Anda di halaman 1dari 4

SOSIOLOGI PENDIDIKAN Peta Konsep

Sosiologi Pendidika n

Rangkuman
Pengertian Sosiologi Pendidikan Sosiologi Pendidikan adalah ilmu yang membahas sosiologi yang terdapat pada pendidikan, dapat disebut juga aspek aspek sosiologi yang diterapkan pada masalah masalah pendidikan yang fundamental. Sosiologi pendidikan berasal dari kata sosiologi dan pendidikan, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok kelompok struktur sosialnya. Jadi, sosiologi dapat ditafsirkan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana manusia itu berhubungan satu dengan yang lain dalam kelompoknya dan bagaimann susunan unit unit masyarakat atau sosial disuatu wilayah serta kaitannnya satu dengan yang lain. Menurut Mayer Polak dalam Gunawan (2003:3) disebutkan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok , kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material.

Menurut Wuradji dalam Pidarta (2000:46) sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari sosiologi yang terdapat pada pendidikan.

Tujuan sosiologi pendidikan : 1. Berusaha memahami peranan sosial dari seluruh kegiatan sekolah terhadap masyarakat, terutama pada sekolah ditinjau dari segi intelektual. 2. Untuk memahami seberapa jauh guru dapat membina kegiatan sosial anak didiknya untuk mengembangkan kepribadian anak. 3. Untuk mengetahui pembinaan ideologi pancasila dan kebudayaan nasional indonesia dilinkungan pendidikan dan pengajaran. 4. Untuk mengadakan integrasi kurikulum pendidikan dengan masyarakat sekitarnya agar mempunyai kegunaan praktis didalam masyarakat dan negara seluruhnya. 5. Untuk menyelidiki faktor-faktor kekuatan masyarakat, yang menstimulir pertumbuhan kepribadian anak. 6. Memberi sumbangan yang positif terhadap perkembangan ilmu pendidikan.

Pendekatan Sosiologi Pendidikan Pendekatan Sosiologi Pendidikan dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Pendekatan Individu Individu merupakan bagian dari kelompok atau masyarakat dengan kata lain bahwa individu merupakan pembentuk kelompok. Individu di pengaruhi oleh faktor intern meliputi faktor-faktor biologis dan psikologis, faktor ekstern mencakup faktor-faktor linkungan fisik dan lingkungan sosial (Ahmadi, 2000:27) 2. Pendekatan Sosial Pendekatan sosial menekankan pada masyarakat dan pengaruh geografi. Proses sosial dimulai dari interaksi sosial. Sedangkan interaksi dan proses sosial didasari oleh fakta-fakta: Imitasi Sugesti Identifikasi : Sympati (Pidarta 2000:147) 3. Pendekatan Interaksi Interaksi sosial dapat terjadi apabila memenuhi syarat: Kontak Sosial, Komunikasi (Pidarta 2000:149) 1. Kontak Sosial dapat berlangsung dalam tiga bentu, yaitu: Kontak individu Kontak antara individu dengan kelompok atau sebaliknya. Kontak Antar kelompok 1. Komunikasi adalah proses penyampaian fikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain atau sekelompok orang.

INDIVIDU DAN MASYARAKAT

INDIVIDU DAN MASYARAKAT

Individu dibekali oleh akal,fikiran dan perasaan yang berfungsi sebagai alat kemampuan untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitarnya Untuk melakukan suatu kegiatan, individu memerlukan jiwa sebagai pemberi perintah dan raga sebagai pelaksana kegiatan perintah tersebut. Setiap individu mempunyai ciri khas dan kebutuhan yang tersendiri. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, setiap individu membutuhkan individu lain. Karena itulah individu selalu hidup berkelompok membentuk masyarakat.

Masyarakat adalah Kelompok individu yang berintegrasi secara terorganisasi yang mengikuti suatu cara hidup tertentu (Arbi dan Syahrun, 1991/1992) Masyarakat adalah Suatu kumpulan para individu yang menyatakan diri mereka menjadi satu kelompok (Ansyar, 1989) Masyarakat adalah Sekumpulan individu yang sudah terintegrasi dsan terorganisasi yang mengikuti cara/pola hidup tertentu.

Anda mungkin juga menyukai