Anda di halaman 1dari 3

BY EDI | DECEMBER 3, 2009

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah nama untuk virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Di dalam tubuh manusia virus ini terus bertambah banyak hingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh tidak sanggup lagi melawan virus yang masuk. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi virus HIV tersebut. Infeksi virus HIV secara perlahan menyebabkan tubuh kehilangan kekebalannya oleh karenanya berbagai penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh. Akibatnya penyakit-penyakit yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi bahaya bagi tubuh. slowly but deadly, pelan tapi mematikan itulah julukan yang saya berikan untuk virus penyakit yang satu ini. HIV/AIDS merupakan penyakit yang mematikan bagi manusia, bahkan hingga saat ini belum ditemukan obat untuk mengatasi penyakit yang menyerang sistem kekebalan manusia itu. Pengobatan hanya akan membantu Orang Dengan HIV/ AIDS (ODHA) untuk hidup lebih lama tetapi penyakit AIDS sendiri belum dapat disembuhkan tetapi dapat ditekan jumlah HIV dengan obat antiretroviral (ARV). Orang yang baru terpapar HIV belum tentu menderita AIDS. Hanya saja lama kelamaan sistem kekebalan tubuhnya makin lama semakin lemah, sehingga semua penyakit dapat masuk ke dalam tubuh. Pada tahapan itulah penderita disebut sudah terkena AIDS.

Melalui cairan vagina atau sperma  Seks yang sering bergonta ganti pasangan  Penyimpangan seksual seperti: seks pra nikah, pelacuran dan homoseksual  Penggunaan jarum suntik bersama dari orang yang sudah terinfeksi HIV  Transfusi darah yang terkontaminasi dengan virus HIV  Dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya Orang yang terinfeksi HIV biasanya dapat hidup bertahun-tahun tanpa menunjukkan tanda-tanda penyakit. Mereka mungkin tampak sehat dan merasa sehat tetapi dapat menularkan virus pada orang lain.


Dari tahun ke tahun kasus HIV maupun kasus AIDS di Indonesia semakin bertambah jumlahnya, bahkan hingga September 2009 saja telah menembus angka 18.442 kasus di 300 kabupaten atau kota dan 32 provinsi di Indonesia [data dari P2PL]. Rate kasus Aids secara nasional sampai dengan 30 September adalah per 8,15 per 100 ribu penduduk (dengan berdasarkan data BPS penduduk Indonesia sebesar 227.132.350 jiwa) dengan ODHA yang meninggal tercatat 20,1 persen. Kasus Aids tertinggi terdapat di provinsi Papua (17,9 kali angka nasional), Bali (5,3 kali angka nasional),Sedangkan di DKI Jakarta (3,8 kali angka nasional), [data dari BPS dan P2PL].Faktor penyebaran penyakit tersebut antara lain:  Meluasnya pelacuran  Peningkatan hubungan seks pra nikah (sebelum menikah) dan ekstra marital (di luar nikah seperti melalui pelacuran)  Prevalensi penyakit menular seksual yang tinggi  Penggunaan jarum suntik yang tidak steril Ada beberapa poin penting untuk pencegahan penyebaran dan penularan HIV/AIDS tersebut, diantaranya yaitu:


   

Pencagahan yang utama adalah melalui pendidikan Agama dan pendidikan seks yang benar Menghindari perilaku seks bebas dan penyimpangan seksual Tidak mengkonsumsi narkoba penggunaan jarum suntik yang steril pemantauan kaum lelaki di lingkungan kerja serta perlindungan terhadap perempuan dan remaja putri. Itulah sekilas tentang HIV/AIDS, semoga bisa menambah pengetahuan kita dan membantu kita menjaga diri dari peyebaran dan penularan virus HIV yang mematikan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai