Anda di halaman 1dari 5

Tayang Setiap : Jumat pk 21.30 WIB Tayang ulang : Minggu pk 15.

30 WIB About | Contact | Help/FAQ


Top of Form

Search this site...

GO
Bottom of Form

Follow On :

Home The Show Video Streaming Foundation Andy`s Friend Andy`s Corner Store Community

Login | Register

Menu The Show


The Show Special Edition

Polling Menteri Perdagangan mengeluarkan kebijakan bagi PNS untuk memiliki skor 600 untuk TOEFL (bahasa Inggris)

Top of Form

Setuju Tidak Setuju Tidak tahu


75 Hasil Polling
Bottom of Form

The Show Jumat, 04 Februari 2011 21:30:00 WIB ANCAMAN SEKS BEBAS DI KALANGAN REMAJA

Hasil riset dari penelitian yang telah dilakukan oleh KOMNAS Perlindungan Anak (2007) ataupun BKKBN (2010), mengenai perilaku remaja yang melakukan hubungan seks pra nikah, menunjukkan kecenderungan meningkat. Data hasil riset BKKBN misalnya, mengatakan bahwa separuh remaja perempuan lajang yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi telah kehilangan keperawanan dan mengaku pernah melakukan hubungan seks sebelum menikah, bahkan tidak sedikit yang mengalami kasus hamil di luar nikah. Ironisnya temuan serupa ternyata juga terjadi di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Medan, Bandung, dan Yogyakarta. Hasil senada juga ditunjukkan oleh riset yang dilakukan oleh Yayasan Kita dan Buah Hati (YKB) selama tahun 2010. Pada awalnya riset YKB lebih ke arah kesiapan anak menghadapi masa pubertasnya. Tetapi hal mengejutkan terjadi ketika YKB menemukan bahwa anak-anak (SD kelas 4 dan 5) justru memberikan informasi mengenai sejauh mana mereka telah mengetahui tentang pornografi, dan itu sangat tidak terbayangkan sebelumnya oleh para relawan YKB. Kecenderungan perilaku seks bebas dikalangan usia 13 hingga 18 tahun ini tentu saja membawa dampak tidak hanya pada rentannya kesehatan alat reproduksi, selain meningkatnya kasus penularan penyakit infeksi HIV/AIDS, tetapi juga tingginya jumlah kasus kehamilan di luar nikah yang memicu masalah lain. Yaitu meningkatnya jumlah praktek aborsi illegal. Perilaku seks bebas di kalangan remaja ini mungkin hanya salah satu implikasi masalah dari sederet persoalan yang dihadapi anak dan remaja dimasa sekarang. Sebab akibat yang ditimbulkan

seperti efek domino yang dipicu dari habitat awal dimana seharusnya anak dan remaja ini tumbuh berkembang dengan sehat jasmani maupun rohani, yaitu keluarga da lingkungan. Fakta kita hadirkan dalam episode Kick Andy kali ini. Bunga (18 tahun) remaja putri yang kini berprofesi sebagai pekerja seks komersial diantara kesibukan sekolahnya. Gadis ini pertama kali melakukan hubungan seks saat ia masih kelas satu SMU. Tindakan kebablasan itu ia lakukan dengan pacarnya. Setelah putus dari lelaki yang dipacarinya hanya 7 bulan itu, bukannya menyesal dan berhenti melakukan, ia justru terjerumus menjadi pekerja seks komersial. Meski uang sekolah dan uang jajan dari orang tuanya selalu ada (Bunga tidak tinggal serumah dengan orangtuanya), namun Bunga merasa masih perlu tambahan dalam jumlah cukup besar. Tidak hanya untuk ongkos jalan-jalan atau biaya penampilan ketika bergaul, tetapi juga untuk membeli minuman beralkohol di caf-caf dan bar tempat nongkrong bersama teman-temannya. Dari mulut ke mulut, jaringan dibangun, seiring makin banyak klien menghubunginya, bahkan diantaranya ada yang memiliki jabatan penting di negeri ini. Fakta menyedihkan berikutnya kita dengar dari Surabaya. Vera, remaja putri usia 17 tahun. Dalam kondisi hamil tanpa suami, Vera bertindak sebagai pekerja seks komersial yang mengkoordinir teman-temannya perempuan dibawah umur. Media massa memberitakan Vera sebagai germo cilik yang menjajakan teman-temannya pekerja seks yang berusia belia. Padahal saat masih SMP, Vera tergolong seorang siswi cerdas yang menerima beasiswa. Tidak hanya anak atau remaja perempuan saja yang harus selalu dikhawatirkan. Anak dan remaja laki-laki pun, harus mendapat perhatian yang sama. Kita lihat kasus Justin (20 tahun), remaja pria yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial profesional. Mengapa kami katakan demikian? Bahkan untuk menemui ataupun menghubungi dia pun kami harus melalui beberapa lapis perantara yang memang benar-benar kolega Justin. Hal tersebut memang sebagai salah satu pengaman dalam transaksinya. Justin mengakui bahwa profesi yang ia jalani saat ini tentu saja bukan profesi yang ia bayangkan akan ia lakukan. Tetapi bila mendengar kisah kecilnya, kita menjadi tahu (bukan maklum!) mengapa terjerumus dalam pekerjaan itu. Menurut pengakuannya, saat usianya 5 tahun, Justin kecil dan kawan-kawannya yang kebanyakan berusia remaja (ia selalu berteman dengan kawan-kawan yang usianya lebih dewasa dari usianya), sangat gemar menonton film dewasa. Berbekal pengetahuan dari film-film itulah, ia menjadi sangat berani meng-explorasi diri soal seks. Tak heran, hubungan seksual pertama kali ia lakukan saat ia masih duduk di bangku SD, dan ia lakukan dengan pacarnya seorang gadis kecil kelas 1 SMP. Selepas SMP di Surabaya ia nekat ke Jakarta untuk sekolah SMU, tetapi lingkungan di ibukota justru makin mematangkan imajinasi dan fantasi tentang seks dalam otak remaja pria ini. Ia akui, bahwa profesinya menuntut ia melayani siapapun dan apapun yang diinginkan oleh klien yang membutuhkan jasanya. Tidak cuma para wanita dewasa maupun remaja, tetapi justru kini lebih banyak klien laki-laki yang menghubunginya. Bagaimana kita bisa memahami kenyataan memilukan para remaja ini? Ibu Elly Risman, psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati, membantu kita melihat persoalan pelik ini. Berangkat dari aktifitas YKB selama 10 tahun, Ibu Elly menjelaskan bagaimana YKB mendata, mengkoleksi, semua laporan-laporan, juga informasi dan berita di media massa, mengenai kasuskasus penyimpangan dan kekerasan seksual yang dilakukan pada dan oleh anak maupun remaja. Beliau kemudian memberikan pemetaan persoalan bagaimana seharusnya bencana nasional yang menimpa generasi muda dan mengancam ketahanan negara ini bisa dicegah maupun di tanggulangi. Bagaimana seharusnya keluarga berperan terutama kedua orang tua harus bertindak? Bagaimana orangtua seharusnya bersikap terhadap anak dan remaja di era digital ini? Juga bagaimana seharusnya orangtua menerapkan adaptasi teknologi yang benar dan aman dari racun pornografi pada anak-anaknya.

Sebagai contoh kasus, kita hadirkan Josh Peter, yang kita kenal di dunia entertainment dengan nama Jupiter Fortissimo. Mantan Coverboy sebuah majalah remaja yang terjebak dunia narkoba, kehidupan seks bebas, dan bahkan mengalami disorientasi seksual. Secara terbuka Josh Peter mengakui saat ia usia 6 tahun pernah mengalami pelecehan seksual oleh orang dekat yang dipercaya ibunya sebagai pengasuhnya. Ibu Josh Peter pun ikut hadir berbagi pengalaman dengan pemirsa di studio tentang kepedihannya, juga bagaimana ia mendampingi anaknya ketika berada dimasa-masa kegelapan hidup. Terlepas dari apa dan dari mana penyebab semua ini berawal. Fakta-fakta menyedihkan ini, seperti perilaku seks bebas usia dini, kasus prostitusi anak, pelecehan seksual, kekerasan, trafficking - hendaknya menjadi cermin bagi semua pihak, tidak hanya orangtua, tetapi juga penyelenggara negara pun harus ikut bertanggung jawab pada pertumbuhan kesehatan fisik maupun mental generasi muda negeri ini. Semoga bermanfaat! ARTIKEL TERKAIT : Arsip +

JUGUN IANFU DI BALIK TOPENG BIARKAN MUSIK BICARA KISAH PARA PEMBERANI TANAH AIR BETA

| Share Kick Andy | Kommentar (270) | Dibaca (84340)


Top of Form

Kommentar Anda : Nama* No. Telepon* Email address* Subject*

Kommentar*
2026 Submit

Aturan Posting Kommentar : Seluruh layanan yang diberikan mengikuti aturan yang berlaku dan ditetapkan oleh kickandy.com. Pasal Sanggahan :

kickandy.com tidak bertanggung-jawab atas tidak tersampaikannya data/informasi yang disampaikan oleh pembaca melalui berbagai jenis saluran komunikasi (e-mail, sms, online form) karena faktor kesalahan teknis yang tidak diduga-duga sebelumnya. kickandy.com berhak untuk memuat , tidak memuat, mengedit, dan/atau menghapus data/informasi yang disampaikan oleh pembaca. Data dan/atau informasi yang tersedia di kickandy.com hanya sebagai rujukan/referensi belaka, dan tidak diharapkan untuk tujuan perdagangan saham, transaksi keuangan/bisnis maupun transaksi lainnya.
Bottom of Form

Jumat, 06 Januari 2012 09:08:06 WIB Andre : Ancaman Seks Bebas. Parah ya gann anak muda jaman sekarang, perawan itu gak dianggap sesuatu yang penting lagi. bener2 dehh gan, ane juga bahas topik yg sedikit sama gan http://www.andrepanggabean.com/2011/12/7-fakta-memilukan-tentang-psk.html jaman udh makin edann gannn Rabu, 11 Mei 2011 16:23:45 WIB Nofear : ANCAMAN SEKS BEBAS DI KALANGAN Orang tua di rumah, guru di sekolah, dan atau lingkungan aktivitas anak/remaja juga harus ikut mengawasi anak/remaja, jangan 100% percaya pada anak dengan memberikan kebebasan sebebas-bebasnya yang justru mengakibatkan kebablasan Kamis, 21 April 2011 21:17:53 WIB Franky Sirait : Kontrol dan Pengawasan ada baiknya kontrol dan pengawasan yang dilakukan sejak dini, ditanamkan semasa kecil... Rabu, 30 Maret 2011 16:51:16 WIB YASEMA : MUAT KEMBALI Semoga KA bisa kembali mengangkat Materi tentang Seks di Kalangan Remaja, soalnya saat ini menjadi garapan kami bersama teman-teman se-Indonesia melalui wadah PIK Remaja. Trims. Jumat, 11 Maret 2011 14:52:50 WIB yarmuji : DI SAYANGKAN Di sayangkan dalam semua fotum yang membahar masalah kerusakan moral dan akhlaq manusia ini tidak ada yang mengaitkan solusi masalah itu dengan masalah Agama," solusinya Agama" 123456NextLast Partners :

Kick Andy Talk Show : Help/FAQ (update) | Disclaimer Komentar (update) RSS Feed Kick Andy : The Show | Andy`s Friend | Andy`s Corner 2010 Kick Andy Enterprise - All Rights Reserved

Anda mungkin juga menyukai