Anda di halaman 1dari 8

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

PERTEMUAN : 1 KEWIRAUSAHAAN (3 SKS) Oleh : Agus Supriyanto

POKOK BAHASAN :

KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN

Perbedaan dalam : pengetahuan, minat dan budaya dan lingkungan,

akan menentukan karir dimasa depan.


Ingin menjadi pegawai negeri? Ingin menjadi profesional? Ingin menjadi karyawan? Atau ingin menjadi wirausaha? Berdasarkan berbagai pengalaman pengusaha sukses, ternyata menjadi pengusaha menjanjikan masa depan yang sangat cermelang, penghasilan tidak terbatas, dan dapat mengatur waktunya sendiri.

Mengapa semakin banyak dibutuhkan wirausahawan baru ?


Pengangguran meningkat Lapangan pekerjaan menurun Kenyaataannya wirausaha menjanjikan masa depan Untuk kepentingan diri sendiri, bangsa dan negara Ingat memberi lebih baik daripada menerima

Jumlah pengangguran di Indonesia relatif cukup besar, yaitu 40 juta orang dari 135 juta orang angkatan kerja atau 30 % penduduk masih dalam status penganguran, lihat Tabel 1.1 Jumlah Pengangguran Terbuka, Sukarela dan Terpaksa di Indonesia Th 2006.

Jenjang

Pengangguran

Pengangguran Sukarela 11,570 2,122 1,273 718 15,683

Pengangguran Terpaksa 9,231 2,877 1,714 386 14,208

Pengangguran Total 24,325 7,859 7,034 1,777 40,995

Pendidikan Terbuka < SD 3,524 SMPN 2,860 SMAN 4,047 PT 673 Jumlah 11,104 Sumber: BPS/Sakernas 2006

Pada saat Indonesia mengalami krisis tahun 1997-1998, banyak perusahaan besar yang tumbang khususnya disektor perbankan, properti, dan pabrik berbahan baku import. Pengusaha kecil dan menengah mampu bertahan karena memproduksi barang dan jasa dengan bahan baku dalam negeri dan berorientasi ekspor, tenaga kerja yang efisien, dan biaya tetap yang kecil. Lihat tabel 1.2. Jumlah Unit, Tenaga Kerja, Nilai Produksi dan Investasi Berdasarkan Unit Usaha di Indonesia Tahun 2006.

Keterangan Jumlah Unit Tenaga Kerja Nilai Produksi Nilai Investasi

Satuan (ribu unit) (ribu orang) (trilyun Rp.) (trilyun Rp.)

Kecil 44.621 71.187 1.036 82

Menengah 68 6.491 444 93

Besar 4 2.59 1.249 214

Jumlah 44.693 80.268 2.729 389

Sumber: Kementrian UKM (2007) Sukses membutuhkan Kerja Keras Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Apapun jenis pekerjaan dan usaha, tanpa kerja keras tidak akan membuahkan hasil. Beberapa contoh nyata tentang hasil kerja keras, yaitu : a. Yang muda yang sukses: AFI? Indonesia IDOL? Eko Partrio? Rudi Hartono Taufik Hiayat? Gideon Hartono - pendiri Apotek Jaringan K-24:

menghayati nasehat dalam kultur Jawa goleko jeneng dhisik sawise

kuwi lagi entuk jenang (ukirlah prestasi atau reputasi terlebih dahulu berulah materi akan mengikuti),

c. -

ia berani menetapkan target mendirikan 40 gerai (Juni 2007).

Henry Indraguna - Auto Bridal (bisnis cuci mobil): ia kekeuh (bersikeras) untuk terus menekuni bisnis tersebut, dan ternyata membuahkan hasil yang manis, hingga saat ini dalam tiga tahun perjalanannya, ia telah memiliki 54 gerai di seluruh Indonesia.

d. Jadi wirausaha membutuhkan kemauan dan tujuan yang jelas apa yang ingin
dicapai dan bagaimana cara mencapainya.

Pengertian Kewirausahaan (Entrepreneurship) a. Wirausaha adalah: seorang yang menemukan gagasan baru, dan selalu menggunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal untuk mencapai keuntungan yang paling tinggi. orang yang memiliki pandangan yang tidak lazim. orang yang memiliki seni dan keterampilan tertentu dalam menciptakan orang yang dapat melihat cara-cara yang ekstrem dan mau mengubah

usaha yang baru. sesuatu yang tak bernilai atau bernilai rendah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi

b. Ciri umum wirausaha, yaitu kemampuan mengubah sesuatu menjadi lebih baik
atau menciptakan sesuatu yang benar-benar baru (kreatif & inovatif). c. Jadi wirausaha adalah seseorang yang menciptakan sebuah usaha/bisnis yang dihadapkan dengan resiko dan ketidakpastian untuk memperoleh keuntungan dan mengembangkan bisnis dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan.

Apa Untungnya Menjadi Wirausahawan? Brad Sugar (Pendiri Action International, 2007) menyatakan : Business just a game, so learn the rules, play smart and have fun. Jadi wirausaha adalah sebuah permainan, dimana kita harus tahu betul aturan main, lalu menjalankan usaha secara cerdik dan akhirnya menikmati kesenangan. Beberapa peluang sebagai keuntungan yang memberikan dorongan kuat seseorang menjadi wirausahawan adalah sebagai berikut: Mempunyai kebebasan mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri. Mempunyai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan serta potensi Memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal. Terbuka kesempatan untuk melakuan perubahan. Terbuka peluang membantu masyarakat dalam menciptakan Terbuka peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan

diri secara penuh.

kesempatan kerja. pengakuan atas usaha mereka.

Apa Ciri dan Sikap Wirausaha?

Geoffrey G. Meredith (1996) mengemukakan ciri-ciri wirausahawan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Percaya diri Berorientasi pada tugas dan hasil Keberanian mengambil resiko Kepemimpinan Keorisinilan Berorientasi pada masa depan Dari daftar ciri seorang wirausaha di atas, dapat diidentifikasi sikap seorang wirausaha yang dilihat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Disiplin Komitmen Tinggi Jujur Keatif dan inovatif Mandiri Realistis

Membangun Kewirausahaan di Indonesia Hasil suvei Litbang Media Group (30 April 2007), menyatakan:

mayoritas orang Indonesia ingin menjadi apa ? , lebih dari 70% ingin

menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Sedangkan yang menjawab ingin menjadi pengusaha hanya 20% saja. sendiri. Survei Tenaga Kerja Nasional 2001 hingga 2006, menyatakan: profil tenaga kerja Indonesia memang dikuasai pekerja. dari total pekerja 25 juta orang, jumlah yang menjadi pengusaha kurang motivasi masyarakat Indonesia untuk menjadi pengusaha ternyata amat lebih suka menjadi orang upahan alias pekerja daripada membuka usaha rendah.

dari seperlimanya.

Semangat kewirausahaan harus dibangun berdasarkan asas pokok sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Kemauan kuat untuk berkarya (terutama dalam bidang ekonomi) dan Mampu membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil resiko; Kreatif dan inovatif; Tekun, teliti, dan produktif; Berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat. semangat mandiri;

Pembangunan kewirausahaan di Indonesia tidaklah mudah. Berdasarkan penelitian dari Entrepreneurship Working Group (2004) terlihat bahwa hanya sedikit wirausaha yang berhasil menjadi pengusaha besar. Fenomena di Indonesia yang menarik adalah mayoritas wirausaha yang berhasil ternyata berasal dari atau keturunan etnis China. Membangun kewirausahaan di Indonesia harus dilakukan melalui 3 (tiga) hal secara simultan yaitu : 1. 2. 3. masyarakat mengubah paradigma bahwa menjadi pekerja atau PNS lembaga pendidikan mempersiapkan bekal ilmu dan ketrampilan pemerintah memberikan dukungan yang kondusif berupa iklim usaha lebih terpandang daripada menjadi wirausahawan sukses, dalam wirausaha, dan yang baik menyangkut perijinan, permodalan dan infrastruktur. Sedangkan kerangka pengembangan kewirausahaan di Indonesia dapat dilakukan dengan beberapa strategi sebagai berikut: 1. Perbaikan pendidikan kewirausahaan.

2. 3. 4. 5. 6.

Menyediakan infrastruktur pendidikan baik formal maupun nonformal. Penyediaan informasi melalui layanan internet. Membuka akses pendanaan terutama bagi UKM. Program komunikasi dan inisiatif bagi kewirausahaan. Menetapkan bidang-bidang yang mudah dimasuki wirausahawan

baru, khususnya dalam bidang perdagangan dan kerajinan, serta mendorong wirausahawan yang sukses dalam bidang industri manufaktur. Kajian Kasus: Kasus Sukses Bisnis Sejak Kuliah Petunjuk Pelaksaan Kajian Kasus Bab 1 Bagian 1: 1. Terlebih dahulu mahasiswa menulis ringkasan materi yang telah disampaikan pada form No. 1. Form No 1 diserahkan kepada dosen sebelum perkuliahan, dan sebagai prasyarat kuliah. 2. Dosen membentuk kelompok yang terdiri dari 5 mahasiswa 3. Setiap kelompok membahas kasus berikut ini: Sejak Kuliah. 4. Dalam membahas gunakan pengertian kewirausahaan, sikap dan perilaku wirausaha sukses. Bahaslah bagaimana seharusnya sikap dan karakteristik itu diterapkan dan apa saja nilai-nilai yang didapatkan untuk memotivasi diri menjadi seorang wirausaha. 5. Kemukakan hasil diskusi kelompok dalam form No. 2 yang tersedia. 6. Waktu pembahasan 40 menit. 7. Hasil pembahasan ditandatangani Ketua Kelompok dan Dosen. Petunjuk Pelaksaan Kajian Kasus Bab 1 Bagian 2: 1. Setelah melakukan diskusi kelompok (dilakukan diluar perkuliahan), maka setiap kelompok melakukan diskusi panel. 2. Dosen memimpin diskusi panel, setiap kelompok menunjuk salah satu anggota untuk presentasi. 3. Waktu panel 40 menit. 4. Dosen bertugas mengendalikan pelaksanaan diskusi, membimbing dan memberikan arahan dalam kesimpulan panel. Kasus Sukses Bisnis

5. Hasil diskusi panel ditulis dalam form No. 3 yang tersedia dan ditandatangani dosen dan ketua kelompok. Hasil panel disampaikan ke dosen. 6. Ketua kelompok menilai aktivitas diskusi anggota kelompok pada form No. 4 dan menyerahkan ke dosen. 7. Dosen memberikan kesimpulan dan pendapat akhir bisnis sejak kuliah. Daftar Pustaka : tentang sukses

1. Kewirausahaan, Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda, Suharyadi,


Arissetyanto Nugroho, Purwanto S.K., Maman Faturohman, Salemba Empat, 2007. Kewirausahaan Indonesia Dengan Semangat 17-8-45, Puslatkop dan PK, Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, Jakarta, 1995.

2. Kewirausahaan (Pedoman praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses), Dr. Suryana,
Salemba Empat, 2003. 3. Kewirausahaan Teori dan Praktek, Seri Manajemen 77 PPM, Geoffrey. Meredith 4. Pengantar Kewirausahaan, Kerangka Dasar Memasuki Dunia Bisnis, Edisi Pertma, Drs. Masykur Wiratmo, Msc, BPFE, Jogyakarta 5. Dasar-dasar Kewirausahaan, Drs. Astim Riyanto, SH, MH, Yapemdo, Bandung 6. Pedoman Perencanaan Usaha, Edisi keenam, Devid H. Bangs, Jr, Erlangga, 7. Entepreneurship Creativity & Organisasi, Te+t, Case, & Reading, John Kao, Prentice Hall, Englewood, New Jersey

Anda mungkin juga menyukai