Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KASUS PHAR MOR inc

OLEH: NAMA : HENDRI MIFTAHUL NO.BP : 0810452061

SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011

KATA PENGANTAR
Syukur Allhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah Kasus Phar Mor inc ini dengan baik. Penulis makalah ini diharapkan dapat membantu proses dalam pembelajaran tentang Etika Profesi. Makalah ini berisi tentang ruang lingkup mengenai Kasus Phar Mor inc secara ringkas. Secara garis besar makalah ini memuat Sejarah Kemunculan kasus phar mor inc sebagai kasus yang melegenda di kalangan auditor keuangan. Penyusunan ini tidak lepas dari bantuan teman sejawat, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dari awal penulisan sampai terselesaikannya makalah ini. Makalah ini tentunya masih banyak kekurangannya, untuk itu, penulis selalu mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca guna lebih menyempurnakan isi buku ini. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat membantu dalam mempelajari masalah kasus Phar Mor inc.

Padang, Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan 1.3 Metode Penulisan BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Teori teori dalam internal audit yang berkaitan dengan kasus Phar Mor inc BAB III Gambaran Umum Kasus BAB IV Isu yang Ditampilkan dan Analisanya 4.1 Karakteristik Kecurangan BAB V Penutup DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan ekonomi dimulai dari pemenuhan kebutuhan untuk menciptakan nilaikepuasan Menurut teori Smith, para pelaku bisnis atau pemilik modal yang mencoba mengejar kepentingan pribadinya akan mencari keuntungan sebesar-besarnya, pegawai berusahamencari gaji setinggi-tingginya, sementara konsumen berusaha membeli barang semurah-murahnya. Demi kepentingan perusahaan dalam melakukan investasi dan menciptakan pertumbuhan maka perusahaan perlu memastikan bahwa manajemen bertindak yang terbaik untuk kepentingan perusahaan. Kepastian seperti itu diberikan oleh sistem tata kelola perusahaan (corporate governance,untuk mencapai Tujuan perusahaan untuk going concern,suatu keadaan di mana perusahaan dapat tetap beroperasi dalam jangka waktu ke depan.Kegagalan mempertahankan going concern dapat mengancam setiap perusahaan. Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang berisi kinerja perusahaan Apabila suatu perusahaan memiliki kinerja yang baik akan menghasilkan suatu keuntungan namun sebaliknya jika perusahaan mengalami kerugian hal ini membuat ketidak percayaan investor pada perusahaan dan manajemen pengelola . Hal ini tentu akan berdampak pada goingconcern perusahaan. Maka top manajer perlu melakukan pengambilan keputusan anatara melaporkan hal yang sebenarnya atau melakukan suatu modifikasi agar tetap mendapat kepercayaan baik ari investor maupun public. Phar Mor Inc, termasuk perusahaan terbesar di Amerika Serikat yang dinyatakan bangkrut pada bulan Agustus 1992 berdasarkan undang-undangan U.S. Bangkruptcy Code. Phar mor merupakan perusahaan retail yang menjual produk yang cukup bervariasi, mulai dari obat-obatan, furniture, elektronik, pakaian olah raga hingga video tape. Pada masa puncak kejayaannya, Phar Mor mempunyai 300 outlet besar di hampir seluruh negara bagian dan memperkerjakan 23,000 orang karyawan yang berpusat di Youngstown, Ohio, United States. Phar-Mor dididrikan oleh Michael I. Monus atau biasa

disebut Mickey Monus dan David S. Shapira di tahun 1982. Beberapa toko menggunakan nama Pharmhouse and Rx Place. Slogan Phar-Mor adalah Phar-Mor power buying gives you Phar-Mor buying power . 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan utama dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui bagaimana etika yang baik dan benar bagi seorang auditor dan juga untuk dapat melihat pelanggaran apa saja yang mungkin di lakukakan oleh auditor, selain itu tujuan lain dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas akhir mata Kuliah Etika profesi.

1.3 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu metode yang berusaha mengumpulkan data yang sesuai keadaan yang sebenarnya, menyajikan dan menganalisisnya sehingga dapat memberikan perbandingan yang cukup jelas mengenai objek yang ditulis yangkemudian dapat ditarik suatu kesimpulan.Dalam menyusun makalah ini, sumber data yang digunakan penulis adalah data sekunder, yaitu data-data yang diperoleh dari bahan-bahan yang tersedia di buku-buku, dan sumber lainnya yang

berhubungan dengan penulisan ini yang akan membantu penulis dalam mengolah dan menginterpretasikan data-data keuangan perusahaan yang diperoleh.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Teori-teori dalam internal audit yang berkaitan dengan kasus Phar Mor Inc. Salah satu syarat agar internal audit bisa berfungsi, yaitu fungsi dari teori contol environment. Pengertian dari contol environment sendiri adalah komponen yang meliputi sikap manajemen di semua tingkatan terhadap operasi secara umum dan konsep kontrol secara khusus. Hal ini mencakup : etika, kompetensi, serta integritas dan kepentingan terhadap kesejahteraan organisasi. Juga mencakup struktur organisasi serta kebijakan dan filosofi manajemen Control Environment yang terdiri atas : y Struktur organisasi

Berdasarkan tanggung jawab masing-masing manajer untuk mengambil keputusan dan menetapkan kebijakan organisasi dan batas kewenangan. Elemen kerangka kontrol, mencakup: y Pemisahan tugas-tugas yang bersesuaian; seorang karyawan atau organisasi tidak boleh mengendalikan semua tahap dari proses yang dilalui organisasi. y Kompetensi dan integritas orang-orang di organisasi.

Tingkatan otoritas dan tanggung jawab yang sesuai. Kemampuan untuk menelusiri setiap transaksi ke individu yang bertanggung jawab. y Ketersediaan sumber daya, waktu, dan karyawan yang ahli memadai.

Pengawasan staf dan pemeriksaan kerja yang sesuai. Kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang didokumentasikan dengan baik dan dapat menjelaskan lingkup fungsi, aktivitas, dan berkaitan dengan departemen-departemen lainnya. Kebijakan berarti arah, prosedur menjelaskan, cara menerapkan dan bagaimana mengikuti kebijakan tersebut. y Pengaruh-pengaruh eksternal mencakup persyaratan fidusiari, hukum dan regulasi, ketentuan kontrak, adat istiadat, kebiasaan, ketentuan serikat organisasi, dan lingkungan yang kompetitif.

Dalam kasus Phar Mor, fungsi contol environment telah dikesampingkan. Control environment sangat ditentukan oleh attitude dari manajemen. Idealnya, manajemen harus mendukung penuh aktivitas internal audit dan mendeklarasikan dukungan itu ke semua jajaran operasional perusahaan. Top manajemen Phar Mor tidak menunjukan attitude yang baik. Manajemen kemudian justru merekrut staf auditor dari KAP Cooper & Librand untuk turut dimainkan dalam fraud. Teori lainnya yang terdapat di dalam kasus Phar Mor adalah The fraud Triangle. Yaitu teori yang menerangkan tentang penyebab fraud terjadi. Menurut teori ini, penyebab fraud terjadiakibat tiga hal, yaitu : 1. Insentive/Pressure; adalah ketika manajemen atau karyawan mendapat insentive atau justru mendapat pressure ( tekanan ) sehingga mereka fraud. 2. Opportunity; adalah peluang terjadinya fraud akibat lemahnya atau tidak efektifnya control sehingga membuka peluang terjadinya fraud. 3.Rationalizatio/Attitude; adalah teori yang menyatakan bahwa fraud terjadi karena kondisi nilai-nilai etika lokal yang membolehkan terjadinya fraud. Dalam kasus Phar Mor Inc, setidaknya manajemen telah membuktikan satu dari tiga unsur The fraud Triangle, yaitu : Insentive; dimana Top manejemen sengaja merekrut staf dari KAP Cooper & Librand dengan insentive berupa posisi sebagai Vice President bidang financial dan kontroler. Yang dikemudian hari ternyata terbukti turut terlibat aktif dalam fraud di Phar Mor Inc. commited untuk melakukan

BAB III GAMBARAN UMUM KHUSUS


Sejarah mencatat kasus phar mor inc sebagai kasus yang melegenda di kalangan auditor keuangan. Eksekutif Phar Mor sengaja melakukan fraud untuk mendapat keuntungan financial yang masuk ke dalam saku pribadi individu di jajaran top manajemen. Dalam melakukan fraud, top manajemen Phar Mor membuat dua laporan keuangan yakni, laporan inventory dan laporan bulanan keuangan (monthly financial report). Dan kedua laporan ini kemudian dibuat ganda oleh pihak manajemen. Satu set laporan inventory berisi laporan inventory yang benar (true report,), sedangkan satu set laporan lainnya berisi informasi tentang inventory yang di adjusment dan ditujukan untuk auditor eksternal. Demikian juga dengan laporan bulanan keuangan, laporan keuangan yang benar berisi tentang kerugian yang diderita oleh perusahaan ditujukan hanya untuk jajaran eksekutif. Laporan lainnya adalah laporan yang telah dimanipulasi sehingga seolah-olah perusahaan untung berlimpah. Dalam mempersiapkan laporan-laporan tersebut,

manajemen Phar Mor sengaja merekrut staf dari akuntan publik (KAP) Cooper &Lybrand, staf staf tersebut kemudian turut dimainkan dalam fraud tersebut dan sebagai imbalan telah membuat laporan ganda mereka diberikan kedudukan jabatan penting.

BAB IV ISU YANG DITAMPILKAN DAN ANLISANYA


4.1 Karakteristik kecurangan Dilihat dari pelaku fraud auditing maka secara garis besar kecurangan bisa dikelompokkan menjadi dua jenis : 1. Oleh pihak perusahaan, yaitu : A. Manajemen untuk kepentingan perusahaan, yaitu salah saji yang timbul karena kecurangan pelaporan keuangan (misstatements arising from fraudulent financial reporting, untuk menghidari hal tersebut ada baiknya karyawan mengikuti auditing

workshop dan fraud workshop). B. Pegawai untuk keuntungan individu, yaitu salah saji yang berupa penyalahgunaan aktiva (misstatements arising from misappropriation of assets). 2. Oleh pihak di luar perusahaan, yaitu pelanggan, mitra usaha, dan pihak asing yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Salah saji yang timbul karena kecurangan pelaporan keuangan Kecurangan pelaporan keuangan biasanya dilakukan karena dorongan dan ekspektasi terhadap prestasi kerja manajemen. Salah saji yang timbul karena kecurangan terhadap pelaporan keuangan lebih dikenal dengan istilahirregularities (ketidakberesan). Bentuk kecurangan seperti ini seringkali dinamakan kecurangan manajemen (management fraud), misalnya berupa : manipulasi, pemalsuan, atau pengubahan terhadap catatan akuntansi atau dokumen pendukung yang merupakan sumber penyajian laporan keuangan. Kesengajaan dalam salah menyajikan atau sengaja menghilangkan (intentional omissions) suatu transaksi, kejadian, atau informasi penting dari laporan keuangan, untuk itu sebaiknya anda mengikuti auditing workshop dan fraud workshop. Salah saji yang berupa

penyalahgunaan aktiva. Kecurangan jenis ini biasanya disebut kecurangan karyawan (employee fraud). Salah saji yang berasal dari penyalahgunaan aktiva meliputi penggelapan aktiva perusahaan yang mengakibatkan laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum(ada baiknya karyawan mengikuti seminar fraud dan seminar auditing). Penggelapan aktiva umumnya dilakukan oleh karyawan yang menghadapi masalah

keuangan dan dilakukan karena melihat adanya peluang kelemahan pada pengendalian internal perusahaan serta pembenaran terhadap tindakan tersebut. Contoh salah saji jenis ini adalah : Penggelapan terhadap penerimaan kas. Pencurian aktiva perusahaan. Mark-up harga Transaksi tidak resmi . Dari penjelasan singkat di atas, hal yang menarik adalah dapat saja diklaim bahwa fraud auditing dengan sengaja dilakukan demi kepentingan perusahaan. Demi kredibilitas perusahaan pihak manajemen dengan sengaja melakukan katakanlah istilahnya soft fraud. Apakah tindakan ini benar? Akan timbul perdebatan yang sangat panjang dan tak berakhir, namun satu yang pasti : semuanya tergantung pada keyakinan yang memadai dari auditor.

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Phar Mor Inc, termasuk perusahaan terbesar di Amerika Serikat yang dinyatakan bangkrut pada bulan Agustus 1992 berdasarkan undang-undangan U.S. Bangkruptcy Code. Phar mor merupakan perusahaan retail yang menjual produk yang cukup bervariasi, mulai dari obat-obatan, furniture, elektronik, pakaian olah raga hingga video tape. Kasus phar mor inc sebagai kasus yang melegenda di kalangan auditor keuangan. Eksekutif Phar Mor sengaja melakukan fraud untuk mendapat keuntungan financial yang masuk ke dalam saku pribadi individu di jajaran top manajemen. Dalam melakukan fraud, top manajemen Phar Mor membuat dua laporan keuangan yakni, laporan inventory dan laporan bulanan keuangan (monthly financial report). Dan kedua laporan ini kemudian dibuat ganda oleh pihak manajemen. Satu set laporan inventory berisi laporan inventory yang benar (true report,), sedangkan satu set laporan lainnya berisi informasi tentang inventory yang di adjusment dan ditujukan untuk auditor eksternal.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.reindo.co.id WWW.Google.Com

Anda mungkin juga menyukai