Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN Bab ini memberikan penjelasan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, batasan masalah, asumsi, dan sistematika penulisan penelitian yang menguraikan penjelasan dari tiap-tiap bab yang ada. 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap usaha yang bergerak dibidang sektor industri tidak terlepas dari ketiga unsur yaitu sumber alam, modal, dan tenaga kerja (sumber daya manusia). Sumber daya manusia merupakan suatu hal yang esensial bagi kelangsungan suatu usaha untuk mencapai tujuannya. Pada umumnya di dalam rumah sakit akan selalu berusaha menetapkan tujuan secara efektif dan efisien. Meskipun dalam pelaksanaannya pencapaian tujuan tersebut bukan hal yang mudah untuk dicapai begitu saja oleh rumah sakit (Nitisemito, 1992). Persoalan ini menuntut rumah sakit terutama pihak manajemen untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, serta melakukan pengawasan sumber daya secara tepat dan berhasil. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada perlu memperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Apabila karyawan merasa puas maka mereka bertahan untuk tidak meninggalkan pekerjaan dan akan berusaha keras untuk mempertahankannya bahkan berusaha untuk meningkatkan prestasi kerja. Sedangkan apabila kebutuhan karyawan tidak terpenuhi akan menimbulkan kekecewaan, tidak bergairah untuk bekerja, dan prestasi kerja akan menurun. Maka pihak rumah sakitlah yang akan merugi. Dengan melihat keberadaan karyawan tersebut, maka pimpinan rumah sakit harus memperhatikan karyawan dan mampu menciptakan suasana yang mendorong peningkatan prestasi kerja karyawan (Suprihanto, 1988). Peningkatan kualitas sumber daya manusia secara umum dimaksudkan untuk meningkatkan taraf kehidupan dengan segala aspek-aspeknya. Hal tersebut berkaitan erat dengan tingkat kemampuan serta prestasi kerja maupun bentuk-bentuk kegiatan lain

I-1

yang bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal/optimal disertai dengan usaha peningkatan prestasi kerja itu sendiri. Untuk mendorong agar para karyawan bekerja lebih baik, lebih bersemangat, bergairah, dan dapat berprestasi dengan baik maka mereka perlu diberi rangsangan atau motivasi. Motivasi kerja dapat berupa faktor fisik/eksistensi yang berupa pemenuhan kebutuhan hidup yakni melalui gaji yang berupa uang (rupiah) dan kondisi fisik lingkungan kerja dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Imbalan yang berupa uang dapat merupakan salah satu alat motivasi yang cukup akurat untuk merangsang seseorang agar bekerja lebih giat dan bersemangat. Jika penerimaan uang sedikit dan kondisi lingkungan kerja kurang memadai maka hal ini akan menurunkan prestasi kerja karyawan, begitu pula sebaliknya. Untuk faktor sosial yang berupa hubungan sosial dan hubungan kerja merupakan kebutuhan akan perasaan diterima orang lain ditempat bekerja, kebutuhan kasih sayang, untuk berprestasi dan bersahabat akan menimbulkan prestasi kerja. Karyawan dalam bekerja dapat diterima di lingkungan kerja baik secara personal (kelembagaan) maupuan informal (sesama rekan kerja di luar kelembagaan perusahaan) berusaha untuk dapat berprestasi. Dan juga faktor aktualisasi diri/pertumbuhan yang merupakan kebutuhan untuk aktualisasi diri mengembangkan potensi atau kemampuan, kreatifitas secara maksimal untuk diri sendiri dan bagi masyarakat sekitar, sehingga prestasi kerja karyawan dapat meningkat. Pada akhirnya mereka akan dapat berprestasi dengan baik karena karyawan dapat bekerja dengan tenang, aman, dan yang penting kebutuhan karyawan dapat dipenuhi (Suprihanto, 1988). Prestasi kerja merupakan hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya target atau yang telah disepakati bersama. Masalah prestasi kerja merupakan hal yang penting untuk diperhatikan mengingat hal tersebut menjadi masalah satu tolak ukur keberhasilan pengembangan serta peningkatan suatu kegiatan usaha terutama kegiatan jasa seperti rumah sakit. Keterlibatan tenaga kerja juga merupakan suatu aspek prestasi kerja yang dapat dikendalikan untuk meningkatkan kegiatan usaha maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia (Nitisemito, 1992 ).

I-2

Salah satu misi Rumah Sakit Dr. OEN SAWIT adalah ingin mengembangkan sumber daya manusia. Dengan mengacu pada misi tersebut maka pihak rumah sakit akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya. Pihak rumah sakit berusaha memberikan gaji tepat pada waktunya yaitu setiap tanggal 25 per bulan sesuai dengan tingkat jabatan dan lama kerja. Dalam menjalankan pekerjaannya karyawan/karyawati dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang menjamin keselamatanya, misal diberikan masker, sarung tangan karet, baju dan celana khusus untuk operasi yang dilengkapi juga dengan skoret (baju plastik), jas, topi dan sandal yang kesemua steril. Seluruh ruangan dilengkapi dengan lampu TL dan lampu kecil yang memberikan penerangan cukup sehingga dapat menunjang aktivitas karyawan dalam melaksanakan tugas. Selain pencahayaan dilengkapi juga adanya jendela dan beberapa ventilasi agar sirkulasi udara lancar. Semua ruangan berAC, lantai dan dinding berlapiskan vinil sehingga ruangan tersebut menjadi lebih nyaman. Pihak rumah sakit juga memberikan insentif pada karyawan/karyawati yang bekerja tambahan sesuai pada waktunya, kebersihan tempat kerja akan tetap terjaga karena pembersihan dilakukan setiap saat. Pemberian berbagai fasilitas yang dilakukan oleh pihak rumah sakit diharapkan karyawan/karyawati dapat memotivasi dalam bekerja sehingga prestasi kerjapun akan dapat meningkat. Tetapi kenyataannya karyawan/karyawati belum dapat termotivasi dalam bekerja, ini dapat dilihat karyawan/karyawati yang suka datang terlambat, karyawan/karyawati yang suka meminta cuti, dan karyawan/karyawati yang suka membolos. Dengan melihat kenyataan tersebut maka dilakukannya penelitian agar pihak rumah sakit mengetahui apa yang sebenarnya yang diinginkan karyawan/karyawati untuk dapat memotivasi dalam bekerja sehingga prestasi kerja dapat meningkat. Dalam hal ini yang dimaksud karyawan/karyawati adalah meliputi bagian personalia, perawat, satpam, dan clining service yang berjumlah 40 orang. Sedangkan untuk dokter dalam hal ini tidak dimasukkan karena untuk dokter sulit ditemui dan tidak ada jam kerja yang pasti kecuali dokter umum. Bertitik tolak dari uraian diatas mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian dengan judul Analisis Hubungan Motivasi Kerja Dengan Prestasi Kerja Karyawan Di Rumah Sakit Dr. Oen Sawit .

I-3

1.2

Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan adalah

sebagai berikut : 1. Faktorfaktor motivasi apa yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan di rumah sakit. 2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara faktor motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini di antaranya sebagai berikut : 1. Menentukan faktorfaktor motivasi kerja yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. 2. Menentukan hubungan faktor motivasi kerja mana yang paling berhubungan erat dengan prestasi kerja karyawan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi kepada rumah sakit mengenai faktorfaktor apa saja yang menjadi motivasi kerja karyawan. 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam upaya peningkatan prestasi kerja karyawan. 1.5 Batasan Masalah Batasan yang digunakan dalam memfokuskan penelitian tugas akhir ini adalah : 1. Jumlah responden sebanyak 40 orang. 2. Responden meliputi karyawan bagian personalia, perawat, satpam, dan clining service.

I-4

1.6

Asumsi - asumsi Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Karyawan/karyawati pertanyaan kuesioner. 2. Karyawan /karyawati mengisi kuisioner dengan jujur dan apa adanya. 3. Interpretasi peneliti dan responden terhadap pertanyaan kuisioner sama. memahami sepenuhnya butir-butir

1.7

Sistematika Penulisan Adapun untuk mempermudah pemahaman terhadap isi penelitian maka

dibuatlah sistematika penulisan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Menerangkan serta mengemukakan landasan teori yang digunakan untuk membahas persoalan yang dihadapi. Bab III Metodologi Penelitian Dibahas mengenai pemecahan dan pengembangan lebih lanjut dari teori yang telah diuraikan. Bab IVPengumpulan dan Pengolahan Data Meliputi penyajian data yang diperoleh, menganalisa data tersebut yang langsung dipakai untuk memecahkan persoalan. Bab V Analisis dan Interprestasi Hasil Menguraikan analisis dan pembahasan masalah sesuai dengan landasan teori dan berdasarkan metodologi pemecahan masalah yang telah dirumuskan. Bab VIKesimpulan dan Saran Berupa kesimpulan dan saran-saran yang dikemukakan dari hasil analisa penelitian dan pemecahan persoalan.

I-5

Anda mungkin juga menyukai