ARC /Info Gis Info digunakan di dalam Arc/info

Oracle digunakan di dalam Arc/info, geovision.

SOAL II CONTOH DATABASE & TABEL BASISDATA RELASIONAL

Contoh Tabel dan keterhubungannya dari database KRS :

MHS NPM 10296832 10296126 31296500 41296525 50096487 21196353 Nama Nurhayati Astuti Budi Prananingrum Pipit Quraish Alamat Jakarta Jakarta Depok Bogor Bekasi Bogor

MKUL KDMK KK021 KD132 KU122 MTKULIAH P. Basis Data SIM Pancasila SKS 2 3 2

NILAI NPM 10296832 10296126 31296500 41296525 21196353 50095487 10296832 KDMK KK021 KD132 KK021 KU122 KU122 KD132 KD132 MID 60 70 55 90 75 80 40 FINAL 75 90 40 80 75 0 30

Alternate key Primary key

Candidate Key

MHS NPM 10296832 10296126 31296500 41296525 50096487 21196353 Nama Nurhayati Astuti Budi Prananingrum Pipit Quraish Alamat Jakarta Jakarta Depok Bogor Bekasi Bogor

1.1

Istilah dalam Model Relasional Relasi berdasarkan definisi matematika, adalah sebuah himpunan bagian dari perkalian kartesian dari sekumpulan domain. Dalam model relasional, relasi dapat direpresentasikan dengan tabel. Atribut adalah kepala/header dari setiap kolom yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, atribut yang ada adalah NPM, Nama, dan Alamat. Tupel adalah sebuah baris dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, salah satu tupelnya adalah (KU122, Pancasila, 2). Domain adalah sekumpulan nilai yang valid untuk setiap atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel NILAI sebelumnya, domain dari atribut FINAL adalah angka 0 sampai 100. Derajat adalah jumlah atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, derajat dari relasinya adalah 3. Kardinalitas adalah jumlah tupel yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, kardinalitas dari relasinya adalah 3.

1.2

Relational Keys Super Key adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).

Candidate Key adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM) dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.

Primary Key adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.

Alternate Key adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).

1.3 Relational Integrity Rules

NULL adalah nilai sebuah atribut yang tidak diketahui atau tidak ada pada sebuah tupel dalam tabel relasi. Misalnya pada contoh tabel MHS sebelumnya, seorang mahasiswa tidak diketahui alamatnya sehingga pada tupel yang mengidentifikasi mahasiswa tersebut nilai dari atribut alamat diisi dengan NULL.

Entity Integritya adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap tabel relasi harus mempunyai sebuah primary key, dan

atribut/sekumpulan atribut yang dipilih sebagai primary key harus mempunyai nilai dan nilai tersebut harus unik dan tidak NULL.

Referential Integrity adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap atribut sebuah tabel relasi yang menunjuk ke tabel relasi lainnya harus merupakan hubungan yang valid. Berdasarkan contoh tabel MKUL dan NILAI sebelumnya, nilai atribut KDMK pada tabel NILAI harus merupakan data yang ada dan valid pada tabel MKUL yang ditunjuknya.

Anda mungkin juga menyukai