KARYA ILMIAH.
KARYA ILMIAH ADALAH Karya Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan (Science) Dan Teknologi Yang Bersifat Ilmiah
SIFAT ILMIAH
SIFAT ILMIAH DITENTUKAN 2 HAL POKOK: 1. Sifat Fakta Yang Disajikan :
` `
Karya Ilmiah.
Fakta PribadiYang Subyektif
Karya Ilmiah.
Tidak Ditulis Secara Ilmiah
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah Ilmiah. Isinya singkat, hanya yang pokok-pokok saja, tidak mempunyai daftar isi. 2. Karya Ilmiah berupa Laporan Ilmiah yang dibukukan Laporan Ilmiah Hasil Penelitian, Observasi, atau Investigasi (misalnya Laporan Penelitian). Laporan Ilmiah Yang Menjadi Persyaratan Akademis (misalnya Skripsi, Thesis, Dan Disertasi). 3. Buku Ilmiah. Karya Ilmiah yang telah dicetak dalam bentuk Buku oleh sebuah Penerbit Buku Umum untuk dijual secara komersial di pasaran.
4
DIBEDAKAN HANYA 2 STRUKTUR KARYA TULIS ILMIAH YAITU : 1. Struktur Makalah Ilmiah 2. Struktur Laporan Ilmiah yang dibukukan.
Catatan : 1. Pembukaan, Isi, dan Penutup diwujudkan dalam topik-topik bahasan (Subheadings). Subheadings ini tidak usah diberi nomor urut. 2. Pemberian nomor Gambar dan Tabel urut mulai dari Gambar 1, Tabel 1, Gambar 2, Tabel 2 sampai yang terakhir (tidak memperhatikan subheading-nya).
Catatan :
1. Pembukaan, Isi, dan Penutup diwujudkan dalam Bab-bab dan Sub-bab. Bab diberi Nomor Urut menggunakan Huruf Romawi (Misal : Bab I, II, III, dst). Demikian juga penomoran Gambar dan Tabel mengikuti Babnya (Misal Tabel 5.1., 5.2, dst pada Bab V dan Gambar 4.1, 4.2 dst pada Bab IV.) 2. Cara memberi nomor halaman adalah sebagai berikut : ` Lembar Abstrak tidak diberi nomor. ` Prakata, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel, dan Daftar Simbol diberi nomor sebagai berikut : i, ii, iii, iv, v, vi, vii, viii, ix, x, dst. (untuk lembar pertama sampai kesepuluh.
MEMILIH JUDUL.
JUDUL ADALAH TOPIK YANG PALING REPRESENTATIP DARI SUATU KARANGAN.
`
JUDUL
Harus Dapat Mencakup Idea Yang Paling Pokok Dari Seluruh Karangan. Jangan Terlalu Sempit Tapi Juga Jangan Terlalu Luas (Bila dibandingkan dengan pokok pikiran dan hasil yang dituliskan dalam karangan). Dapat Mewakili PermasalahanYang Akan Dicari Jawabannya (hal-hal yang diulas untuk diterangkan).
JUDUL
JUDUL
CARANYA :
` `
BUAT BEBERAPA ALTERNATIF NAMA JUDUL. PILIH SATU JUDUL SETELAH SELURUH KARANGAN SELESAI DI KONSEP.
10
ABSTRAK.
Abstrak berisikan Ringkasan Sangat Singkat Tentang Apa Yang Telah Ditulis Dalam Suatu Karya Ilmiah.
11
a. Alasan Singkat Memilih Judul Dan Tujuan Menulis Karangan. b. Masalah-masalah / Hal-hal Yang Perlu Dibahas. c. Tindakan Yang Telah Dilakukan Penulis. d. Hasil Dari Tindakan Tersebut.
12
a. Alasan Memilih Judul Dan Tujuan Penelitian. b. Masalah-masalah Yang Diteliti. c. Prosedur Melakukan Penelitian. d. Hasil Akhir Penelitian Minimal Abstrak mengandung point b, c, dan d. Catatan :
Abstrak Hanya Untuk MakalahYang Ditulis Untuk Seminar, Untuk Publikasi Dalam Journal, Dan Untuk Laporan Penelitian.
13
PADA MAKALAH ILMIAH a. Pendahuluan. b. Latar Belakang Isinya Singkat Tentang Alasan Menulis Dengan Judul Tersebut Dan Kondisi Yang Ada Disekitar Judul c. Hal-hal Yang Ingin Dikemukakan Bila Perlu Dipisah-pisahkan Dalam Sub-sub Topik.
14
d. Tindakan Yang Telah Dilakukan, Ditulis Bila Penulis Melakukan Tindakan-tindakan Khusus Untuk Memecahkan Masalah. e. Evaluasi/Komentar. Berisi Buah Pemikiran Penulis Tentang Apa Saja Yang Telah Diuraikan Terdahulu. f. Kesimpulan Dan Saran Atau Penutup, Atau Ucapan Terima Kasih.
15
16
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang, berisi terutama antara lain :
- Alasan mengapa perlu menulis / membahas / meneliti dengan Judul/Topik yang diberikan. - Bagaimana kondisi dengan Judul sekarang. - Masalah-masalah (yang lebih umum) yang timbul sehubungan dengan kondisi yang ada tersebut. - Latar belakang dari mengapa permasalahan tersebut timbul dan dijadikan bahan diskusi disini.
b. Tujuan Penulisan :
Biasanya untuk memecah Permasalahan.
c. Permasalahan :
Yaitu masalah-masalah khusus yang akan dibahas, atau yang akan dicari solusinya, dalam penulisan.
d. Lingkup Pembahasan.
17
2. ISI
a. Tinjauan Pustaka
- Teori-teori yang akan diperlukan dalam pembahasan (related theories). - Penelitian/Temuan/Pendapat orang lain yang erat kaitannya dengan Topik karangan ilmiah yang bersangkutan.
b. Data-data Tambahan Informasi Yang Perlu. c. Metode : Proses Melakukan Penelitian/Investigasi. d. Pengupasan Masalah. e. Perhitungan-perhitungan
18
Bila Ada.
PERMASALAHAN yang ada dalam PENDAHULUAN dan apakah TUJUAN PENULISAN dapat dicapai. Kalau Tujuan tercapai apa bukti-buktinya dan berikan referensi-referensi penguat. Bila tujuan penulisan tidak tercapai, berikan alasannya dan bagaimana hasil akhir sekarang jadinya - Berikan kesimpulan-kesimpulan dari setiap temuan berikut uraian bukti-bukti bahwa kesimpulan tersebut cukup valid. Berikan pula saran-saran secara cuup panjang lebar mengapa mengajukan saran tersebut.
19
3. PENUTUP
a. Kesimpulan & Saran : Hanya berupa ringkasan saja dari apa yang sudah disimpulkan dan disarankan dalam ANALISA/PEMBAHASAN. b. Penutup/Ucapan Terima Kasih. (Kalau sudah ada Kesimpulan dan Saran, tidak usah Penutup, kecuali ingin mengucapkan terima kasih).
20
DAFTAR ACUAN ATAU LIST OF REFERENCES Daftar Lengkap Dari Publikasi Ilmiah Yang Telah Diacu Dalam Suatu Karangan Dimana Nama Pengarangnya Disebutkan Secara Ekplisit Dalam Batang Tubuh Karangan. Daftar Acuan Dipakai Pada Karangan Yang Mengikuti Sistim Perenthetical References.
21
KEPUSTAKAAN, DAFTAR PUSTAKA, ATAU BIBLIOGRAPHY Daftar Lengkap Dari Publikasi Ilmiah Yang Dipakai Sebagai Pustaka Dalam Suatu Karangan. Kepustakaan/Bibliography Dapat Merupakan Kumpulan Dari Referensi Yang Telah Ditulis Di Depan. Kepustakaan/Bibliography Juga Boleh Memasukkan Pustaka Yang Tidak Disebutkan Secara Ekplisit Dalam Batang Tubuh Karangan.
22
- Penulisan Daftar Acuan (List Of References) Disusun Berdasarkan Urutan Abjad Dari Nama Pengarang, Tanpa Diberi Nomor Urut.
23
- Penulisan Referensi Pada Footnotes Dibuat Urut Berdasarkan Nomor Urut Penyebutan Dan Tidak Disusun Berdasarkan Urutan Abjad Nama Pengarang.
24
SEMINAR NASIONAL
SEMINAR ILMIAH
`
Seminar merupakan salah satu media yang penting untuk penyampaian/tukar menukar informasi ilmiah
Saran untuk efektifitas seminar : 1. Makalah sebaiknya tidak dibaca langsung, karena keterbatasan waktu yang tersedia, 2. Gunakan catatan singkat yang ditulis pada kartu-kartu berukuran 8 x 13 cm untuk dikembangkan dengan bahasa lisan. 3. Setiap hal terperinci tidak dapat disajikan dalam waktu yang tersedia untuk seminar. 4. Hanya hal-hal yang paling penting dipilih dan disajikan dg pembagian waktu sekitar 20% untuk pendahuluan, 20% untuk metode, 50% untuk hasil dan pembahasan, serta 10% untuk ringkasan.
Mengadakan diskusi Knowledge sharing antar pakar di bidangnya Menghasilkan karya ilmiah Menghimpun karya ilmiah hasil penelitian terbaru Mewujudkan jejaring komunikasi antar perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan stakeholder lainnya.
Terselenggaranya pertemuan ilmiah Terselenggaranya knowledge-sharing Dihasilkannya naskah karya ilmiah Terhimpunnya naskah ilmiah hasil penelitian Proseeding hasil seminar Terpenuhinya artikel bahan Jurnal ilmiah
PERLU DIPERHATIKAN
` ` ` `
Surat undangan dari panitia sbg pemakalah Surat keterangan/sertifikat sbg pemakalah Proceeding utuh Proceeding (cover), isi hanya makalah penulis
BUKU AJAR
30
BUKU AJAR
`
Mengembangkan bahan pengajaran adalah hasil pengembangan inovatif materi substansi pengajaran dalam bentuk buku ajar, diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial.
a.
b.
c.
31
Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebar luaskan. Diktat adalah bahan ajar untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebar luaskan kepada peserta kuliah. Modul adalah bagian dari bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebar luaskan kepada peserta kuliah.
MONOGRAF
`
Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada satu hal saja dalam suatu bidang ilmu. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan
` ` ` `
masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka.
32
BUKU REFERENSI
` `
Buku referensi adalah suatu tulisan dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya pada satu bidang ilmu. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat :
` ` ` ` `
sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan, metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutahir yang lengkap dan jelas, kesimpulan dan daftar pustaka.
33
KRITERIA BUKU
` ` ` ` `
Memiliki ISBN Tebal paling sedikit 40 (empat puluh) halaman cetak (menurut format UNESCO). Ukuran : minimal 15,5 cm x 23 cm. Diterbitkan oleh Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi. Isi tidak menyimpang dari falsafah Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945.
34
Jurnal ilmiah memiliki ISSN tetapi tidak mendapat status terakreditasi dari Direktorat Jeneral Pendidikan Tinggi Ada keterlibatan pakar nasional (internal) sebagai penyunting ahli Distribusi jurnal nasional Ada penulis artikel dari eksternal Belum memenuhi syarat akreditasi jurnal
Jurnal ilmiah yang memenuhi kreteria sebagai jurnal ilmiah nasional dan mendapat status terakritasi dari Dikti yang dibuktikan dengan surat penetapan hasil akrditasi dari Dikti dan dengan masa berlaku hasil akreditasi yang sesuai
Keterlibatan pakar nasional yang proporsional sebagai mitra bestari Jumlah penulis artikel dari eksternal harus memadai Distribusinya tingkat nasional Memenuhi persyaratan akreditasi jurnal nasional
Saat ini baru 5% jurnal ilmiah masuk katagori akreditasi nasional Mengapa banyak jurnal sulit terakreditasi dan banyak pula jurnal telah terakreditasi gugur ? Karena pengelolaan jurnal ilmiah belum profesional
Ada dua hal : ` Bagaimana kualitas artikel penyumbang ? ` Apakah penyunting jurnalnya juga bagus?
Tergantung quality of research output Tergantung jenis karya ilmiah jurnal tersebut Baca paper pada jurnal itu jika anda belum familiar dengan jurnal tsb? Bacalah GFA dari jurnal tersebut Jenis artikel pada jurnal yang sesuai
Perlu dievaluasi ulang kualitas artikel Harus paham gaya selingkung tulisan jurnal yang dituju Jumlah jurnal akreditasi amat sedikit Kesalahan dlm Pola pikir dosen (untuk keperluan angka kredit kenaikan jabatan akademik) Pemahaman GFA adalah mutlak
Cari jurnal ilmiah yang sesuai Mengapa mengirim artikel pada jurnal yang dituju. Perhatikan tata tertib/aturan jurnal Lihat dan pelajari GFA dengan benar Perhatikan contoh artikel yang telah dimuat untuk bidang ilmu serumpun pada jurnal tersebut (perhatikan gaya selingkungnya)
` ` ` ` ` `
Naskah harus ditulis dengan teknik penulisan yang benar (ejaan, tata bahasa, tanda baca, dll) Karya ilmiah memiliki tk kebaharuan dan originalitas yang tinggi Referensi harus mutakhir (3 th terakhir) Ikuti semua permintaan GFA Jangan putus asa jika ada koreksi, segera perbaiki sesuai permintaan reviewer Jangan lupa berdoa
` ` ` ` ` `
ORIGINALITAS (keaslian artikel) NOVELTY (kebaruan) Metodologi (kurang tepat) Tidak boleh plagiasi Presentasi hasil riset harus jelas Signifikansi hasil riset dalam paper
` `
Untuk 1 artikel biasanya ada 2-3 rewiewer Jika 1 referee menyatakan accepted (with major/minor revision) dan satu referee lagi juga accepted, biasanya editor akan memutuskan accepted with revision Jika ke dua referee menyatakan rejected, maka paper akan direjected Jika 1 referee nyatakan accepted, tetapi 1 referee lain menyatakan rejected, maka jalan keluar minta pendapat referee ke 3.
` ` ` ` ` `
Penlok bagi pengelola jurnal Program pelatihan penulisan artikel untuk jurnal nasional dan internasional Bantuan penerbitan jurnal ilmiah Akreditasi jurnal Insentif bagi penulis jurnal internasional Penjaminan mutu jurnal melalui akreditasi jurnal ilmiah.
PENUTUP
`
Agar Ilmu pengetahuan terus berkembang, maka seorang ilmuwan dituntut selalu menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya melalui seminar nasional/internasional maupun jurnal ilmiah Agar artikel dapat dimuat pada jurnal akreditasi, sorang penulis harus paham GFA dan menguasai teknik penulisan ilmiah dengan benar Menulis karya ilmiah pada jurnal merupakan bukti riil karya akademik dari ilmuwan
` ` `
` `
Silahkan merenung, persiapkan diri, cari jurnal akreditasi yang sesuai, Pelajari GFA dan kirimlah naskah anda ke jurnal tersebut. Jangan menunda pengiriman manuskrip anda, karena perlu waktu cukup lama untuk koreksi dan jumlah jurnal akreditasi amat terbatas Bersabarlah menunggu koreksi dari reviewer Jangan putus asa jika harus direvisidst
TERIMA KASIH
52