Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fauzi Awaludin Kelas : 3 TKJ A ADMIN SERVER

Proxy Authentication using SQUID

Sabtu, 10 Desember 2011 Dodi Permana S Pd Trimans Yogiana

I. Tujuan Siswa dapat menggunakan dan mengaplikasikan proxy authentication menggunakan squid baik dengan cara basic, digest, maupun cara yang lainnya. II. Pendahuluan Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi. Baik untuk mencari informasi, artikel, maupun pengetahuan terbaru. Pembagian bandwidth atau dengan kata lain memanage bandwidth pada setiap host adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan seorang administrator. Pada banyak spot/tempat yang menyediakan fasilitas wireless, masalah jaringan yang terjadi sebagian besar dikarenakan banyak user yang gemar melakukan download, sehingga mengganggu aktivitas internet user yang lain. Hal ini disebabkan karen jalur ke internet dipenuhi oleh traffic lalu lintas download tersebut. Dengan bandwidth management, kita dapat mengatur bandwidth sesuai dengan kebutuhan. Bandwidth management dengan metode Squid Delay Pools adalah salah satu bentuk manajemen bandwidth yang sangat efisien karena setiap host/user akan mendapatkan bandwidth dengan ukuran yang sama tanpa menggangu bandwidth dari host/user yang lain. III. Landasan Teori III.I Tinjauan Pustaka Squid adalah sebuah daemon yang digunakan sebagai proxy server dan web cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat server web dengan melakukan caching permintaan yang berulang-ulang, caching DNS, caching situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas. Meskipun seringnya digunakan untuk protokol HTTP dan FTP, Squid juga menawarkan dukungan terbatas untuk beberapa protokol lainnya termasuk Transport Layer Security (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet Gopher, dan HTTPS.

Versi Squid 3.1 mencakup dukungan protokol IPv6 dan Internet Content Adaptation Protocol (ICAP). Squid pada awalnya dikembangkan oleh Duane Wessels sebagai "Harvest object cache", yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan di University of Colorado at Boulder. Pekerjaan selanjutnya dilakukan hingga selesai di University of California, San Diego dan didanai melalui National Science Foundation. Squid kini hampir secara eksklusif dikembangkan dengan cara usaha sukarela. Squid umumnya didesain untuk berjalan di atas sistem operasi mirip UNIX, meski Squid juga bisa berjalan di atas sistem operasi Windows. Karena dirilis di bawah lisensi GNU General Public License, maka Squid merupakan perangkat lunak bebas. III.I Dasar Teori Cara kerja proxy Dari sisi pengguna, proxy sama seperti penyedia layanan asli. Pengguna hanya perlu mengirimkan permintaan layanan, dan proxy akan melayani permintaan tersebut. Namun dalam proses eksekusi layanan tersebut, alih-alih mengeksekusinya sendiri, proxy melakukan permintaan layanan ke penyedia layanan asli. Setelah penyedia layanan asli memberikan hasil, kemudian proxy baru akan mengembalikan hasil eksekusi permintaan layanan ke pengguna. Sehinnga dari sisi penyedia layanan asli, proxy sama seperti pengguna layanan.

Gambar 2.1 Cara kerja proxy secara umum

Squid Squid3 adalah high-performance proxy caching server untuk web klien, yang sudah mendukung FTP, ghoper, dan HTTP data object. Berbeda dengan software

caching yang lama, Squid menangani semua permintaan tunggal (single), nonblocking, I/O-driven proses. Squid menyimpan meta data yang di simpan di RAM, menyimpan DNS lookups, mendukung non-blocking DNS lookups, dan implementasi negative-caching jika permintaan gagal. Squid merupakan software proxy yang dapat diperoleh secara gratis. Squid juga dapat digunakan untuk mengendalikan pemakaian bandwidth berdasarkan ekstensi file-file tertentu, menyaring situs-situs yang boleh diakses. IV. Alat dan Bahan Satu buah computer dengan system operasi linux ubuntu atau dengan menggunakan virtual machine. V. Langkah Kerja Konfigurasi ip address mesin sesuai yang kita inginkan,

admin@ubuntu #ifconfig [interface] [ip/netmask]

Lakukan instalasi SQUID dengan paket-paketnya

admin@ubuntu # apt-get install squid Lakukan konfigurasi squid conf di file squid.conf

admin@ubuntu # nano /etc/squid/squid.conf

Tambahkan konfig berikut:

#authentication basic visible_hostname kelompok cache_mgr kelompok@tkj.net cache_dir ufs /var/spool/squid3 1024 16 256 auth_param basic program /usr/lib/squid3/ncsa_auth /etc/squid3/squid_passwd auth_param basic realm Login Mamen! acl ncsa_users proxy_auth REQUIRED #jika menggunakan http_port 3128 auth_param digest /etc/squid3/squid auth_param digest auth_param digest auth_param digest auth_param digest auth_param digest digest program /usr/lib/squid3/digest_auth children 5 realm Login Mamen! nonce_garbage_interval 5 minutes nonce_max_duration 30 minutes nonce_max_count 10

acl auth proxy_auth REQUIRED

Restart SQUID

admin@ubuntu # invoke-rc squid restart Buka browser Ganti proxy dengan proxy localhost atau ip kita pada network yang dipakai Cek dengan mencoba akses Internet

VI. Hasil

Jika di cek menggunakan browser maka akan dibutuhkan authentikasi seperti ketika akan mengkonfigure sebuah device via data base.

VII. Kesimpulan Squid adalah sebuah daemon yang digunakan sebagai proxy server dan web cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat server web dengan melakukan caching permintaan yang berulang-ulang, caching DNS, caching

situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas. Meskipun seringnya digunakan untuk protokol HTTP dan FTP, Squid juga menawarkan dukungan terbatas untuk beberapa protokol lainnya termasuk Transport Layer Security (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet Gopher, dan HTTPS. Versi Squid 3.1 mencakup dukungan protokol IPv6 dan Internet Content Adaptation Protocol (ICAP). Squid pada awalnya dikembangkan oleh Duane Wessels sebagai "Harvest object cache", yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan di University of Colorado at Boulder. Pekerjaan selanjutnya dilakukan hingga selesai di University of California, San Diego dan didanai melalui National Science Foundation. Squid kini hampir secara eksklusif dikembangkan dengan cara usaha sukarela. Squid umumnya didesain untuk berjalan di atas sistem operasi mirip UNIX, meski Squid juga bisa berjalan di atas sistem operasi Windows. Karena dirilis di bawah lisensi GNU General Public License, maka Squid merupakan perangkat lunak bebas.

Anda mungkin juga menyukai