Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dewa gde adi murthi udayana Kelas : 5B Nim : 0905021068

Soal 1. Apa saja yang menjadi isu-isu pokok etika komputer? Sebutkan dan jelaskan! 2. Apa saja yang termasuk ke dalam etika dalam sistem informasi? Sebutkan dan jelaskan! 3. Berikan contoh etiket atau pelanggaran berinternet yang Anda ketahui dalam: a. berkirim surat melalui email b. berbicara dalam chatting Jawaban 1. Isu-isu pokok etika komputer adalah : a. Kejahatan Komputer ( Cyber Crime ) Perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, selain membawa dampak positif bagi umat manusia, di sisi lain juga mengundang tangan-tangan kriminal untuk beraksi, baik untuk mencari keuntungan materi maupun sekedar iseng. Hal ini memunculkan fenomena khas yang sering disebut computercrime atau kejahatan di dunia komputer. Kejahatan komputer dapat diartikan sebagai Kejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan komputer secara ilegal. b. Cyber Ethics Salah satu perkembangan pesat di bidang komputer adalah internet. Internet akronim dari Interconection Networking, merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer di seluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. Dengan internet tersebut, satu komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan komputer lain di berbagai belahan dunia.

c. E-commerce Selanjutnya, perkembangan pemakaian internet yang sangat pesat juga menghasilkan sebuah model perdagangan elektronik yang disebut electronic Commerce (e-commerce). Secara umu dapat dikatakan bawha e-commerce adalah sistem perdangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet. E-commerce merupakan warna baru dalam dunia perdagangan, dimana kegiata perdagangan tersebut dilakukan secara elektronik dan online. Pembeli tidak harus datang ke toko dan memilih barang secara langksung melainkan cukup melakukan browsing di depan komputer untuk melihat daftar barang dagangan secara elektronik. Jika mempunyai keputusan membeli, ia cukup mengisi beberapa form yang disediakan, kemudian mengirimkannya secara online. Pembayaran bisa dilakukan dengan kartu kredit atau transfer bank, dan kemudian pulang ke rumah menunggu barang datang. d. Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual Sebagai teknologi yang bekerja secara digital, komputer memiliki sifat keluwesan yang tinggi. Hal itu berarti bahwa jika informasi berbentuk digital maka secara mudah seseorang dapat menyalinnya untuk berbagai dengan orang yang lain. Sifat itu di satu sisi menimbulkan banyak keuntungan, tetapi di sisi lain juga menimbulkan permasalahan, terutama menyangkut hak atas kekayaan intelektual. Beberapa kasus pelanggaran atas hak kekayaan intelektual tersebut antara lain adalah pembajakan perangkat lunak, softlifting (pemakaian lisensi melebihi kapasitas penggunaan yang seharusnya), penjualan CDROM ilegal ata juga penyewaan perangkat lunak ilegal. e. Tanggung Jawab Profesi Seiring perkembangan teknologi pula, para profesional di bidang komputer sudah melakukan spesialisasi bidang pengetahuan dan sering kali mempunyai posisi yang tinggi dan terhormat di kalangan masyarakat. Oleh karena itu alasan tersebut, mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi, mencakup banyak hal dari konsekuensi prfesi yang dijalaninya. Para profesional menemukan diri mereka dalam hubungan prfesionalnya dengan orang lain. Mencakup pekerja dengan pekerjaan, klien dengan profesional, prfesional dengan profesional lain, serta masyarakat dengan profesional. f. Intelektual Property dari Open Source Software Umumnya pada kasus teknologi informasi, isu yang berhubungan dengan hak milik intelektual ( intellectual property ) adalah penting bagi software Open Source. Dari 4 mekanisme UU Internasional yang menyediakan perlindungan,

hanya tiga ( hak cipta, hak paten dan merek dagang ) yang dapat digunakan bagi software open source. Yang keempat, rahasia degang ( trade secret ), adalah mekanisme yang tidak cukup memadai bagi Open Source Software, karena mengandung ketidakjelasan bagi software open source atau mengandung pembatasan pada modifikasi atau dalam menjual kembali dan pendistribusian pada project turunan. g. Open Source dan Copyright Law Hak cipta menjadi metode umum perlindungan bagi produk software. Sesungguhnya, lisensi Open Source dapat diterapkan, karena mereka menggunakannya, dalam satu atau beberapa bentuk hak cipta hukum. Dasar dari penggunaan ini adalah sederhana:hak cipta hukum, secara default, tidak mengijinkan dalam pendistribusian ( serta penggunaan secara gratis ) dari software itu sendiri. Satu-satunya cara agar pendistribusian dapat dilakukan adalah dengan mengabulkan ijin khusus dalam lisensi. Dan didalam lisensi itu dapat memaksa distributor untuk memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Ini cara bagaimana lisensi open source bekerja. Mereka menggunakan mekanisme ini untuk dapat menyelenggarakan kondisi-kondisi tertentu, berdasar pada penciptanya ( seperti yang dilakukan BSD ), dengan kewajiban dalam pendistribusian beberapa project turunan sama seperti lisensi aslinya (seperti yang dilakukan GPL ). Kebanyakan, lisensi open source didesain berdasarkan pada hukum Amerika Serikat. Baru-baru ini beberapa riset mengenai penerapannya telah dilakukan dibebrapa negara. Masalah ini penting bagi kemajuan Open Source, karena banyak dari model Open Source tergantung, dalam banyak perbandingan, serta dalam validitas lisensi Open Source. Ada juga suatu isu menarik dalam hubungan dengan hak cipta dalam interface yang spesifik, yang mempengaruhi operasi dari program open source dengan masalah kepemilikan. Dalam beberapa kasus, beberapa perusahaan yang telah dipaksa untuk memberikan akses bagi masuknya informasi untuk program yang berjalan atau sistem operasi, dengan mengijinkan developer untuk memperluas dan mengintegrasikan komponen software didalam sistem ataupun program mereka. Informasi ini biasanya dilindungi dan yang dijual hanya pada developer yang ter-registrasi, memelihara kendali bagi siapa dan kemana informasi akan bocor keluar. h. Open Source dan Paten Software Hak Paten Software, biasanya tejadi ketika software tersebut mewarisi algoritma rendah, dapat dengan mudah ditemukan oleh banyak developer, ini menghadirkan ancaman serius bagi individu pengembang open source itu sendiri dan perusahaan kecil, yang tidak mampu berupaya dalam biaya persidangan dalam me-matenkan software. Ironsinya, situasi ini menjadi lebih rumit bagi Open

Source Software dibandingkan dengan kepemilikan software kotak hitam, karena codenya itu sendiri dapat diakses oleh pemegang patent itu sendiri. Pada kebanyakan kasus, perusahaan dan individu berusahaa untuk mendapatkan hak eksklusif berdasarkan pada teknologi tertentu melalui paten, dan baru-baru ini, semakin banyak hak paten pada algoritma yang pokok dan prosedur telah diwariskan, terutama di Amerika Serikat. Kita yakin bahwa ini adalah suatu praktek yang berbahaya, tidak hanya bagi software Open Source pada umumnya, tetapi juga bagi industri software dan praktisi software secara umum. Open Source Software biasanya akan mudah menjadi serangan dalam hal paten, karena hanya sedikit perusahaan source-based yang mempunyai kemampuan keuangan untuk melindungi diri terhadap serangan hak paten dalam penuntutan perkara. Selain itu juga, jika paten dimunculkan pada teknologi atau teknik yang sangat luas, mungkin saja untuk mengakali patent dan menciptakan suatu alternatif paten yang free. 2. Etika dalam penggunaan sistem informasi mendapatkan perhatian dalam pengembangan dan pemakaian sistem informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 (Zwass, 1998) yang mencakup privasi, akurasi, property, dan akses. a. Privasi Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin untuk melakukannya. b. Akurasi Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dam bahkan membahayakan. c. Properti Perlindungan terhadap hak property yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Kekayaan Intelektual diatur melalui 3 mekanisme yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret). d. Hak Cipta Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hokum yang melarang penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seijin pemegangnya. Hak cipta biasa diberikan kepada pencipta buku, artikel, rancangan, ilustrasi, foto, film, musik, perangkat lunak, dan bahkan kepingan semi konduktor. Hak seperti ini mudah didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya selama masih hidup penciptanya ditambah 70 tahun. e. Paten

Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit didapat karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun. f. Rahasia Perdagangan Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak. Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak menyetujui untuk tidak menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserhakan pada orang lain atau dijual. g. Akses Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan. Teknologi informasi malah tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semua pihak. 3. a. Etika dalam memngirim email : y Tepat Pendek, singkat dan tepat adalah sangat baik bagi anda jika anda ingin mengirimkan email sehingga ini akan mudah dipahami dan tidak bertele tele. Misalnya apabila saat anda mengirimkan email anda tidak perlu menambahkan pesan sebelumnya. Karena orang yang mengirimkan email ke anda sudah tentu memiliki kopi email dari anda sebelumnya, apalagi kalau anda hanya akan mereply dengan so do I, okay, atau thanks, ini jadi mubazir. Para Expert banyak mengatakan setiap message yang lebih dari 100 baris termasuk dalam pesan yang panjang dan berkemungkinan besar akan berakhir dengan tidak dibacanya email tersebut. Beberapa perusahaan juga membatasi internet connection mereka, sehingga pesan yang singkat akan membantu perusahaan anda untuk menghemat bandwith. Hati hati dengan attachments Attachment adalah penemuan besar dalam dunia email, namun tetap anda harus menggunakanya secara hati hati. Jika anda mengirimkan email singkat sekali namun disertai attachmentnya, mungkin saja ini akan mengganggu pembaca email tesebut. karena dia akan membuka email anda, dan membuka program lain untuk membuka attachment anda, dan di dalam attachment tersebut anda hanya menuliskan pesan temui saya di restoran jam 8 malam nanti. Jika sebuah attachment dibutuhkan, sebaiknya beritahu penerima email akan isi attachment nya. Attachment dengan extensions yang aneh mungkin saja terdapat virus. y Hati hati mengirimkan email ke banyak orang Sebelum melakukan ini, pastikan dulu oleh anda setiap orang yang akan di tuju ini berhak mengetahui pesan yang anda kirimkan, jangan mengirimkan rencana jalan jalan anda weekend ini ke banyak orang. Pembaca email mungkin akan merasa terganggu jika informasinya tidak menarik untuknya, dan jika ini berlebihan mungkin anda dapat dikatakan sedang melakukan spam karena sering mengirimkan email ke y

banyak tujuan. dan juga anda harus pastikan kalau anda tahu pasti siapa pemilik dari alamat email tersebut, kesalahan mengirimkan email akan bisa berdampak fatal apabila email yang anda kirim bersifat rahasia. Hati hati dalam menulis email Email saat ini sudah menjadi familiar namun banyak orang tidak memperhatikan tata cara kesopanan dalam menulis email, Jika anda mengalamatkan kepada orang yang tidak anda ketahui / orang tersebut juga tidak mengenal anda jangan gunakan singkatan singkata. Ataupun jangan gunakan banyak emoticons, mungkin nantinya email anda akan terlihat membingungkan. Periksalah teks email anda apakah ada yang salah ejaanya ataupun penulisanya. Emails dengan banyak kesalahan penulisan akan terlihat tidak baik dan memberikan pandangan yang buruk terhadap kita sendiri. y Masalah Formatting Tidak semua program email atau email client itu simple, terkadang ada email client yang memiliki begitu banyak jenis formatting ada juga yang tidak, Jadi gunakankanlah formatting se sederhana mungkin. Mungkin saja email tujuan anda tidak dapat membaca font yang anda gunakan ataupun gambar bunga yang anda tampilkan. Ketahuilah, Email digunakan untuk berkomunikasi bukan latihan desain, jadi buatlah agar tetap simple. y Perhatikan awal dan akhir Janganlah memulai mengirimkan pesan anda dengan kata yang bertele tele misalnya Hello. Banyak orang langsung pada pokok masalah. Anda tak harus menjadi formal, Namun anda bisa berikan sesuatu yang lebih sopan, misalnya Dear atau hi mungkin akan lebih baik. Sedangkan pada bagian akhir anda bisa memberikan Sincerely ada juga beberapa yang memberikan All the best atau Yours truly ataupun Regards. y b. Etika dalam chatting : y Jangan pernah memberikan informasi pribadi apapun seperti nomor telpon rumah alamat rumah dan lain lain kepada orang yang belum anda kenal betul. Jangan pernah menggunakan nama asli sebagai nickname anda Jangan pernah berjanji untuk bertemu dengan seseorang yang satu kota dengan anda apa lagi luar kota sebelum anda tidak benar benar mengenal orang tersebut.

y y

Jangan pernah mengetik percakapan menggunakan HURUF BESAR, karena anda dianggap sebagai teriakan. Jangan pernah kata kata anda berisi informasi yang tidak bermakna, seperti menekan enter berulang kali. Jangan pernah menggunakan kata kata yang tidak senonoh (tidak sopan), karena hal ini membuat anda akan di tendang oleh operator channel tersebut, sehingga anda tidak bergabung lagi Jangan pernah melayani teman chating yang menggunakan kata kasar atau tidak sopan

Anda mungkin juga menyukai