Anda di halaman 1dari 22

Unit 8 Metode Pembuktian

Rini Nurhakiki
PENDAHULUAN Unit dari bahan ajar cetak ini merupakan implementasi dari konsep-konsep yang telah dikaji dari unit-unit terdahulu. Dalam unit ini akan dibahas mengenai beberapa pembuktian menggumakan induksi matematika, bukti langsung dan bukti tidak langsung. Untuk memudahkan pemahaman diberikan contoh-contoh dan soal-soal latihan. Dalam kehidupan sehari-hari sering orang menarik kesimpulan secara induktif, pada hal penarikan kesimpulan secara induktif tidak selalu benar. Rumusan kompetensi yang harus dikuasai setelah mempelajari materi dalam unit ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. melakukan pembuktian dengan induksi matematik, 2. menggunakan pembuktian dengan bukti langsung, 3. menggunakan pembuktian dengan bukti tidak langsung Unit ini dilengkapi dengan latihan-latihan, agar anda dapat semakin memahami konsep yang dipaparkan. Pelajari unit ini dengan tuntas, kemudian untuk mengetahui tingkat penguasaaan anda terhadap materi ini, kerjakan tes formatifnya. Untuk membantu anda menyelesaikan, anda dapat melihat petunjuk yang ada di akhir sub unit. Dari hasil perbandingan tersebut, anda bisa mengetahui kemampuan anda sudah memenuhi standar yang dipersyaratkan atau belum. Jika penguasaan anda belum memenuhi standar yang dipersyaratkan, coba pelajari ulang, terutama pada konsep-konsep yang belum anda pahami dengan benar. Jika anda mengalami kesulitan, jangan segan-segan bertanya pada dosen atau rekan anda yang lebih mampu. Manfaatkan sumber belajar lain yang 8-1

mendukung, disediakan.

misalnya

bahan

ajar

berbasis

web

yang

telah

Sub Unit 1
Induksi Matematika
Sub Unit 1 dari Unit 7 ini akan membahas tentang induksi matematika. Untuk memudahkan pemahaman diberikan contohcontoh dan soal-soal latihan. Dalam kehidupan sehari-hari sering orang menarik kesimpulan secara induktif, pada hal penarikan kesimpulan secara induktif tidak selalu benar. Untuk pembuktian kebenaran dalam matematika secara formal salah satu cara yaitu menggunakan induksi matematika Perhatikan contoh berikut: Bagaimanakah caranya menjumlahkan n bilangan ganjil yang pertama? 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . . Perhatikan pola penjumlahan berikut: S1 = 1 S2 = 1 + 3 S3 = 1 + 3 + 5 = 9 = 16 S4 = 1 + 3 + 5 + 7 sehingga (1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . .+ (2n-1) = n2 Apakah dugaan tersebut benar untuk setiap bilangan asli n? Untuk meyakinkannya maka perlu dibuktikan bahwa pernyataan tersebut benar untuk setiap bilangan asli n N, (N himpunan bilangan asli) Untuk membuktikan apakah berlaku untuk setiap bilangan asli n digunakan pembuktian dengan induksi matematika. Pembuktian ini dimulai dari apakah pernyataan atau rumus berlaku untuk bilangan 1 karena 1 adalah bilangan asli terkecil. Jika pernyataan atau rumus itu berlaku untuk sebarang bilangan asli, maka harus berlaku untuk bilangan yang lebih dari bilangan asli tersebut. Berarti jika rumus 8-2 =1 = 4 = 32 = 42 = 12 = 22

Secara umum diduga jumlah n suku pertama bilangan ganjil Sn = n2,

berlaku sebarang bilangan asli n=k, dan benar untuk n=k+1, sehingga rumus berlaku untuk sebarang bilangan asli.

Adapun cara pembuktiannya sebagai berikut: Jika suatu pernyataan atau rumus (dalam n) bersifat: (i). benar untuk n = 1, (ii) jika benar untuk n = k, harus benar untuk n = k+1, maka rumus tersebut berlaku untuk n N Contoh 1 Buktikan 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . .+ (2n-1)= n2, untuk setiap n bilangan asli. Penyelesaian: Sn : 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . .+ (2n-1)= n2 Harus dibuktikan benar untuk n = 1 S1 : 1 = 12 .............( ternyata benar untuk n = 1) Andaikan berlaku untuk n=k, harus dibuktikan berlaku untuk n= k+1. Anggap n =k berlaku, berarti Sk: 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . + (2k 1) = k2 Untuk n= k+1, berlaku 1 + 3 + 5 + 7 + 9 +11 + ... + 2k 1 + (2(k +1) 1 = k2 + 2(k+1) -1= k2+ 2k+2 1= k2+ 2k+1= (k+1)2, ternyata benar untuk n=k+1 Sehingga Sn berlaku untuk setiap n bilangan asli. Contoh 2 Buktikan 1 + 2 + 4 + ....... + 2 n 1 = 2 n 1 , berlaku untuk setiap bilangan asli n. Bukti :
S n : 1 + 2 + 4 + ....... + 2 n 1 = 2 n 1

Untuk membuktikan S n benar untuk setiap bilangan asli n,

8-3

langkah pertama apakah S n benar untuk n=1, ternyata


S1 : 211 = 21 1 benar.

Andaikan benar untuk n=k, berati S k : 1 + 2 + 4 + ....... + 2k 1 = 2 k 1 adalah benar. Harus dibuktikan benar juga untuk n=k+1. Karena 1 + 2 + 4 + ....... + 2 k 1 = 2k 1 ,berarti
1 + 2 + 4 + ....... + 2 k 1 + 2 k +11 = 2 k 1 + 2 k +11 = 2 k 1 + 2 k = 2.2 k 1 = 2 k +1 1

Dapat diperoleh
1 + 2 + 4 + ....... + 2 k 1 + 2 k +11 = 2 k +1 1

Kesimpulan untuk n=k+1 benar. Sehingga terbukti Sn berlaku untuk setiap n bilangan asli.

Latihan :

Buktikan pernyataan-pernyataan berikut benar untuk setiap n bilangan asli dengan induksi matematika.
1 n( n +1) 2 n( n +1)( 2n +1) 2). 12 + 22 + 32 + . . .+ n2 = 6

1). 1+ 2 + 3 + 4 + . . .+ n =

Petunjuk Jawaban Latihan :


1 n( n +1) benar untuk setiap 2

1). Buktikan 1+ 2 + 3 + 4 + . . .+ n = n bilangan asli. Bukti: S n :1 + 2 + 3 + 4 + ....... + n = 1 n(n + 1) 2

Langkah 1: Selidikilah apakah S1 benar Langkah 2: Andaikan benar untuk n=k, berarti S k :1 + 2 + 3 + 4 + ....... + k = 1 k (k + 1) ....................(benar) 2 8-4

Langkah 3: Buktikan benar untuk n=k+1 1 + 2 + 3 + 4 + ....... + k + ( k + 1) = benar) 1 k ( k + 1) + (k + 1) = ...... ...........(apakah juga 2

Silakan dilanjutkan sendiri!

2). Buktikan 12 + 22 + 32 + . . .+ n2 =
setiap n bilangan asli.

n( n +1)( 2n +1) benar untuk 6

Bukti: Sn : 12 + 22 + 32 + . . .+ n2 =
n( n +1)( 2n +1) 6

Langkah 1: Selidikilah apakah S1 benar


Langkah 2: Andaikan benar untuk n=k, berarti

Sk : 12 + 22 + 32 + . . .+ k2 =

k ( k + 1)(2k + 1) .......................(benar) 6

Langkah 3: Buktikan benar untuk n=k+1 12 + 22 + 32 + . . .+ k2 +(k + 1)= = ................................ Silakan dilanjutkan ......!

k (k + 1)(2k + 1) + (k + 1) 6

Rangkuman matematika. Untuk membuktikan berlakunya rumus untuk


bilangan asli pembuktiannya sebagai berikut: Jika suatu pernyataan atau rumus (dalam n) bersifat: (i) benar untuk n = 1,

Salah satu dari metode pembuktian adalah dengan induksi

8 (ii) jika benar untuk n = k, harus benar untuk n = k+1, maka- 5 rumus tersebut berlaku untuk n N

TES FORMATIF 1

Buktikan dengan induksi matematika pernyataan berikut benar untuk setiap n bilangan asli 1) 13 + 23 + 33 + . . .+ n3 = ( 2). 1.2 + 2.3 + 3.4 + . . . + 3). 1 + 3 + 6 + 10 + . . . + 4)
1 1 1 1 1 .... n = n 2 4 8 2 2
1 n( n +1) )2 2
n( n +1)( n + 2) 3

n( n +1) =

n(n +1) n( n +1)( n + 2) = 2 6

Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Setelah mengerjakan tes formatif 1, cocokkan jawaban Anda dengan teman anda atau guru anda. Hitunglah skor pencapaian Anda jika tiap jawaban benar dibobot 25, sehingga skor keseluruhan soal bila dijawab benar adalah 100. Untuk menentukan tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini gunakanlah rumus berikut: Rumus: 8-6

Tingkat Penguasaan =

Skor yang Diperoleh 100% Sekor Total

Jika tingkat penguasaan Anda mencapai minimal 75%, Anda dinyatakan berhasil dengan baik. Selamat, silahkan Anda melanjutkan mempelajari subunit berikutnya. Sebaliknya, jika jawaban Anda kurang dari 75%, pelajari kembali uraian dalam sub unit ini, terutama bagian-bagian yang belum Anda pahami dengan baik.

Sub Unit 2
Bukti langsung

Setiap pembuktian langsung menggunakan bentuk p q , atau kombinasi dari beberapa pernyataan. Jika pernyataan p benar, maka q harus benar. Untuk membuktikan q benar dapat menggunakan aksioma atau dalil-dalil sebelumnya yang telah diterima kebenarannya atau telah dibuktikan . Secara matematis tidak boleh pembuktian hanya menggunakan kasus-kasus tertentu saja, misalnya dengan menunjukkan beberapa contoh . Berikut ini adalah beberapa contoh pembuktian langsung. Contoh 1: Jika n adalah bilangan genap, buktikan n2 juga bilangan genap. Bukti: 8-7

Jika n bilangan genap, berarti n= 2k, maka n2=(2k)2=4k2=2(2k)2. Karena n2= 2(2k)2=2m, dengan m=(2k)2, dapat disimpulkan jika n adalah bilangan genap, maka n2 juga bilangan genap. Contoh 2: Jika a, b Bukti: (a + b)2= (a + b) (a + b) ..(definisi pangkat) = (a + b)a + (a + b)b..(hukum distributif) = (a2 +ba) + (ab +b2)( hukum distributif) = a2 + (ba + ab) + b2 (hukum asosiatif) = a2 + (ab + ab) + b2 (hukum komutatif) = a2 + 2ab + b2 Contoh 3: Diketahui segitiga ABC siku-siku di A . Dari titik A dibuat garis tegak lurus BC. Buktikan segitiga ABC sebangun dengan segitiga DBA Bukti: C

R, buktikan bahwa (a+b)2=a2 + 2ab + b2

Perhatikan ABC dan DBA u (siku-siku) u (sudut yang sama) Kesimpulan ABC dan DBA sebangun B

Latihan :

Buktikan dengan pembuktian langsung.


1. Buktikan kuadrat bilangan ganjil adalah bilangan ganjil. 2. Buktikan jika suatu bilangan habis dibagi 6, maka bilangan tersebut habis dibagi 3. 8-8

3. Diberikan a, b dan c bilangan bulat. Jika a membagi habis b (ditulis a|b) dan b membagi habis c (ditulis b|c), maka a membagi habis c (a|c) 4. Diketahui segitiga ABC, melalui titik P yang terletak pada sisi AC, dibuat garis sejajar AB memotong BC pada titik Q. Buktikan segitiga PQC sebangun dengan segitiga ABC.

Petunjuk Jawaban Latihan :

1. Anda cermati kembali teori tentang pembuktian langsung. Petunjuk nomor 1, nyatakan bilangan ganjil n = 2k +1, k bilangan cacah, untuk nomor 2 pikirkan bagaimana menyatakan suatu bilangan habis dibagi 6. 2. Petunjuk nomor 3, diberikan a|b dan b|c. Berarti ada bilangan
bulat q dan r sedemikian hingga aq = b dan br = c. Tentukan bilangan bulat k dengan k = qr, maka ak= a(qr)=(aq)r=c. Karena ak=c, berarti terbukti a|c

2. Petunjuk nomor 4 gambarlah sebagai berikut; C Untuk membuktikan PQC sebangun dengan ABC. Jika PQ//AB, perhatikan sudut P A Q sudut yang bersesuaian dengan PQC dan ABC, ....... B silakan dilanjutkan sendiri!

Rangkuman
Salah satu dari metode pembuktian adalah dengan pembuktian langsung. Untuk membuktikan berlakunya menggunakan bentuk p q , atau kombinasi dari beberapa pernyataan. Jika pernyataan p benar, maka q harus benar. 8 - 9 Untuk membuktikan q benar dapat menggunakan aksioma atau dalil-dalil sebelumnya yang telah diterima kebenarannya atau telah dibuktikan kebenarannya.

TES FORMATIF 2

Dengan menggunakan bukti langsung, buktikan soal-soal berikut ini 1. Buktikan kuadrat bilangan yang terdiri 2 angka, adalah bilangan yang terdiri dari 3 angka atau 4 angka. 2. Buktikan jika suatu bilangan habis dibagi 4, maka bilangan tersebut habis dibagi 2.

3. Buktikan jarak A(x1,y1) dan B(x2,y2) adalah

( y2 y1 ) 2 + ( x2 x1 ) 2 .

4. Buktikan jika segitiga ABC sama sisi maka segitiga tersebut sama kaki.

Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Setelah mengerjakan tes formatif 2, cocokkan jawaban Anda dengan teman anda atau guru anda. Hitunglah skor pencapaian Anda jika tiap jawaban benar dibobot 25, sehingga skor keseluruhan soal bila dijawab benar adalah 100. Untuk menentukan tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini gunakanlah rumus berikut: Rumus:
Tingkat Penguasaan = Skor yang Diperoleh 100% Skor Total

8-1
0

Jika tingkat penguasaan Anda mencapai minimal 75%, Anda dinyatakan berhasil dengan baik. Selamat, silahkan Anda melanjutkan mempelajari subunit berikutnya. Sebaliknya, jika jawaban Anda kurang dari 75%, pelajari kembali uraian dalam sub unit ini, terutama bagian-bagian yang belum Anda pahami dengan baik.

SubUnit 3
Bukti Tidak Langsung

Untuk membuktikan dengan menggunakan bukti tidak langsung, digunakan cara dengan membuat pernyataan pengingkaran dari yang harus dibuktikan. Jika dari pernyataan yang diingkari tersebut diperoleh suatu kontradiksi (bertentangan dengan ketentuan yang diberikan) atau kemustahilan, membuktikan jika ~p salah. Berikut ini adalah contoh pembuktian tidak langsung. 8-1
1

berarti pernyataan yang harus

dibuktikan adalah benar. Untuk membuktikan p benar, kita harus

Contoh1: Buktikan bahwa Bukti: Andaikan


2 bilangan rasional, 2=
2

bilangan irasional.
m . Dengan m dan n bilangan n

bulat yang relatif prima yaitu mempunyai faktor persekutuan terbesar (FPB)= 1. Jika kedua ruas dikuadratkan diperoleh 2=
m2 m 2 = 2n 2 m 2 adalah bilangan genap n2

m adalah bilangan genap

. Berarti m = 2k m 2 = 4k 2 2n 2 = 4k 2 n 2 = 2k 2 n 2 genap relatif mempunyai FPB =1. Jadi pengandaian adalah salah. Jadi

n genap m

dan n mempunyai faktor persekutuan 2. Padahal m dan n prima


2

bilangan rasional
m , berarti n
2

2 tidak dapat dinyatakan sebagai

adalah bilangan irasional.

Contoh 2: Buktikan jumlah 2 bilangan genap adalah bilangan genap. Bukti: Misalkan jumlah 2 bilangan genap adalah bilangan ganjil Misalkan bilangan pertama = 2p, dan bilangan kedua = 2q, di mana p dan q bilangan cacah. Jumlah bilangan pertama dan kedua = 2p + 2q = 2 (p+q)=2r, dengan r = p+q sehingga r bilangan cacah. Ternyata jumlah 2 bilangan genap adalah bilangan genap. Hal ini bertentangan dengan yang dimisalkan. Sehingga dapat disimpulkan jumlah 2 bilangan genap adalah bilangan genap. 8-1
2

Latihan :

Buktikan dengan bukti tidak langsung 1. Buktikan pada segitiga sama kaki dua sudut pada kakinya sama besar. 2. Buktikan kuadrat bilangan genap adalah genap.

Petunjuk Jawaban Latihan :


1. Anda cermati kembali teori tentang pembuktian tidak

langsung. Untuk membuktikan soal nomor 1, perhatikan gambar berikut A

Diketahui segitiga ABC sama kaki, panjang sisi AB =panjang sisi AC, harus dibuktikan besar ABC = ACB. Dibuat garis bagi AD di mana D pada BC. Andaikan ABC ACB Perhatikan ABD dan ACD Panjang sisi AB = AC ( ABC samakaki ) 8-1
3

BAD = CAD (AD garis bagi)


AD = AD ( berimpit) Kesimpulan ABD dan ACD kongruen. Berarti ABC = ACB. Padahal pengandaian ABC

ACB. Terjadi kontradiksi. Apa yang dapat anda simpulkan?

2.

Misalkan kuadrat bilangan genap bukan bilangan genap. Misalkan bilangan tersebut n. Karena n genap berarti n=2k, dengan k bilangan cacah, n2= (2k)2=4k2=2(2k2), ternyata n bilangan genap. Hal ini bertentangan dengan yang dimisalkan. Kesimpulan kuadrat bilangan genap adalah ........................ (lengkapi)

Rangkuman
Untuk membuktikan dengan menggunakan bukti tidak langsung, digunakan cara dengan membuat pernyataan pengingkaran dari yang harus dibuktikan. Jika dari pernyataan yang diingkari tersebut diperoleh suatu kontradiksi (bertentangan dengan ketentuan yang diberikan) atau kemustahilan, berarti pernyataan yang harus dibuktikan adalah benar. Untuk membuktikan p benar, kita harus membuktikan jika ~p salah.

TES FORMATIF 3
8-1
4

Gunakan bukti tidak langsung untuk membuktikan saol-soal berikut ini. 1. Buktikan himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan. 2. Buktikan bahwa
3

bilangan irasional.

3. Buktikan jika n2 bilangan ganjil, maka n ganjil (n bilangan asli) 4. Buktikan jika suatu segitiga siku-siku, maka dua sudut yang lain lancip.

Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Setelah mengerjakan tes formatif 3, cocokkan jawaban Anda dengan teman anda atau guru anda. Hitunglah skor pencapaian Anda jika tiap jawaban benar dibobot 25, sehingga skor keseluruhan soal bila dijawab benar adalah 100. Untuk menentukan tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini gunakanlah rumus berikut: Rumus:
Tingkat Penguasaan = Sekor yang Diperoleh 100% Sekor Total

Jika tingkat penguasaan Anda mencapai minimal 75%, Anda dinyatakan berhasil dengan baik. Selamat, silahkan Anda melanjutkan mempelajari subunit berikutnya. Sebaliknya, jika jawaban Anda kurang dari 75%, pelajari kembali uraian dalam sub unit ini, terutama bagian-bagian yang belum Anda pahami dengan baik.

8-1
5

Kunci Tes Formatif I 1. Buktikan 13 + 23 + 33 + . . .+ n3 = ( setiap n bilangan asli Bukti: S(n): 13 + 23 + 33 + . . .+ n3 = ( S(1): 13 = (
1 n( n +1) )2 2
1 n( n +1) )2 berlaku untuk 2

1 1(1 +1) )2 ............(benar) 2

Andaikan S(k) benar S(k): 13 + 23 + 33 + . . .+ k3 = (


1 k ( k +1) )2 2
1 k ( k +1) )2+(k+1)3 2

13 + 23 + 33 + . . .+ k3 +(k+1)3= (

1 2 k + k + 1 ) ( k + 1) 2 4
1 2
2

= ( k 2 + 4k + 4 )( k + 1) 2 = ( k +1)( k + 2) 1 2
2

Terbukti benar untuk S(k+1) :13 + 23 + 33 + . . .+ k3 +(k+1)3=


1 ( k +1)( k + 2) 2
2

Jadi 13 + 23 + 33 + . . .+ n3 = ( bilangan asli.

1 n( n +1) )2 benar untuk setiap n 2

2). Buktikan : 1.2 + 2.3 + 3.4 + 5.6 + ... + n( n +1) =

n( n +1)( n + 2) 2

Berlaku untuk setiap n bilangan asli. 8-1


6

Bukti:
Sn : 1.2 + 2.3 + 3.4 + 5.6 +... + n(n +1) = n(n +1)( n + 2) 3

S1: 1.2 =

1(1 +1)(1 + 2) 3

.....

(benar)
k ( k +1)( k + 2) 3

Andaikan benar untuk n=k berarti


S k : 1.2 + 2.3 + 3.4 + 5.6 +... + k (k +1) =

Untuk n=k+1
1.2 + 2.3 + 3.4 + ...... + k ( k +1) + ( k +1)( k + 2) = k ( k +1)( k + 2) + (k +1)( k + 2) 3

k (k +1)( k + 2) + 3( k +1)( k + 2) 1 = (k +1)( k + 2)( k + 3) . Ternyata 3 3

berlaku. Terbukti Sn benar untuk setiap n bilangan asli.


n(n +1) n( n +1)( n + 2) = berlaku 2 6

3. Buktikan 1 + 3 + 6 + 10 + . . . + untuk setiap n bilangan asli. Bukti:


S n : 1 + 3 + 6 + 10 + ....... +

n(n + 1) n(n + 1)( n + 2) = 2 6

Untuk n=1 S1: 1 =


1(1 +1)(1 + 2) ...............(benar) 6 k ( k +1) k (k + 1)( k + 2) = 2 6

Andaikan n=k benar


S k : 1 + 3 + 6 + 10 + ....... +

Untuk n=k+1
1 + 3 + 6 + 10 + ....... +

k (k + 1) ( k + 1)( k + 2 ) k (k + 1)( k + 2) ( k + 1)( k + 2) + = + 2 2 6 2 ( k +1)( k + 2)( k + 3) = 6

Terbukti Sn berlaku untuk setiap n bilangan asli. 8-1


7

4). Buktikan untuk setiap bilangan asli n berlaku 1 1 1 1 1 .... n = n 2 4 8 2 2 Bukti: 1 1 1 1 1 S n : .... n = n 2 4 8 2 2 Untuk n=1 1 1 S1: = 1 ................(benar) 2 2 Andaikan benar untuk n=k berarti 1 1 1 1 1 S k : .... k = k 2 4 8 2 2 Untuk n=k+1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 .... k k +1 = k k +1 = k (1 ) = k = k +1 2 4 8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Terbukti Sn benar untuk setiap n bilangan asli Kunci Tes Formatif 2 1. Buktikan kuadrat bilangan yang terdiri 2 angka, adalah bilangan yang terdiri dari 3 angka atau 4 angka. Bukti: Misalkan bilangan yang terdiri 2 angka tersebut adalah 10a +b dengan

a dan

b bilangan cacah 1 a 9 dan 0 b 9

(10a + b)2 =100a2 +20ab +b2 Untuk nilai terendahnya jika a =1 dan b = 0 , bilangannya adalah 10 kuadratnya 100. Nilai tertingginya terjadi jika a=9 dan b=9, bilangannya adalah 99 kuadratnya 9801. Terbukti kuadrat bilangan yang terdiri 2 angka, adalah bilangan yang terdiri dari 3 angka atau 4 angka. 2. Buktikan jika suatu bilangan habis dibagi 4, maka bilangan tersebut habis dibagi 2. Bukti: Suatu bilangan habis dibagi 4, bilangan tersebut dapat dinyatakan sebagai n=4k dengan k bilangan bulat. Bilangan 8-1
8

n=4k=2(2k), berarti bilangan tersebut habis dibagi 2 karena 2k bilangan bulat.

3. Buktikan jarak A(x1,y1) dan B(x2,y2) adalah

( y2 y1 ) 2 + ( x2 x1 ) 2 .

Bukti: A A (x1, y1) dan B (x2, y2) Segitiga ABC siku-siku di C AB2 = AC2 + BC2 = (y2 y1)2 + (x2 x1)2 AB =

4. Buktikan jika segitiga ABC sama sisi maka segitiga tersebut sama kaki Bukti: Segitiga ABC sama sisi berarti panjang sisi AB=BC=CA. Suatu segitiga sama kaki apabila segitiga tersebut mempunyai 2 sisi yang sama panjang. Karena segitiga tersebut mempunyai 3 sisi yang sama panjang, berarti 2 sisinya juga sa ma panjang. Terbukti segitiga ABC sama kaki. Kunci Tes Formatif 3 1. Buktikan himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan Bukti: Misalkan A di mana A sebarang himpunan, berarti ada anggota dari yang bukan anggota A, padahal tidak mempunyai anggota, berarti pemisalan dari setiap himpunan. 2. Buktikan bahwa bilangan irasional. 8-1
9

A salah.

Kesimpulan himpunan kosong merupakan himpunan bagian

Bukti: Andaikan
3

bilangan rasional,

m . Dengan m dan n n

bilangan bulat yang relatif prima yaitu mempunyai faktor persekutuan terbesar diperoleh 3= (FPB)= 1. Jika kedua ruas dikuadratkan

m2 . Karena m dan n relatif prima berarti m2 dan 2 n m2 =3 n2

n2 relatif prima. Hal ini terjadi pertentangan dengan Berarti Jadi pengandaian
3 3

bilangan rasional adalah salah. Jadi


m , berarti n
3

tidak dapat dinyatakan sebagai

adalah

bilangan irasional. 3. Buktikan jika n2 bilangan ganjil, maka n ganjil (n bilangan asli) Bukti: Ingkaran dari jika n2 bilangan ganjil, maka n ganjil adalah n2 bilangan ganjil dan n genap Andaikan n2 ganjil dan n genap. Berarti n genap dapat dinyatakan sebagai n=2k, k sebarang bilangan asli dan diperoleh n 2 = (2k ) 2 = 4k 2 = 2(2k 2 ) , berarti n2 genap hal ini bertentangan dengan pengandaian. Kesimpulan terbukti jika n2 bilangan ganjil, maka n ganjil (n bilangan asli). 4. Buktikan jika suatu segitiga siku-siku, maka dua sudut yang lain lancip. Bukti: Seperti pada soal nomor 3 kita harus membuktikan pernyataan Suatu segitiga siku-siku dan dua sudutnya tidak lancip adalah salah. Jika suatu segitiga siku-siku berarti salah satu sudutnya 900. Dua sudutnya tidak lancip, berarti besar sudutnya lebih dari atau 8-2
0

90 o , berarti jumlah ketiga sudut segitiga tersebut lebih dari 180 o .

Terbukti jika suatu segitiga siku-siku, maka dua sudut yang lain lancip.

DAFTAR RUJUKAN :
Lenchner George, (2008) Creative Problem Solving in School Mathematcs 2ndEdition. :New York. Leng Wee, Problem Solving Heruistics for Primary School Mathematics A Comprehensive Guide,(2008). Prentice Hall is an imprint of Pearson Education :South Asia. Siswanto Hery, dkk.(2006). Napak Tilas Olimpiade Sains Nasional Matematika SMP; Penerbit Universitas Negeri Malang: Malang Tim Supermath, (2007) Strategi Pemecahan Masalah Matematika SD :Jakarta

8-2
1

Glosarium.
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk p dengan p dan q bilangan bulat q 0 . q

Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat d inyatakan dalam bentuk p dengan p dan q bilangan bulat q 0 . q

Induksi matematik adalah suatu bentuk pembuktian deduktif. Untuk membuktikan berlakunya rumus untuk bilangan asli harus dibuktikan dengan cara (i) benar untuk n = 1, (ii) jika benar untuk n = k, harus benar untuk n = k+1, maka rumus tersebut berlaku untuk n N. Kongruen: Dua bangun dikatakan kongruen apabila kedua bangun tersebut besar dan ukurannya sama. Relatif prima : Dua bilangan dikatakan relatif prima jika dua bilangan tersebut FPBnya satu Samakaki : segitiga dikatakan samakaki apabila segitiga tersebut mempunyai dua sisi yang sama panjang. Samasisi: segitiga dikatakan samasisi apabila segitiga tersebut ketiga sisinya sama panjang. Lancip: Suatu sudut dikatakan lancip apabila ukuran sudutnya kurang dari 90o.

8-2
2

Anda mungkin juga menyukai