Anda di halaman 1dari 15

BAB II INSTITUSI PRAKERIN A. Istilah dan definisi 1.

Semua istilah yang digunakan profil Institusi Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor (IPB), ditafsirkan sesuai dengan arti yang ditentukan dalam ISO/IEC 17025:2005. 2. Definisi sebagai istilah relevan yang digunakan dalam profil Institusi Laboratorium Terpadu IPB: a. Laboratoriun Lembaga atau instansi yang melakukan kalibrasi dan/atau pengujian. b. Laboratorium penguji Laboratorium yang melakukan pengujian. c. LT-IPB Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor. d. Lab. Terpadu IPB Divisi layanan jasa laboratorium Unit Pelayanan Teknis (UPT) LT-IPB e. Integrated Laboratory Bogor Agricultural University Lab. Terpadu IPB dalam bahasa Inggris. f. Kalibrasi Kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukurnya yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional dan/atau standar internasional untuk satuan ukuran. g. Pengujian Kegatan teknis yang meliputi penetapan, penentuan satu atau lebih sifat atau karakteristik dari suatu produk, bahan, peralatan, organisme, fenomena fisik, proses atau jasa sesuai dengan metode standar tertentu atau metode internal yang telah divalidasi. h. Verifikasi Konfirmasi melalui pengujian, pemeriksaan, dan penyajian bukti bahwa persyaratan yang telah ditetapkan telah dipenuhi. i. Sistem Manajemen Mutu Struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber daya untuk menerapkan manajemen mutu. j. Pelanggan

k.

l.

m.

n.

o.

p.

q.

r. s.

Organisasi atau orang yang memiliki beberapa kepentingan tertentu terhadap suatu produk atau jasa selanjutnya. Panduan Mutu Dokumen yang berisi kenijakan mutu, system manajemen mutu, dan pelaksanaan mutu dalam suatu organisasi. Standar acuan Standar yang memiliki mutu metrologi tertinggi pada suatu lokasi tertentu, yang pengukurannya dilakukan pada lokasi tersebut. Bahan acuan atau pembanding Suatu bahan atau zat yang satu atau lebih sifatnya cukup homogen dan ditetapkam dengan baik untuk digunakan dalam kalibrasi peralatan, penilaian suatu metode pengukuran, atau untuk menetapkan nilai pada suatu bahan. Bahan acuan atau pembanding bersertifikat Bahan acuan atau pembanding yang satu atau lebih sifatnya disertifikasi oleh suatu prosedur yang menetapkan keterlusuran ke suatu realisasi satuan akurat dari unit dimana di dalamnya nilain tersebut dinyatakan, dan setiap nilai yang diberi sertifikat disertai dengan ketidakpastian pada tingkat kepercayaan tertentu. Uji profisiensi Uji banding antar laboratorium yang dirancang dan dijalankan untuk menilai kinerja laboratorium dalam bidang pengujian, pengukuran, atau kalibrasi tertentu. Udara ambien Udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfer yang berada di dalam ilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup, dan unsur lingkungan hidup lainnya. Validasi Konfirmasi melalui pengujian dan pengadaanbukti yang objektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi. KAN Komite Akreditasi Nasional Keterlusuran

t.

u.

v. w. x. y.

Kemampuan suatu hasil ukur secara individual untuk dihubungka ke standar nasional atau nternasional untuk suatu ukuran, dan/atau system pengukuran yang disahkan secara nasional/internasional melaui suatu rantai pembanding yang tidak terputus-putus. Air dan air limbah Air yang meliputi air minum, air sumber mata air, air permukaan, dan air limbah yang dihasilkan pada proses industri dan kegiatan lainnya. Bahan makanan dan pangan Kelompok produk baik bahan baku atau bahan olahan yang secara umum dapat dikonsunsi oleh manusia. SNI Standar Nasional Indonesia. AOAC Association of Official Analytical Chemists. SMEA WW Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater. MASA Method of Air Sampling and Analysis.

B. Pendahuluan Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor (LT-PB) dibentuk pada tanggal 14 September 1984 berdasarkan SK Rektor No. 127/c/1984 (LT-1.6.1). Pada saaat dibentuk, Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor berlokasi di Jalan Lodaya II Nomor 3 Bogor, namun sejak bulan Februari 2008 pindah ke Kampus IPB Baranangsiang, Wing Kimia Lantai Dasar, Jalan Pajajaran Bogor 16144, Telp./Fax: 0251-8319894 dan 8323571, E-mail: lt-ipb@indo.net.id. Lingkup kegiatan LT_IPB pada saat pertama kali dibentuk meliputi Laboratorium Analisis Kimia. Bengkel Elektronika, Laboratorium Mikroskopi Elektron dan Laboratorium Rekayasa Genetik, namun selanjutnya lingkup kegiatannya mengalami perubahan diselaraskan dengan pengembangan IPB. Pada tahun 1999, rektor IPB mengeluarkan SK No. 150/K 13.12.1/OT/1999 tentang Struktur Organisasi dan Personalia Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor (LT-1.6.2). berdasarkan surat keputusan ini, UPT LT-IPB bertugas untuk memberikan pelayanan kepada unit kerja di lingkungan IPB

berkaitan dengan kegiatan pendidikan dan penelitian, serta memberikan pelayanan kepada masyarakat luas dalam jasa pengujian. Pada tahun 2003, sesuai SK Rektor IPB No.026/K 13/KP/2003, tentang perubahan organisassi dan penugasan personalia unit pelaksanaan teknis (UPT) Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor (LT-1.6.3). Pada tahun 2008, perpanjangan masa tugas diberikan kepada personalia unit pelaksanaan teknis laboratorium terpadu institut pertanian bogor sesuai dengan SK Rektor IPB No. 115/13/KP/2008 (LT-1.6.4) UPT LT-IPB memiliki 5 divisi serta coordinator sekretariat dan keuangan. Kelima divisi tersebut asalah a) Divisi pelatihan dan layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pelatihan di bidang pengelolaan dan pengoperasian laboratorium serta melayani kegiatan akademik di lingkungan IPB, b) Divisi penelitian dan pengembangan yang melakukan penelitian serta pengembangan meliputi pengembangan metode analisis baru, validasi metode, dan sebagainya, c) Divisi sertifikasi yang melayani jasa sertifikasi system HACCP dan sertifikasi produk, d) Divisi logistic melakukan pengadaan bahan kimia, bahan pendukung, dan peralatan laboratorium, serta perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium, dan e) Divisi jasa layanan laboratorium yang melayani jasa pengujian kimia dan fsika. Dalam memberikan pelayanan jasa pengujian, Divisi Jasa Layanan Laboratorium UPT LT-IPB menggunakan nama dalam bahasa Inggris, yaitu Integrated Laboratory Bogor Agricultural University untuk keperluan administrasinya. Sejalan dengan peraturan pemerintah No. 154 tahun 2000 tentang status otonomi IPB sebagai Badan Hukum Milik Negara, manajemen UPT LT-IPB bertekad untuk berperan aktif dalam mengisi otonomi dengan meningkatkan profesionalisme kerja melalui dukungan system manajemen yang berkualitas. Untuk mendorong personel LT-IPB dapat bekerja secara professional, maka manajemen UPT LT-IPB menetapkan visi, misi, dan tujuan sebagai berikut: A. VISI Menjadikan Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor sebagai institusi professional yang merupakan proses pengembangan keunggulan nasional dan regiona, serta menjadi rujukan dalam bidang jasa dan pelayanan laboratorium kimia.

B. MISI Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor memiliki misi sebagai berikut: 1. Berperan secara nyata dala pelaksanaan otonomi IPB. 2. Mengembangkan profesionalisme bagi system jasa pengujian kimia, logistic bahan kimia, dan peralatan laboratorium, perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium, serta jasa sertifikasi. 3. Mendorong dan mengajak berbagai lembaga, bagi lembaga pemerintah, swasta, BUMN, BUMD, maupun LSM, untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam mengembangkan peran dari masing-masing instansi, khususnya dalam bidang IPTEK yang berbasiskan ilmu kimia. C. TUJUAN Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor merupakan pusat pengembangan keunggulan dalam bidang kimia khusus dan berperan dalam pelayanan pengujian kimia, pelayanan penyediaan bahan kimia, dan peralatan laboratorium, serta perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium, fasilitator dan rujukan yang terpercaya dalam bidang yang berkaitan dengan ilmu kimia, serta jasa sertifikasi. Sesuai dengan visinya sebagai laboratorium unggulan di tingkat nasional dan regional, Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor dalam mencapai tujuannya harus didukung oleh system manajemen yang baik yang mampu mengacu kepada standar manajemen mutu yang berlaku secara internsional. Tuntutan ini harus direalisasikan sejalan dengan derlakukannya era pasar bebas (AFTA dan APEC). Berkaitan dengan diberlakukannya pasar bebas maka kegiatan pengujian yang dilakukan oleh Divisi Jasa Layanan Laboratorium UPT LT-IPB (selanjutnya ditulis Lab. Terpadu IPB) mengacu kepada standar manajemen mutu laboratorium penguji yang memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025:2005. Dengan demikian Lab Terpadu IPB dapat berperan aktif dalam peningkatan daya saing produk dalam negeri dan mendorong ekspor barang, melalui pemberian sertifikat,pengujian yang legal dan diakui secara internasional. Laboratorium Terpadu IPB melayani tiga bidang jasa pengujian, yaitu layanan jasa pengujian bidang lingkungan yang terdiri atas kualitas air minum, air permukaan, limbah cair, limbah padat, dan sludge, serta kualitas udara: layanan jasa pengujian bidang pangan yang terdiri atas produk sereal dan olahanya; dan

layanan jasa pengujian bahan industri yang terdiri dari bahan kimia dan polimer. Jenis parameter uji Laboratorium Terpadu IPB untuk masing-masing bidang pengujian dan metode pengujiannya yang diakreditasi oleh KAN disajikan pada LT-1.6.8. Kebijakan Mutu a) Manajemen Laboratorium Terpadu IPB memberikan pelayanan pengujian secara professional dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan serta menjamin bahwa setiap pengerjaan pengujian dilaksanakan dengan kejujuran teknis, teliti, akurat, dan cepat, serta efisien dalam penggunaan sumber daya. b) Semua kegiatan pengujian di Laboratorium Terpadu IPB dilaksanakan berdasarkan system manajemen mutu yang memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025:2005, guna memberikan jaminan konsistensi serta kompetensi teknis pengujian dalam lingkup kegiatannya dan meningkatkan kemampuan teknis sumber daya secara berkesinambungan. c) Sistem manajemen mutu Laboratorium Terpadu IPB dituangkan dalam panduan mutu, prosedur, dan instruksi kerja yang didokumentasikan, dimengerti, dan dilaksanakan oleh semua personel secara professional. Tujuan Mutu a) Memberikan pelayanan pengujian kimia dan fisika, khususnya untuk pengujian bidang lingkungan, pangan, dan bahan industri secara profesional. b) Membarikan kepuasan pelanggan melalui pelayanan secara ilmiah, cepat, tepat, teliti dan efisien dalam penggunaan sumber daya. Sasaran Mutu a) Menambah ruang lingkup layanan baru yang diakreditasi minimal 20% pada akhir 2009. b) Meningkatkan presentase ketepatan waktu penyelesaian pengujian minimal menjadi 95% dari total pengujian yang dilakukan pada akhir 2009. Organisasi

a) Sistem manajemen mutu Laboratorium Terpadu IPB mencakup seluruh kegiatan laboratorium mulai dari pelaksanaan pengambilan contoh di lapangan dan pengukuran in situ, transportasi, serta pengujian di laboratorium permanen sebagai laboratorium utama. b) Keterlibatan setiap personel inti Laboratorium Terpadu IPB di luar bidang pengujian, tidak mempengaruhi independensi dan objektifitasnya terhadap pelaksanaan kegiatan pengujian. Hal ini diperjelas pada prosedur LT-11.4.1.1 dan LT-11.4.1.2. c) Laboratorium Terpadu IPB atas personel teknis dan manajerial yang kompeten dan mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta hubungan organisasi yang jelas. 1) Pengangkatan kepala LT-IPB ditetapkan oleh rektor IPB dan SK No. 026/K13/KP/2003 (LT_1.6.3). Personel Divisi Jasa Layanan Laboratorium diangkat oleh kepala Laboratorium Terpadu IPB dalam SK No. 032/12/03/2009 (LT-1.6.5). hubungan organisasi secara rinci dapat di lihat pada gambar 1 dan 2.

KEPALA LABORATORIUM TERPADU IPB DIVISI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


Kepala Divisi

DIVISI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


Kepala Divisi

DIVISI LOGISTIK

DIVISI JASA LAYANAN DAN LABORATORIUM


Kepala Divisi

DIVISI PELATIHAN DAN LAYANAN


Kepala Divisi

DIVISI SERTIVIKASI
Kepala Divisi

Kepala Divisi

Gambar 1. Struktur Organisasi Laboratorium Terpadu IPB

DIVISI JASA LAYANAN DAN LABORATORIUM


Kepala Divisi

DIVISI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


Kepala Divisi

BAGIAN MUTU

BAGIAN TEKNIS

BAGIAN ADMINISTRASI
Koordinator Staf Administrasi

MANAJER MUTU Deputi Manajer Mutu

MANAJER MUTU Deputi Manajer Teknis

Koordinator Teknisi Pengujian Lingkungan

Bagian Gudang dan Perbekalan

Koordinator Teknisi Pengujian Material/Bahan

Teknisi/Laboran

Teknisi/Laboran

Gambar 2. Struktur Organisasi Divisi Jasa Layanan Laboratorium

2) Setiap personel Laboratorium Terpadu IPB bekerja secara independen, profesional, dan bebas dari pengaruh tekan komersil, keuangan, dan tekanan lain yang mempengaruhi mutu kinerjanya. 3) Laboratorium Terpadu IPB menjamin perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan pelanggan serta melindungi penyimpanan dan penyampaian hasil pengujian secara elektronik. 4) Laboratorium Terpadu IPB tidak terlibat dalam setiap kegiatan operasional yang dapat mengurangi kepercayaan atau kompetensi serta keberpihakannya dalam pengujian. 5) Laboratorium Terpadu IPB menjamin seluruh personel menyadari relevansi pentingnya kegiatan dan kontribusi mereka dalam pencapaian tujuan system manajemen mutu. Tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hubungan organisasi 1) Kepala Laboratorium Terpadu IPB a. Bertugas sebagai manajemen puncak untuk menjalankan rodaorganisasi dan kegiatan supervise, serta bertanggung jawab kepada pimpinan IPB dalam mengemban Tridharma Perguruan Tinggi. b. Menjalankan misi untuk mencapai tujuan organisasi. c. Melakukan pengawasan dan tindakan yang diperlukan untuk kepentingan pengamanan organisasi. d. Berhak dan berwenang untuk mewakili organisasi secara langsunh di dalam dan/atau di luar pengadilan. e. Membuka dan menjalin kerjasama dengan pihak luar. f. Memimpin rapat pimpinan dan staf yang diadakan secara berkala maupun yang diadakan pada waktu tertentu. g. Menetapkan dan/atau mengubah struktur organisasi. h. Mengangkat, mempromosikan, memutasikan, dan memberhentikan personel organisasi. i. Mendelegasikan wewenang kepada Koordinator Kesekretariatan dan Keuangan apabila berhalangan hadir ataupun dalam perjalanan dinas luar kota/negeri. j. Menandatangani sertifikat hasil pengujian. 2) Sekretariat dan Keuangan

a. Membantu kepala LT-IPB dalam perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian bidang administrasi dan keuangan di lingkungan LT-IPB. b. Menandatangani sertifikat hasil pengujian apabila kepada LT-IPB berhalangan hadir. 3) Divisi Penelitian dan Pengembangan Membantu kepala LT-IPB dalam memberikan pertimbangan, masukan, dan koreksi terhadap aktifitas penelitian dan pengembangan LT-IPB yang berhubungan dengan system manajemen mutu. 4) Kepala Divisi Jasa Layanan laboratorium a. Memimpin organisasi secara keseluruhan menyangkut kegiatan jasa layanan laboratorium. b. Bertanggung jawab secara keseluruhan akan penerapan, pemeliharaan, dan peningkatan system manajemen mutu laboratorium. c. Bertanggung jawab kepada kepala LT-IPB dan berkoordinasi dengaan kepala divisi lainnya d lingkungan LT-IPB serta Koordinator Sekretariat dan Keuangan. d. Mengawasi segala usaha pencapaian sasaran usaha yang telah ditentukan oleh kepala LT-IPB. e. Mendelegasikan tugas dan kewenangan kepada manajer mutu atau manajer teknis apabila berhalangan hadir ataupun dalam perjalanan dinas luar kota/negeri. f. Menandatangani sertifikat hasil pengujian apabila kepala LT-IPB dan coordinator sekretariat dan keuangan berhalangan hadir. 5) Manajer Mutu a. Bertugas dan bertanggung jawab dalam penerapan system manajemen yang terkait dengan mutu laboratorium yang memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025:2005 b. Bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Jasa Laboratorium dalam segala hal yang berkaitan dengan mutu pengujian, ketepatan, dan kualitas pelayanan kepada pelanggan. c. Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi serta mengkaji ulang penerapan system manajemen mutu laboratorium yang memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025:2005.

d. Merencanakan dan melakssanakan audit internal secara berkala sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan melakukan verifikasi terhadap temuan audit dan tindakan perbaikannya. e. Memonitor perubahan dan pembaharuan metode pengujian, ruang lingkup pengujian, prasarana dan lingkungan laboratorium. f. Merencanakan dan memonitor uji banding (uji provisiensi) berkala. g. Menjamin system manajemen mutu laboratorium dimengerti dan diterapkan oleh seluruh personel laboratorium. h. Mengevaluasi pengendalian dokumen yang berlaku di laboratorium. i. Mendelegasikan tugas dan kewenangan kepada Deputi Manajer Mutu apabila berhalangan. j. Menindaklanjuti pengaduan pelanggan terhadap hasil pengujian. k. Menandatangani setifikat hasil pengujian apabila kepala LT-IPB, koordinator sekretariat dan keuangan, serta kepala divisi berhalangan hadir. l. Mengidentifikasi dan melakukan tindakan pencegahan atau meminimalkan kejadian penyimpangan apabila terjadi penyimpangan dari system manajemen mutu. 6) Deputi Manajer Mutu a. Bertugas dan bertanggung jawab dalam kegiatan-kegiatan teknis laboratorium yang memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025:2005. b. Merencanakan, mengkoordinir, dan mengawasi aktivitas pengujian dan pelaporan hasil pengujian. c. Bertanggung jawab kepada Kepala Divisi dalam pelaksanaan system manajemen mutu laboratorium yang memenuhi persyarayan ISO/IEC 17025:2005. d. Menyususn pedoman teknis pelaksanaan pengujian dan menjamin kesesuaian prosedur dan peralatan terhadap metode standar yang dipersyaratkan. e. Menyususn, menetapkan, dan menjamin kesesuaian metode pengujian dengan acuan standar yang ditetapkan. f. Menyusun dan menetapkan metode kalibrasi internal peralatan. g. Merencanakan dan melaksanakan kalibrasi internal. h. Menyusun dan menetapkan format standar sertifikasi hasil pengujian. i. Menyususn dan menetapkan format standar sertifikasi hasil pengujian.

j. Mengevaluasi kinerja koordinator, teknisi atau laboran, bagian gudang dan perbekalan, serta bagian administrasi. k. Merencanakan dan menetapkan pengiriman teknisi atau laboran untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan. l. Memriksa, mengkaji, dan memutuskan kesahihan data pengujian. m. Mengidentifikasi dan melakukan tindakan pencegahan atau meminimalkan kejadian penyimpangan apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan pengujian. 7) Deputi Manajer Teknis Bertindak sebagai Manajer Teknis apabila Manajer Teknis berhalangan. 8) Bagian Administrasi a. Bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Jasa Layanan Laboratorium. b. Menyelenggarakan semua kegiatan administrasi, surat menyurat, dan dokumentasi laboratorium. c. Menerima pelanggan yang memerlukan jasa pengujian dan selanjutnya pelanggan dihubungkan Manajer Teknis untuk memperoleh kejelasan pengujian. d. Melakukan pengkodean contoh uji untuk menjamin objektivitas pengujian dan kerahasiaan pelanggan. e. Menyerahkan sertifikat hasil pengujian yang telah diperiksa Manajer Teknis dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang seperti yang tercantum dalam LT-IV.4.4.6 kepada pelanggan dan menyimpan rekamannya. f. Menerima dan mencatat pengaduan pelanggan dan selanjutnya melaporkannya kepada Manajer Teknis. g. Mencatat pengadaan bahan kimia, bahan pendukung, dan peralatan yang diajukan oleh Bagian Gudang dan Perbekalan dan selanjutnya melaporkannya kepada Manajer Teknis. 9) Bagian Gudang dan Perbekalan a. Mengadministrasikan bahan kimia, bahan pendukung, dan peralatan laboratorium. b. Mengontrol dan mengawasi ketersediaan bahan kimia, bahan pendukung dan peralatan laboratorium. c. Melaporkan kebutuhan bahan kimia, bahan pendukung, dan peralatan laboratorium ke Manajer Tekns malalui bagian administrasi.

d. Melayani kebutuhan bahan kimia, bahan pendukung, dan peralatan laboratorium para teknisi atau laboran. 10) Koordinator Teknisi a. Berfungsi sebagai penyedia/supervisor dalam penerapan system manajemen mutu laboratorium. b. Membantu manajer Teknis dalam mengkoordinir teknisi atau laboran dalam pengujian contoh. c. Bertanggung jawab kepada Manajer Teknis. d. Memberikan pelatihan kepada teknisi/laboran baru. e. Menerapkan system manajemen mutu sesuai dengan lingkup kegiatannya. 11) Teknisi atau laboran. a. Melakukan preparasi dan pengujian sesuai dengan prosedur dan metode yang telah ditetapkan oleh Laboratorium Terpadu IPB. b. Melaporkan hasil pengujian kepada Manajer Teknis. c. Melakukan pemantauan dan pencatatan kondisi lingkungan laboratorium setiap hari. d. Mengisi log book kegiatan pengujian, penggunaan bahan kimia, bahan pendukung, dan peralatan laboratorium. e. Melaksanakan kalibrasi internal sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium Terpadu IPB. f. Memelihara lingkungan kerja laboratorium agar sesuai dengan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja. g. Menerapkan system manajemen mutu laboratorium sesuai dengan lingkup kegiatannya.

Tabel 1. Persyaratan jabatan Jabatan Kepala Divisi Jasa Layanan Laboratorium Pendidikan Kualifikasi Minimal Strata 3 a. Memiliki kemampuan untuk Sains memimpin, mengelola organisasi dan memiliki program kerja. b. Mengetahui ketentuan akreditasi dan sertifikasi. Strata 1 a. Memiliki kemampuan mengelola Sains system manajemen mutu laboratorium. b. Memiliki kompetensi di bidang keahliannya. Strata 1 a. Memiliki kemampuan mengelola Kimia system manajemen mutu laboratorium. b. Memiliki kompetensi di bidang keahliannya. Strata 1 a. Memiliki kemampuan mengelola Kimia operasional. b. Memiliki pemahaman tentang system manajemen mutu laboratorium. c. Memiliki kompetensi di bidang keahliannya. Strata 1 a. Memiliki kemampuan mengelola Kimia operasional laboratorium. b. Memiliki pemahaman tentang system manajemen mutu laboratorium. c. Memiliki kompetensi di bidang keahliannya. Diploma 3 a. Memiliki kompetensi di bidang Umum keahliannya. b. Mampu mengoperasikan komputer. c. Mampu berbahasa Inggris dengan baik. Pengalaman 10 tahun dan sekurangkurangnya 5 tahun dalam bidang keahliannya. Minimal 1 tahun dalam aktivitas penerapan mutu.

Manajer Mutu

Deputi Manajer Mutu

Minimal 1 tahun dalam aktivitas penerapan mutu.

Manajer Teknis

Minimal 1 tahun.

Deputi Manajer Teknis

Minimal 1 tahun.

Bagian Administrasi

Minimal 1 tahun.

Staff Administrasi Diploma 3 Umum

Koordinator Teknisi Teknisi/Laboran

Bagian Gudang dan Perbekalan

Minimal SMA Sekolah Menengah Kejuruan Kimia Sekolah Menengah Kejuruan

a. Memiliki kompetensi di bidang keahliannya. b. Mampu mengoperasikan komputer. c. Mampu berbahasa Inggris dengan baik. Memiliki kompetensi di bidangnya. Memiliki kompetensi di bidangnya.

Minimal 1 tahun.

Minimal 1 tahun. -

Memiliki kompetensi di bidangnya.

Anda mungkin juga menyukai