Mengapa basa nukleotida antara A selalu berpasangan dengan T dan G selalu berpasangan dengan C?

Jawab: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk DNA adalah heliks ganda yang memiliki lebar seragam yaitu 2 nm dan dengan jarak pemisah basa-basa nitrogen sejauh 0,34 nm (vertikal). Basa-basa nitrogen ini berpasangan dalam kombinasi yang spesifik A dengan T, dan sebaliknya dan G dengan C, dan sebaliknya. Penemuan mengenai kombinasi pasangan spesifik atas basa-basa nitrogen ditemukan oleh Watson dan Crick dengan proses trial and error. Pada awalnya, Watson membayangkan pasangan basa-basa tersebut sebagai pasangan basa sejenis (AA, G-G, C-C, dan T-T). Tetapi, model tersebut tidak sesuai dengan data hasil foto menggunakan sinar x yang menunjukkan bahwa heliks ganda mempunyai dimeter seragam (2nm). Adenin (A) dan guanin (G) adalah purin, basa nitrogen dengan dua cincin organik. Sebaliknya sitosin (S) dan timin (T) adalah anggota famili basa nitrogen yang dikenal sebagai pirimidin yang mempunyai satu cincin tunggal. Oleh karena itu A dan G kurang lebih 2x lebih lebar daripada pirimidin C dan T. Pasangan purin-purin terlalu lebar sedangkan pasangan pirimidin-pirimidin terlalu sempit untuk heliks ganda yang diameternya 2 nm. Jalan keluarnya adalah selalu memasangkan setiap satu purin dengan satu pirimidin. (gambar hal 303, kiri bawah; Campbell) Selain itu, alasaan lainnya karena setiap basa memiliki gugus-gugus samping kimiawi yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan pasangannya yang sesuai. Adenin dapat membentuk dua ikatan hidrogen dengan timin dan sebaliknya. Guanin membentuk tiga ikatan hidrogen dengan sitosin dan sebaliknya. Notasi pendeknya A berpasang dengan dan hanya dengan T dan sebaliknya. G berpasangan dengan dan hanya dengan C dan sebaliknya. (Gambar 0hal 303, kanan bawah)

Jelaskan Jawab:

mana

yang

termasuk

purin

dan

pirimidin!

Yang termasuk purin yaitu adenin dan guanin dengan dua cincin organik : (gambar hal 301; Campbell).

Yang termasuk pirimidin yaitu sitosin dan timin yang memiliki satu cincin tunggal: (gambar hal 301; Campbell)