Anda di halaman 1dari 3

Membina Suara Hati

y y y y y Realitas y y Masyarakat semakin permisif (acuh tak acuh/tidak peduli). Contoh?? Prilaku para remaja yg berpacaran secara vulgar Korban mode, selalu saja ada penawaran produk2 tertentu dgn iming2 terbaru . Contoh?? Jika anda punya akun di facebook, berapa kali anda mendapat kiriman tag produk2 sepatu, tas, baju, hp, aksesoris dsb? Tidak berani tampil beda. Cenderung ikut2an tanpa pernah mengkritisi manfaat dari tindakan tsb. Contoh?? Nongkrong sepulang sekolah, tawuran, dsb. Mencari pembenaran diri sendiri. Melakukan satu tindakan, meskipun salah tapi selalu mencari alasan utk membenarkan tindakan tsb. Contoh?? Anggota dewan yg studi banding ke luar negeri padahal sedang ada bencana. Insiden salah satu menteri yg menolak bersalaman dg istri Presiden negara sahabat karena alasan agama. Dari bacaan Kisah Tragis Seorang Ibu Guru Ketrampilan kamu sudah bisa menilai bagaimana suara hati dapat tumpul/tdk bekerja dengan baik. Bermula dari curhat (Sumarni ingin cerai dari suaminya), saling bertemu, hingga terjadilah hubungan perselingkuhan antar keduanya. Prayogi tahu bahwa hal tsb adalah salah (sesuai hati nurani) namun tdk tahu bagaimana cara mengakhiri hubungan tsb. Karena gelisah, takut dan malu akhirnya Prayogi bertindak nekat dgn membunuh Sumarni utk mengakhiri perselingkuhan tsb. Kisah tsb membuktikan jika org tdk menaati suara hati maka ia sulit berdamai dgn diri sendiri dan orang lain.

y y

Mengapa Suara Hati bisa tumpul?? y y y Perbuatan jahat seseorang tidaklah sekali jadi namun dari proses yg awalnya sepele, kecil dan sederhana. Merasa aman dan tidak ketahuan maka ia berani berbuat kejahatan yg lain hingga ia melakukan kejahatan besar. Hal itu terjadi karena:

1. Mengabaikan suara hati. Suara hati telah memberi petunjuk benar/salah tapi tetap saja dilanggar. 2. Pengaruh emosi. 3. Pendidikan dalam keluarga. Kurangnya pendidikan nilai seperti kejujuran, kasih, dsb. 4. Pengaruh lingkungan masyarakat. Berkembangnya materialisme, budaya instan . 5. Kurang informasi/data sebagai pertimbangan suara hati. Cara Membina Suara Hati

y y

Selain realita2 tsb, kita dapat melihat pula kisah dari Injil Matius 26:14-16,47-50 mengenai tumpulnya suara hati Yudas Iskariot sehingga ia mengkhianati Yesus. Sama seperti Prayogi (dlm kisah terdahulu), Yudas salah bertindak dalam menggunakan suara hati hingga ia merasa takut, malu dan kecewa bahkan ia melakukan perbuatan yang lebih jahat lagi yakni menyerahkan Yesus. Suara hati merupakan kesadaran moral dalam situasi konkrit namun hal itu tetap saja tidak menjadikan bahwa suara hati tidak dapat keliru/salah. Penilaian moral ini membutuhkan pertanggungjawaban rasional yang melibatkan akal budi dan kepribadian kita. Maka, suara hati perlu dibina dan dididik supaya muncul habitus atau kebiasaan utk selalu mengusahakan yang baik. Pertama, melatih keterbukaan. Yang dapat dilakukan diantaranya :

y y

a. Selalu mengikuti suara hati dan memeriksanya lagi setiap waktu. b. Mencari informasi sebanyak2nya dan seluas2nya dgn membaca buku yg berguna (buku-buku rohani, kepribadian, dll) c. Mencari keterangan pd sumber2 yg tepat dan dapat dipercaya seperti orang2 pandai, bijaksana, berpengalaman (romo/pastur, kyai/ustad, pembimbing rohani) dll. d. Mengikuti latihan2 mental dan kepribadian seperti retret, rekoleksi (Kristiani) atau pesantren kilat (Islam), dsb. y y Kedua, menjaga kemurnian hati. Dapat diwujudkan dengan cara melepaskan segala macam emosi dan nafsu. Dalam tradisi Barat diungkapkan dengan tiga upaya:

a. Maksud yg lurus (recta intentio), berarti orang sanggup mengejar apa yg ia rencanakan tanpa dibelokkan. b. Pengaturan emosi (ordinatio affectum), berarti orang tdk bersikap emosional saja. c. Pemurnian hati (purificatio ordis), berarti tdk ada pamrih atau balas jasa dibalik tindakan yg dilakukan. y Hal tsb secara sederhana bisa dilakukan secara teratur melalui penelitian batin. Misalnya sebelum tidur, berdoa dulu utk merefleksikan tindakan2 yg sudah dilakukan hari tsb. Sudahkah kamu melakukan hal ini??

suara hati
Arti, cara kerja dan fungsi suara hati Mungkin kamu pernah mengalami situasi2 tsb, lalu apa kata suara hatimu tentang situasi yg kamu alami? Suara Hati (conscience atau syneidesis) sering juga disebut Hati Nurani yg berarti kemampuan konkret untuk menyatakan bahwa sesuatu adalah baik atau tidak baik dari dirinya sendiri.

Suara hati adalah kesadaran saya akan kewajiban dan tanggungjawab saya sebagai manusia dalam tindakan konkret. Suara hati menjadi pusat kemandirian manusia agar manusia tdk menjadi pembeo . Suara hati didapat dari nilai2 tradisi, ajaran agama, adat kebiasaan/aturan moral ikut menentukan. Suara hati sering memberi peringatan dgn gangguan & beban batin (rasa bersalah) jika bertindak merugikan serta membuat penderitaan orang lain. Cara Kerja dan Fungsi Suara Hati: 1. Sebelum bertindak, dalam hatinya setiap orang sudah memiliki kesadaran moral. 2. Menjelang suatu tindakan, suara hati akan mengatakan perbuatan itu baik/buruk. Jika baik, suara hati akan menyuruh sementara jika buruk maka suara hati akan melarang. Disini suara hati berfungsi sbg petunjuk atau index. 3. Sesudah tindakan tsb dilakukan, suara hati akan muncul utk memuji perbuatan baik dan mencela perbuatan buruk. Disini suara hati berfungsi sbg hakim yg memberi vonis atau iudex. 4. Akhirnya, orang akan bangga dan bahagia jika bertindak sesuai suara hati. Namun, akan merasa gelisah, takut, malu, putus asa, kecewa, dsb jika bertentangan dgn suara hati. Disini suara hati berfungsi sbg penghukum atau vindex. 5. Pernahkah kalian mengalami proses tsb? Maka Dari kisah Serpih Di Mata Seseorang dan bacaan Injil Lukas 22:39-46, dapat kita analisis cara kerja dan fungsi suara hati yg berperan dlm menentukan kualitas hidup seseorang. Lalu, bagaimana sikap kita sendiri terhadap suara hati kita: 1. Menghormati setiap suara hati yg keluar dari diri kita. 2. Mendengarkan dgn cermat dan teliti setiap bisikan suara hati. 3. Mempertimbangkan secara seksama disertai dgn pikiran sehat apa yg dikatakan suara hati. 4. Melaksanakan apa yg disuruh oleh suara hati. Dgn menaati suara hati, maka manusia akan menjadi pribadi yg bebas, otonom, bertanggungjawab serta mudah berdamai dgn diri sendiri dan orang lain. Sudahkah kalian menggunakan suara hati dlm bertindak??

Anda mungkin juga menyukai