Anda di halaman 1dari 2

Tol Semarang-Solo, Warga Mulai Robohkan Tempat Tinggal - KOMPAS.com file:///E:/TOL Jombang/Internet/tol.semarang-solo.warga.mulai.robohkan....

KOMPAS.com

Bola

Entertainment

Tekno

Otomotif

Female

Properti

Forum

Kompasiana

Images

Mobile

Kompas Cetak

ePaper

PasangIklan

GramediaShop

Senin, 29 Maret 2010 Home Nasional

Selamat Datang | Daftar | Masuk Regional Internasional Megapolitan Bisnis & Keuangan Kesehatan Olahraga Sains Travel Oase Edukasi English Video More cari

Topik Pilihan :

Liga Champions

Tol Semarang-Solo, Warga Mulai Robohkan Tempat Tinggal


Senin, 12 Januari 2009 | 22:12 WIB

SEMARANG, SENIN - Warga di Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/1), mulai merobohkan bangunan tempat tinggal mereka. Perobohan itu dilakukan setelah warga menerima pembayaran ganti rugi atas lahan mereka yang terkena pembangunan jalan tol Semarang-Solo. Nurokhman (42), Ketua RT 1 RW 3, Kelurahan Pedalangan, mengaku, sudah mulai membongkar rumahnya sejak dua minggu lalu setelah mendapat ganti rugi Rp 1,6 juta per meter persegi. Dari lahannya seluas 400 meter persegi, dia memperoleh ganti rugi Rp 640 juta. "Lahan saya sudah mulai dibayar sejak tanggal 15 Desember. Untuk itu, saya langsung membongkar bangunan rumah saya agar materialnya bisa digunakan lagi ketika sudah beli tanah baru," kata Nurokhman yang tinggal di Jalan Tirto Agung Barat V.

Kompas/Julian Sihombing

ilustrasi jalan tol

Terpopuler Mike Lewis: Tamara Enggak Pernah... "Siluman" Bernama Barack Obama Sikat Atletico, Madrid Kembali ke... Fabregas Tak T ahu Apa-apa Ditahan Lazio, Milan Batal T ekan... Ibas Yudhoyono Diharapkan...
Selengkapnya

TERKAIT: Tol Semarang-Solo Dimulai Awal Februari Lahan Tol Semarang-Solo Seksi I Tuntas Tahun 2008 Pembangunan Tol Solo-Semarang mulai Desember Dokumen Amdal Tol Semarang-Solo Diduga Fiktif Warga Terkena Proyek Tol, Harus Pindah Desember

Dari enam rumah yang terkena pembangunan tol di jalan tersebut, lima di antaranya sudah dibongkar pemiliknya. Hanya satu rumah berdinding kayu yang belum dibongkar. Nuryani (42), warga Kelurahan Pedalangan mengaku, lebih senang membongkar bangunan tempat tinggalnya sendiri dibandingkan harus dibongkar petugas dengan alat berat. Kalau bongkar sendiri, material bangunannya tidak semuanya rusak, ucapnya. Petugas pengukuran pembangunan jalan tol Semarang-Solo Sukanan, mengatakan lahan di Jalan Tirto Agung Barat V tersebut nantinya akan digunakan sebagai jalan penghubung antara jalan protokol dengan pintu masuk tol Tembalang dengan jarak 1,4 kilometer. Lurah Pedalangan Daliman mengatakan, masih terdapat 42 bidang lahan lagi di Pedalangan yag masih belum dibebaskan. Hal itu disebabkan sebagian warga belum mau menerima ganti rugi karena merasa belum puas dengan besaran pembayarannya, sebagian lagi menginginkan sisa tanahnya turut dibeli karena akan menjadi lahan yang tidak efektif. Seperti kalau saya punya tanah 300 meter persegi, tetapi yang mendapat ganti rugi hanya 260 meter persegi karena terkena pembangunan tol. Terus sisa tanahnya akan dijadikan apa, kan lebih baik ikut dibeli, kata Daliman mencontohkan. Di Kelurahan Pedalangan terdapat 131 bidang seluas 123.270 meter persegi yang akan dibebaskan karena terkena pembangunan tol Semarang-Solo. Selain Pedalangan, terdapat enam kelurahan lain yang terkena, antara lain Kelurahan Gedawang, Jabungan, Padangsari, Pudakpayung, dan Sumurboto di Kecamatan Banyumanik serta Kelurahan Kramas di Kecamatan Tembalang.

Terkomentari Terekomendasi Kabar Palmerah

1 of 2

2/24/2012 10:30 AM

Tol Semarang-Solo, Warga Mulai Robohkan Tempat Tinggal - KOMPAS.com file:///E:/TOL Jombang/Internet/tol.semarang-solo.warga.mulai.robohkan....

Total lahan yang dibebaskan terdapat 591 bidang seluas 537.799 meter persegi dengan nilai total ganti rugi Rp 317.567 miliar. Rencananya, pembangunan fisik tol Semarang-Solo di Kota Semarang dilakukan pada bulan Februari ini. (ILO)

Artikel Sebelumnya Penulis: Harry Susilo |

Artikel Selanjutnya Dibaca : 55

Sent from Indosat BlackBerry powered by


Font: A A A

Ada 2 Komentar Untuk Artikel Ini. Kirim Komentar Anda


Selasa, 13 Januari 2009 | 15:02 W IB

aGOENG

Memang pemb tol semarang-solo harus segera direalisasikan dan mengapa baru sekarang padahal seharusnya sudah harus jadi 5 th lalu. Contoh lain jalan Solo-Surabaya melewati Sragen, mulai dari setelah Palur sampai sragen jalan sangat sempit padahal lalulintas semakin hari tambah padat tapi jalan tdk tambah LEBAR pdhl yang lewat bus besar2. Bgm ini pemkot/pem pusat? apa nunggu musibah dulu? Sdh lbh dari 15th tdk ada pelebaran jalan sepanjang jalur itu. Siapa yang bertanggung jawab menangani nya? Balas tanggapan

Selasa, 13 Januari 2009 | 14:48 W IB

bogong kesumo

saya setuju dengan pembanguan jalan tol semarang-solo yang akan memperpendek jarak tempuh tetapi harus diperhatikan pengantian lahan oleh pemerintah jagan sampai diperjualbelikan oleh oknum2 yang mengatasnamakan rakyat setempat, untuk itu kami sangat setuju untuk dibongkar sendiri karena materialnya tidak rusak, dan kesadaran itu amat baik dan perlu dicontoh warga 2 lain terimakasih Balas tanggapan

Kirim Komentar Anda


Silakan login untuk kirim komentar Anda. Komentar

Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.

Rubrik: Nasional Regional Internasional Megapolitan Bisnis & Keuangan Kesehatan Olahraga Sains Travel Oase Edukasi Situs: KOMPAS.com Bola Entertainment Tekno Otomotif Female Properti Forum Kompasiana Images Mobile Kompas Cetak ePaper PasangIklan GramediaShop

About Kompas.com | Info iklan | Privacy policy | Terms of use | Karir | Contact Us | Kompas Accelerator For IE 8 2008 - 2009 KOMPAS.com All rights reserved

2 of 2

2/24/2012 10:30 AM

Anda mungkin juga menyukai