Anda di halaman 1dari 10

Peluang usaha dan serba serbi pembuatan es krim Apr.

21, 2010 in Usaha Makanan dan Minuman Hampir semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa menyukai jenis makanan yang satu ini, Ice cream (es krim). Makanan yang berbahan dasar susu ini, kaya akan sumber nutrisi karena susu merupakan sumber protein dan energi. Dengan semakin berkembangnya industri es krim termasuk teknologi pembuatannya, memungkinkan orang semakin mudah mebuatnya. Hasilnyapun lebih baik secara kualitas dan lebih bervariasi. Jika dicermati, mulai dari rumah dengan modal yang tidak telalu besar usaha ini sangat berpeluang untuk dikembangkan. Sekilas tentang Bahan Baku : Pemilihan dan cara penyimpanan bahan baku sangat menentukan kualitas es krim. Oleh karena itu ada baiknya kita mengetahui kegunaan macam-macam bahan dasar pembuatan es krim, yaitu : Susu dan hasil olahannya, berfungsi memberikan bentuk, menambah rasa, melembutkan tekstur es Krim Susu merupakan bahan utama dalam pembuatan es krim. Jenis produk susu yang dapat digunakan yaitu : Susu segar Susu bubuk Krim segar atau sering disebut kepala susu Mentega/butter, terbuat dari lemak susu Gula , berfungsi sebagai pemanis Stabilizer, berfungsi menstabilkan pengadukan pada saat pengadukan bahan baku, menambah rasa dan memperbaiki tekstur es krim. Stabilizer alami yang banyak digunakan adalah telur (sebagai pengental). Saat ini sudah diproduksi stabilizer buatan yang banyak kita jumpai dipasaran. Salah satu contohnya Base 2000 Emulsifier, berfungsi memperbaiki pencampuran lemak dan air, mengembangkan adonan dala proses pengadukan. Salah satu contohnya Cortina. Penambah rasa, dapat diperoleh dari buah-buahan (sari buah) Tahapan dasar pembuatan Es krim : 1. Persiapan bahan dan penimbangan 2. Pencampuran bahan kering (gula, susu bubuk dan stabilizer) 3. Penambahan bahan cair (susu cair dan krim) 4. Pasteurisasi (adonan dimasak hingga suhu 80 C) 5. Penambahan emulsifier, dilakukan pada saat adonan sedang dipasteurisasi sambil diasuk hingga larut. 6. Pendinginan 7. Adonan yang sudah dingin disimpan dalam suhu dingin hingga kental (min 4 jam) 8. Peambahan rasa 9. Pengadukan adonan hingga mengental dan agak keras (dengan menggunakan mesin es krim.Jika tidak ada dapat digunakan mixer) 10. Pengemasan, es krim yang sudah diproses dikemas dalam kemasan es krim Pengerasan / pendinginan (menggunakan freezer) 11. Setelah disimpan dalam freezer hingga mengeras es krim siap dihidangkan. Tips pengemasan es krim

Selain berfungsi untuk menghindari kontaminasi kotoran dan mempertahankan kualitas es krim yang dihasilkan, pengemasan juga bisa berperan sebagai pengenalan dan promosi dari produk es krim yang kita jual. Dengan tampilan kemasan yang menarik, tak lupa cantumkan merk dagang, harga, komposisi bahan dan tanggal kadaluarsanya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Tips menyimpan es krim Es krim yang disimpan dalam suhu -18 C s/d 15 C dapat bertahan kurang lebih selama 3 minggu Suhu penyimpanan es krim pada saat penjualan disarankan -14 C, agar mudah diambil dengan skoop. Demikian tadi uraian mengenai dasar pembuatan es krim, peluang usaha ini akan semakin besar apabila kita mampu berinovasi menciptakan resep-resep baru dan tampilan produk yang menarik. Selamat berkreasi !

Aneka resep dan olahan es krim (es krim bag.2) Apr.22, 2010 in Pengetahuan Umum, Usaha Makanan dan Minuman Setelah pada artikel yang lalu kita telah membahas bagaimanapeluang berbisnis es krim dasar pembuatannya, kali ini akan membahas beberapa alternatif resep es krim yang digemari. Dengan variasi resep rasa serta kemampuan kita untuk mengemas tampilan produk es krim misalnya dengan menambahkan bahan-bahan seperti cocochip, meises warna-warni dalam produk akhirnya ataupun disajikan di dalam mangkuk waffle akan membuat produk kita semakin menarik. Selamat bereksperimen ! Vanilla Ice Cream Bahan : 100 gr gula pasir 4 btr kuning telur 250 gr susu segar 250 gr krim segar 30 gr pasta es krim vanila Cara membuat : 1. Kocok gula dan kuning telur hingga mengental dan berwarna agak keputihan. sisihkan. 2. Panaskan susu bersama krim segar hingga hampir mendidih, masukkan dalam adonan telur sambil terus diaduk. 3. Adonan ditim sambil terus diaduk dengan spatula kayu. Masak hingga adonan mengental. Angkat, tuangkan dalam wadah dan dinginkan. 4. Setelah dingin, masukkan pasta es krim vanilla dan aduk hingga rata. 5. Masukkan adonan ke dalam kulkas minimum selama 4 jam. 6. Keluarkan adonan dari kulkas, masukkan ke dalam mesin es krim. Proses sampai mengental. 7. Masukkan ke dalam kemasan, simpan dalam freezer agar mengeras sampai siap untuk dijual. Green Tea Ice Cream Bahan:

6 sdm gula pasir 3 sdm teh hijau bubuk 2 kuning telur 1 sdm tepung maizena, larutkan dalam sedikit air 200 ml susu cair 175 ml krim kental Cara membuat: 1. Larutkan teh hijau bubuk dalam air panas. Kekentalannya sesuai selera. Semakin kental, semakin hijau pekat warna es krim. 2. Kocok kuning telur dan gula pasir dalam wadah yang lain hingga warna adonan pucat. Tambahkan maizena cair ke dalamnya sambil diaduk. 3. Masukkan susu cair dan krim kental dalam panci kemudian jerang di atas api sedang. Aduk perlahan hingga hampir mendidih. Matikan api. 4. Masukkan teh hijau, aduk hingga merata. Lalu tambahkan adonan kuning telur, aduk kembali. 5. Jerang kembali di atas api kecil, aduk sampai mengental, angkat. 6. Rendam panci panas di dalam air es untuk menyejukkan adonan sambil diaduk sampai dingin. 7. Pindahkan ke dalam wadah, bekukan dalam freezer. 8. Setelah beku, keluarkan dari freezer, kocok dengan mikser hingga lembut. Bekukan lagi dalam freezer. Lakukan proses ini 3-4 kali. *Proses no 7 dan 8 dapat dilakukan dengan mesin es krim, tinggal mengikuti petunjuk penggunaan mesin saja. Strawberry Es krim Bahan : 210 gr gula pasir 4 btr kuning telur 300 gr susu segar 200 gr krim segar 200 gr stroberi segar buah lemon segar, peras airnya 100 gr air 20 gr pasta es krim stroberi Cara pembuatan : 1. Kocok gula dan kuning telur hingga mengental. Sisihkan. 2. Panaskan susu segar dan krim segar hingga hampir mendidih (80 C) 3. Masukkan susu yang sudah dimasak ke dalam adonan telur sambil terus diaduk. 4. Adonan ditim sambil terus diaduk dengan spatula kayu sampai mengental. Angkat, diamkan sampai dingin. 5. Campurkan stroberi, air lemondan air. Blender hingga halus, lalu masukkan ke dalam adonan yang sudah dingin, aduk rata. 6. Tambahkan pasta es krim stroberi ke dalam adonan, aduk rata. 7. Masukkan adonan ke dalam kulkas selama minimum 4 jam atau sampai adonan cukup dingin. 8. Keluarkan adonana dari kulkas, masukkan ke dalam mesin es krim. Proses hingga mengental.

9. Masukkan ke dalam kemasan, simpan dalam freezer agar mengeras sampai siap untuk dijual Kiwi and Banana Sundae Bahan : 250 gr kiwi segar, potong dadu ukuran 1 cm 100 gr wafer coklat siap pakai, potong dadu ukuran 1 cm 250 ml Es krim vanila siap saji 200 ml soda manis 50 gr kacang tanah kupas, sangrai dan cincang, sebagai taburan Bahan Saus Pisang : Pisang ambon 1 biji, potong tipis 1 sdm mentega 50 gr gula pasir air jeruk nipis Cara Membuat saus pisang : 1. Kupas pisang ambil bagian putihnya, Sisihkan. 2. Peras air jeruk nipis sisihkan. 3. Panaskan mentega dan gula pasir hingga gula pasir larut. Tuangkan air jeruk nipis, masak hingga kental. 4. Masukan irisan pisang, aduk-aduk. Angkat, sisihkan. Cara Penyajian : Atur berturut-turut dalam gelas saji: kiwi, wafer, es krim, air soda manis, saus pisang, kiwi, dan es krim. Lalu taburi atasnya dengan kacang cincang sangrai. Terakhir, hiasi dengan irisan kiwi & pisang Banana Split Ice Cream Bahan : 1 buah pisang ambon 1 coop es krim cokelat 1 scoop es krim vanila 1 scoop es krim stroberi 50 gr kacang almond, cincang 30 gr chocolate chip 1 buah stoberi segar Bahan saus cokelat 100 gr cokelat blok 100 gr susu cair Cara membuat : 1. Saus cokelat : tim cokelat blok hingga meleleh. Tambahkan susu cair, aduk rata. 2. Belah pisang ambon menjadi dua bagian. Tata di atas pirig saji. 3. Tambahkan es krim cokelat, vanila dan stroberi di atasnya. 4. Siram dengan saus cokelat. 5. Taburi kacang almond dan chocolate chip, lalu beri stoberi segar.

Seba Serbi susu Sapi (seri Penanganan dan Pengolahan Susu)

Mar.01, 2011 in Usaha Budidaya Peternakan Potensi peternakan di Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. Mengingat ketersediaan lahan yang cukup luas, potensi alam sebagai ketersedian pakan bila dikelola dengan baik juga sangat mencukupi. Kondisi peternakan yang ada sekarang belumlah mencapai titik optimal, dikarenakan kurang cukupnya pengetahuan mengenai tehnik dan cara-cara beternak yang baik dan effisien, keterbatasan sarana dan prasarana dsb. Secara turun temurun masyarakat kita sudah mengenal cara beternak, namun alangkah lebih baik lagi apabila ketrampilan yang sudah ada dilengkapi dengan pengetahuan yang menyeluruh mengenai metode beternak yang benar sampai dengan pengolahan hasil akhirnya secara tepat. Sapi perah merupakan ternak yang sangat tepat untuk dikembangkan mengingat ternak tersebut dapat menghasilkan sekaligus dua produk utama yaitu susu sapi dan daging, serta paling efisien dalam mengonversi pakan menjadi produk pangan.Oleh karena itu pada bahasan materi kali ini kami mencoba mengulas materi penanganan dan pengolahan Susu sapi secara lebih mendalam. Susu murni Dikarena materi bahasan cukup luas, maka akan dibagi menjadi beberapa bagian. Bahasan kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai serba-serbi mendasar mengenai susu sapi. Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing (sapi) sehat yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar tanpa mengurangi atau menambah sesuatu komponen atau bahan lain (SK Dirjen Peternakan No. 17 tahun 1983) Susu yang diperdagangkan harus memenuhi syarat HAUS (Halal, Aman, Utuh dan Sehat). Syarat HAUS Susu segar ini diterjemahkan sesuai persyaratan kualitas susu dalam SNI tahun 1998, yang antara lain mensyaratkan kandungan mikroba dalam susu (TPC) sebesar 1 juta/ml. Hasil Survey Dinas Peternakan Prop. Jabar (2001) menunjukan bahwa kandungan mikroba susu di tingkat peternak 65 % diatas 3 juta/ml dan hanya 35 % di tingkat KUD yang kandungannya dibawah 3 juta/ml . Mikroba atau jasad renik adalah jasad hidup yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Hal ini disebabkan karena ukuran dari mikroba sangat kecil berkisar antara 0,01 micron sampai 100 micron, sehingga untuk bisa melihatnya diperlukan bantuan alat mikroskop (mikroskop biasa atau mikroskop electron). Atas dasar definisi diatas maka kita mengenal beberapa macam mikroba yaitu , Virus; Bakteri; Ragi/ Yeast; Jamur/Kapang dan protozoa Virus hanya bisa tumbuh didalam cel tubuh jasad yang hidup dan bersifat parasit. Dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, binatang maupun pada manusia (misalnya flu, SARS, dll). Virus tidak dapat hidup dalam bahan makanan yang tidak mengandung jasad hidup. Dan mudah dimusnahkan dengan perlakuan panas, sehingga sebagai penyebab kerusakan bahan makanan Virus dianggap tidak berbahaya. Hal yang sama berlaku untuk Protozoa. Dengan demikian dalam proses pengolahan/pengawetan makanan ada 3 (tiga) macam mikroba yang perlu diperhatikan yaitu Bakteri, Yeast dan Jamur, yang semuanya merupakan jasad renik yang dapat hidup dalam makanan dan dapat meyebabkan kerusakan bahan makanan tersebut.

Mengingat Susu merupakan bahan makanan berkadar asam rendah (pH sekitar 6,6), maka didalam proses penanganan pasca panen dan pasteurisasi susu peranan bakteri sebagai penyebab kerusakan susu harus mendapat perhatian utama. Mikroba lain seperti Jamur dan Yeast sangat mudah dimusnahkan dengan perlakuan panas pada suhu yang relatif rendah. Oleh karena peranan bakteri sangat signifikan dalam kerusakan bahan makanan (susu) maka perlu ditinjau sedikit lebih dalam mengenai jasad renik yang bernama Bakteri ini. Bakteri dalam Susu Pada dasarnya dikenal 3 macam type bakteri, yaitu ; Bakteri Pathogen ; Bakteri Pembentuk Spora dan Bakteri Vegetative : 1. Bakteri Pathogen adalah jenis-jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau dapat meghasilkan racun (toksin) yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Contoh dari bakteri pathogen a.l : Bakteri TBC; Coli, dll. 2. Bakteri Pembentuk Spora, sangat perlu diperhatikan bila akan memproduksi bahan makanan steril dan berasal dari bahan makanan berkeasaman rendah. Satu bakteri dalam lingkungan yang kritis akan melindungi diri dengan jalan membentuk spora. Dan bila kemudian keadaan lingkungan memungkinkan pertumbuhan lagi maka satu spora tersebut akan berkecambah dan membentuk satu bakteri lagi. 3. Bakteri Vegetative merupakan semua bentuk bakteri yang dalam keadaan hidup, tumbuh dan berkembang. Seperti kita ketahui bakteri berkembang biak dengan jalan membelah diri, yaitu dari 1 sel bakteri menjadi 2 dan dari 2 menjadi 4 sel, demikian seterusnya. Disini dikenal adanya istilah/definisi waktu pertumbuhan, yaitu jarak waktu yang dipakai untuk melakukan pembelahan diri. Misalnya dari 1 sel mejadi 2 sel. Waktu pertumbuhan bakteri sangat tergantung dari keadaan lingkungan dimana bakteri tersebut berada. Sebagai contoh bakteri E. Coli waktu pertumbuhannya hanya 10 12 menit pada lingkungan yang optimal. Adapun faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh dalam pertumbuhan bakteri adalah : 1. Temperatur/Suhu 2. Komposisi bahan makanan 3. Kelembaban 4. Oksigen. Produk susu Produk susu itu sendiri terbagi atas : 1. Evaporated Milk 2. Pasteurized Milk 3. UHT 4. Krim Susu, dapat diolah lebih lanjut menjadi : a. Butter Milk b. Mentega Hasil olahan lain adalah :

a. Cream product (single cream, double cream, whipping cream dsb) b. Milk Fat, dapat diolah lebih lanjut menjadi Susu Kental Manis 5. Skim Milk, diolah lebih lanjut menjadi Susu Bubuk (Skim) 6. Susu Bubuk (whole) Selain dikonsumsi langsung, dapat diolah lebih lanjut menjadi : a. Ice Cream Milk Powder b. Fermented Mlk (Yogurt / Keffir) 7. Ice Cream 8. Tahu Susu, Kerupuk Susu 9. Keju 10. Whey , diolah lebih lanjut menjadi : a. Whey protein concentrate b. Laktosa c. Whey Concentrate Produk olahan susu segar pada point 1 sampai dengan 9 dapat dinikmati langsung oleh konsumen (rumah tangga) ataupun industri makanan, sedangkan produk berupa Whey banyak digunakan untuk industri makanan, industri farmasi ataupun industri makanan ternak. Cukup banyak bukan ragam olahan dari bahan baku susu segar, tidak diragukan lagi bahwa usaha peternakan sapi sebagai penghasil susu segar merupakan peluang usaha dengan potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan lebih lanjut. PELUANG USAHA PEMBUATAN BUMBU SIAP PAKAI Nov.27, 2011 in Pengetahuan Umum, Usaha Home Industri, Usaha Makanan dan Minuman Kegiatan memasak adalah rutinitas harian, dari rumah tangga hingga restoran besar dan hotel berbintang. Dan masakan Indonesia terkenal dengan kekayaan rasanya yang beraneka ragam yakni penggunaan rempah-rempah serta aneka bumbu yang khas. Ada beberapa macam bumbu khas yang digunakan untuk beberapa jenis masakan tertentu, kita mengenalnya sebagai bumbu dasar. Berdasarkan jenis bahan yang digunakan, kita bisa mengelompokkannya menjadi beberapa bumbu dasar seperti Bumbu kuning dengan bahan dasar utamanya berupa kunyit, bumbu dasar merah (pedas) yakni dengan penggunaan cabai serta bumbu putih dengan bahan dasar utama kemiri serta beberapa jenis lain. Seiring dengan aktivitas dan kesibukan yang kian padat hampir sebagian wanita khususnya di kota-kota besar tidak memiliki waktu yang cukup longgar untuk sekedar berkutat di dapur untuk menyajikan masakan bagi keluarga tercinta. Kondisi demikian ternyata memunculkan peluang tersendiri untuk membantu para wanita bekerja untuk bisa menyajikan hidangan dengan tangannya sendiri. Pembuatan bumbu siap pakai merupakan jalan keluar tersendiri, di samping lebih praktis dan menghemat waktu, hasil masakan pun tetap lezat untuk dinikmati oleh keluarga karena penggunaan bahan-bahan yang alami dan segar serta minim bahan kimia. Oleh karena itu pembuatan bumbu dasar siap pakai memberikan peluang usaha tersendiri yang memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan. Di samping bahan baku melimpah, cara pembuatan yang mudah serta kepastian daya serap pasar menjanjikan usaha pembuatan bumbu siap pakai sebagai peluang bisnis yang layak di coba.

Berikut ini kami sajikan beberapa resep pembuatan bumbu dasar siap pakai yang umum digunakan untuk menghidangkan aneka sajian masakan. Setiap satu resepnya menghasilkan bahan bumbu dasar siap pakai sejumlah 500 gr. Bumbu yang sudah jadi dikemas dengan takaran tertentu dan disimpan dalam kemasan botol kaca tertutup ataupun kemasan plastik. Bumbu dasar siap pakai siap dipasarkan. MEMBUAT BUMBU KUNING SIAP PAKAI Bahan bumbu kuning: 30 butir bawang merah 15 siung bawang putih 5 cm kunyit 1 sdm ketumbar sangrai sdt merica butir 2 cm jahe 4 cm lengkuas 11/2 sdm garam 1 sdt gula pasir 180 ml minyak goreng Cara membuat bumbu kuning siap pakai : 1. Haluskan semua bahan bumbu kuning, kemudian campur dengan minyak goreng 2. Panaskan diatas api sedang, sambil sesekali diaduk perlahan 3. Masak hingga bumbu mendididh dan harum 4. Angkat dan dinginkan 5. Setelah dingin simpan dalam wadah tertutup rapat. MEMBUAT BUMBU MERAH (PEDAS) SIAP PAKAI Bahan : 200 gr cabai merah giling 30 butir bawang merah 10 siung bawang putih butir tomat 1 sdt terasi matang 11/2 sdt garam 1 sdt gula pasir Minyak goreng secukupnya Cara membuat Bumbu Dasar Merah (Pedas) siap pakai : 1. Haluskan semua bahan bumbu pedas, kemudian campur dengan minyak goreng (kurang lebih 180 ml) 2. Panaskan wajan dengan api sedang, masukkan bumbu yang telah halus sambil sesekali diaduk perlahan. 3. Masak hingga bumbu mendidih dan harum 4. Angkat bumbu dan didinginkan 5. Setelah dingin simpan dalam wadah tertutup. Tips. Tingkat kepedasan bumbu dapat diatur sesuai dengan selera, yakni ditambahkan cabai rawit untuk bumbu merah yang ekstra pedas atau ganti cabai merah dengan cabe merah besar jika Anda menginginkan rasa yang tidak terlalu pedas. MEMBUAT BUMBU KEMIRI SIAP PAKAI

Bahan : 15 butir kemiri sangari 30 siung bawang merah 20 siung bawang putih 2 sdt garam 1 sdt gula pasir Minyak goreng secukupnya Cara Membuat Bumbu Kemiri siap pakai : 1. Langkah pertama semua bahan bumbu dihaluskan, kemudian campur dengan minyak goreng (kurang lebih 180 ml) 2. Panaskan wajan dengan api sedang, masukkan bumbu yang telah halus sambil sesekali diaduk perlahan. 3. Masak hingga bumbu mendidih dan harum 4. Angkat bumbu dan didinginkan 5. Setelah dingin simpan dalam wadah tertutup. Note : Kemiri yang digunakan sebaiknya di sangrai terlebih dahulu agar tidak langu

Peluang usaha pembuatan manisan buah Apr.07, 2010 in Usaha Makanan dan Minuman Buah merupakan salah satu jenis makanan yang sekarang ini tidak hanya sebagai pelengkap hidangan saja, tetapi sudah menjadi menu yang wajib ada pada setiap jam makan. Selain kandungan vitamin yang diperlukan oleh tubuh, buah-buahan juga merupakan sumber serat yang sangat diperlukan untuk kelancaran metabolisme tubuh. Merupakan hal biasa apabila buah-buahan dikonsumsi dalam bentuk segar, nah tidak ada salahnya apabila kita membuat tampilan yang berbeda dalam mengkonsumsi buah tersebut disamping buah olahan ini bisa disimpa dalam jangka waktu yang lebih lama. Manisan buah, siapa yang tidak menyukai jenis makanan yang satu ini. Secara umum kita mengenalnya sebagai manisan basah dan manisan kering. Jenis buah-buahan yang dapat diolah menjadi manisanpun cukup beragam. Tidak ada salahnya jika makanan yang satu ini dijadikan peluang usaha dalam bisnis makanan. Selamat mencoba Manisan Buah Bahan : 1. Buah yag masih mengkal/setengah matang 10 kg 2. Gula pasir 5 kg + 1/2 kg untuk tambahan pembuatan sirup 3. Kapur sirih 1 sdt 4. Natrium benzoat 4 sdt 5. Garam dapur 15 gr 6. Panili 2 sdm 7. Air matang 7 ltr Alat : Pisau, Saringan, Baskom, Kompor Cara Pembuatan :

1. Kupas buah kemudian dicuci dan dipotong-potong dengan ukuran 2 x 2 cm, khusus untuk buah yang keras, rebus irisa dalam air mendidih selama 3 menit kemudian tiriskan. 2. Rendam dalam air panas ( 50 gr dalam 1 ltr air) selama 2 jam lalu tiriskan 3. Rendam lagi dalam air kapur (1 sdm kapur sirirh dalam 1,5 lt air) selama 24 jam, lalu tiriskan, 4. Masukkan gula pasir dalam 2,5 lt air, aduk sampai rata. Tambahkan garam dan natrium benzoat lalu panaskan hingga mendidih, 5. Masukan potongan buah kedalam larutan gula yang sedang mendidih sampai buah tersebut setengah matamg. Angkat panci dari kompor dan diamkan (rendam) 1 malam, lalu tiriskan, 6. Panaskan air gula sisa penirisan dan tambahkan vanili lalu masukkan lagi potongan buah tersebut. Angkat panci dari kompor dan diamkan 1 malam. 7. Untuk mendapatkan manisan basah, tiriskan buah , sedangkan air gula sisa penirisan terakhir dapat diolah lebih lanjut dengan menambahkan 1/2 kg gula. Panaskan sampai kental kemudian didinginkan. Setelah dingin siap di kemas sebagai hasil samping sirup buah. 8. Untuk mendapatkan manisan kering, hasil penirisan buah dijemur hingga kering (+/1 3 hari) 9. Manisan buah siap dikemas dan dipasarkan

Anda mungkin juga menyukai