Anda di halaman 1dari 11

PERANAN BANK RIAU SYARIAH DALAM MENGEMBANGKAN EKONOMI SYARIAH DI PROVINSI RIAU

Jakarta,

Maret 2007

Oleh Drs. H. Zulkifli Thalib, MM Direktur Utama PT. Bank Riau

I. Pendahuluan
Perkembangan perbankan syariah secara nasional dan regional 2 (dua) tahun terakhir terlihat semakin menggembirakan. Dalam konteks lokal perbankan syariah saat ini juga telah tumbuh selama lebih kurang 1 dekade di Provinsi Riau yaitu sejak dikembangkannya Bank Perkreditan Rakyat Syariah(BPRS) Hasanah pada tahun 1996 lalu diikuti oleh dibukanya BPR Berkah, Bank Muamalat Indonesia serta Bank Syariah Mandiri (BSM). Saat Ini juga telah beroperasi Bank Riau Syariah sejak tanggal 01 Juli 2004 yang lalu dengan membuka Cabang di Pekanbaru dan Tanjung Pinang. Bank Riau Syariah ini merupakan Bank Pembangunan Daerah pertama di Luar Pulau Jawa. Terakhir juga telah beroperasi Bank BRI Syariah dan BNI Syariah. Lahir dan beroperasinya bank ini tentu saja akan menjadi alternatif pilihan dalam penyimpanan dana bagi masyarakat dalam menikmati jasa layanan sektor perbankan.

 

II. Potret Perkembangan Ekonomi dan Perbankan


a. Perbankan secara umum Tabel 1. Indikator Kinerja Utama Bank Umum Di Provinsi Riau
(Dalam Milyar Rp)

No 1 2 3 4 5

Keterangan 2005 Jumlah 26 Asset 29,560 DPK 20,649 Pembiayaan 18,931 FDR 92%

2006 * Growth 26 0% 37,055 25% 25,009 21% 19,149 1% 77%

Sumber: Bank Indonesia

b. Perbankan syariah Tabel 2. Indikator Kinerja Utama Bank Syariah Di Provinsi Riau
(Dalam Milyar Rp)

No 1 2 3 4 5

Keterangan Jumlah Asset DPK Pembiayaan FDR

2005 5 465 284 383 135%

2006 6 622 456 477 105%

Growth 20% 34% 61% 25%

Sumber: Bank Indonesia

c. Bank Riau Syariah Tabel 3. Indikator Kinerja Bank Riau Syariah (Dalam Milyar Rp)

No 1 2 3 4 5

Keterangan Jumlah Cabang Asset DPK Pembiayaan FDR

2005 1 36
16 27

2006 2 89
86 52

Growth 100% 147% 438% 93%

169%

60%

Sumber: Data internal Bank Riau Syariah

III. Persepsi Masyarakat tentang Perbankan Syariah

Tabel 3. Persepsi Masyarakat tentang Bank Syariah Di Provinsi Riau tahun 2005-2006

No Item 1 Eksistensi Perbankan Syariah 2 Pengetahuan ttg Produk Bank 3 Riba itu haram

Ridar 43% 27% 60%

Sumber: Executive Summary Studi Persepsi Masyarakat, 2005 2006

IV. Peluang & Tantangan Pengembangan Perbankan Syariah di Provinsi Riau


4.1. Peluang Pengembangan Perbankan Syariah Visi Provinsi Riau sangat mendukung berkembangnya ekonomi syariah. Visi Provinsi Riau adalah untuk menjadikan Provinsi Riau sebagai Pusat Perekonomian dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan Masyarakat Agamis, Sejahtera lahir dan bathin di Asia Tenggara 2020. Dari visi ini bila dicermati tentu saja membutuhkan kehadiran Bank Syariah sebagai penunjang utama perekonomian Riau dimasa depan. Peran yang dapat dimainkan oleh Pemerintah provinsi Riau adalah membantu mewujudkan iklim yang kondusif untuk pengembangan bank syariah di daerah Provinsi Riau dan mampu menjadi penggerak aktivitas perekonomian dalam lingkungan masyarakat yang agamis.

4.2. Tantangan Pengembangan Perbankan Syariah a. Perbankan Syariah relatif masih sangat muda dan merupakan hal baru. Masih banyak masyarakat belum mengenal sistem operasi, produk dan layanan perbankan berdasarkan prinsipprinsip syariah. b. Sulitnya merekrut SDM yang profesional di perbankan syariah terutama di daerah. c. Masih belum familiarnya masyarakat mendengar istilah produk perbankan syariah sperti murabahah, mudahrabah, ijarah, qardh dll.

V. Peranan Bank Riau Syariah Mengembangkan Ekonomi Syariah di Provinsi Riau


5.1 Dalam rangka meningkatkan peranan dalam mengembangkan ekonomi syariah dan mendukung program akselarasi i pengembangan perbankan syariah 2008 perlu didukung oleh semua pihak baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah serta Stake Holder lainnya dengan keberpihakan yang lebih nyata dan simultan
a. Dari sisi pemerintah sebagai contoh keberpihakan yang nyata dapat ditunjukan dengan menyerahkan pengelolaan tabungan haji dan asuransinya kepada LKMS serta pengelolaan dana operasional semua kantor Departemen Agama kepada Bank Syariah. b. Dari sisi LKMS perlu meningkatkan peran dalam mengembangkan ekonomi syariah dengan melakukan sinergitas dalam memberdayakan ekonomi ummah. Sebagai Contoh di Provinsi Riau saat ini sedang dilaksanakan program K2I (kemiskinan, kebodohan dan infrastruktur). Salah satu usaha yang perlu dilakukan LKMS adalah dengan meningkatkan porsi pembiayaan kepada UKM dan ekonomi rakyat yang langsung menyentuh sektor riil.

5.2 Dalam rangka memperdayakan ekonomi ummah, Bank Riau Syariah pada tahun 2007 ini telah merencanakan dan akan segera melakukan: a. Pembukaan 17 kedai layanan syariah di seluruh kantor cabang konvensional Bank Riau di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. b. Memperluas jaringan kantor dengan mendirikan Kedai i Bank Riau Syariah (setingkat capem) di daerah yang potensial di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. c. Bank Riau Syariah juga akan membina beberapa Baitul Maall Wattamwil (BMT) mulai dari pendirian, training SDM, pemagangan sampai dengan pembinaan baik manajemen maupun portofolio usaha.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai