Anda di halaman 1dari 1

C.

Kewajiban Memelihara Tanah (1) Pasal 15 menjelaskan bahwa : memelihara tanah, termasuk menambah kesuburannya serta mencegah kerusakannya adalah kewajiban tiap-tiap orang, badan hukum atau instansi yang mempunyai hubungan hukum dengan tanah itu dengan memperhatikan pihak ekonomi lemah Pemeliharaan tanah berkaitan dengan land utilization dan soil conservation. Kedua hal ini tidak hanya bertujuan mencegah terjadinya kerusakan dalam pengguanaannya, tetapi juga memperbaiki sumber alam yang sudah rusak sebagai akibat dari penggunaan yang salah. Dalam penjelasan UUPA secara umum dinyatakan bahwa pemeliharaan yang baik berarti pemeliharaan menurut cara-cara yang lazin dikerjakan didaerah yang bersangkutan sesuai dengan petunjuk-petunjuk jawatan-jawatan yang bersangkutan. Pemakaian tanah yang mengakibatkan erosi kalau dilakukan secara besar-besaran, dapat mengakibatkan malapetaka bagi masyarakat dan Negara dan hal ini digolongkan dalam pelanggaran yang berat. Kewajiban memelihara tanah dibebankan kepada pemiliknya, setiap orang, badan hukum atau instansi yang memiliki hubungan hukum dengan tanah itu, baik sebagai penyewa, penggarap dalam hubungan bagi-hasil, pemegang gadai atau sekedar kuasa dari yang empunya. (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982

Anda mungkin juga menyukai