Anda di halaman 1dari 5

Proposal Pembentukan Posyandu Remaja di Kecamatan Muaro Sebo Ilir Kabupaten Batang Hari

OLEH : Ns.MILA TRIANA SARI,M.Kep

BAB I. KATA PENGANTAR

A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap orang ingin atau mendambakan tumbuh, berkembang dan maju. Keinginan itu merupakan suatu hal yang wajar dan normal. Terutama pada remaja, yang berada dalam proses perkembangan yang berisi rentetan perubahan ke arah yang lebih tinggi, luas dan kompleks. Karena pada masa remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa,dimana masa tersebut identitas remaja tidak begitu jelas dan remaja sudah tidak dapat dikatakan sebagai kanak-kanak. Remaja merupakan usia kritis untuk memasuki masa dewasa. Karena remaja dipandang sebagai suatu masa dimana individu telah mencapai kematangan dalam proses perkembangannya. Banyak hal yang terjadi selama rentang masa remaja, baik ketika masa awal yaitu kematangan secara seksual dan masa akhir saat mencapai usia matang. Misalnya perubahan tingkah laku, sikap, dan nilainilai yang tidak hanya mengindikasikan perubahan yang lebih cepat pada awal masa remaja. Semua periode alam rentang kehidupan itu memang penting, tetapi ada perbedaan dalam tingkat kepentingannya. Adanya akibat secara langsung terhadap sikap dan tingkah laku serta akibat-akibat jangka panjangnya menjadikan periode remaja lebih penting daripada periode lainnya. Oleh sebab itu periode remaja dapat dikatakan sebagai periode badai dan tekanan (storm and stress) yaitu adanya perubahan yang cukup cepat mulai dari perubahan fisik,psikis,agamis (moral),emosional, dan intelektual yang tentunya menimbulkan kekagetan, kecanggungan, dan kebingungan. Serangkaian perubahan yang dialami oleh remaja itu akan menyertai perkembangannya. Ketika seorang remaja mengalami masa puber, remaja membutuhkan lebih banyak lagi stimulus yang mempengaruhinya. Seperti perubahan dalam segi fisik, yaitu dikatakan bahwa remaja disibukkan dengan tubuh mereka dan mengembangkan citra individual mengenai gambaran tubuh mereka., seperti perubahan suara, pertumbuhan tinggi badan, pertumbuhan buah dada, menstruasi dan mimpi basah. Dari adanya perubahan fisik yang dialami oleh remaja itu akan menimbulkan serangkaian perubahan psikologis yang akan menyertai perkembangan fisik seorang remaja. Tingginya emosi dan mayoritas remaja mengalami ketidakstabilan akibat upaya penyesuaian diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial yang baru. Hal-hal yang baru ini ada yang dengan mudah diterima dan dipenuhi, ada pula yang dengan susah payah atau malah menimbulkan

hambatan dan kesulitan. Seringkali malah menjadikan banyak hal negatif yang sangat meresahkan, misalkan adalah terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja. Dampak pergaulan bebas mengantarkan pada kegiatan menyimpang seperti seks bebas, tindak kriminal termasuk aborsi, narkoba, serta berkembangnya penyakit menular seksual (PMS). Hampir setiap hari kasus kenakalan remaja selalu kita temukan di mediamedia massa, dimana sering terjadi di Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan, salah satu wujud dari kenakalan remaja adalah tawuran yang dilakukan oleh para pelajar atau remaja. Data di Jakarta tahun 1992 tercatat 157kasus perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan korban meninggal13 pelajar dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan 37 korban tewas. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Remaja kecamatan Muaro Sebo Ilir sendiri tak berbeda jauh seperti remaja kebanyakan. Berdasarkan data statistik tahun 2009 banyak remaja yang tersangkut dalam kriminalitas,seperti tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel I. Banyaknya Narapidana Kelompok Umur Tahun 2009 Menurut Bulan,Jenis kelamin,dan

Dilihat dari begitu banyaknya remaja yang belum menemukan tempat bernaung yang baik maka dirasakan perlu untuk membangun sebuah tempat yang bisa menjadi wadah atau media yang membahas secara menyeluruh tentang perubahan yang terjadi pada remaja dan bagaimana cara menyikapinya sehingga remaja mampu membentuk benteng pertahanan pribadi dan bisa menyikapi pengaruh-pengaruh yang merugikan. Wadah yang tepat salah satunya adalah Posyandu Remaja. Posyandu remaja sendiri bukanlah baru sebenarnya. Diberbagai daerah terutama di Pulau Jawa telah banyak didirikan posyandu serupa dengan tujuan yang mulia yaitu memberi naungan bagi remaja-remaja agar bisa memilih dan belajar lebih baik tentang perubahan fisik dan psikis yang dialaminya, salah satu contohnya adalah Posyandu Remaja Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Sehingga proposal ini dibuat agar di kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batang Hari bisa didirikan posyandu serupa.

BAB II. TUJUAN Tujuan didirikannya Posyandu Remaja di kecamatan Maro Sebo Ilir ini adalah : 1. Memberikan pengetahuan dan pelatihan agar terbentuk relawan posyandu remaja yang bisa memberikan pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan tensi dan berat badan, pemeriksaan kadar HB, pemeriksaan dan konsultasi kesehatan reproduksi remaja, konsultasi psikologi, dan makanan bergizi. 2. Meningkatkan hubungan yang harmonis antara remaja antar RT/RW dan antar desa. 3. Menciptakan wadah generasi muda di masing-masing desa sebagai wadah pembinaan dan memahami pentingnya gaya hidup sehat

Anda mungkin juga menyukai