Mannitol memilik peran dalam manajemen cedera otak traumatik, dimana penggunaannya lebih kepada kebiasaan daripada sains.

Kegunaan mannitol secara teoritis berkenaan dengan penanganan hipertensi intracranial pada neurotrauma dan efeknya dalama mengurangi viskositas dan akhirnya meningkatkan cerebral blood flow (CBF) daripada secara spesifik menurunkan tekanan intracranial (ICP) akibat dehidrasi osmotic serebral. Penggunaan manitol yag tidak tepat dapat berakibat keadaan hiperosmolal, hipovolemia dan hiperviskostas yang dapat menegatifkan semua efek manfaatnya. Mannitol has an established place in the clinical management of traumatic brain injury, which has probably developed more from habit rather than science. The theoretical benefits of the acute use of mannitol in treating intracranial hypertension in neurotrauma relate to its effect on reducing
1 2-4

viscosity and resultant increase in cerebral blood flow (CBF) rather than specific reduction in intracranial pressure (ICP) due to cerebral osmotic dehydration