Anda di halaman 1dari 10

DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP NASIONALISME

Tugas Akhir Pancasila

disusun oleh Lina Anggraini 11.02.8032

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP NASIONALISME A. LATAR BELAKANG Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi merambah segala aspek penting kehidupan. Globalisasi merupakan suatu tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, salah satunya adalah rasa nasionalisme pemuda Indonesia yang semakin memudar. Hal tersebut dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut, gaya berbicara dan sebagainya.

Selain dampak negative, tentunya globalisasi juga membawa dampak positif di berbagai bidang kehidupan politik, ekonomi, ideology sosial budaya dan lain-lain yang tentunya berdampak pada nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi? 2. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme? 3. Bagaimana dampak dari globalisasi terhadap nasionalisme? 4. Bagaimana cara menyikapi dampak globalisasi terhadap nasionalisme? C. PENDEKATAN 1. Historis Mengingat bahwa Negara Indonesia berdiri melalui suatu hasil perjuangan panjang yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat maupun segenap potensi nasional yang ada. 2. Sosiologis Berkaitan dengan keadaan masyarakat lengkap dengan struktur, lapisan serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berhubungan. 3. Yuridis Dengan memegang ketentuan-ketentuan nilai, norma dan standar yang ada serta mempunyai relevansi yang kuat dalam menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. D. PEMBAHASAN 1. Pengertian Globalisasi Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata global yang artinya universal. Ada sebagain yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengatikan kesatuan ko-eksistensi yang nantinya akan mengahpus batas-

batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Pengertian ini didukung oleh pihak yang mendukung terjadinya sebuah evolusi sosial ekonomi dan budaya serta tetap menjaga eksistensi dan pengaruhnya terhadap dunia terutama dunia ketiga. Stigma negatif disematkan kepada globalisasi oleh para pendukung ide ini, globalisasi dipandang hanya evlolusi dari kapitalisme dimana negara-negara kaya akan mengontrol perokonomian dunia sedangkan negara negara kecil atau yang sering disebut negara ketiga hanya dieksploitasi dan semakin terbenam karena tidak mempunyai daya saing. 2. Pengertian Nasionalisme Nasionalisme mempertahankan adalah satu paham yang menciptakan (nation) dan

kedaulatan

sebuah

negara

dengan

mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri

mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri. Dari sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah. Ikatan inipun tampak pula dalam dunia hewan saat ada ancaman pihak asing yang hendak menyerang atau menaklukkan suatu negeri. Namun, bila suasanya aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu, sirnalah kekuatan ini. Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada amalan politik dan ketentaraan yang berlandaskan nasionalisme secara etnik serta keagamaan, seperti yang dinyatakan di bawah. Para ilmuwan politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka kepada nasionalisme yang ekstrem seperti nasional sosialisme, pengasingan dan sebagainya. Nasionalisme berdasarkan para ahli adalah sebagai berikut:

a. Joseph Ernest Renan mengatakan bahwa nasionalisme adalah sekelompok individu yang ingin bersatu dengan individuindividu lain dengan dorongan kemauan dan kebutuhan psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swiss yang terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa dan memiliki negara. b. Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaan dan perangai yang timbul karena persamaan nasib, contohnya nasionalisme negara-negara Asia. Menurut Hans Kohn nasionalisme mengatakan bahwa adalah kesetiaan tertinggi yang diberikan individu kepada negara dan bangsa. 3. Dampak Globalisasi Terhadap Nasionalisme a. Dampak Positif Globalisasi Terhadap Nasionalisme Globalisasi politik Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat. Globalisasi ekonomi Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar

internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Globalisasi sosial budaya Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa

yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa. b. Dampak Negative Globalisasi Terhadap Nasionalisme Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan

ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa. Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara tidak langsung dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa nasionalisme

terhadap bangsa. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Pandangan warga Indonesia yang

menganggap baik kebudayaan dari luar negeri akan menimbulkan suatu dilematis, karena belum tentu yang mereka anggap baik sesuai dengan keadaan di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa. c. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme Dikalangan Generasi Muda Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunkan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak terlihat. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak

semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Tidak

hanya

internet, ada lagi pegangan wajib bagi mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme. d. Cara Menyikapi Dampak Globalisasi Terhadap Nasionalisme. Agar dampak globalisasi tidak merusak kehidupan masyarakat maka kita harus mengetahui sisi positifnya, sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak negatif globalisasi dapat mempengaruhi tingkah laku dalam kehidupan sehari hari .Untuk itu kita harus dapat menentukan sikap dalam menghadapi globalisasi , khususnya dari pengaruh negatif. Beberapa contoh sikap untuk menghadapi dampak negatif dari globalisasi misalnya : Memperkuat keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan dapat membedakan perilaku yang benar dan salah. Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Menggunakan produk dalam negeri.

Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Menggunakan bermanfaat. Bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik dan tidak terpengaruh terhadap lingkungan dan pergaulan buruk . E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Globalisasi diambil dari kata global yang artinya universal. Ada yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengatikan kesatuan ko-eksistensi yang nantinya akan mengahpus batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Pengertian ini didukung oleh pihak yang mendukung terjadinya sebuah evolusi sosial ekonomi dan budaya. Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang

mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Dampak globalisasi terhadap nasionalisme 1. Dampak positif Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa Negara. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa

yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa 2. Dampak negatif Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Dari

globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.). Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Munculnya sikap individualisme yang

menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. F. KEPUSTAKAAN Gusbud. 2010. Dampak Globalisasi http://www.gusbud.web.id/2010/01/dampak-globalisasi-ekonomi-danpengaruh.html (Akses 14 Oktober 2011) Jamli, Edison dkk.2005.Kewarganegaraan.Jakarta:Bumi Aksara Kuswono. 2009. Nasionalisme dan Awal Perkembangannya di Indonesia http://khukus.multiply.com/journal/item/28/NASIONALISME (Akses 14 Oktober 2011) Roesnink. 2009. Menyikapi Dampak Globalisasi http://roesnink-roesnink.blogspot.com/2009/05/menyikapi-pengaruh globalisasi.html (Akses 14 Oktober 2011) Sumarwan. 2010. Dampak Globalisasi Terhadap Nasionalisme http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/05/dampak-globalisasiterhadap-nasionalisme/ (Akses 14 Oktober 2011)

Anda mungkin juga menyukai