Saat ini perbankan syariah berkembang pesat. Perkembangan tersebut hampir menyaingi bank konvensional.

Perkembangan perbankan syariah yang pesat tersebut juga ditandai dengan meningkat nya jumlah pembiayaan yang diberikan oleh perbankan syariah baik pada sektor umkm, industri, maupun konsumer. Tetapi dari pembiayaan tersebut, tetap banyak pihak yang tidak dapat melunasi pinjaman. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya pembiayaan bermasalah NPF meningkat . walaupun begitu, bank syariah harus tetap menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi antar pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Sehingga bank syariah juga tetap harus meningkat pengumpulan jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun, agar likuiditas bank tetap terjaga. Pertumbuhan penyaluran pembiayaan dan tingginya dana pihak ketiga Bank Muamalat merupakan prestasi luar biasa yang dicapai oleh sebuah bank syariah. Tetapi tingginya kedua variabel tersebut juga diikuti tingginya tingkat NPF. Untuk itu diperlukan sebuah evaluasi apakah FDR dan NPF tersebut dapat mempengaruhi profitibilitas, dalam hal ini yaitu ROA bank muamalat yang merupakan salah satu tujuan didirikannya perusahaan/bank tersebut.