Anda di halaman 1dari 6

Kompos merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi dari bahan-bahan organik seperti tanaman, hewan, atau limbah organik

lainnya. Kompos sama dengan pupuk organik. Kompos merupakan semua bahan organik yang telah mengalami degradasi pengomposan sehingga berubah bentuk, tidak berbau Contoh : Pupuk kandang, humus, pupuk hijau, pupuk guano dan lain-lain.

Keuntungan kompos : 1.Memperbaiki struktur tanah berlempung menjadi ringan. 1.Memperbesar daya ikat tanah berpasir. 2.Menambah daya ikat air pada tanah 3.Memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah. 4.Meningkatkan daya ikat tanah terhadap zat hara. 5. Mengandung hara yang lengkap, walaupun jumlahnya sedikit. 6. Membantu proses pelapukan bahan mineral 7. Memberi ketersediaan bahan makanan bagi mikrobia. 8. Menurunkan aktivitas meikroorganisme yang merugikan.

PRINSIP PENGOMPOSAN
Bahan organik tidak dapat langsung digunakan karena perbandingan C/N dalam bahan tersebut relatif tinggi atau tidak sama dengan C/N tanah. Nilai C/N merupakan hasil perbandingan antara karbohidrat dan nitrogen. Nilai C/N tanah sekitar 10-12, apabila bahan organik mempunyai kandungan C/N mendekati atau sama dengan C/N tanah maka bahan tersebut dapat digunakan tanaman.

Dalam pengomposan terjadi perubahan untuk mengurangi atau menghilangkan kadar karbohidrat dan meningkatkan senyawa N yang larut, dengan demikian C/N semakin rendah dan relatif stabil mendekati C/N tanah. Perubahan yang terjadi dalam pengomposan : 1. karbohidrat, selulosa, hemiselulosa, lemak menjadi CO2 dan air 2. Zat putih telur menjadi amonia, CO2 dan air 3. Senyawa organik menjadi senyawa yang dapat diserap tanaman dengan cara terurai.

Kondisi yang perlu diperhatikan dalam pengomposan : 1. Kadar air : kadar air kurang dari 60% menyebabkan bakteri tidak berfungsi dan apabila lebih menyebabkan kondisinya anaerob. 2. Aerasi : apabila kekurangan oksigen, proses pengomposan tidak dapat berjalan dengan baik 3. Suhu : suhu dijaga sekitar 60 % selama 3 minggu ini kondisi ideal dalam pengomposan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengomposan


Nilai C/N bahan yang digunakan, artinya apabila nilai C/N bahan rendah maka waktu yang diperlukan untuk pengomposan semakin singkat. Ukuran bahan, lebih kecil lebih baik. Komposisi bahan, makin banyak bahan maka makin cepat pengomposannya. Jumlah mikroorganisme : bakteri, fungi, actinomycetes dan protozoa. Kelembaban dan aerasi, kelembaban yang ideal 40-60 % Suhu ideal : 30-50 C Keasaman ; 6,5 -7,5 sering ditambahkan kapur dan abu dapur untuk meningkatkan ph Dapat dip[ercepat denmgan aktivator :orgadek. EM4 , Stardec, juga bisa digunakan cacing tanah.

Anda mungkin juga menyukai