Anda di halaman 1dari 16

APLIKASI OP-AMP PADA STABILIZER KONTROL KEAMANAN

(ROOM VOICE DETECTOR)

Untuk Memenuhi Tugas Pengolahan Sinyal

Dosen Pengampu : Bambang M.Kom

Di susun oleh :

Nama

Bagus Panuntun Jajuri Teknologi Sistem Komputer TSK. 10.B (Pagi)

Jurusan Kelas

: :

SEKOLAH TINGGI ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. Atas rahmat dan inayahnya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas dari matakuliah Pengolahan Sinyal.

Kami menyelesaikan tugas ini karena bantuan dan motivasi dari pihak lain, oleh sebab itu pada kesempatan ini, Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada : Bapak Bambang selaku pembimbing mata Kuliah Pengolahan Sinyal. Bapak dan ibu di rumah yang senantiasa memotivasi dan mengarahkan saya Teman-teman Kelas TSK. 10. B dan Kelas Lainnya yang telah berkenan dengan ikhlas membantu saya dalam berdoaa. Dan pihak-pihak yang bersangkutan. Meskipun Tugas ini sudah terselesaikan, tidak sepenuhnya sempurna. Tetapi kami berharap agar Tugas dapat bermanfaat bagi kami maupun orang lain. Kritik dan saran yang dapat membangun sangat saya harapkan.

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 2

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Karena manusia terkadang tidak suka terganggu oleh suatu keributan maka alat ini tercipta untuk membantu manusia mendeteksi keributan dalam suatu ruangan melalui nyalanya LED, sehingga kita bias mengetahui decibel SPL (Sound Pressure Level ) suara itu dan seberapa mengganggunya suara itu, sehingga kita dapat mengetahui dan mengecek suatu kebisingan melalui alat ini.

Selain itu rancangan tugas ini dibuat sebagai pelatihan dalam membuat suatu rangkaian dengan menggunakan op-amp, sehingga kita dapat mempraktekkanya dan tidak sekedar teori di kelas saja. Serta dapat melihat pembukktian rumus yang ada pada op-amp. Terakhir kita dapat mengetahui kegunaan dari jenis op-amp tersebut. Sehingga kita dapat menambah pengetahuan melalui tugas rancang ini.

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 3

B. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan : Rangkaian ini dirancang untuk memberikan sinyal melalui LED yang menyala bila melewati ambang batas suara dari ruang tertentu yang levelnya diatur menjadi 3 bagian yaitu 65 dB, 75 dB dan 85 dB. Manfaat : Alat ini digunakan untuk mengukur ruangan yang ingin diukur tingkat kebisingannya Untuk mengetahui apakah ruangan tertentu adalah area bising atau bukan area bising.

C. PERUMUSAN MASALAH

OP-AMP Op-Amp (Operasional amplifiers) adalah rangkaian (IC) analog yang mampu melakukan

operasi matematik dan menjadi komponen utama dalam rangkaian analog. Op Amp merupakan sebuah penguat DC dengan gain ( penguatan ) yang tinggi dan mempunyai bandwitdh besar, Vout = A (V1-V2). Pada Op - Amp terdapat satu terminal keluaran, dan dua terminal masukan. Terminal masukan yang diberi tanda (-) dinamakan terminal masukan pembalik (inverting), sedangkan terminal masukan yang diberi (+) dinamakan terminal masukan bukan pembalik (noninverting).

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 4

Berikut table karakteristik OP-AMP secara ideal dan prakris Berdasarkan Open Loop Gain Band With Hambatan Input Hambatan output Tegangan Offset Drift CMRR PSRR Arus bias masukan Arus offset Slew rate Unity gain frequency Ideal _ _ _ 0 0 0 _ 0 0 0 _ _ Praktis >100.000 MHz - 100 MHz 1 < 75 < 10 mV 0,005/C 90 dB -90 dB < 1 A < 100 nA 0,5 V/S 1 Mhz

Penguat Differensial Penguat diferential adalah penguat yang akan mengeluarkan output yang merupakan selisih dari tegangan input yang masuk.

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 5

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 6

LED (Light emitting Dioda) LED merupakan diode yang dapat memancarkan cahaya berwarna merah, kuning, hijau, biru,

jingga, dan infra merah. LED merupakan komponen optoelektronik,yaitu teknologi yang mengkombinasikan optic dan elektronik, dibuat menggunakan bahan seperti gallium, arsenic, dan fosfor. LED mempunyai karakteristik yang hamper sama dengandioda, hanya LED dapat memancaran cahaya. Jika LED diberi tegangan maju, maka electron bebas akan berkombinasi dengan hole disekitar sambungan. Elektron bebas pada pita konduksi mempunyai energy yang lebih tinggi dari hole yang berada di pita valensi ketika sehingga bekombinasi electron akan kehilangan energi, Energi yang hilang tersebut berubah menjadi cahaya.

LED mempunyai karakteristik dimana jika arus setelah yang mengalir naik maka intensitas cahaya akan naik, sebaliknya jika terperatur lingkungan naik maka intensitas cahaya akan menurun.

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 7

KAPASITOR
Pada rangkaian yang disusun secara seri, dapat dihitung berapa tegangan yang melewati setiap komponen dengan menggunakan perhitungan pembagi tegangan. Dimana rumus pembagi tegangan adalah

V=Rx/Rtotal.VS
Untuk kapasitor yang disusun secara seri seperti gambar dibawah akan berlaku

TRANSISTOR BIPOLAR Merupakan diode dengan dua sambungan. Sambungan itu membentuk transistor PNP maupun

NPN.ujung-ujung terminalnya disebut Emitor, Base dan Collektor. Base selalu berada ditengah diantara emitor dan collector. Transistor ini di sebut transistor bipolar, karena struktur kerjanya tergantung dari perpindahan electron di kutub negative mengisi kekurangan electron (Hole). Di kutub positive. Bi = 2 dan polar = Kutub. Adalah Wiliam Scockley pada tahun 1951 yang pertama kali menemukan transistor bipolar.

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 8

Transistor adalah komponen yang bekerja sebagai sakelar Swich dan juga sebagai penguat (amplifier). Transistor bipolar adalah inovasi yang menggantikan transistor tabung. Selain dimensi transistor bipolar yang relative kecil, disipasi dayanya juga lebih kecil sehingga dapat bekrja pada suhu yang lebih dingin. Dalam beberapa aplikasi, transistor tabung masih di gunakan terutama pada aplikasi audio, untubesark mendapatkan kualitas yang baik, namun konsumsi dayanya sangat besar. Sebab untuk dapat melepaskan electron, teknik yang di gunakan adalah pemanasan filament seperti pada lampu pijar.

BIAS DC Transistor Bipoar memiliki 2 junction yang dapat di samakan dengan penggabungan 2 buah

dioda. Emitor-Base adalah suatu junction dan base-kolektor junction lainnya. Seperti pada diode, arus hanya akan mengalir jika hanya di beri bias +, yaitu jika hanya teggangan pada matareal P lebih + pada matareal N. pada gambar ilustrasi transistor NPN berikut ini, junction Base-Emitor di beri Bias Positif sedangkan base kolektor mendapat Bias Negatif.

Karena Base Emitor mendapat Bias (+) Maka Seperti pada Dioda, electron mengalir dari emitor menuju Base, kolektor pada rangkaian ini lebih positif sebab mendapat teganggan (+) karena Kolektor ini lebih (+) aliran Elektron bergerak menuju Kutub ini. Misalnya tidak ada electron, aliran electron semua akan menuju base seperti pada dioda. Tetapi karena lebar base yang sangat tipis hanya sebagian electron yang dapat bergabung pada hole yang ada pada base. Sebagian besar akan menembus lapisan base menuju kolektor. Inilah alasannya jika ke 2 dioda di gabunggkan tidak dapat menjadi transistor Karena persaratannya lebar base harus sangat tipis sehingga harus dapat di terjang electron.

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 9

Jika misalnya teganggan base emitor di balik maka tidak akan terjadi aliran electron dari emitor menuju kolektor. Jika pelan-pelan. Keran bae di beri Bias maju, electron mengalir menuju ke kolektor dan besarnya sebanding dengan besar arus bias base yang di berikan. Dengan kata lain, arus base mengatur banyaknya yang mengalir dari emitor menuju kolektor. Ini yang dinamakan efek penguatan transistor, karena arus base yang kecil menghasilkan arus emitor kolektor yang lebi besar. Istilah amplifier menjadi salah kaprah, karena dengan penjelasan di atas sebenarnya yang terjadi bukan penguatan melainkan arus yang lebih kecil mengontrol arus yang lebih besar. Juga dapat di jelaskan base mengatur membuka dan menutup aliran arus emitor kolekktor (swict on off). Pada transistor PNP dapat di jelaskan dengan memberikan Bias sperti pada gambar berikut. Dalam hal ini disebut perpindahan arus adalah arus Hole.

Arus Listrik yang besar akan mengalir dari emitor ke kolektor. Apabila ada arus kecil yang mengalir dari emitor ke base. Untuk memudahkan pembahasan prinsip Bias transistor berikut adalah terminology parameter transistor. Dalam hal ini arah arus adalah dari potensial yang lebbih besar ke terkecil.

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 10

Keterangan :

Perlu di ingat walaupun tidak ada perbedaan pada doping bahan pembuat emitor dan kolektor namun pada praktenya emitor dan kolektor tidak dapat di balik.

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 11

Demikian Berturut-turut Plat metal (anoda), lapisan metal oksida dan elektrolit (katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan metal oksida sebagai dielektrik.

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 12

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 13

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 14

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 15

KESIMPULAN
Alat Rom Voice Detector ini adalah sebuah alat yang di gunakan untuk mendeteksi kebisingan dalam suatu ruangan tertentu. Alat ini menggunakan OP-Amp yang berfungsi sebagai penguat diferensial suara yang di tanggkap microphone dan sebagai penguat non inverting. Dan dengan switch dapat mengatur sensitivitas alat ini terhadap kebisingan ruangan dalam dB. LED berfungsi apakah ruangan tertentu adalah ruangan yang bising atau tidak dalam sensitivitas yang telah di atur.

DAFTAR PUSTAKA http://nubielab.com/elektronika/analog/sensor-cahaya-ldrlightdependent-resistor.html http://www.scribd.com/doc/19464726/Kontrol-keamanan.html http://adityawirawan.net/2007/11/11/sms-gateway.htm

Http://Jajmv.blogspot.com

Page 16

Anda mungkin juga menyukai