Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES

Simulasi-1 (latihan 1,2,3)


Dosen Pembimbing : Heriyanto , Ir

Di susun Oleh: Sridini Noviyanti (08401026) Sriwinarti Puji Lestari (08401027) Susan Yulianti (08401028) Kelas : 2A Tanggal Praktikum: 13 April 2010 Tanggal Penyerahan : 20 April 2010

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2010

DATA PENGAMATAN Latihan 1

Latihan 2

Latihan 3-1

Latihan 3-2

PEMBAHASAN Pada latihan pertama dilakukan setpoint (SP) pada 50% agar PV mencapai 50% dengan mengatur posisi steam valve (MV) dengan memakai penunjuk MV (biru) yang dilakukan secara manual. Setelah dilakukan pengaturan MV, ketika nilai MV sebesar 40% diperoleh PV pada 50% dan hasil pada grafik menunjukkan nilai setpoint (SP) dan reactor T (MV) berada pada satu posisi. Pada latihan kedua posisi MV pada 75%. Dengan menampilkan instrumentasi (dua sensor suhu dan satu control valve untuk laju steam) Kemudian pengendali diubah dari MANUAL ke AUTOMATIC. Pada saat di-RUN PV turun terlebih dahulu kemudian naik dan turun lagi hingga nilainya diperoleh mendekati setpoint. Setelah proses RUN selesai diperoleh nilai MV pada 40,31% dan PV pada 50,67%. jika dibandingkan secara manual PV yang diperoleh lebih teliti jika dibandingkan secara otomatis. Jika dilihat dari grafik, pada mula-mula running berlangsung, nilai amplitude antara reactor T dengan Heat in sangat besar perbedaannya terhadap set point. Namun semakin lama nilai amplitudonya mengecil hingga mendekati nilai set point. Pada latihan ketiga bagian 1, aksi kendali diubah dari Reverse (reverse-acting) ke Direct (direct-acting) dengan nilai SP sebesar 75%. Pada saat di-RUN MV terlebih dahulu turun dan disusul dengan PV. Setelah proses RUN selesai diperoleh nilai MV bernilai 0% dan nilai PV sebesar 0.01%. Jika dilihat dari grafik, nilai amplitude antara reactor T dengan Heat In turun secara drastic, aksi kendali yang digunakan pada proses ini adalah direct menyebakan nilai MV menurun hingga mencapai nilai 0. Pada latihan ketiga bagian 2, aksi kendali diubah kembali dari Direct ke Reverse dengan nilai SP masih 75%. Pada saat di-RUN MV konstan kemudian turun naik sedangkan PV naik turun kemudian bertemu dengan SP. Setelah proses RUN selesai diperoleh nilai MV 56,68% dan nilai PV 73,57%. Aksi kendali yang digunakan adalah reverse tidak membuat nilai MV bernilai 0.

Anda mungkin juga menyukai