Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari Sifat dari suatu bahan dimana memiliki tingkat kelenturan dan kemampuan untuk kembali ke bentuk semula. Contoh paling mudah adalah karet gelang. apabila masih baru, maka ketika kita menarik (memanjangkan) karet gelang tersebut kemudian kita lepaskan lagi, maka karet gelang tersebut akan kembali ke bentuk semula. sifat elastis ini juga bisa berkurang. semakin sering kita mearik karet gelang tersebut, kemudian melepaskannya lagi, maka karet gelang tersebut akan melar. Selain berlaku untuk karet dan turunannya, sifat elastis juga dimiliki oleh tanah. Tanah memiliki 3 jenis tesktur utama yaitu pasir, debu dan liat. semakin banyak kandungan liatnya, maka tanah tersebut akan lebih plastis. cara mengetahuinya adalah kita mengambil sedikit tanah dan kita basahi. kemudian tanah lembap tersebut kita pilin menjadi gulungan. sekarang kita coba mempertemukan antar ujung gulungan tanah tersebut. apabila mampu membentuk cincin tanpa terjadi retak / patah pada gulungan tersebut, maka tanah tersebut dapat dipastikan mempunyai tekstur tanah dominan liat. semakin mudah retak/patah, maka semakin banyak kandungan pasirnya