Anda di halaman 1dari 22

Uji Dua Sampel Independent

KOLMOGOROV-SMIRNOV
Oleh: Kelompok 1 Kelas 2E Bukhari Fauzul Rahman Daswita Tri A. Dwithia Handriani Hafidlotut Daroini Isti Rejanawati M. Abdul Aziz Oktya Putri Gitaningtyas Riefky Hanny W Wahyu Tri Mulatsih

Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

PENGERTIAN
Merupakan uji untuk mengetahui apakah dua sampel independen telah ditarik dari populasi sama (populasi berdistribusi sama) Tes dua sisi : menguji jenis perbedaan dalam distribusi yang menjadi asal usul kedua sampel, mean, skewness, pemencaran,dll Tes satu sisi: memutuskan mungkin tidaknya nilai populasi yang merupakan asal usul salah satu sampelnya secara stokatis lebih besar daripada nilai populasi yang merupakan asal usul sampel lain.

ASUMSI
Sampel

sampelnya adalah random sampel Kedua sampel saling independent Skala pengukurannya minimal ordinal Random variabel diasumsikan kontinyu. Jika random variabelnya diskrit, hasilnya tetap valid tapi menjadi kurang sesuai.

METODE
r Atur masing-masing dua kelompok skor
dalam suatu distribusi frekuensi kumulatif (interval yang sama). r Tentukan selisih antara kedua distribusi kumulatif sampel. r Menentukan signifikansi harga D observasi r Menetapkan signifikansi D tabel.

MENENTUKAN SIGNIFIKASI HARGA D Tes satu sisi: OBSEVASI


Tes dua sisi:
Dimana: = (K / n1) = Fungsi jenjang kumulatif observasi sampel 1 K= Banyak skor yang sama atau kurang dari X = (K / n2) = Fungsi jenjang kumulatif observasi sampel 2

MENENTUKAN SIGNIFIKASI HARGA D OBSEVASI


Untuk tes(LANJUTAN)dan n2 satu sisi dengan n1
besar, harga 2 dengan df = 2, yang dihubungkan dengan D observasi dihitung dari rumus:

MENENTUKAN SIGNIFIKASI HARGA D TABEL E Bila n = n = N, dan kalau n 40, gunakan Tabel L
1 2

E Bila n1 n2, dan kalau n1 dan n2 40, gunakan E E


Tabel A21(W.J. Corner, Practical Nonparametric Statistics) Untuk tes dua sisi, bila n1 dan n2 >40, gunakan Tabel M Untuk tes satu sisi dengan n1 dan n2 besar, gunakan Tabel Chi-Square dengan df = 2

Lepley membandingkan pelajaran berangkai untuk 10 siswa kelas 7 dan 10 siswa kelas 11. Hipotesisnya ialah efek yg utama akan kurang menonjol dalam belajar subjek-subjek yg lebih mudah. Efek utama adalah kecenderungan utk bahan pelajaran yg dipelajari pd saat awal dalam suatu rangkaian pelajaran utk diingat scr lebih efisien drpd bahan yg dipelajari lebih kemudian selanjutnya pd rangkaian itu. Dia menguji hipotesis ini dgn membandingkan persentase kesalahan yg dibuat oleh kedua kelompok dalam paruh pertama rangkaian bahan pelajaran yg dipelajari dgn meramalkan bahwa kelompok siswa kelas 11 akan membuat kesalahan yg relatif kecil dalam mengulang paruh pertama rangkaian itu daripada kelompok siswa kelas 7.

KASUS SAMPEL KECIL

Tabel Hasil Tes


Subyek Kelas 7 39,1 41,2 45,2 46,2 48,4 48,7 55 40,6 52,1 47,2 Subyek Kelas 35,2 39,2 40,9 38,1 34,4 29,1 41,8 24,3 32,4 32,6

Penyelesaian
Hipotesis: Ho: Tidak terdapat perbedaan proporsi kesalahan yang dibuat dalam mengingat kembali separuh pertama suatu rangkaian yang dipelajari, antara subjek-subjek kelas 11 dan kelas 7 H1: Siswa-siswa kelas 11 membuat kesalahan yang proporsinya lebih kecil daripada siswa-siswa kelas 7 dalam mengingat kembali separuh pertama suatu rangkaian yang dipelajari Tes statistik: Dibandingkan dua sampel kecil independen yang sama ukurannya sehingga dapat digunakan tes KolmogorovSmirnov

Penyelesaian (lanjutan)

Tingkat signifikansi : = 0.01 n1=n2=N= banyak subjek dalam tiap kelompok =10 Distribusi sampling : Tabel L menyajikan harga-harga kritis untuk KD bagi n1=n2 bila n1 dan n2 kurang dari 40. Daerah penolakan : Tolak Ho jika harga KD Harga pada tabel L Keputusan: Untuk analisis dengan tes Kolmogorov-Smirnov, data disusun dengan dua distribusi frekuensi kumulatif berikut

Penyelesaian (lanjutan)
24-27 S101(X) S102(X) Sn1(X) Sn2(X) 1/10 0/10 1/10 28-31 2/10 0/10 2/10 32-35 5/10 0/10 5/10 36-39 7/10 0/10 7/10

Persen kesalahan total dalam separuh pertama rangkaian 40-43 10/10 3/10 7/10 44-47 10/10 5/10 5/10 48-51 10/10 8/10 2/10 52-55 10/10 10/10 0/10

Selisih terbesar antara dua distribusi frekuensi kumulatif adalah 7/10. KD observasi= 7, dilihat dari pembilang pada selisih terbesar. Tabel L menunjukkan bahwa bila N=10 dan tingkat signifikansi = 0.01, maka harga KD = 7. Karena KD observasi < KD tabel, maka tolak Ho.

Penyelesaian (lanjutan)
Kesimpulan: Siswa-siswa kelas 11 membuat kesalahan yang secara proposional lebih sedikit daripada siswa-siswa kelas 7 dalam mengingat separuh pertama suatu rangkaian yang dipelajari.

Dalam suatu studi tentang korelasi-korelasi struktur kepribadian yang mementingkan ketaatan kepada kekuasaan dari negara, satu hipotesisnya adalah bahwa orang yang memiliki ciri semacam itu (=otoritarianisme) akan menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk memiliki gambaran tetap (klise) tentang anggota berbagai kelompok bangsa dan etnik dibandingkan dengan orang yang otoritarianismenya rendah. Hipotesis ini diuji dengan suatu kelompok yang terdiri dari 98 wanita perguruan tinggi yang diambil secara random. Tiap-tiap subjek diberi 20 potret dan diminta mengidentifikasikan potret-potret yang mereka kenali kebangsaannya, dengan menjodohkan foto-foto yang sesuai dengan nama kelompok kebangsaan orang yang dipotret itu. Tanpa sepengetahuan subjek, semua orang yang dipotret itu berkebangsaan Meksiko - Calon-calon anggota DPR atau para pemenang kontes kecantikan. Daftar nama bangsa itu sendiri dari 20 nama kelompok bangsa atau kelompok etnis yang berlainan, dan dalam daftar itu tidak tercantum Meksiko. Oleh karena itu, jumlah potret yang diidentifikasikan oleh masing-masing subjek merupakan suatu indeks kecenderungan subjek itu untuk mempunyai gambaran tetap/klise.

CONTOH KASUS SAMPEL BESAR

CONTOH KASUS SAMPEL BESAR


Otoritarianisme diukur dengan skala F otoritarianisme yang tersohor itu dan subjek-subjek dikelompokkan sebagain yang membuat skor tinggi dan yang membuat skor rendah. Yang membuat skor tinggi adalah subjek-subjek yang skornya jatuh pada atau di atas median pada skala F. Yang membuat skor rendah adalah mereka yang skornya di bawah median. a. Uji apakah para wanita yang membuat skor tinggi dalam hal otoritarianisme menyatakan pandangan klise secara lebih banyak (mengidentifikasikan lebih banyak potret) daripada wanita yang membuat skor rendah dalam hal otoritarianisme. b. Uj&i apakah kedua sampel berasal dari populasi yang berbeda?

(LANJUTAN)

Bagian a

Penyelesaian
Hipotesis: Ho: para wanita di universitas itu yang membuat skor rendah dalam hal otoritarianisme menyatakan pandangan klise secara sama banyak (mengidentifikasikan sejumlah potret yang sama banyak) dengan para wanita yang membuat skor tinggi dalam hal otoritarianisme H1: para wanita yang membuat skor tinggi dalam hal otoritarianisme menyatakan pandangan klise secara lebih banyak (mengidentifikasikan lebih banyak potret) daripada wanita yang membuat skor rendah dalam hal otoritarianisme Tes statistik: skor rendah dan skor tinggi mewujudkan dua kelompok independen, karena jumlah potret yang diidentifikasikan oleh seorang subjek tidak dapat dianggap lebih dari skala ordinal, maka dipakai tes nonparametrik yaitu dua sampel Kolmogorov-Smirnov membandingkan dua distribusi frekuensi kumulatif sampel dan menentukan apakah D observasi memberi petunjuk bahwa sampel ditarik dari dua populasi yang salah satu diantaranya secara stokastik lebih besar daripada yang lain.

Penyelesaian (lanjutan) = 0.01 Tingkat signifikansi:


Distribusi sampling: 2 = 4D2 n1n2/(n1+n2) Daerah penolakan: 2ob > 2
Jumlah potret yang diidentifikasikan 0-2 3-5 6-8 9-11 12-14 15-17 18-20 Yang membuat skor rendah 11 7 8 3 5 5 5 Yang membuat skor tinggi 1 3 6 12 12 14 6

Penyelesaian (lanjutan)
Jumlah potret yang diidentifikasikan 0-2 S44(X) S54(X) 11/44 1/54 3-5 18/44 4/54 6-8 26/44 22/54 9-11 29/44 22/54 12-14 34/44 34/54 15-17 39/44 38/54 18-20 44/44 54/54 Jumlah potret yang diidentifikasikan 0-2 S44(X) S54(X) S44(X) - S54(X) 0.250 0.018 0.232 3-5 0.409 0.074 0.335 6-8 0.591 0.185 0.406 9-11 0.659 0.407 0.252 12-14 0.773 0.630 0.143 15-17 0.886 0.704 0.182 18-20 1.0 1.0 0.0

Penyelesaian (lanjutan)

D = maksimum [S44(X) - S54(X)] = 0.406 Dengan D = 0.406 kita hitung harga 2: 2 = 4D2 n n /(n +n ) 1 2 1 2 = 4(0.406)2 (44)(54)/(44+54) =15.97 Dengan db = 2, = 0.01, 2 = 9.21 Keputusan: karena 2 observasi > 2 , maka tolak Ho. Kesimpulan: Wanita yang mencapai skor tinggi pada skala otoritarianisme lebih banyak membuat pandangan klise (mengidentifikasikan lebih banyak potret) daripada para wanita yang mengumpulkan skor rendah pada skala tersebut.

Penyelesaian (lanjutan)
Bagian b Hipotesis: Ho: kedua sampel bersal dari populasi yang sama H1: kedua sampel bersal dari populasi yang berbeda

Tingkat signifikansi: = 0.01 Daerah kritis : Dob>D D = 1.63 = 0.331 Statistik Uji : Dob=0.406

Penyelesaian (lanjutan)
Keputusan : Gagal tolak Ho (karena Dob<D ) Kesimpulan: para wanita di universitas itu yang membuat skor rendah dalam hal otoritarianisme menyatakan pandangan klise secara sama banyak (mengidentifikasikan sejumlah potret yang sama banyak) dengan para wanita yang membuat skor tinggi dalam hal otoritarianisme.

Anda mungkin juga menyukai