Anda di halaman 1dari 11

Vitamin A

Meningkatkan hasil cakupan dan menurunkan angka kematian karena campak. Sebagai antioksidan yang membantu merangsang dan memperkuat daya tahan tubuh dalam meningkatkan aktivitas sel pembunuh kuman (natural killer cell), memproduksi limfosit, fagositosis, dan antibodi. Kegunaan vitamin A termasuk memperkuat kekebalan selular yang menghancurkan sel kanker.

Mempertahankan struktur dari fungsi sel-sel syaraf, menjaga kekebalan tubuh pada umumnya, serta memperbaharui sel jaringan tubuh.

Ketahanan virus campak


Pada suhu 37C waktu paruh usianya 2 jam. Suhu 56C hanya 1 jam Dalam lemari pendingin dgn suhu 4-6C, dapat hidup selama 5 bulan. Virus campak yang dilarutkan hanya bertahan 3jam, setelah lewat waktu tersebut tdk bisa digunakan kembali.

Pencegahan
Tahap reduksi Tahap pengendalian campak, pada tahap ini terjadi penurunan kasus dan kematian, cakupan imunisasi >80% Tujuan : menurunkan angka insidens ampak sebesar 90% & angka kematian campak sebesar 95% dari angka sebelum program imunisasi campak dilaksanakan. Tahap eliminasi Pada tahap eliminasi, cakupan imunisasi sudah sangat tinggi (>95%), dan daerah-daerah dengan cakupan imunisasi rendah sudah sangat kecil jumlahnya. Tahap eradikasi Cakupan imunisasi tinggi dan merata, dan kasus campak sudah tidak ditemukan. Transmisi virus sudah dapat diputuskan, dan negaranegara di dunia sudah memasuki tahap eliminasi.

Hiperpireksia Bila suhu > 41,10 C SSPE (Subacute Sclerosing Panencephalitis) Merupakan kelainan degeneratif susunan saraf pusat yang jarang disebabkan oleh infeksi virus campak yang persisten. Kemungkinan untuk menderita SSPE pada anak yang sebelumnya pernah menderita campak adalah 0,6-2,2 per 100.000 infeksi campak.

Resiko terjadi SSPE lebih besar pada usia yang lebih muda, dengan masa inkubasi rata-rata 7 tahun . Gejala SSPE : - Gangguan tingkah laku & intelektual yang progresif - Inkoordinasi motorik - Kejang umumnya bersifat mioklonik.

Pemeriksaan lanoratorium menunjukkan peningkatan globulin dalam cairan serebrospinal, antibodi terhadap campak dalam serum meningkat. Tidak ada terapi untuk SSPE Rata-rata jangka waktu timbulnya gejala sampai meninggal antara 6-9 bulan.

Dalam usus besar bakteri 'baik' seperti Bifidobacteria dan Lactobacillius akan menghambat perkembangan bakteri 'jahat' seperti Staphylococcus, Enterococcus, Clostoridium, dan beberapa bakteri coli. Agar tubuh tetap sehat, bakteri 'baik' itu diupayakan jumlahnya lebih banyak dibanding bakteri 'jahat.' Sehingga, populasi bakteri yang menguntungkan lebih dominan dibanding bakteri yang merugikan. Inilah mekanisme kerja probiotik.

Perubahan keseimbangan antara bakteri 'baik' dan 'jahat' dalam tubuh akan menimbulkan gangguan kesehatan. Seperti kembung, sariawan, sembelit, jamur, diare, dan lainnya. Sumber probiotik bisa diperoleh dari susu fermentasi (yogurt), keju dan susu sapi, jus, dan susu bubuk bayi. Probiotik biasanya dijumpai dalam kemasan tablet, kapsul, atau granul. Hingga kini mengonsumsi probiotik terlalu berlebihan berdasarkan penelitian tidak menimbulkan persoalan. "Biasanya kalau berlebihan probiotik bisa dikeluarkan melalui kotoran tinja

Konsumsi probiotik pada manusia umumnya dalam bentuk makanan berasal dari air susu sapi perah yang mengandung mikroorganisme hidup lactobacilli dan bifidobactria. Efek mikroorganisme di atas ialah mempengaruhi komposisi mikroba usus, yang berarti mempengaruhi ekosistem usus

Anda mungkin juga menyukai