Anda di halaman 1dari 9

KECEMBURUAN A.

DESKRIPSI

Cemburu (Jealosy) Cemburu dapat didefinisikan sebagai sikap iri hati atau kebencian terhadap saingan yang lebih sukses. (Naramon,tahun). menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cemburu merupakan perasaan tidak atau kurang senang melihat orang lain beruntung. Menurut Parrot, kecemburuan melibatkan episode emosional termasuk narasi kompleks yang mengarah pada iri hati. Narasi ini dapat berasal dari fakta, pengalaman, pikiran, persepsi, tetapi juga dapat berasal dari imajinasi, dugaan dan asumsi. (Parrot, 2001). . Perasaan cemburu biasanya hasil dari frustrasi dalam upaya untuk mencapai objek yang diinginkan. Orang cemburu menunjukkan berbagai bentuk perilaku yang memperlihatkan perasaannya yang sebenarnya. Orang yang cemburu seringkali bertentangan dengan lingkungan hidupnya. Dia mungkin

merasa curiga dan keras kepala. Dia sering menyerang individu yang menjadi objek kecemburuan dengan membuat fitnah, atau, dalam beberapa kasus, menyerang objek kecemburuan dengan serangan fisik . Orang cemburu sering mudah marah, mudah tersinggung dan gelisah. Dia merasa bahwa dirinya tidak dapat diukur dengan standar dan harapan orang lain. lain. Namun, dengan memfitnah dan merendahkan mereka yang jelas memiliki kemampuan lebih, ia mencoba untuk mengembangkan sendiri harga dirinya. Pada anak-anak beberapa perasaan cemburu dari persaingan antar saudara bersifat universal. Orang tua akan mendapatkan sejumlah persaingan untuk kesuksesan dan pengakuan di antara anak-anak. Persaingan yang sehat merupakan bagian pentingdari perkembangan anak . ketika sikap cemburu menjadi tetap dan sangat intens, hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki gejala kesulitan emosi.

Selain karakteristik perilaku cemburu biasa, kasus yang lebih kompleks sering menunjukkan gejala lain dari ketidakmampuan menyesuaikan diri. Ini dapat diwujudkan dalam berbagai jenis gangguan tidur dan makan. Seorang anak atau orang dewasa,misalnya, yang diatasi dengan perasaan iri dapat menolak untuk makan makanan biasa, atau, di sisi lain, ia bisa berpaling kepada makan terus-menerus sebagai pelarian. Demikian pula, ia dapat menunjukkan masalahnya dengan tidak tidur dengan baik atau bahkan dengan melarikan diri ke dalam tidur yang berlebihan.

Etiologi Hal yang paling mendasari dalam beberapa kasus kecemburuan adalah penanganan orangtua dari sejak dini terhadap cara berhubungan anak. Seperti telah dicatat, beberapa perilaku kompetitif dan kecemburuan diperkirakan akan terjadi pada semua anak-anak. Penanganan orang tua dari pengalamanpengalaman awal dalam kompetisi sangat penting dalam pengembangan sikap sehat keamanan dan kesejahteraan. Jika orang tua membantu anak-anak mereka untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang sehat dan penghormatan bagi hak orang lain, perasaan cemburu dapat dihindari. Penyebab umum kecemburuan pada anak adalah kedatangan seorang anggota keluarga baru Ketika bayi baru memasuki keluarga ia menjadi pusat perhatian. Anak yang lebih tua merasa ditinggalkan dan sering marah karena hadirnya seseorang yang baru sebab perhatian yang sebelumnya berpusat pada dirinya sendiri menjadi berkurang. Anak-anak yang telah lebih dilindungi dan memiliki perhatian berlebih dilimpahkan atas mereka sangat rentan terhadap perasaan cemburu ketika seorang anggota keluarga baru lahir dalam keluarganya. Persaingan yang berlebihan juga dapat merangsang kecemburuan. Orang tua yang menantang anak-anak mereka untuk mengalahkan satu sama lain dalam pencapaian bermain dan sekolah biasanya menciptakan situasi yang tidak baik. Membuat perbandingan yang tidak menguntungkan dengan saudara atau saudari adalah penyebab umum cemburu. Pilih kasih orang tua adalah sumber

kecemburuan. Jika orang tua memusatkan kasih sayang dan perhatian mereka pada satu anak, adalah wajar bahwa anak lain dalam keluarga akan menjadi cemburu pada saudaranya. Yang mendasari kecemburuan adalah perasaan tidak aman dan tidak mampu yang sangat kuat. Orang yang sangat tidak aman sering iri orang lain. Seperti perasaan hasil dari ejekan masa kecil, penolakan, kritik, hukuman berat dan kekecewaan. Dalam beberapa kasus, kecemburuan adalah hasil dari gangguan emosional yang parah. Salah satu gejala utama dari reaksi paranoid, misalnya, adalah kecurigaan yang berlebihan dan ketidakpercayaan terhadap orang lain. Kurangnya perkembangan spiritual juga dapat menjadi faktor yang berpengaruh dalam perasaan cemburu. Karena semua orang memiliki sifat dosa mereka rentan terhadap berbagai jenis iri hati, nafsu dan cemburu. B. ILUSTRASI KASUS 1. Kasus Pertama

Identifikasi : Perempuan Negro, berusia 26 tahun. Menyajikan Masalah: Wanita ini dan suaminya datang kepada penasihat

perkawinan untuk melakukan terapi/ konsultasi. Dia menuduh suaminya tidaksetia pada perkawinan mereka dan dia bersikukuh dengan dugaan ini. Pribadi dan Riwayat Keluarga: Subjek adalah salah satu dari tujuh orang anak yang lahir dalam sebuah keluarga yang berstatus ekonomi-sosial rendah. Dia telah mengalami banyak penekanan fsik dan perampasan emosional dimasa anak-anak sehubungan dengan satu lingkungan awal yang buruk. Kedua orangtuanya harus bekerja, dan tidak ada pengaruh spiritual di rumah. Dia memiliki jiwa kompetitif yang tinggi dan ketika dia tidak mendapatkan apa yang diinginkan maka dia sering sekali marah Selama mengikuti jenjang pendidikan sekolah menengah dia mulai menyalahkan orang lain atas kegagalan yang dialaminya dan bersikap kritis teradap teman-temannya. Subjek menikah pada usia 18 tahun. Suaminya sedang mendapat rezeki yang baik dan sekarang mereka memiliki tiga orang anak. Di awal perkawinan rasa kecemburuan sangat kuat terlihat. Kapan saja dia melihat

suaminya berbicara dengan wanita lain dia menjadi marah dan menuduh suaminya tidak mencintainya. Pola kecemburuan ini kemudian berlanjut hingga sekarang dan menjadi sangat ekstrim, dimana dia menuduh suami tidak lagi setia. Akhirnya keduanya sepakat untuk pergi mencari penasihat perkawinan.

2. Ilustrasi Kedua Seorang pelajar, Matheus P (19), menderita luka tusuk serta luka melintang sepanjang 25 cm pada punggungnya. Siswa kelas XI IPS di SMA Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta (PSKD) III itu ditusuk dengan alat pemecah es batu di dekat sekolahnya di Jalan Kwini, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (10/5/2011) sore. Remaja yang akrab dipanggil Theo itu harus menjalani operasi dan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto akibat peristiwa tersebut. Saat ditemui di lantai 4 RSPAD kemarin, Theo masih mengerang-ngerang kesakitan dan belum bisa bercerita banyak. Pada Selasa sore itu Theo nongkrong di warung kopi Ropita di dekat sekolahnya. Tiba-tiba tiga remaja menghampirinya. Mereka mempermasalahkan pemberian baju oleh Theo kepada mantan pacarnya. Diduga, bekas pacar Theo yang bersekolah di SMA swasta di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, itu sudah berpacaran lagi dengan rekan sesekolahnya. Namun, Theo masih memberikan sehelai baju kaus kepada dia. Hal itu rupanya membuat salah seorang dari tiga remaja tadi dibakar rasa cemburu. Menurut warga Jalan Arimbi, Johar Baru, Jakarta Pusat, itu, Theo pun kesal dan berusaha melawan. Terlebih, dua dari tiga penyerangnya lebih muda dari dia. Theo memukul salah seorang di antaranya, yang diduga preman di kawasan Kwini, hingga terjatuh. Tiba-tiba, salah seorang lainnya menusuk Theo dari belakang menggunakan alat pemecah es. "Padahal pemecah es itu sebelumnya ada di dalam boks minuman dingin. Ini kan menunjukkan bahwa mereka sudah mempersiapkan sejata untuk

menyerang anak saya," kata Eri, ayah Theo. Pemecah es itu pun bersarang di tubuh Theo. Adapun ketiga penyerang segera kabur dengan sepeda motor. Theo mencoba mencabut benda tajam itu dari punggungnya, namun dia merasakan sakit yang tak terhingga. Akhirnya dia dilarikan ke RSPAD. "Ternyata, kata dokter, memang sebaiknya jangan dicabut dulu. Kalau dicabut malah bahaya, bisa perdarahan," kata Eri. Selama pemecah es itu menancap di tubuhnya, Theo masih dalam kondisi sadar. Anak sulung dari dua bersaudara ini pun akhirnya menjalani operasi sekitar pukul 18.30. 3. Ilustrasi Ketiga Berikut merupakan salah satu contoh kasus kecemburuan dalam ruang lingkup keluarga. Putri pertama saya usia 4,5th sering sekali menunjukan kecemburuannya pada sang adik yang baru berumur 1,5th, terutama saat sang adik sedang digendong atau ditemani ketika hendak tidur. kadang sampai keluar nada protes " ibu lebih sayang adik! ". sudah sering saya jelaskan bahwa perasaannya itu tidak benar, tapi kok rasanya si kakak masih belum paham. Bunda, ide-ide yang sudah masuk boleh dicoba. Saya hanya mengingatkan tambahannya. Sebetulnya normal sekali dia cemburu, justru kalau tidak cemburu, Bunda harus curiga kepadanya. Untuk mengurangi cemburunya, sesekali Bunda perlu menyisihkan waktu hanya berduaan dengannya dalam kondisi yang menyenangkan. Misalnya ketika main masak-masakan atau sekadar berdongeng seru berdua. Pada saat ini, biarkan adiknya bermain dengan papa atau pengasuhnya. Katakan dengan suara keras di depan kakak, Adik, Bunda mau main sama Kakak dulu ya, Adik main sama Papa dulu. Dengan begitu kakak tahu bahwa dia juga seorang yang spesial buat bundanya. Bunda juga perlu menerangkan berbagai hal yang sama antara dia dengan adiknya. Misalnya, Dulu kakak juga ada di perut Bunda, setelah lahir juga terus minta gendong, sama seperti adik sekarang. Adik juga diminta untuk memberi

perhatian pada kakak, jangan sebaliknya terus yang terjadi. Walaupun terkesan adik masih kecil, sesekali biarkan si adik yang mengalah kepada kakak. Lalu, ketika Bunda menggendong adik, peluk juga si kakak, dan biarkan mereka berdua saling menyentuh penuh kasih sayang. Soal foto, sepertinya perlu sama banyaknya antara foto Bunda dengan adik maupun foto Bunda dengan kakak. Kalau yang dipajang hanya foto adik, kakak marah dong. 4. Ilustrasi Keempat Berikut merupakan contoh kasus kecemburuan dalam ruang lingkup industry. Manajemen bukanlah tongkat sihir, yang dipegang oleh direktur atau pemimpin, yang dapat merubah segala sesuatu menjadi lebih baik dalam sekejap. Arus berlawanan yang dibahas dalam uraian iniyang menjadi kendala bagi tugas dan fungsi manajemen dalam memajukan perusahaantercermin dalam beberapa penyakit dan bencana yang menciptakan polusi dalam iklim di sekeliling kita, menjadi kendala pertumbuhan dan bahkan membunuhnya, serta menanti pembahabuan, pengembangan dan inovasi. Di posisi teratas adalah masalah kecemburuan profesi yang sangat memalukan, dan dipastikan nilai-nilainya yang salah. Bukannya kecemburuan ini berubah menjadi kerja sama dan persaingan yang sehat yang berpedoman pada hal-hal yang objektif, hingga tekad semua pihak terfokus untuk mendorong institusi ke arah yang benar, justru ke-cemburuan ini akan menyebabkan semua orang akan keindahan sebuah persaingan, menghilangkan tolong menolong dan memunculkan individualisme. Dalam arus berlawanan yang mengacaukan pendapat manajemen, terdapat berbagai penyakit dan persoalan di lingkungan kerja seperti gosip, pengkubuan, memerangi orang-orang yang memiliki kemampuan, memegang kelemahan para

pemimpin, atau menimbulkan fitnah. Sehingga sering lari dari tanggung jawab. Hal itu semua mengatasnamakan kepentingan kerja. Karena ungkapan itulah semua orang merasakan terintimidasi secara moral, dan para direktur berlindung di balik ungkapan tersebut dari berbagai keputusan yang benar. Kecemburuan Profesi Di antara aturan-aturan sukses dalam hidup adalah aturan jasa. serangan

atas imbalan anda akan berhubungan langsung dengan nilai jasa yang anda berikan untuk orang lain. Setiap kali anda menggunakan, mempelajari dan menumbuhkan kemampuan anda secara lebih dalam kehidupan orang lain, setiap itu pula kehidupan anda menjadi semakin lebih baik dalam berbagai bidang. C. Treatment Dalam mengobati kecemburuan, konselor harus memahami dasar penyebab yang telah menghasilkan perasaan kecemburuan dan tidak mampu. Untuk meminimalisir rasa cemburu pada anak-anak, orang tua harus berupaya menghilangkan rasa pilih kasih dan mengakhiri perbandingan yang tidak perlu antara saudara kandung. Menjamin anak bahwa ia dicintai dan meluangkan waktu yang menyenangkan dengan dia bisa mengurangi perasaan icemburu. Orang tua harus melakukannya dengan baik untuk menguji perasaan mereka sendiri terhadap anak-anak mereka dan untuk memastikan mereka tidak menunjukkan sikap pilih kasih. Ketika penyebab perasaan cemburu tidak hadir, jelas bahwa individu

tersebut menderita gangguan kepribadian. Orang seperti itu membutuhkan serangkaian sesi konseling untuk menentukan penyebab dari perasaan dan untuk datang kerealisasi bahwa perasaan yang sekarang ini tidak didasarkan pada informasi yang obyektif tetapi lebih pada distorsi yang timbul dari pengalaman masa lalunya. Orang dengan perasaan yang menyertainya rendah diri dan rasa tidak aman harus dipimpin untuk memahami kekuatan-kekuatan dalam hidupnya yang telah menyebabkan dia untuk mengembangkan perasaan tidak mampu. Saat ia datang kepemahaman diri lebih baik ia akan dapat menerima hakikat kemampuan dan kapasitas dan mengembangkan konsep diriyang memadai. Adalah penting bahwa orang yang cemburu bisa mengenal dan menerima keterbatasan pribadinya. Jika tidak, kemungkinan besar dia akan berjuang untuk tujuan yang tidak realistis dan, pada gilirannya menjadi cemburu pada mereka yang memiliki kemampuan yang berbeda atau lebih berbakat.

Faktor spiritual adalah sangat penting dalam penanganan individu yang cemburuan. Dalam konseling dengan orang dewasa yang meriah penting untuk dengan kedua suami istri. Karena individu cemburu pada dasarnya adalah orang yang sangat tidak aman, pasangan perlu memahami kebutuhan emosional dari setiap pasangannya. Sebagai suami atau istri seorang wawasan keuntungan orang cemburu menjadi penyebab perilaku ini, ia dapat membantu pertumbuhan kepribadian pasangannya dengan memberikan pujian meningkat, pujian dan kasih sayang. Sebuah program total diarahkan dan pemahaman akan penyebab emosional dan spiritual dasar dan hubungan keluarga baik dapat membawa perubahan signifikan dalam kehidupan seorang individu tidak aman dan cemburu.

REFERENSI
W. Gerrod Parrott. (2001). Emotions in Social Psychology . Psychology Press

http://www.wartakota.co.id/detil/berita/46700/Cemburu-Pelajar-Ditusuk-Pem... http://irmassabiilulhudaa.blogspot.com/2011/04/antara-cemburu-iri.html

Anda mungkin juga menyukai