Anda di halaman 1dari 2

BAB IIT INJAUAN UMUM 2.1 Tinjauan Umum Kota Medan Medan merupakan ibukota propinsi Sumatera Utara.

Letak geografis kota Medanberada antara 227' - 247' Lintang Utara dan 98.35' - 98.44' Bujur Timur. Kota Medanberada di bagian Utara propinsi Sumatera Utara dengan topografi miring ke arah Utara.Beriklim tropis, dengan suhu minimum antara 23.3C-24.4C dan suhu maksimum antara30.7C-33.2C. Kota Medan berada 2,5 37,5 meter di atas permukaan laut dan memilikiluas wilayah 265,10 km. Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendahyang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Sungai Babura dan SungaiDeli. 1 2.1.1 Kondisi Geografis, Demografis, dan Ekonomi Kota Medan Secara umum ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kinerja pembangunan kota,yaitu faktor geografis, demografis dan sosial ekonomi. Ketiga faktor tersebut biasanya terkaitsatu dengan lainnya, yang secara simultan mempengaruhi daya guna dan hasil gunapembangunan kota termasuk pilihan investasi.Secara geografis, Kota Medan memiliki kedudukan strategis sebab bagian utara berbatasanlangsung dengan Selat Malaka, sehingga relatif dekat dengan kota-kota ataupun negara yanglebih maju seperti Pulau Penang, Malaysia, Singapura, dll. Sebagai daerah yang padapinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, maka kota Medan menjadi pintu masuk kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri. Posisigeografis Kota Medan ini telah mendorong perkembangan kota dalam dua daerahpertumbuhan, yaitu daerah terbangun Belawan dan pusat kota Medan.Secara demografis, jumlah penduduk kota Medan relatif besar, di mana pada tahun 2007, jumlah penduduk mencapai 2.083.156 jiwa. Penduduk kota Medan terdiri dari berbagai suku,agama, ras, budaya dan keragaman adat istiadat yang memperkaya kota dari berbagai segi.

7 Secara ekonomi, struktur ekonomi kota Medan yang didominasi sektor tertier dan sekundersangat potensial berkembang menjadi pusat perdagangan dan keuangan regional ataupunnasional. Pembangunan ekonomi daerah dalam periode jangka panjang (mengikutipertumbuhan PDRB), membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi. Semakintinggi laju pertumbuhan ekonomi, proses peningkatan pendapatan masyarakat per kapita akansemakin cepat, dan semakin cepat pula perubahan struktur ekonomi, dengan dukunganfaktor-faktor penentu lain, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan teknologi. 2.1.2 Perkembangan Perekonomian Kota Medan

Kota Medan menjadi pintu masuk bagi wisatawan dan perdagangan barang dan jasa,baik domestik maupun luar negeri. Bagi kota Medan, perdagangan berupa hotel dan restoranmenjadi motor penggerak roda perekonomian kota.Sejalan dengan peningkatan PDRB ADH Konstan tahun 2000 Kota Medan selama periode2005-2007, pertumbuhan ekonomi Kota Medan selama periode yang sama, meningkat rata-rata di atas 7,77 persen (Tabel 2.1). Pertumbuhan ekonomi yang dicapai, selain relatif tinggi juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup stabil. Tabel 2.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2005 2007 Sektor / Lapangan Usaha

8 Berdasarkan perbandingan peranan dan kontribusi antar lapangan usaha terhadap PDRB padakondisi harga berlaku tahun 2005-2007 menunjukkan, pada tahun 2005 sektor tertiermemberikan sumbangan sebesar 70,03%, sektor sekunder sebesar 26,91% dan sektor primersebesar 3,06%. Lapangan usaha dominan yaitu perdagangan, hotel dan restoran menyumbangsebesar 26,34%, sub sektor transportasi dan telekomunikasi sebesar 18,65% dan sub sektorindustri pengolahan sebesar 16,58%.Kontribusi tersebut tidak mengalami perubahan berarti bila dibandingkan dengan kondisitahun 2006. Sektor tertier memberikan sumbangan sebesar 68,70%, sekunder sebesar 28,37%dan primer sebesar 2,93%. Masing-masing lapangan usaha yang dominan yaitu perdagangan,hotel dan restoran sebesar 25,98%, sektor transportasi dan telekomunikasi sebesar 18,65%,industri jasa pengolahan sebesar 16,58% dan jasa keuangan 13,41%.Demikian juga pada tahun 2007, sektor tertier mendominasi perekonomian kota Medan, yaitusebesar 69,21%, disusul sektor sekunder sebesar 27,93% dan sektor primer sebesar 2,86%. Masing masing lapangan usaha yang dominan memberikan kontribusi sebesar 25,44% darilapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran, lapangan usaha transportasi dantelekomunikasi sebesar 19,02% dan lapangan usaha industri pengolahan sebesar 16,28%. 2.1.3 Potensi Bidang Usaha Potensial Kota Medan Kota Medan dinilai sebagai kota yang aman untuk berinvestasi di Indonesia. Kota inidikenal dengan potensi bisnisnya, dan juga layak menjadi tujuan wisata. Dilihat dari bidangusaha potensial untuk perekonomian kota Medan tahun 2000, didominasi oleh kegiatanperdagangan, hotel dan restoran (35,02%), yang disusul oleh sektor industri pengolahansebesar 19,70%.Dari besaran nilai kedua sektor tersebut, dapat dikatakan bahwa potensi unggulan yang palingmungkin berkembang di kota Medan adalah sektor perdagangan dan industri sehingga arahanpembangunan kota lebih menitikberatkan pada kedua sektor tersebut . 2.2 Tinjauan Fungsi Ditinjau dari segi fungsi, maka bangunan multifungsi ini terdiri dari hotel, kantor danshopping mall

Anda mungkin juga menyukai