Anda di halaman 1dari 2

Rio Dwiandra Oktavino 06111001032 POTENSI MANUSIA Manusia sungguh dianugrahi Allah kenikmatan yang luar biasa tak

terbatas. Dari tempat tinggal yaitu bumi beserta isinya, hingga kelengkapan anggota tubuh yang lebih banyak dilupakan oleh sebagian besar manusia. Ada tiga potensi penting dari Allah untuk manusia, yaitu Hati, Akal, dan Jasad. Ketiganya tidak dapat manusia temukan dari makhluk apapun ciptaan Allah Akal Akal adalah karunia tuhan pada ciptaan-Nya yang bernama manusia. Akal adalah pembeda antara seorang manusia dengan makhluk tuhan yang lain. Manusia diistilahkan sebagai Hayawan Nathiqalias hewan yang bisa berbicara, berfikir dan berpendapat atas dasar akalnya. Dengan akal, manusia dapat berfikir, berfilsafat dan berkontemplasi tentang apa yang ada di hamparan dunia ini. Tanpa memiliki akal, manusia tak ubahnya hewan yang hanya berbuat dan melakukan sesuatu tanpa dasar karena memang tidak bisa berfikir tentang apa yang ia kerjakan. Akal harus dijaga dan dijauhkan dari penyakit akal berupa kebodohan dan kelemahan berfikir. Caranya antara lain dengan banyak belajar dan banyak berdiskusi, mengolah pikiran dan memberikan nutrisi bagi otak. Hati Hati atau jiwa adalah tempat dimana moralitas, etika dan value (nilai) ditempatkan. ia menjadi sebuah saringan baik atau tidaknya suatu perbuatan dilakukan. Terkadang, perbuatan yang menurut akal itu baik belum tentu dinyatakan baik oleh hati, misalnya korupsi. Secara akal, korupsi adalah perbuatan yang sangat baik, karena dapat memperbanyak harta dalam waktu yang sangat singkat, namun dalam ukuran hati, atas dasar pertimbangan norma dan nilai, maka korupsi menjadi sebuah perbuatan yang sangat tidak layak untuk dilakukan. hati harus diberi nutrisi dan dijaga dari penyakitnya, antara lain hasud, iri, dengki, sombong, dan lain sebagainya. Caranya dengan banyak berzikir, mengingat kebesaran tuhan, serta dengan banyak bersosialisasi dengan masyarakat.

Jasad Jasad adalah bentuk fisik dari manusia. Jasad merupakan sarana untuk menyalurkan apa yang menjadi buah dari akal dan hati. jasad atau tubuh harus senantiasa dijaga dari berbagai penyakit yang mendera dengan olah raga, vitamin maupun obat-obatan. Jika yang menonjol salah satu diantara ketiganya Jika manusia hanya berupa jasad saja, sedangkan akal dan hatinya nihil, maka ia tak ubahnya seonggok daging bergerak, tanpa ada manfaatnya. Jika akal memiliki peran yang lebih dominan, maka ia akan selalu menuruti kemauan akal, menuruti hawa nafsu dan keinginan hewaninya semata. Jika hatinya lebih dominan, maka apa yang ia lakukan banyak yang tidak dapat diterima oleh masyarakat umum, karena tidak masuk di akal. Jika menyeimbangkan ketiganya Seperti kita ketahui, ketiga pilar tersebut haruslah ditegakkan secara kokoh dan seimbang, karena dengan dianugrahi ketiganya lah kita sebagai manusia mendapat predikat makhluk yg diciptakan paling sempurna. Cara Menyeimbangkan Ketiganya Seperti kita ketahui, ketiga pilar tersebut haruslah ditegakkan secara kokoh dan sempurna. Oleh karenanya, sebisa mungkin marilah kita jaga ketiga pilar tersebut agar kehidupan kita bisa menjadi manusia yang benar-benar hidup dan bermanfaat bagi sesama. Hal ini dapat dialakukan dengan cara melengkapi kebutuhan dari jasad, hati, dan akal itu sendiri.
-

Kebutuhan Jasad : Adapun kebutuhan jasad itu terdiri dari makanan, minuman, tidur, olahraga, seks dan pakaian. Kebutuhan Akal : Hal yang di butuhkan untuk perkembangan akal kita tidak lain dan tidak bukan adalah ilmu yang bermanfaat Kebutuhan Hati : Menurut pengamatan saya, hal yang di butuhan oleh hati kita adalah kepercayaan diri kita terhadap apa yang kita yakini kebenarannya.

Anda mungkin juga menyukai