Anda di halaman 1dari 10

Fungsi Aplikation layer dan protocolnya Pada bab ini bertujuan agar kita dapat Mendefinisikan lapisan aplikasi

sebagai sumber dan tujuan data untuk komunikasi melalui jaringan. Menjelaskan peran protokol dalam mendukung komunikasi antara server dan proses klien. Menjelaskan fitur-fitur, operasi, dan penggunaan servis wellknown port TCP / IP layer aplikasi (HTTP, DNS, SMTP).

Layer aplikasi merupakan interface atau alat bantu yang menyediakan layanan untuk menghasilkan dan menerima data yang dapat diangkut pada jaringan. Layer aplikasi merupakan layer terakhir yang berkomunikasi langsung dengan user, contohnya web browser, office, dll.

Kegunaan dari layer aplikasi antara lain servis dan protocol dalam mengkonfersi suatu perintah(komunikasi) kedalam data sehingga dapat di transmisikan atau dikirim melalui jaringan data.

Manusia menghasilkan data kemudian layanan layer aplikasi menginisialisasikan transfer data dalam perangkat keras dan perangkat lunak computer. Layer aplikasi mempersiapkan komunikasi manusia untuk melakukan pengiriman melalui jaringan data.

Dalam model OSI terdapat 7 layer yang terdiri dari pisikal, data link, network, transport, session, dan aplikasi. Sedangkan pada model TCP/IP hanya mencakup atau memiliki 4 layer yang terdiri dari network access, internet, transport, dan aplikasi. Pada TCP/IP ini layer atau lapisan aplikasi sudah mencakup 3 layer pada model OSI yang antara lain aplikasi, persentasi, dan session, dan netwok access juga mencakup 2 layer atau lapisan pada model OSI yaitu data link dan layer pisikal. Layanan yang terdapat pada layer aplikasi antara lain domain name system atau DNS, hypertext transfer protocol atau HTTP, simple mail transfer protocol, post office protocol, dynamic host configuration protocol.

Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.) Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini

berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)


Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.) Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.) Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh danrexec.) Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)

Pengguna terakhir dikategorikan menjadi 2. Yg pertama server yaitu tempat dimana informasi-informasi disimpan. Yg kedua client yaitu sebuah hardware(perangkat keras) atau software(perangkat lunak) yg digunakan oleh manusia secara langsung. Client dapat mangambil data dari server melalui proses unduh atau download, yang memungkinkan manusia mendapatkan informasi.

Sebuah server memiliki kemapuan melayani banyak client yang didukung oleh kemampuan hardware server tersebut.

Computer tidak lah mengenal bahasa selain bahasa angka biner. Untuk mempermudah kita dalam mengingat suatu alamat server maka diciptakan suatu protocol yang memudah kan kita dalam mengingat alamat server dengan mengubah, alamat numeric menjadi alamat yang udah kita ingat menggunakkan bahasa manusia. Protocol ank dimaksud adalah Protokol DNS atau Domain Names System, yang memiliki port 52.

Sebuah sesi HTTP adalah urutan transaksi permintaan dan respons jaringan dengan menggunakan protokol HTTP. Sebuah klien HTTP akan memulai sebuah permintaan. Klien tersebut akan membuka sebuah koneksi Transmission Control Protocol|Transmission Control Protocol (TCP) ke sebuah port tertentu yang terdapat dalam sebuah host (umumnya port 80 atau 8080). Server yang mendengarkan pada port 80 tersebut akan menunggu pesan permintaan klien. Saat menerima permintaan, server akan mengirimkan kembali baris status, seperti "HTTP/1.1 200 OK", dan pesan yang hendak diminta, pesan kesalahan atau informasi lainnya.

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah standar Internet untuk surat elektronik (e-mail) transmisi di Internet (IP) jaringan Protokol. POP (Post Office Protocol) adalah internet protocol yang menetapkan server email dan bagaimana cara untuk men-download email. Email yang masuk disimpan di server POP3 sampai Anda melakukan login dan men-download email-email melalui ISP (Internet Service Provider) di komputer Anda. Protocol POP telah dikembangkan menjadi beberapa versi, saat ini versi POP3 digunakan untuk layanan webmail seperti Gmail dan Yahoo. Sedangkan IMAP (Internet Message Access Protocol) juga merupakan internet protocol untuk membuka email, namun memiliki keunggulan lebih dari pada POP yakni memungkinkan email disimpan dalam beberapa folder, mendukung sharing folder dan menangani mail online dimana pesan email tidak perlu

disimpan pada komputer Anda. Saat Anda menggunakan IMAP4, klien-klien dapat terus terhubung dengan mail server selama pengguna tetap aktif dalam mengambil pesan sesuai dengan yang diminta. Bahkan IMAP4 dapat merespon lebih cepat bagi para pengguna yang memiliki email dalam kapasitas besar. Anda juga dapat mengakses account email Anda dari berbagai lokasi, komputer dan email klien. Saat ini versi yang digunakan adalah IMAP4. POP3 dan IMAP4 adalah internet protocol yang sudah digunakan oleh hampir semua modern e-mail. Perbedaan yang terlihat seperti contoh, dalam protocol IMAP4, Anda dapat melacak status pesan apakah dalam status telah dibaca, dijawab atau dihapus bahkan mendeteksi perubahan status yang dilakukan oleh klien lain. Sedangkan POP3 tidak menyediakan akses penyimpanan informasi status tersebut pada server.

TELNET merupakan protokol standar. Statusnya dianjurkan. Hal ini dijelaskan dalam RFC 854 Spesifikasi Protokol TELNET dan RFC 855 -Spesifikasi Opsi TELNET. Telnet adalah aplikasi pertama menunjukkan pada empat IMP (Interface ProcessorPesan) jaringan yang terpasang pada Desember 1969. Edisi akhir butuh 14 tahun lagiuntuk mengembangkan, memuncak di Internet Standard # 8 pada tahun 1983, tigatahun setelah spesifikasi TCP akhir diratifikasi. Telnet bahkan mendahului internetworking dan paket IP yang modern dan lapisantransportasi TCP. Protokol TELNET menyediakan antarmuka standar, melalui mana sebuah programpada satu host (TELNET client) dapat mengakses sumber daya dari host lain (TELNETserver) seolaholah klien adalah terminal lokal terhubung ke server. Sebagai contoh, pengguna pada workstation di LAN dapat terhubung ke host yang melekat pada LAN seakan workstation adalah terminal terpasang langsung ke host.Tentu saja, TELNET dapat digunakan di seluruh WAN serta LAN. TELNET implementasi paling tidak menyediakan Anda dengan kemampuan grafis.

Pesan Server Block (SMB) Protocol adalah protokol jaringan file sharing, dan seperti yang diterapkan dalam Microsoft Windows adalah dikenal sebagai Microsoft SMB Protokol. Himpunan paket pesan yang mendefinisikan versi tertentu dari protokol ini disebut dialek. File Sistem Common Internet (CIFS) Protocol adalah dialek dari SMB.Baik SMB dan CIFS juga tersedia pada VMS, beberapa versi Unix, dan sistem operasi lain. Referensi teknis untuk CIFS tersedia dari Microsoft Corporation di internet Berkas Sistem umum (CIFS) File Access Protocol. Meskipun tujuan utamanya adalah file sharing, tambahan fungsionalitas Microsoft SMB Protokol meliputi: y y y y y y y y Dialek negosiasi Menentukan Microsoft lainnya Protokol SMB server pada jaringan, atau jaringan penelusuran Mencetak melalui jaringan File, direktori, dan otentikasi berbagi akses File dan penguncian catatan File dan direktori pemberitahuan perubahan File diperpanjang atribut penanganan Dukungan Unicode Oportunistik kunci

Dalam model jaringan OSI, Microsoft SMB Protokol yang paling sering digunakan sebagai lapisan aplikasi atau protokol lapisan Presentasi, dan hal itu bergantung pada tingkat rendah protokol untuk transportasi. Lapisan protokol transport bahwa Microsoft SMB Protokol yang paling sering digunakan dengan adalah NetBIOS over TCP / IP (NBT). Namun, Microsoft SMB Protokol juga dapat digunakan tanpa transportasi yang terpisah protokol-Protokol Microsoft SMB / NBT kombinasi umumnya digunakan untuk kompatibilitas. Microsoft SMB Protokol adalah implementasi client-server dan terdiri dari satu set paket data, masing-masing berisi permintaan yang dikirimkan oleh klien atau respon yang dikirim oleh

server. Paket ini dapat secara luas diklasifikasikan sebagai berikut:

y y y

Kontrol Sesi paket-Mendirikan dan tidak melanjutkan sambungan ke sumber daya server bersama. Akses file paket-Akses dan memanipulasi file dan direktori pada server remote. Pesan umum paket-Mengirim data ke antrian cetak, mailslots, dan pipa bernama, dan menyediakan data tentang status antrian cetak.

Beberapa paket pesan mungkin akan dikelompokkan dan dikirim dalam satu transmisi untuk mengurangi latensi respon dan meningkatkan bandwidth jaringan. Ini disebut "batching." Microsoft SMB Protokol Packet Exchange Bagian Skenario menggambarkan sebuah contoh dari sesi SMB Microsoft Protokol yang menggunakan paket batching.

Untuk membayangkan bagaimana awalnya Gnutella bekerja, bayangkan sebuah lingkaran besar pengguna (disebut node), yang masing-masing memiliki perangkat lunak Gnutella klien. Pada startup awal, perangkat lunak klien harus bootstrap dan menemukan setidaknya satu simpul lainnya. Berbagai metode telah digunakan untuk ini, termasuk daftar alamat pra-ada kemungkinan node bekerja dikirimkan dengan perangkat lunak, menggunakan cache web yang diperbarui dari node dikenal (disebut Gnutella Web Cache), cache tuan UDP dan, jarang, bahkan IRC. Setelah terhubung, permintaan klien daftar alamat kerja. Klien mencoba untuk terhubung ke node itu dikirim, serta sebagai node yang diterimanya dari klien lain, sampai mencapai kuota tertentu. Menghubungkan ke banyak node hanya itu, secara lokal cache alamat itu belum mencoba, dan membuang alamat itu mencoba yang tidak valid. Ketika pengguna ingin melakukan pencarian, client mengirimkan permintaan ke setiap node terhubung secara aktif. Dalam versi 0,4 protokol, jumlah node aktif terhubung untuk klien cukup kecil (sekitar 5), sehingga setiap node kemudian diteruskan permintaan ke semua node yang aktif terhubung, dan mereka pada gilirannya diteruskan permintaan, dan

sebagainya, sampai paket mencapai jumlah yang telah ditetapkan "hop" dari pengirim (maksimum 7). Sejak versi 0.6, Gnutella adalah jaringan komposit yang terbuat dari daun dan node node sangat (juga disebut ultrapeers). Node daun yang terhubung ke sejumlah kecil ultrapeers (biasanya 3) sementara ultrapeer setiap terhubung ke lebih dari 32 ultrapeers lainnya. Dengan outdegree lebih tinggi, jumlah maksimum "hop" query dapat melakukan perjalanan diturunkan menjadi 4. Daun dan ultrapeers menggunakan Protokol Routing untuk bertukar Query Tabel Routing Query (QRT), sebuah meja dari 64 Ki-slot dan sampai 2 Mi-slot yang terdiri dari kata kunci hash. Sebuah simpul daun QRT mengirimkan ke masing-masing ultrapeers terhubung ke, dan ultrapeers menggabungkan QRT dari semua daun mereka (dirampingkan menjadi 128 Ki-slot) ditambah QRT mereka sendiri (jika mereka berbagi file) dan pertukaran yang dengan tetangga mereka sendiri . Query routing kemudian dilakukan oleh hashing kata-kata dari query dan melihat apakah mereka semua cocok di QRT tersebut. Ultrapeers lakukan cek bahwa sebelum meneruskan permintaan ke simpul daun, dan juga sebelum meneruskan query ke node ultra-rekan yang disediakan ini adalah hop terakhir query dapat melakukan perjalanan. Jika permintaan pencarian muncul hasilnya, node yang memiliki kontak hasil pencari. Dalam protokol Gnutella klasik, pesan respon yang dikirim kembali di sepanjang rute query datang melalui, sebagai permintaan itu sendiri tidak berisi informasi identitas dari node.Skema ini kemudian direvisi, sehingga hasil pencarian sekarang disampaikan melalui User Datagram Protocol (UDP) secara langsung ke node yang memulai pencarian, biasanya sebuah ultrapeer dari node. Jadi, dalam protokol saat ini, membawa query alamat IP dan nomor port dari node baik. Hal ini akan menurunkan jumlah lalu lintas dialihkan melalui jaringan Gnutella, sehingga secara signifikan lebih terukur. Jika pengguna memutuskan untuk men-download file tersebut, mereka menegosiasikan transfer file. Jika node yang memiliki file yang diminta tidak firewall, node dapat terhubung ke query secara langsung. Namun, jika node adalah firewall, menghentikan node sumber dari menerima koneksi yang masuk, klien ingin men-download file mengirimkan "permintaan push" disebut ke server untuk klien remote untuk memulai sambungan, bukan (untuk "push" file). Pada awalnya, permintaan ini mendorong dikalahkan sepanjang rantai asli itu digunakan untuk mengirim query. Ini agak tidak bisa diandalkan karena sering rute akan putus dan paket disalurkan selalu tunduk pada kontrol aliran. "Proxy push" Oleh karena itu disebut diperkenalkan. Ini biasanya ultrapeers dari sebuah node daun dan mereka mengumumkan dalam hasil pencarian. Klien terhubung ke salah satu "proxy push" menggunakan permintaan HTTP dan proxy mengirimkan "permintaan push" untuk daun atas nama klien. Biasanya, hal ini juga memungkinkan untuk mengirim permintaan mendorong melalui UDP ke proxy mendorong yang lebih efisien daripada menggunakan TCP. Proxy Dorong memiliki dua keuntungan: Pertama, ultrapeer-daun koneksi lebih stabil daripada rute yang membuat permintaan mendorong jauh lebih handal.Kedua, mengurangi jumlah lalu lintas dialihkan melalui jaringan Gnutella. Akhirnya, bila pengguna terputus, perangkat lunak klien menyimpan daftar node itu aktif

terhubung ke dan mereka dikumpulkan dari paket pong untuk digunakan waktu berikutnya ia mencoba untuk menghubungkan sehingga menjadi independen dari segala jenis layanan bootstrap. Dalam prakteknya, metode pencarian pada jaringan Gnutella sering tidak dapat diandalkan. Setiap node adalah pengguna komputer biasa, dengan demikian, mereka terus-menerus menghubungkan dan memutuskan, sehingga jaringan tidak pernah benarbenar stabil. Juga, biaya bandwidth mencari di Gnutella tumbuh secara eksponensial terhadap jumlah pengguna terhubung, [9] sering koneksi menjenuhkan dan rendering lambat node tidak berguna. Oleh karena itu, permintaan pencarian akan sering turun, dan pertanyaan kebanyakan hanya mencapai bagian yang sangat kecil dari jaringan. Pengamatan ini mengidentifikasi jaringan Gnutella sebagai sistem terdistribusi unscalable, dan terinspirasi pengembangan didistribusikan tabel hash, yang jauh lebih terukur, tetapi hanya mendukung sama persis, bukan kata kunci, cari. Untuk mengatasi masalah kemacetan, pengembang Gnutella menerapkan sistem berjenjang dari ultrapeers dan daun. Alih-alih semua node yang dianggap sama, node masuk ke dalam jaringan ditempatkan di 'ujung' dari jaringan sebagai daun, tidak bertanggung jawab untuk routing apapun, dan node yang mampu pesan routing yang dipromosikan untuk ultrapeers, yang akan menerima daun koneksi dan pencarian rute dan pemeliharaan jaringan pesan. Hal ini memungkinkan pencarian untuk menyebarkan lebih lanjut melalui jaringan, dan memungkinkan berbagai perubahan dalam topologi yang telah meningkatkan efisiensi dan skalabilitas sangat. Selain itu Gnutella mengadopsi sejumlah teknik lain untuk mengurangi overhead lalu lintas dan membuat pencarian lebih efisien.Paling penting adalah Query Routing Protocol (QRP) dan Dynamic query (DQ). Dengan QRP pencarian hanya mencapai klien-klien yang mungkin memiliki file, sehingga jarang tumbuh pencarian file jauh lebih efisien, dan dengan DQ pencarian berhenti segera setelah program ini telah memperoleh hasil pencarian yang cukup, yang sangat mengurangi jumlah lalu lintas yang disebabkan oleh pencarian populer. Gnutella Untuk Pengguna memiliki sejumlah besar informasi tentang perbaikan ini dan lainnya untuk Gnutella di user-friendly gaya. Salah satu manfaat dari memiliki Gnutella sehingga desentralisasi adalah untuk membuatnya sangat sulit untuk menutup jaringan bawah dan untuk membuatnya menjadi jaringan di mana pengguna adalah satu-satunya yang dapat memutuskan mana konten akan tersedia. Tidak seperti Napster, di mana seluruh jaringan bergantung pada server pusat, Gnutella tidak dapat ditutup dengan menutup setiap node satu dan tidak mungkin bagi setiap perusahaan untuk mengontrol isi dari jaringan, yang juga karena gratis dan open source banyak Gnutella klien yang berbagi jaringan.

Anda mungkin juga menyukai