Anda di halaman 1dari 17

ANOVA TIGA JALUR (2x2x2) Deskripsi Penelitian: Seorang guru ingin menganalisis perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan

metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin. Untuk keperluan tersebut diambil 40 sampel nilai secara acak. Dalam penelitian tersebut digunakan taraf nyata sebesar 5%. Rumusan Hipotesis Penelitian (1) H01 HA1 (2) H02 HA2 (3) H03 HA3 (4) H04 HA4 (5) H05 HA5 (6) H06 HA6 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan kelas : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan kelas : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan jenis kelamin : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan jenis kelamin : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas dan jenis kelamin : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas dan jenis kelamin

1 | Anova 2x2x2

(7) H07 HA7

: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin

Data Hasil Penelitian Data yang diperoleh adalah sebagai berikut. Metode Pembelajaran Kelas Reguler Ekstensi Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan 75 75 73 76 72 80 76 73 75 78 75 80 79 81 79 76 75 74 73 80 76 78 76 74 78 85 78 75 80 77 78 66 72 86 81 75 73 78 74 71

PBL

CTL

Analisis Data Sebelum melakukan uji anova tiga jalur, maka dilakukan berdistribusi normal dan bersifat homogeny. 1. Uji Normalitas a. KELAS Rumusan Hipotesis Ho = Data memiliki distribusi normal HA = Data tidak memiliki distribusi normal. Dengan kriteria uji uji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data yang akan diuji

2 | Anova 2x2x2

Jika nilai sig. tabel Tests of Normality lebih besar dari 0,05 (sig. > )

maka H0 diterima.
-

Jika nilai sig. pada tabel Tests of Normality lebih kecil dari 0,05 (sig. <

) maka H0 ditolak. Data yang telah tersedia kemudian dimasukkan dalam program SPSS yang kemudian digunakan analisis untuk menguji normalitas data tersebut. Dari program SPSS kemudian terdapat output sebagai berikut:

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Kelas Nilai Reguler Ekstensi Statistic .132 .141 df 20 20 Sig. .200* .200* Statistic .937 .941 Shapiro-Wilk df 20 20 Sig. .212 .253

a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.

Dari hasil SPSS di atas dapat dilihat bahwa taraf signifikansi untuk Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 (sig. > ) maka H0 diterima dan HA ditolak, hal ini berarti sampel berasal dari data yang berdistribusi normal.

b. JENIS KELAMIN (JK) Rumusan Hipotesis Ho = Data memiliki distribusi normal HA = Data tidak memiliki distribusi normal. Dengan kriteria uji
-

Jika nilai sig. tabel Tests of Normality lebih besar dari 0,05 (sig. > )

maka H0 diterima.

3 | Anova 2x2x2

Jika nilai sig. pada tabel Tests of Normality lebih kecil dari 0,05 (sig. <

) maka H0 ditolak. Data yang telah tersedia kemudian dimasukkan dalam program SPSS yang kemudian digunakan analisis untuk menguji normalitas data tersebut. Dari program SPSS kemudian terdapat output sebagai berikut:

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova JK Nilai Laki-Laki Perempuan Statistic .135 .113 df 20 20 Sig. .200* .200* Statistic .948 .967 Shapiro-Wilk df 20 20 Sig. .333 .690

a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.

Dari hasil SPSS di atas dapat dilihat bahwa taraf signifikansi untuk Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 (sig. > ) yaitu maka H0 diterima dan HA ditolak, hal ini berarti sampel berasal dari data yang berdistribusi normal.

c. METODE PEMBELAJARAN Rumusan Hipotesis Ho = Data memiliki distribusi normal HA = Data tidak memiliki distribusi normal. Dengan kriteria uji
-

Jika nilai sig. tabel Tests of Normality lebih besar dari 0,05 (sig. > )

maka H0 diterima.
-

Jika nilai sig. pada tabel Tests of Normality lebih kecil dari 0,05 (sig. <

) maka H0 ditolak.

4 | Anova 2x2x2

Data yang telah tersedia kemudian dimasukkan dalam program SPSS yang kemudian digunakan analisis untuk menguji normalitas data tersebut. Dari program SPSS kemudian terdapat output sebagai berikut:

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Metode Nilai PBL CTL Statistic .186 .176 df 20 20 Sig. .068 .107 Statistic .918 .964 Shapiro-Wilk df 20 20 Sig. .092 .616

a. Lilliefors Significance Correction

Dari hasil SPSS di atas dapat dilihat bahwa taraf signifikansi untuk Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 (sig. > ) yaitu maka H0 diterima dan HA ditolak, hal ini berarti sampel berasal dari data yang berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas a. KELAS Rumusan Hipotesis H0:

12 = 22

populasi memiliki varians yang sama (homogen) populasi memiliki varians yang tidak sama (tidak homogen)

2 HA: 12 2

Dengan kriteria uji


-

Jika nilai sig. tabel Test of Homogeneity of Variance (based on mean)

lebih besar dari 0,05 (sig. > ) maka H0 diterima.


-

Jika nilai sig. pada tabel Test of Homogeneity of Variance (based on

mean) lebih kecil dari 0,05 (sig. < ) maka H0 ditolak.

5 | Anova 2x2x2

Data yang telah tersedia kemudian dimasukkan dalam program SPSS yang kemudian digunakan analisis untuk menguji homogenitas data tersebut. Dari program SPSS kemudian terdapat output sebagai berikut:
Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Nilai Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean .299 .298 .298 .297 df1 1 1 1 1 df2 38 38 37.996 38 Sig. .588 .588 .588 .589

Dari tabel Test of Homogeneity of Variance dapat dilihat pada kolom Based on Mean diperoleh taraf signifikansinya adalah 0,599 dan nilai ini lebih besar dari 0,05
2 2 (sig. < ). Oleh karena itu hipotesis H0 : 1 = 2 diterima dalam taraf nyata 0,05.

b. JENIS KELAMIN (JK) Rumusan Hipotesis H0:

12 = 22

populasi memiliki varians yang sama (homogen) populasi memiliki varians yang tidak sama (tidak homogen)

2 HA: 12 2

Dengan kriteria uji


-

Jika nilai sig. tabel Test of Homogeneity of Variance (based on mean)

lebih besar dari 0,05 (sig. > ) maka H0 diterima.


-

Jika nilai sig. pada tabel Test of Homogeneity of Variance (based on

mean) lebih kecil dari 0,05 (sig. < ) maka H0 ditolak. Data yang telah tersedia kemudian dimasukkan dalam program SPSS yang kemudian digunakan analisis untuk menguji homogenitas data tersebut. Dari program SPSS kemudian terdapat output sebagai berikut:

6 | Anova 2x2x2

Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Nilai Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean 2.661 2.581 2.581 2.658 df1 1 1 1 1 df2 38 38 28.360 38 Sig. .111 .116 .119 .111

Dari tabel Test of Homogeneity of Variance dapat dilihat pada kolom Based on Mean diperoleh taraf signifikansinya adalah 0,858 dan nilai ini lebih besar dari 0,05
2 2 (sig. < ). Oleh karena itu hipotesis H0 : 1 = 2 diterima dalam taraf nyata 0,05.

c. METODE PEMBELAJARAN Rumusan Hipotesis H0:

12 = 22

populasi memiliki varians yang sama (homogen) populasi memiliki varians yang tidak sama (tidak homogen)

2 HA: 12 2

Dengan kriteria uji


-

Jika nilai sig. tabel Test of Homogeneity of Variance (based on mean)

lebih besar dari 0,05 (sig. > ) maka H0 diterima.


-

Jika nilai sig. pada tabel Test of Homogeneity of Variance (based on

mean) lebih kecil dari 0,05 (sig. < ) maka H0 ditolak. Data yang telah tersedia kemudian dimasukkan dalam program SPSS yang kemudian digunakan analisis untuk menguji homogenitas data tersebut. Dari program SPSS kemudian terdapat output sebagai berikut:

7 | Anova 2x2x2

Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Nilai Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean 1.900 2.014 2.014 1.923 df1 1 1 1 1 df2 38 38 30.117 38 Sig. .176 .164 .166 .174

Dari tabel Test of Homogeneity of Variance dapat dilihat pada kolom Based on Mean diperoleh taraf signifikansinya adalah 0,858 dan nilai ini lebih besar dari 0,05
2 2 (sig. < ). Oleh karena itu hipotesis H0 : 1 = 2 diterima dalam taraf nyata 0,05.

3. Uji F secara Manual Rumusan Hipotesis (1) H01 HA1 (2) H02 HA2 (3) H03 HA3 (4) H04 HA4 (5) H05 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan kelas : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan kelas : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa

8 | Anova 2x2x2

ditinjau dari metode pembelajaran dan jenis kelamin HA5 (6) H06 HA6 (7) H07 HA7 : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan jenis kelamin : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas dan jenis kelamin : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas dan jenis kelamin : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin

Kriteria Uji Tolak H0 dan terima HA jika Fhitung > Ftabel Terima H0 dan tolak HA jika Fhitung < Ftabel Tabel Hasil Perhitungan Kelas Metode Pembelajaran Statistik Reguler LakiLaki 5 376 141376 Perempuan 5 388 150544 Ekstensi LakiPerempuan Laki 5 5 376 385 141376 148225 Jumlah 20 1525 581521

PBL

N X X2

CTL

N X X2

5 379 143641

5 404 163216

5 387 149769

5 361 130321

20 1531 586947

Jumlah

N X X2

10 755 285017

10 792 313760

10 763 291145

10 746 278546

40 3056 1168468

9 | Anova 2x2x2

Berdasarkan harga-harga yang diperoleh pada tabel di atas, maka untuk menemukan harga F Anova tiga jalur 222 dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut. 1. Menghitung jumlah jumlah kuadrat total (JKt), antar A (JKA), antar B (JKB), antar C (JKC), interaksi A B (JKAB), interaksi A C (JKAC), interaksi B C (JKBC), interaksi A B C (JKABC) dan dalam kelompok (JKd). Keterangan : A menunjukkan metode pembelajaran B menunjukkan kelas C menunjukkan jenis kelamin a. JK t = X 2 t
= 234022
= 543,60

( Xt ) 2
N
2

(3056) 40

( X PBL ) 2 ( X CTL ) 2 ( X ) 2 t + b. JK A = n CTL N n PBL


(1525 ) 2 (1531 ) 2 (3056) = + 20 40 20
= 0,9
2

( X reguler ) 2 ( X ekstensi ) 2 ( X ) 2 t + c. JK B = n reguler n ekstensi N


(1547 ) 2 (1509 ) 2 (3056) = + 20 40 20
=36,1
2

( X perempuan ) 2 ( X laki - laki ) 2 ( X ) 2 t + d. JK C = n perempuan n laki - laki N


(1538 ) 2 (1518 ) 2 (3056) = + 20 40 20
=1 ,0 0
2

10 | A n o v a 2 x 2 x 2

e. JK AB

( X AB ) 2 ( X ) 2 t ( JK A + JK B ) = n AB N
2

(764 ) 2 (761 ) 2 (783) = + + 10 10 10

(748 ) 2 (3056) 10 40

( 0,9 +36,1

= 25,6 f.
JK AC ( X AC ) 2 ( X ) 2 t ( JK A + JK C ) = n AC N
2

(752 ) 2 (773 ) 2 (766) = + + 10 10 10

(765 ) 2 (3056) 10 40

( 0,9 +10,0

= 12,1 g. JK BC
( X BC ) 2 ( X ) 2 t ( JK B + JK C ) = n BC N
2

(755 ) 2 (792 ) 2 (763) = + + 10 10 10

(746 ) 2 (3056) 10 40

(36 ,1 + 10,0

= 72,9 h. JK ABC
( X ABC ) 2 ( X ) 2 t ( JK A + JK B + JK C ) = N n ABC
2

(376 ) 2 (388 ) 2 (376) 2 (385 ) 2 (379 ) 2 ( 404 ) 2 (387) = + + + + + + 5 5 5 5 5 5 5 (3056) 2 ( 0,9 +36 ,1 +10,0 ) 40

(361 ) 2 5

= 57,60 i.
Jk d = Jk t ( Jk A + Jk B + Jk C + Jk AB + Jk AC + Jk BC + Jk BC )
= 543,60

- (0,9 + 36,1 + 10,0+ 25,6 + 12,1 + 72,9+57,60)

= 328,40 2. Menghitung derajat kebebasan total (dbt), antar A (dbA), antar B (dbB), antar C (dbC), interaksi A B (dbAB), interaksi A C (dbAC), interaksi B C (dbBC) , interaksi A B C (dbABC) dan dalam kelompok (dbd).

11 | A n o v a 2 x 2 x 2

a. (db t ) = N 1 = 40 1 = 39 b. (db A ) = K A 1 =21=1 c. (db B ) = K B 1 =21=1 d. (db C ) = K C 1 =21=1 e. (db AB ) = db A db B =11=1 f.


(db AC ) = db A db C

=11=1 g. (db BC ) = db B db C =11=1 h. (db ABC ) = db A db B db C = 1 1 1 = 1 i.


(db d ) = db t ( db A + db B + db C + db AB + db AC + db BC + db ABC )

= 39 (1+1+1+1+1+1+1) = 32 3. Menghitung rata-rata kuadrat antar A (RkA), antar B (RkB), antar C (RkC), interaksi A B (RkAB), interaksi A C (RkAC), interaksi B C (RkBC), interaksi A B C (RkABC) dan dalam kelompok (Rkd). a. Rk A =
=

Jk A db A

0,9 =0,9 1

b. Rk B =
=

Jk B db B

36,1 =36 ,1 1

c. Rk C =

Jk C db C

12 | A n o v a 2 x 2 x 2

10,0 =10 ,0 1

d. Rk AB =
=

Jk AB db AB

25,6 = 25 ,6 1

e. Rk AC =
=

Jk AC db AC

1 ,1 2 = 2 ,1 1 1

f.

Rk BC =
=

Jk BC db BC

72,9 =72 ,9 1

g. Rk ABC =
=

Jk ABC db ABC

57,60 =57 ,60 1

h. Rk d =
=

Jk d db d

328,40 =10 ,26 32

4. Menghitung rasio FA, FB, dan FAB a. FA =


=

Rk A Rk d

0,9 =0,088 10 ,26

b. FB =
=

Rk B Rk d

36,1 =3,518 10 ,26

c. FC =

Rk C Rk d

13 | A n o v a 2 x 2 x 2

10,0 =0,9 74 10 ,26

d. FAB =
=

Rk AB Rk d

25,6 =2,495 10 ,26

e. FAC =

Rk AC Rk d

1 ,1 2 = = ,1 9 1 7 1 ,2 0 6

f.

FBC =
=

Rk BC Rk d

72 ,9 =7,1 4 0 10 ,26

g. FABC =
=

Rk ABC Rk d

57,60 =5,613 10 ,26

5. Ringkasan hasil uji Anova 22 x 2 A B C AB AC BC ABC D Total JK 0,9 36,1 10,0 25,6 12,1 72,9 57,60 328,40 543,60 Db 1 1 1 1 1 1 1 32 39 RK 0,9 36,1 10,0 25,6 12,1 72,9 57,60 10,26 F hitung 0,088 3,518 0,974 2,495 1,179 7,104 5,613 F table 4,15 4,15 4,15 4,15 4,15 4,15 4,15

Berdasarkan hasil perhitungan manual, didapatkan hasil Uji F seperti pada table. Jika diambil taraf signifikansi 5 % dan dengan kriteria uji tolak H 0 dan terima HA jika Fhitung > Ftabel

14 | A n o v a 2 x 2 x 2

F hitung = 0,088 dan F table = 4,15 FA hitung < FA table sehingga H0 diterima F hitung = 3,518 dan F table = 4,15 FB hitung < FB table sehingga H0 diterima F hitung = 0,974 dan F table = 4,15 FC hitung < Fc table sehingga H0 diterima F hitung = 3,518 dan F table = 4,15 FAB hitung < FAB table sehingga H0 diterima F hitung = 1,179 dan F table = 4,15 FAC hitung < FAC table sehingga H0 diterima F hitung = 7,104 dan F table = 4,15 FBC hitung > FBC table sehingga H0 ditolak F hitung = 5,613 dan F table = 4,15 FABC hitung > FABC table sehingga H0 ditolak 4. Uji F dengan Menggunakan SPSS Berdasarkan sampel data di atas, mahasiswa tersebut melakukan uji statistik untuk menganalisa hasil penelitian tersebut. Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: (1) H01 HA1 (2) H02 HA2 (3) H03 HA3 (4) H04 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa

15 | A n o v a 2 x 2 x 2

ditinjau dari metode pembelajaran dan kelas HA4 (5) H05 HA5 (6) H06 HA6 (7) H07 HA7 : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan kelas : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan jenis kelamin : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan jenis kelamin : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas dan jenis kelamin : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas dan jenis kelamin : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin Kriteria Uji Tolak H0 dan terima H1 jika sig. < 0,05 Terima H0 dan tolak H1 jika sig. > 0,05 Adapun hasilnya adalah sebagai berikut.

Between-Subjects Factors Value Label Kelas 1 2 JK 3 4 Metode 5 6 Reguler Ekstensi Laki-Laki Perempuan PBL CTL N 20 20 20 20 20 20

16 | A n o v a 2 x 2 x 2

Table output ini menujukkan katagorikal variable yang dilibatkan metode dan genre beserta ukuran datanya masing-masing.

Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:Nilai Type III Sum of Source Corrected Model Intercept Kelas JK Metode Kelas * JK Kelas * Metode JK * Metode Kelas * JK * Metode Error Total Corrected Total Squares 215.200a 233478.400 36.100 10.000 .900 72.900 25.600 12.100 57.600 328.400 234022.000 543.600 df 7 1 1 1 1 1 1 1 1 32 40 39 Mean Square 30.743 233478.400 36.100 10.000 .900 72.900 25.600 12.100 57.600 10.263 F 2.996 2.275E4 3.518 .974 .088 7.104 2.495 1.179 5.613 Sig. .016 .000 .070 .331 .769 .012 .124 .286 .024

a. R Squared = .396 (Adjusted R Squared = .264)

Sig. 0,070 > 0,05 sehingga H0 diterima Sig. 0,331 > 0,05 sehingga H0 diterima Sig. 0,769 > 0,05 sehingga H0 diterima Sig. 0,012 < 0,05 sehingga H0 ditolak Sig. 0,124 > 0,05 sehingga H0 diterima Sig. 0,286 > 0,05 sehingga H0 diterima Sig. 0,024 < 0,05 sehingga H0 ditolak

17 | A n o v a 2 x 2 x 2

Anda mungkin juga menyukai