Anda di halaman 1dari 4

Berpengaruh terhadap perkembangan otak Berpengaruh terhadap Sikap Mengurangi semangat belajar Bahasa televisi simpel, memikat, dan

membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar. Mengurangi konsentrasi Rentang waktu konsentrasi anak hanya sekitar 7 menit, persis seperti acara dari iklan ke iklan, akan dapat membatasi daya konsentrasi anak. 9. Sakit mata Menonton televisi terlalu banyak buruk bagi mata Anda, terutama ketika menonton televisi di ruangan gelap. Memfokuskan mata Anda terlalu lama pada salah satu objek dapat membuat mata Anda tegang. Gangguan Penurunan Perhatian Seorang professor bernama Werner Halperin menyatakan perubahan cepat dari suara dan gambar pada tv bisa mempengaruhi system syaraf pada anak muda dan bisa menyebabkan masalah perhatian. Peneliti dari University of Washington Child Institute juga menemukan bahwa anak 3 tahun yang suka mwnonton tv lebih dari 2 jam per hari, 20% lebih mungkin mengalami masalah perhatian di usia 7 tahun, dibandingkan anak yang tidak menonton tv. Gangguan Penglihatan Penelitian yang dilakukan Dr. Bamini Gopinanth dari Sydney University menemukan bahwa anak anak yang suka nonton tv lebih dari 2 jam tiap hari, bisa mempunyai resiko penyempitan pembuluh darah pada mata. Selain itu akan menyebabkan gangguan penglihatan, penyempitan pada mata ini merupakan indicator system peredaran darah di seluruh tubuh. Resiko terburuk dari terganggunya saluran ini adalah tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung di usia dini. Sedangkan pada orang dewasa, penyempitan pembuluh darah pada mata bisa beresiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Masalah Sosial Secara logika, keasyikan menonton tv bikin kita lupa dengan kewajiban kita yang lain. Kita juga malas pergi kemana-mana kalau sudah akur sama tv. Tv bisa juga menggantikan interaksi social, yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh remaja. Terlalu asik dengan tv membuat kita malas bergaul, berbagi dengan yang lain bahkan fatalnya bisa fobia social. Nah dari macam-macam gangguan tadi, kita sekarang tau kalau nonton tv lebih dari 2 jamsetiap hari punya dampak yang tidak baik, jadi sebisa mungkin dibatasi waktu menonton tv, maksimal 2 jam per hari. Kalau 2 jam itu kita menonton secara terus menerus (seperti menonton dvd), beri jeda untuk mengistirahatkan mata sedikitnya 15 menit, agar mata lebih nyaman.

Positif: Sumber informasi aktual Sarana hiburan sehat progran hiburan yg baik

Sarana pembelajaran mengenali tempat, budaya,tokoh,dsb menambah wawasan/pengetahuan Sumber inspirasi semangat juang,kerja keras, kesuksesan,dsb. Tentang, Manfaat dan Dampak Menonton Televisi Posted: 28 December 2009 in Ilmu Pengetahuan & Alam 0 Sejauh yang kita kenal televisi adalah alat komunikasi visual yang menghadirkan suatu hiburan dan sebuah berita. Siapa yang tidak kenal akan televisi. Mulai dari yang muda hingga yang Lanjut usia pun mengenalnya dan menggemari akan manfaat televisi. Televisi selalu mnghadirkan tayangan-tayangan yang menghibur yang dituju oleh kepada orang-orang atau masyarakat yang sedang bersantai ataupun sedang mnghabiskan waktu dirumah. Selain menghadirkan suatu hiburan, televisi juga menghadirkan sebuah berita, baik berita dari dalam maupun luar negeri. Berita biasanya banyak disaksikan oleh kaum yang sudah dewasa ataupun orang yang sudah atau ingin mengerti akan dunia luar. Meskipun televisi ada banyak manfaat, ternyata mempunya dampak akan menonton televisi apalagi menonton sampai berlarut-larut. 1.Otak Salah satunya adalah menurunnya kualitas kinerja otak, sehingga otak lam kelamaan akan mengalani penurunan fungsi seperti menimbulkan rasa malas untuk berpikir dan cepat lelah jika untuk melakukan sebuah pemikiran 2. Mata Mata adalah salah satu alat vital bagian tubuh manusia, jika mata terus menerus dipacu kepada benda visual yang mengadung radiasi akan mengakibatkan kelelahan pada mata hingga bisa menimbulkan kecacatan. 3. Umur Selain yang diatas, televisi juga berdampak pada umur kita. Coba dibayangkan, berapa Lama umur dan waktu yang kita habiskan hanya untuk menonton televisi ? sedangkan waktu itu sangatlah berharga, jika umur kita hanya dihabiskan untuk menonton televisi saja, berarti kita mensia-siakan waktu dan umur kita, sungguh disayangkan bukan ? Maka dari itu janganlah televisi dibuat menjadi suatu hobi atau keharusan saja, tetapi buatlah televisi untuk menjadi sebuah hal sesaat untuk sebuah hiburan.

MENONTON TELEVISI Tidak bisa dipungkiri, kehadiran televise memberikan informasi dan hiburan yang cepat dan menarik. TV memberikan pengalaman yang menakjubkan karena bisa menyajikan suara dan gambar pemandangan maupun orang secara bersamaan. Anak-anak bisa belajar dari televise melalui program yang mengandung nilai-nilai pendidikan. Disadari atau tidak, banyak orang tua yang memanfaatkan TV sebagai pengasuh. Bahkan memberikan ketenangan di dalam rumah ketika Anda membutuhkan waktu untuk istirahat sejenak. Tinggal menekan tombol remote, anak yang rewel pun akan terdiam. Itulah sisi positif TV bagi Anda. Tetapi ada baiknya Anda menyimak hasil sebuah survey di Amerika. Anak-anak dan orang dewasa ternyata menghabiskan 22-28 jam per minggu atau 3-4 jam per hari untuk menonton TV. Ini

artinya anak-anak lebih banyak waktunya untuk menonton televise dibandingkan dengan aktivitas lain yang lebih sehat dan bermanfaat. Kondisi tersebut menimbulkan gejala obesitas, meningkatkan tingkah laku agresif, meningkatkan rasa takut, menghambat perkembangan keterampilan intelektual serta sosial, menurunkan kemampuan imajinasi dan kreativitas serta mengurangi kemampuan bermain sendiri. Kemajuan Ilmu pengetahuan dan Teknologi mempunyai dua sisi positif dan negatif. Perkembangan teknologi sering dianggap sebagai kebaikan atau kemudahan bagi para penggunanya. Catatan kecil tentang dampak televisi yang sudah menjangkau dari kalangan bawah sampai atas. Dampak positif dan negatif menonton televisi terutama bagi anak-anak, antara lain : 1. Acara televisi punya dampak pornografi yang luar biasa. Pakaian seksi, minim dan ketat kerap muncul menghiasi acara-acara televisi. Begitupun perilakunya banyak mengandung pornoaksi. 2. Konsumtif. Tayangan iklan merangsang untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan. Anak TK hingga kelas 6 SD rata-rata meminta maianan , makanan, sampai atribut-atribut yang dipakai aktor dan aktris. Sedangkan usia SMA meminta motor dan aksesoris yang digunakan aktris.Tidak hanya iklan, sinetron dan acara musik di televisi turut membentuk keinginan anak meniru atribut yang dipakai aktor/ aktrisnya. 3.Perilaku suka meunda-tunda dan malas. Malas belajar karena demen bahkan candu dengan acara TV favorit. Ujung-ujungnya, anak sering menunda mengerjakan pekerjaan rumah. 4.Kemampuan berbahasa buruk (suka membentak , mengumpat). Banyak usia SD suks berkata kasar dan kurang sopan pada yang lebih tua. Anak-anak usia ini sudah mengenal kata-kata seperti kurang ajar. Anak usia ini juga mudah melawan perintah orang tua, membentak. Acara Islam KTP jadi sorotan juga. Makianmakian seperti ente bahlul, kurang ajar, busuk jadi dibiasakan pada anak. Anak jadi berbicra dengan bahasa yang biasa dilihatnya. Televisi juga ada dampak positifnya, yaitu acara TV dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Seperti acara Si Bolang, Laptop Si Unyil, Koki Cilik, Asal-usul, Dunia Ikan, Hand Made, George. Acara tersebut membuat anak mengenal daerah geografis dunia, mengenal negara, mengetahui pembuatan barang, tahu permainan tradisional dan lain-lain. Acara semacan Hand Made, Koki Cilik merangsang anak kreatif membuat mainan dari barang bekas, daur ulang, juga kreasi memasak. Dampak ketiga acara TV juga dapat membuat perilaku paham agama, menghormati orang lain , punya empati, menolong orang lemah , menepati janji. Acara TV yang menginspirasi perilaku tersebut seperti Upin Ipin dan lainlain. Islam KTP ,punya dua sisi muka. Burukuntuk kemampuan berbahasa anak namun baik karena memberikan pemahaman agama pada anak. Akhirnya kita sebagai orang tua tentunya perlu mendampingi ana-anaknya dalam menonton televisi. Wallahualam. Dampak Positif dan Negatif Televisi

Sebuah televisi yang merupakan sumber hiburan di masa kini tampaknya memang memberikan banyak manfaat bagi kita. Tapi kita juga harus mewaspadai dampak negatif dari televisi, terutama bagi anak-anak dan remaja. Zaman sekarang siapa sih yang tidak mempunyai televisi di rumahnya? Hampir semua orang kini mempunyai televisi di rumah. Televisi kini memang menjadi salah satu media hiburan utama. Tidak hanya hiburan, bahkan televisi bisa menjadi media informasi yang menyajikan beragam informasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Baik, sekarang mari kita bahas dampak positif dan negatif dari televisi. Dampak ini sangat besar pengaruhnya pada anak-anak dan remaja, karena umumnya anak-anak dan remaja masih memiliki jiwa dan psikis yang belum stabil. Dampak Positif :

Anda bisa menyegarkan pikiran dengan menyaksikan beragam tayangan hiburan dari stasiun televisi, mulai dari film, kuis, sinetron dan acara-acara hiburan lainnya. Dengan menonton televisi anda dapat menghilangkan kepenatan anda sehingga tidak mudah stress. Televisi umumnya selalu up to date dalam hal penyajian berita, sehingga anda pun menjadi banyak tahu tentang informasi-informasi dan berita terkini yang sedang terjadi di mana saja, wawasan anda pun bertambah luas dan tidak ketinggalan informasi.

Televisi banyak juga menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu bagus dan sangat berguna bagi pengetahuan dan wawasan para pelajar. Televisi banyak menampilkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, dan lainnya. Sehingga figur-figur tersebt dapat memicu kita untuk mencontoh kesuksesan mereka.

Dampak Negatif :

Televisi dapat membuat anda lupa waktu, bahkan malas untuk mengerjakan hal-hal lain selain menonton televisi. Tentunya hal ini sangat buruk dampaknya bagi para pelajar, karena dapat menyebabkan para pelajar menjadi lupa akan kewajiban utamanya yaitu belajar. Televisi mampu meningkatkan daya konsumtif masyarakat, karena di televisi banyak sekali iklan-iklan yang dibuat semenarik mungkin untuk menarik penonton agar menjadi konsumen dari produknya. Sehingga banyak anak kecil hingga orang dewasa yang menjadi korban iklan Televisi banyak menyajikan acara-acara yang tidak mendidik, seperti film-film yang banyak adegan kekerasannya, berita kriminal, serta adegan-adegan lain yang tidak patut ditonton oleh anak-anak. Hal ini tentu sangat mempengaruhi kejiwaan seorang anak, mereka bisa saja meniru adegan kekerasan, tindak kriminal, serta adegan-adegan lainnya yang mereka tonton di televisi. Menonton televisi terus menerus tidak hanya membuat anda malas melakukan pekerjaan lain, tetapi juga dapat merusak kesehatan anda, terutama mata. Mata anda memerlukan istirahat yang cukup dan tidak menonton televisi terlalu lama. Badan anda menjadi lemah dan lemas karena biasanya hanya duduk dan tidur-tiduran menonton televisi, anda menjadi tidak terbiasa bekerja berat, hal ini tentu sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh anda. Anak menjadi pasif dan tidak kreatif. Mereka kurang beraktivitas, tetapi hanya duduk di depan Televisi, dan melihat apa yang ada di Televisi. Anak menjadi pasif baik secara fisik maupun mental, karena memang orang yang menonton Televisi tidak perlu berbuat apa-apa, hanya duduk, mendengar dan melihat apa yang ada di Televisi. Oleh karena itu kemampuan berpikir dan kreatifitas anak menjadi tidak terasah, karena ia tidak perlu lagi membayangkan sesuatu seperti halnya bila ia membaca buku atau mendengar musik.

Anda mungkin juga menyukai