Anda di halaman 1dari 12

Ragam Bahasa

Iswandi Rangkuti

Setiap pembicara menggunakan suatu ragam bahasa. Ragam demikian disebut dialek. Ragam menurut pemakai ini bukan saja bertalian dengan dengan tempat, tetapi juga ada yang bertalian dengan masyarkat. Ragam bahasa seperti ini disebut dialek sosial.

Menurut jenis pemakaiannya dapat dirinci menjadi tiga macam:


Ragam dari sudut pandangan bidang atau pokok persoalan. Ragam menurut sarananya Ragam yang mengalami pencampuran

Ragam dari Sudut Pandangan Bidang


Berhubungan dengan profesi, kegemaran, dan pengalamannya. Bidang yang dimaksudkan itu misalnya, agama, politik, ilmu, teknologi, pertukangan, seni rupa, seni sastra, olahraga dan sebagainya.

Ragam Bahasa Menurut Sarananya


Ragam lisan
Ragam lisan berhubungan dengan suasana dan peristiwa.

Ragam tulisan
Bahasanya perlu lebih terang dan jelas, karena bahasa tidak dapat disertai dengan gerak isyarat, pandangan, atau anggukan sebagai tanda penegasan di pihak pembicara, atau pemahaman di pihak pendengar.

Hal yang penting adalah tinggi rendah dan panjang pendeknya suara serta irama kalimat yang dilambangkan dengan ejaan dan tata tulis yang kita miliki.

Ragam yang Mengalami Pencampuran


Hal ini berkenaan dengan adanya proses pengaruh-memengaruhi di antara bahasa yang digunakan secara berdampingan. interferensi

Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku


Ini yang dimaksud dengan variasi bahasa. Ragam baku ialah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya.

Yang menandai bahasa baku adalah


Kecendikiaan, perwujudannya dalam kalimat, paragraf, dan satuan bahasa yang lain yang lebih besar mengungkapkan penalaran dan pemikiran dan teratur, logis dan masuk akal.

Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma baku.

Menurut Chaer dan Leonie Agustina (2004) untuk menjadikan sebuah kosa kata menjadi sebuah bentuk bahasa ragam baku, ada dasar dan kriteria yang dapat digunakan.

Dasar atau kriteria tersebut adalah:


Otoritas Bahasa penulis-penulis terkenal Demokrasi Logika Bahasa orang-orang yang dianggap terkemuka dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai