Anda di halaman 1dari 4

Proses pembentukan tanah

A.KONSEP DASAR TANAH


1. Konsep manfaat 2. Konsepktor pembentukan tranah merupakan kimiakaran dan 3. konsep geologi 4. konsep pedologi B.Faktor pembentukan tanah Faktor pembentukan tanah merupakan faktor yang menentukan dalam pembentukan jenisjenis tanah. Mengenai faktor pembentukan tanah yang berpengaruh pada proses pembentukan tanah ,tampaknya berbeda di setiap tempat

C.Batasan Tanah
Tanah merupakan suatu sistem yang ada dalam suatu kseimbangan dinamis dengan lingkungannya . Tanah tersusun atas lima komponen sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. Partikel mineral Bahan organik Air Udara tanah/pori Kehidupan jasad renik

D.Profil tanah
Profil tanah merupakan sebuah irisan melintang pada tubuh tanah,horizon merupakan lapisan atau zona pada tanah yang terbentuk karena adanya variasi komposisi,tekstur,dan struktur tanah . profil tanah pada dasarnya di bagi atas empat macam horison yaitu dari zona O , A , B Dan C.

E.Warna Tanah
Warna tanah merupakan salah satu hal penting dalam mempelajari tanah . melalui warna kita dapat mengetahui kandungan bahan-bahan material tanah.warna gelap memperlihatkan kandungan bahan organik,semakin tinggi kandungan bahan organik maka warna tanah akan semakin gelap

F.Tekstur tanah
Tekstur tanah berkaitan dengan kemampuan tanah untuk menahan air dan juga reaksi kimia tanah. Tanah-tanah yang bertekstur pasir mempunyai luas permukaan yang kecil sehingga sulit untuk menahan air maupun unsur hara. Tanah-tanah yang bertekstur lempung mempunyai luas permukaan yang besar sehingga kemampuan menahan air dan menyediakan unsur hara tinggi. Tanah bertekstur halus lebih aktif dalam reaksi kimia daripada tanah yang bertekstur kasar. Tanah-tanah yang bertekstur halus mempunyai kemampun menyimpan air dan hara makanan bagi tanaman. Struktur tanah merupakan gumpalan kecil dari butir-butir tanah. Gumpalan ini terjadi karena butir-butir pasir, debu dan lempung terikat satu sama lain oleh suatu perekat seperti bahan organik, oksida-oksida besi dan lain-lain. Gumpalan-gumpalan kecil ini mempunyai bentuk, ukuran dan kemantapan yang berbeda-beda. Tanah yang dikatakan tidak berstruktur bila butir-butir tanah tidak melekat satu sama lain (disebut lepas, misalnya tanah pasir) atau yang saling melekat menjadi satu satuan yang padu (kompak) dan disebut massive atau pejal ( Hardjowigeno, 1987). Selanjutnya menurut Hardjowigeno (1987), tanah yang berstruktur baik mempunyai tata udara yang baik, unsur-unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah. Struktur tanah yang baik adalah yang bentuknya membulat sehingga tidak dapat saling bersinggungan dengan rapat. Akibatnya pori-pori tanah banyak terbentuk, di samping itu tanah tidak mudah rusak sehingga pori-pori tanah tidak cepat tertutup bila terjadi hujan.

Tekstur tanah menunjukkan kasar halusnya tanah . bagian tanah berukuran lebih dari 2 mm di sebut bahan kasar (krikil sampai batu) sedangkan kurang dari 2 mm di sebut bahan halus/tanah Pasir, debu/endapan, dan liat Pasir memiliki ciri terasa kasar jika di pegang,berbutir,tidak lengket,dan tidak bisa di bentuk bola atau gulungan, serta dapat mengairi air. Debu/endapan sering juga di sebut sebagai tanah . ciri debu adalah terasa tidak kasar , masih terasa berbutir walau tidak banyak,agak melekat,dan dapat di bentuk bolaagak teguh. Liat terasa berat , halus , sangat lekat, dapat dibentuk bola dengan baik, mudah di gulung , dan apabila di bentuk pita dapat mencapai panjang lebih dari 5 cm tanpa putus serta agak sulit mengairi air

G.Struktur tanah
Struktur tanah merupakan gumpalan kecil dari butir-butir tanah. Gumpalan struktur ini terjadi karena butir-butir pasir debu, dan liat terikat satu sama lain oleh perekat seperti bahan organik ,oksida-oksida besi , dam lain-lain.

H.Klasifikasi tanah
Klasifikasi tanah dapat di bedakan menjadi dua yaitu klasifikasi alami dan klasifikasi teknis.klasifikasi alami adalah klasifikasi tanah yang di dasarkan atas sifat-sifat tanah yang dimiliki tanpa menghubungkan dan tujuan penggunaan tanah tersebut.sedangkan klasifikasi teknis adalah klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat-sifat tanah yang mempengararuhui kemampuan tanah untuk penggunaan tertentu. Misalnya,klasifikasi kesesuaian lahan untuk tanaman perkebunan.

I.Jenis-Jenis Tanah
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah macam-macam / jenis-jenis tanah yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 1. Tanah Humus Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat. 2. Tanah Pasir Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. 3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian. 4. Tanah Podzolit Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin. 5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi. 6. Tanah Laterit Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.

Tugas biologi
PROSES PEMBENTUKAN TANAH

D I S U S U N OLEH:
JOHAN EXSAUDY ANDRE DPRIANTO NOVI RIZA ARISCA RISNA WATI NOVA RITA KELAS :

Anda mungkin juga menyukai