KELOMPOK 1 Lia Fujiyati N Ina Purwanita Nopi Nurpatimah Pitriah Tuti Nurcahyani Yanti Siti D.
Klasifikasi &Tata Nama Ikatan Sifat Fisis Sifat Spektral Pembuatan Kebasaan Garam
Reaksi Substitusi & Adisi
AMINA
Senyawa yang mengandung atomatom- atom Nitrogen Trivalen yang terikat pada satu atom carbon atau lebih
Sekunder
Tersier
Nitrogen amina dapat memiliki 4 gugus atom yang terikat padanya, Nitrogen merupakan bagian dari ion positif. Garam amina: terdapat 1 atau lebih H pada N Garam amonium kuarterner: tidak ada H pada N
Garam amina : (CH3)2 NH2
+
Cl-
Dimetilamonium Klorida
OH
b. Tata Nama
Amina alifatik sederhana diberi nama dengan menyebutkan gugus alkil yang terikat pada atom N dan diberi akhiran amin. amin.
metilamin
Bila memiliki 2 gugus amina di beri nama dari alkana induknya (dengan angka awal yang sesuai) sesuai) yang diikuti akhiran -diamina
Jika lebih dari 1 tipe gugus alkil tersebar dianggap sebagai induk. Gugus alkil tambahan induk. dinyatakan dengan awalan N-alkil
Sistem IUPAC, bila gugus NH2 sebagai substituen, maka dinamakan gugus amino
O NH2 CH2 CH2 OH NH2 CH2 CH2 C OH
2-amino etanol
Senyawa siklis dimana satu atom C atau lebih diganti dengan atom nitrogen, diberi nama khusus sebagai heterosiklik amin. amin.
Klasifikasi &Tata Nama Ikatan Sifat Fisis Sifat Spektral Pembuatan Kebasaan Garam
Reaksi Substitusi & Adisi
Dalam menomori cincin heterosiklik, heterosiklik, heteroatom dianggap memiliki posisi 1. Oksigen lebih diprioritaskan daripada nitrogen
Nitrogen amina mempunyai orbital hibrida sp3 dan pasangan sp3 elektron bebasnya menempati salah satu orbital Dalam garam amina atau garam amonium kuartener, pasangan kuartener, elektron menyendiri membentuk ikatan sigma ke empat Amina dengan tiga gugus berlainan yang terikat pada nitrogen akan bersifat kiral, namun enantiomer tidak dapat diisolasi kiral, karena terjadi inversi. Inversi itu berlangsung lewat keadaan inversi. transisi datar (nitrogen sp 2).
Klasifikasi &Tata Nama Ikatan Sifat Fisis Sifat Spektral Pembuatan Kebasaan Garam
Reaksi Substitusi & Adisi
Jika suatu nitrogen amina mempunyai tiga substiruen yang berlainan dan pengubahan timbak balik antra kedua struktur bayangan cermin itu terhalang, maka dapatlah terhalang, diisolasi sepasang enantiomer contohnya Basa Troger
Jika empat gugus yang berlainan terikat pada nitrogen ion itu akan bersifat kiral dan garam itu dapat dipisah sebagai enantiomer-enantiomer. enantiomer-enantiomer.
Klasifikasi &Tata Nama Ikatan Sifat Fisis Sifat Spektral Pembuatan Kebasaan Garam
Reaksi Substitusi & Adisi
Klasifikasi &Tata Nama Ikatan Sifat Fisis Sifat Spektral Pembuatan Kebasaan Garam
Reaksi Substitusi & Adisi
Sifat Spektral
A.
Spektra infra merah Ikatan yang menimbulkan absorpsi infra merah yang berkarakteristik amiana adalah ikatan CN dan NH. Amian primer menunjukkan NH. dua peak absorpsi NH, amina sekunder hanya satu peak NH dan amina tersier tidak menunjukkkan absorpsi dalam daerah ini. ini.
B. Spektra nmr Absorpsi NH dalam spektum nmr biasanya merupakan singlet yang tajam, tidak terurai tajam, oleh proton-proton di dekatnya. protondekatnya.
Pembuatan Amina
1. Substitusi Nukleofilik
Reaksi amina dengan alkil halida Rumus umum : Mekanisme: Mekanisme:
Mekanisme :
Klasifikasi &Tata Nama Ikatan Sifat Fisis Sifat Spektral Pembuatan Kebasaan Garam
Reaksi Substitusi & Adisi
3. Penata ulangan amida Bila suatu amida tak tersubtitusi (RCONH2) diolah dengan suatu larutan brom dalam air dan bersifat basa, basa, amida ini akan mengalami penata ulangan dan menghailkan suatu amina. Reaksi ini disebut amina. penata ulang Hoffman .(lihat reaksi di fessenden hal 225) 225)
Kebasaan Amina
Dalam larutan air, suatu amina akan bersifat basa lemah dan menerima sebuah proton dari air dalam suatu reaksi asam basa yang reversible. reversible.
SifatSifat-sifat struktural yang mempengaruhi kuat asam dari asam karboksilat dan fenol :
1. Jika amina bebas terstabilkan terhadap kationnya, maka kationnya, amina termasuk basa yang lebih lemah. lemah. 2. Jika kation terstabilkan terhadap amina bebasnya, maka bebasnya, amina termasuk basa yang lebih kuat. kuat.
Klasifikasi &Tata Nama Ikatan Sifat Fisis Sifat Spektral Pembuatan Kebasaan Garam
Reaksi Substitusi & Adisi
Deret kebasaan suatu amina : kuat basa bertambah dari NH3,CH3NH2, dan (CH3)2NH. NH.
NH3 Amonia
CH3NH2 metilamina
Bertambah kebasaan
(CH3)2NH dimetilamina
Klasifikasi &Tata Nama Ikatan Sifat Fisis Sifat Spektral Pembuatan Kebasaan Garam
Reaksi Substitusi & Adisi
Garam Amina
Suatu garam amina dapat dihasilkan dari pereaksian antara asam mineral (seperti HCl) HCl) atau suatu asam karboksilat (seperti asam asetat) asetat). Garam amina lazim diberi nama menurut salah satu dari dua cara : sebagai garam amonium tersubstitusi atau sebagai garam amina kompleks amina-asam. amina-asam.
amina
Contoh:
Reaksi dengan aldehid dan keton B. Adisi Nukleofilik Amina: Pembentukan Imina dan Enamina Jika amina primer direaksikan dengan aldehid/ aldehid/keton akan menghasilkan Imina. Imina.
O NH2R
transfer proton
OH NHR karbinolamina
H3O
OH2 NHR
R H2O N
H OH2
ion iminium
R H3O
+
imina
Jika mereaksikan amina dengan keton sekunder maka akan terbentuk enamina
Mekanisme reaksi
O C C RNH2 R N H2O C C Imina H Keton / Aldehida R2NH R N C C Enamina H H2O R H
Kecepatan reaksi pembentukan imina tergantung pH pH tinggi (tidak ada asam): karbinolamina tidak terprotonasi imina tak terbentuk pH rendah (terlalu asam): amina terprotonasi adisi nukleofilik tak terjadi
Reaksi Amina dengan Sulfonil Klorida Amina bereaksi dengan sulfonil klorida menghasilkan Sulfoamida. Sulfoamida.
Uji Hinsberg Digunakan untuk menguji jenis amina. amina. Amina primer
Amina Sekunder
Klasifikasi &Tata Nama Ikatan Sifat Fisis Sifat Spektral Pembuatan Kebasaan Garam
Reaksi Substitusi & Adisi
Amina Tersier
Alkil Amina Primer Pengolahan alkilamina primer dengan NaNO2 dan HCl akan menghasilkan garam diazonium, tetapi garam alkil diazonium tidak stabil dan terurai menjadi campuran alkohol dan alkena bersamabersamasama N2. Penguraian itu berlangsung melalui suatu karbokation. karbokation. Berikut mekanisme reaksinya :
Contoh: Contoh:
Amina sekunder Bila direaksikan dengan NaNO2 dan HCl, amina sekunder (alkil atau aril) menghasilkan N-nitrosoamina, senyawa yang mengandung gugus N-N=O. N=O.
Contoh: Contoh:
Klasifikasi &Tata Nama Ikatan Sifat Fisis Sifat Spektral Pembuatan Kebasaan Garam
Reaksi Substitusi & Adisi
Amina Tersier
Contoh: Contoh:
Eliminasi Hofmann
A. Pembentukan ammonium kuartener hidroksida Bila suatu ammonium kuarterner halide direaksikan dengan perak oksida dalam air, akan menghasilkan ammonium kuarterner hidroksida. hidroksida.
B.Eliminasi Bila suatu amonium kuarterner hidroksida (padat) dipanaskan, maka akan mengalami reaksi eliminasi Hofmann menghasilkan alkena. Reaksi ini adalah suatu reaksi E2 dimana amina berperan sebagai gugus pergi.
Eliminasi ini menghasilkan produk Hofman, alkena Hofman, dengan gugus alkil yang lebih sedikit pada karbon berikatan-pi. berikatan-pi.Terbentuknya alkena yang kurang stabil, stabil, kurang tersubtitusi dianggap dapat mengakibatkan halangan sterik dalam keadaan transisi yang disebabkan oleh meluahnya gugus R N .
C. Metilasi Tuntas Banyak senyawa-senyawa senyawadi alam yang mengandung cincin nitrogen heterosiklik. . Suatu heterosiklik. ammonium kuarterner hidroksida dari cincin heterosiklik mengalami eliminasi dengan cara yang sama seperti amina rantai-terbuka. rantai-terbuka. Bila atom nitrogen merupakan bagian dari suatu cincin, tidak terjadi fragmentasi. Sebagai gantinya, cincin, fragmentasi. gantinya, gugus amino dan gugus alkenil (yang merupakan produk) produk) keduanya tetap dalam satu molekul. molekul.
Klasifikasi &Tata Nama Ikatan Sifat Fisis Sifat Spektral Pembuatan Kebasaan Garam
Reaksi Substitusi & Adisi
Karena produk eliminasi ini masih mengandung gugus amino, maka senyawa ini masih dapat bereaksi dengan CH I dan Ag O untuk menghasilkan ammonium kuarterner hidroksida yang baru.Pemanasan prodik iini menghasilkan baru. alkena baru, sedangkan nitrogennya akan habis baru, dalam bentuk trimetilamina. Deret reaksi ini disebut trimetilamina. metilasi tuntas (habis-habisan, exhaustive) habis-habisan,
Penggunaan Amina
a.