Anda di halaman 1dari 2

Bahaya Styrofoam

Setiap orang mengatakan dan percaya, styrofoam berpengaruh buruk terhadap lingkungan. Banyak yang mengetahui hal tersebut, namun hanya sedikit yang mengerti styrofoam dan bagaimana bahan ini membahayakan lingkungan. Kata styrofoam merupakan merek dagang untuk barang polystyrene terekstrusi yang diproduksi oleh Dow Chemicals. Styrofoam awalnya dipertimbangkan sebagai bahan ajaib dengan beberapa tujuan ketika diciptakan pada tahun 1940an. Styrofoam memiliki kualitas isolasi dan kemampuan mengapung yang membuatnya menjadi produk serba guna. Bahan berwarna biru ini biasanya digunakan di bangunan dan tidak boleh dicampur dengan kemasan makanan. Nama styrofoam sangat dikenal, meskipun digunakan tidak semestinya. Styrofoam telah menjadi istilah yang sering salah diterapkan ke semua bahan busa polistirena terekstrusi. Materi yang tidak termasuk Styrofoam seharusnya disebut busa. Styrofoam memiliki sifat yang merugikan lingkungan seperti: 1. Non-Biodegradable Sepertinya styrofoam diciptaka ada di bumi untuk selamanya karena strofoam tahan terhadap fotolisis dan peruntuhan bahan oleh proton yang berasal dari sumber cahaya. Fakta ini dikombinasi dengan fakta styrofoam ringan dan mengapung berarti dari waktu ke waktu Styrofoam terakumulasi menjadi jumlah yang banyak di sepanjang pantai dan aliran air. Styrofoam tersebut diperkirakan sebagai komponen utama puing lautan. 2. Non-daur ulang Banyak program daur ulang di kota-kota tidak mendaur ulang styrofoam karena styrofoam sebenarnya ringan yang membuatnya tak berharga karena berbentuk kepingan. Sifat ringan membuat benda sulit untuk dikumpulkan karena angin yang lemah mampu menerbangkan styrofoam.

3. HFC Styrofoam diproduksi menggunakan HCF atau hydrofluorocarbon yang memiliki pengaruh negatif pada lapisan ozon dan pemanasan global. HFC tidak begitu merugikan seperti CFC yang digunakan untuk menghasilkan Styrofoam. Namun, diperkirakan efek HFC pada pemanasan global lebih serius. 4. Flame retardants Brominasi flame retardants yang digunakan dalam Styrofoam menyebabkan keprihatinan dan beberapa penelitian menyarankan zat kimia ini efek negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. 5. Berbahaya bagi kesehatan Penggunaan Styrofoam sebagai pengemas makanan sangat tidak disarankan karena pemakaian secara terus menerus dalam jangka panjang akan meningkatkan resiko kanker. Tak hanya itu, penggunaan bahan ini mampu merusak sumsum tulang dan sistem kekebalan tubuh. Komponen Styrofoam (monomer stiren) dapat terlepas dari kemasan makanan dan masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan makanan yang dimakan. Monomer stiren makin mudah terlepas jika Styrofoam bersentuhan langsung dengan panas, lemak, atau minyak/ Penggantian styrofoam merupakan tantangan bagi ilmuwan, walaupun ada harapan. Saat ini, sebuah perusahaan yang disebut Evocative Design telah menciptakan produk yang terbuat dari jamur yang menyerupai Styrofoam dan lebih ramah lingkungan. Hal yang harus Anda lakukan untuk mengurangi efek negatif lingkungan yang disebabkan Styrofoam adalah mengurangi penggunaan styrofoam.

Anda mungkin juga menyukai