Anda di halaman 1dari 8

BAB I : PENDAHULUAN

 Latar Belakang Paprika mempunyai nama ilmiah Capsicum anum var, dan dikenal dengan nama sweet pepper. Jenis cabai ini merupakan tanaman sayuran yang masih relatif baru dikenal oleh masyarakat Indonesia. Keistimewaan paprika adalah rasanya yang tidak pedas tetapi cenderung manis, karena paprika tidak mengandung zat capcaisin (C9H12O2) yang menyebabkan rasa pedas. Peneliti memilih paprika sebagai objek penelitian tanaman hidroponik kelompok peneliti dengan berdasarkan pertimbangan bahwa paprika memiliki nilai jual yang tinggi. Selain itu, dibandingkan dengan tanaman yang bisa ditanam secara hidroponik lainnya, cara menanam tanaman ini relatif mudah untuk ditanam oleh pelajar tingkat SMA seperti peneliti.  Fokus Penelitian Fokus peneliti terletak pada teknik penanaman paprika secara hidroponik.  Rumusan Masalah Berapa lama masa penanaman berlangsung? Bagaimana kualitas paprika yang dihasilkan dengan teknik hidroponik jika dibandingkan dengan paprika yang dihasilkan dengan teknik non-hidroponik? Apakah perawatan paprika dengan teknik hidroponik sama dengan perawatan paprika dengan teknik non-hidroponik? Bagaimanakah susunan nutrisi yang perlu disiapkan dalam bertanam paprika dengan teknik hidroponik? Apakah kualitas paprika yang dihasilkan dengan teknik hidroponik akan sama dengan paprika yang dihasilkan dengan teknik non-hidroponik?

 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara menanam dengan teknik hidroponik. Dan mengetahui bagaimana kualitas dari teknik hidroponik.

 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah agar mengerti cara menanam dengan teknik hidroponik, serta dapat mempraktekkan cara tanam ini di masa yang akan datang.

BAB II : STUDI KEPUSTAKAAN


Paprika Paprika (Capsicum annuum L.) adalah tumbuhan penghasil buah yang berasa manis dan sedikit pedas dari suku terong-terongan atau Solanaceae). Buahnya yang berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai campuran salad. Dalam pengertian internasional, paprika dipakai untuk menyatakan hampir semua varietas C. annuum, termasuk yang pedas. Nama-nama tertentu, seperti pepperoni, diberikan untuk paprika dengan ciri penampilan, penggunaan, atau rasa yang khas. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, sekarang tersebar luas dan dibudidayakan di hampir semua daerah tropika dan subtropika. Tanaman paprika umumnya tumbuh setinggi 50 cm - 150 cm. Tanaman ini dapat cocok di berbagai iklim dan dapat tumbuh di berbagai belahan dunia. Untuk budidaya dengan hidroponika tinggi bisa mencapai 3- 4m. Paprika hanya bagus ditanam didaerah dingin, yakni dibawah 30C ( antara 15 25C ) ataupun dataran tinggi yang kelembabannya rendah dibawah 70 %. Karena pada suhu tinggi atau pada dataran rendah menyebabkan peningkatan serangan hama dan penyakit. Kerajaan : Plantae Eudicots Asterids Solanales Solanaceae Capsicum C. annuum

(tidak termasuk) (tidak termasuk) Ordo Famili Genus Spesies : : : :

Hidroponik Paprika Paprika merupakan tanaman yang sensitive terhadap alam, oleh karena itu tanaman ini tidak

boleh terkena air hujan, karena bisa menyebabkan terjadinya busuk batang dan buah. Maka

budidaya paprika yang paling pas dan cocok untuk hasil yang maksimal adalah dengan menggunakan Green House( GH ) dengan system hidroponik. Untuk GH yang paling ekonomis, adalah GH yang terbuat dari plastik UV. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya digunakan dengan derajat keasaman ( ph ) media tanam sebesar 5,8 ( 5,5-6,5) yang bisa diukur dengan alat PH meter. Media yang digunakan adalah arang sekam ( tanpa tanah ) penyiraman dan pemberian pupuk diberikan berupa larutan encer yang tingkat konsentrasinya ( kepekatan ) terkendali. Pupuk yang digunakan adalah larutan AB Mix dengan tingkat kepekatan ( EC ) 2,3-2,6 yang bisa diukur dengan dengan EC meter. Intensitas cahaya yang diperlukan tanaman paprika , yakni 60%. Hal itu tercukupi pada GH dari plastic UV.

PENANAMAN Biji paprika perlu disemai telebih dahulu sebelum penanaman. Proses penyemaian harus dilakukan secara steril pada media arang sekam. Biji dikecambahkan pada baki selama 1 minggu. Selanjutnya bibit paprika yang belum memiliki daun sempurna tersebut dipindahkan ke polybag kecil diameter 10 cm selama 2 minggu sampai muncul 2-3 helai daun. Kemudian bibit ditanam pada media sesungguhnya yakni polybag besar ukuran 30 x 35 cm. Tanaman akan mulai berbunga pada umur 2-4 minggu setelah tanam dan pada umur 2,5-3 bulan buah paprika sudah bisa dipanen hingga terus menerus. Masa produksi paprika 8-9 bulan dengan tinggi 2,5-4m. Dalam pemeliharaannya perlu dilakukan pemangkasan terhadap tunas vegetatif yang muncul pada ketiak batang utama, agar bunga menghasilkan buah paprika yang besar. Pemangkasan ini bertujuan agar tanaman tumbuh memanjang keatas tanpa banyak cabang, sedangkan pemangkasan bunga bertujuan agar nutrisi buah yang tumbuh tercukupi tanpa ada persaingan penyerapan makanan hal ini akan berukuran besar. Misal dari satu tangkai ada sekitar 2-3 bunga, maka yang dipertahankan cukup satu saja. PANEN Buah paprika terbagi atas 3 warna, yaitu merah, kuning dan orange. Paprika hijau merupakan warna dari seluruh jenis paprika muda. Dari segi ekonomis pemanenan paprika

muda ( hijau ) membuat aliran pemasukan pendapatan menjadi lebih cepat, dan juga mengurangi resiko buah terkena hama dan penyakit. Pemanenan buah paprika dilakukan bersama dengan tangkai buahnya ( kaliks ), karena selain mempercantik penampilan juga supaya paprika dapat tahan lama dipasaran. Proses pemanenan pun harus dilakukan secara hati-hati jangan sampai buah terjatuh atau terkena tusukan gunting atau pisau. Sehingga buah yang dipanen bisa tetap mulus tanpa cacat. Adapun untuk bentuk pengemasan yang sering dilakukan dalam pengangkutan adalah dengan keranjang plastik yang setiap lapisannya diberi koran, bisa juga menggunakan keranjang bersekat seperti keranjang telur.

BAB III: PROSEDUR PENELITIAN

A.

METODE PENELITIAN Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian kali ini adalah metode kualitatif dengan sistem hidroponik.

B.

TEMPAT PENELITIAN Penelitian kali ini akan dilaksanakan di Greenhouse SMA Negeri 61 Jakarta.

C.

INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen utama dalam penelitian kali ini adalah berupa tabel penelitian, format tabel penelitian akan peneliti lampirkan di bagian akhir laporan.

D.

SAMPEL SUMBER DATA Sampel sumber data yang peneliti pakai adalah dari bibit paprika yang sudah terpilih.

E.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik untuk mengumpulkan data yang peneliti pakai dalam penelitian kali ini adalah observasi.

F.

TEKNIK ANALISIS DATA Teknik untuk menganalisis data yang peneliti pakai adalah melalui teknik deskriptif dengan pengumpulan data, penyampaian data dan kemudian diverifikasi.

G.

RENCANA PENGUJIAN KEABSAHAN DATA Uji keabsahan data penelitian kali ini meliputi uji kredibilitas data (validitas internal), uji reliabilitas data, uji transferabilitas (validitas eksternal/generalisasi) dan uji konfirmabilitas. Uji kredibilitas dilakukan dengan: perpanjangan pengamatan,

meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan tim peneliti, member check, dan analisis kasus negatif.

BAB IV: ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN

A.

ORGANISASI PENELITIAN Ketua Wakil Sekretaris Bendahara Anggota : Brahmastra Bayang Sambhada : Shifa Anindita Putri Abdillah : Nadia Talitha T. : Aisyah Nur Afianti : Denisa Melati Arsyah Fakhriyah Itqon Harokah Harahap Rahmat Seno Putra

B.

JADWAL PENELITIAN Minggu I : Brahmastra Bayang S. Nadia Talitha T. Minggu II : Rahmat Seno Putra Shifa Anindhita P. Minggu III : Aisyah Nur Afianti Fakhriyah Minggu IV : Denisa Melati Arsyah Itqon Harokah Harahap

Anda mungkin juga menyukai