Anda di halaman 1dari 3

HEWAN YANG MEMILIKI TOKSIK

KELOMPOK 5
Alia Amru Falistia Dita Amelia Wahyudin Zahara Fibryana Putri 109095000007 109095000021 109095000033 109095000034

UBUR-UBUR (SCYPHOZOA)
Ubur-ubur adalah hewan karnivor yang hidup di laut. Ubur-ubur mempunyai ciri antara lain tubuhnya berbentuk payung yang disertai dengan umbai-umbai berupa tentakel. Bagian payung sebelah atas berbentuk cembung dan disebut eksumbrella, sedangkan bagian bawah berbentuk cekung dan disebut subumbrella. Diantara keduanya terdapat mesoglea yang menyerupai lendir yang sangat kental. Ditengah subumbrella terdapat bukaan mulut.

Ubur-ubur dicirikan dengan adanya sel-sel penyengat yang disebut nematosis. Nematosis terdapat hampir disekujur tubuhnya, namun yang terbanyak adalah pada bagian lengan atau tentakelnya yang berguna untuk menangkap mangsanya. Bentuk

nematosis sangat beragam menurut jenisnya, tetapi pada umumnya nematosis ini berupa kantong kecil atau kapsul yang berisikan sel yang mirip panah harpun.

Apabila ubur-ubur itu terangsang maka akan melumpuhkan mangsanya, sehingga panah harpun yang mikroskopis dengan benang panjang dan beracun tersebut ditembakkan serempak oleh ratusan hingga ribuan nematosis. Daya racun nematosis itu bervariasi menurut jenis ubur-uburnya. Bagi orang yang sering berenang dilaut banyak yang pernah merasakan gangguan sengatan ubur-ubur ini, yang berakibat kulit terasa gatal hingga perih. Ubur-ubur yang mempunyai racun yang sangat kuat adalah Chironex fleckeri, bila menyengat manusia bisa menimbulkan kematian. Sejak tahun 1954, sebanyak 5.567 orang tercatat tewas tersengat tentakel atau sungut mereka. Angkanya kemungkinan lebih dari itu. Racun ubur-ubur yang satu ini merupakan yang paling mematikan di dunia. Jika tersengat, racunnya akan menyerang jantung, sistem syaraf dan sel-sel kulit. Dan parahnya, racun Chironex fleckeri sangat menyakitkan sehingga orang yang terkena akan mengalami shock, serangan jantung atau tewas tenggelam sebelum mampu keluar dari air. Mereka yang berhasil selamat dari serangan ubur-ubur ini akan mengalami kesakitan beberapa pekan setelah bersentuhan dengannya. Padahal, manusia tidak memiliki peluang untuk selamat jika racunnya sudah menyebar lewat pembuluh darah. Mereka yang terkena racun ubur-ubur ini harus diberi cuka setidaknya 30 detik setelah bersentuhan. Menurut penelitian, cuka mengandung asam asetat yang mampu melumpuhkan nematosis

ubur-ubur yang belum masuk ke dalam aliran darah (meski langkah ini tidak menghilangkan rasa sakit). Mengenakan pakaian renang yang menutupi tubuh saat berenang di laut merupakan salah satu tindakan pencegahan yang baik untuk mengurangi risiko ubur-ubur menyerang kaki Anda. Ubur-ubur yang sangat beracun ini hidup di perairan sekitar Asia dan Australia.

Anda mungkin juga menyukai