Anda di halaman 1dari 1

KORUPSI MENIMBULKAN KETIDAKADILAN

Tindak pidana korupsi, baik yang dilaksanakan oleh jajaran aparatur pemerintah, dunia usaha maupun elemen masyarakat, harus diberantas, karena mengakibatkan kerugian masyarakat, bangsa, dan negara, serta menimbulkan: ketidakadilan dalam berbagai segi kehidupan, kemerosotan moral bangsa, ketidakjujuran, munafik/kepura-puraan, lemahnya iman, tidak tahan terhadap godaan dalam kehidupan dunia, rusaknya perilaku kehidupan dan pola hidup masyarakat, mementingkan kehidupan duniawi, materialistis, hedonisme, kesenjangan kehidupan dalam masyarakat dan menyengsarakan rakyat banyak, dan menurunkan etos kerja. Hal itu dikatakan Gubernur Jateng dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Kesra Setda Prov Jateng, Edi Susanto, SH, pada acara Instighozah Antikorupsi, di Aula Masjid Agung Jateng, Semarang, baru baru ini. Menurutnya, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan dari tindak pidana korupsi, maka kita harus dapat mengimplementasikan Misi nomor 1 (satu) Pembangunan Jawa Tengah, yaitu Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional serta sikap responsif aparatur sebagai acuan dalam penjabaran kebijakan, strategi, program dan kegiatan setiap sektor pembangunan Jawa Tengah 2008-2013, untuk mewujudkan kepemerintahan dan pelayanan yang baik, bersih dan bebas KKN. Oleh karena itu kata Gubernur, apabila aparatur pemerintahannya harus bersih, profesional dalam melaksanakan tugas, dan mempuyai sikap responsif serta tanggap terhadap aspirasi masyarakat, maka akan terwujud sistem pelayanan yang baik, serta meningkatnya kulitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai