Anda di halaman 1dari 7

5

Terdapat 3 teori dan 3 model pemanfaatan pelayanan kesehatan. Teori tersebut antara lain dijelaskan oleh Parson dengan peran sakit, Mechanic dengan teori mencari bantuan kesehatan, dan Suchman dengan perilaku sakit dan pelayanan kesehatan. Sedangkan model perilaku kesehatan antara lain Rosenstock dengan model kepercayaan kesehatan atau yang lebih dikenal Health Belief Model, Anderson dengan model perilaku kesehatan, dan Young dengan model pengambilan keputusan. Untuk membedakan antara teori dan model, terlebih dahulu memahami teori seperti mengingat faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan atau tahapan perawatan kesehatan. Teori pemanfaatan pelayanan kesehatan antara lain : 1. Teori Parsons Berdasarkan teori ini, saat individu merasa sakit, mereka akan berperilaku sakit. Peran sakit mempunyai 4 komponen utama, yaitu : a. Individu tidak bertanggung jawab akan penyakit mereka dan tidak diharapkan untuk dapat sembuh tanpa perawatan b. c. d. Individu dibebaskan demi melakukan peran normal Pengakuan bahwa individu sakit Untuk penyembuhan, individu mengharapkan untuk mencari bantuan medis dan mematuhi perawatan medis. Teori Parson mengupas usaha individu untuk mengidentifikasi perilaku yang terlihat pada individu yang sakit (Wolinsky, 1988) 2. Teori Mechanic Teori umum Mechanic dalam mencari pertolongan medis mengambil dari pendekatan psikologi dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. Teori ini

menggabungkan sepuluh faktor yang menyebabkan keputusan menentukan perilaku penyakit yaitu (Wolinsky, 1988;Sudarma, 2009): a. Adanya tanda-tanda penyimpangan dan gejala penyakit yang dirasakan dan dikenal b. c. Seberapa jauh gejala-gejala penyakit dipandang serius oleh seseorang Seberapa jauh gejala-gejala penyakit dapat menimbulkan gangguan dalam kehidupan keluarga, perkerjaan, dan aktivitas sehari-hari. d. e. f. Frekuensi terjadinya tanda-tanda gejala penyakit Batas toleransi dari orang yang menilai tanda-tanda gejala penyakit Informasi yang tersedia, pengetahuan, kebudayaan serta pandangan orang yang menilai g. Adanya kebutuhan pokok lain yang menimbulkan pengabaian atau penolakan terhadap gejala tersebut h. i. Kebutuhan untuk melawan atau berkompetisi dengan penyakit Adanya kompetisi terhadap berbagai kemungkinan interpretasi yang timbul setelah gejala penyakit diketahui j. Sumber pengobatan yang tersedia serta biaya yang harus dikeluarkan Di luar faktor tersebut di atas, Teori Mechanic memperbolehkan untuk respon sakit untuk dipengaruhi baik oleh atau individu yang membuat keputusan. 3. Suchmanss Theory Teori Suchmans mengindikasikan 5 tahap individu dalam proses pengambilan keputusan memilih dimana dia akan memanfaatkan pelayanan kesehatan, antara lain : a. Pengalaman individu dengan gejala penyakit

b. c. d. e.

Penilaian individu terhadap peran sakit Kontak dengan perawatan Asumsi peran pasien tergantung dari penerimaan perawatan Sembuh atau masa rehabilitasi dari sakit Pada setiap tingkat, setiap individu harus mengambil keputusan dan melakukan

perilaku yang berkaitan dengan kesehatan.

Gambar 2.1 Teori Suchman

Tiga model perilaku kesehatan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan, antara lain : 1. Rosenstocks Model (Health Belief Model)

Teori ini mendiskusikan aksi individual untuk melakukan pengobatan dan pencegahan penyakit melalui 4 variabel, yaitu : a. Keyakinan tentang kerentanan yang dirasakan individu terhadap keadaan sakit (Perceived susceptibility) Seseorang bertindak untuk pengobatan atau pencegahan penyakit, seharusnya merasakan bahwa ternyata individu tersebut rentan terhadap penyakit tersebut. Suatu tindakan pencegahan akan timbul apabila seseorang telah merasakan bahwa individu atau keluarganya rentan terhadap penyakit tersebut. b. Keyakinan seriousness) Tindakan individu untuk mencari pengobatan dan pencegahan penyakit akan didorong pula oleh keseriusan penyakit terhadap individu atau masyarakat. c. Manfaat dan rintangan-rintangan yang dirasakan (perceived benafis and barriers) Apabila individu merasa dirinya rentan terhadap penyakit yang dianggap serius (gawat), individu akan melakukan suatu tindakan tersebut. Tindakan ini tergantung pada manfaat yang dirasakan dan rintangan-rintangan yang ditemukan dalam mengambil tindakan tersebut. Umumnya, manfaat tindakan lebih menentukan daripada rintangan-rintangan yang mungkin ditemukan di dalam melakukan tindakan tersebut. d. Isyarat atau tanda-tanda (cues) Suatu kunci untuk melakukan tindakan kesehatan yang tepat harus terdapat isyarat-isyarat, baik dari sumber internal maupun eksternal. tentang keseriusan penyakit yang dirasakan (perceived

Gambar 2.2 Health Belief Model 2.


Model Anderson

Model ini mengembangkan model pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan melihat dari 3 variabel, yaitu : a. Predisposisi karakteristik Karakter ini menggambarkan bahwa tiap individu mempunyai kecenderungan untuk menggunakan pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan dikarenakan oleh : a.Ciri-ciri demografi b.Struktur sosial c.Manfaat kesehatan (pelayanan kesehatan dapat menyembuhkan) b. Karakteristik pendukung Karakter ini mencerminkan meskipun mempunyai predisposisi untuk menggunakan pelayanan kesehatan, individu tak akan bertindak

memanfaatkannya, kecuali bila ia tidak mampu memanfaatkannya. Penggunaan

10

pelayanan kesehatan yang ada biasanya tergantung kepada kemampuan konsumen untuk membayar. c. Karakteristik kebutuhan dasar Kategori ini termasuk persepsi kebutuhan dasar untuk menggunakan pelayanan kesehatan. Faktor predisposisi dan faktor yang memungkinkan untuk mencari pengobatan dapat terwujud di dalam tindakan apabila itu dirasakan sebagai kebutuhan. Model Anderson ini dapat disimpulkan sebagai berikut : PREDISPOSING ENABLING NEED HEALTH SERVICE USE

3.

Model Young Model ini membahas model pembuatan pilihan yang didasarkan pada studi

ethnographic

tentang

pemanfaatan

pelayanan

kesehatan.

Model

ini

menggabungkan empat komponen yang paling penting untuk individu dalam memilih pelayanan kesehatan, yaitu (Wolinsky, 1988): a. b. c. d. Persepsi faktor pemberat Pengetahuan akan pengobatan sendiri Patuh pada pengobatan Aksesibilitas pengobatan Berdasarkan pada teori ini, akses termasuk hal yang paling penting dalam mempengaruhi dalam memilih pelayanan kesehatan.

11

Anda mungkin juga menyukai