Universitas Gunadarma
PERTEMUAN 1 & 2
Atom & Struktur Molekul
Universitas Gunadarma
PITA ENERGI
Hukum dasar yang menjelaskan hubungan antara elektron dengan kulit orbit : elektron bergerak dalam kulit orbit. Elektron tidak dapat mengelilingi inti atom dalam ruangan yang ada antara dua buah kulit orbit. setiap kulit orbit berhubungan dengan sebuah range energi khusus,elektron-elektron yang bergerak dalam suatu kulit orbit akan memilki sejumlah energi yang sama. Catatan : level energi dalam kulit akan meningkat ketika makin jauh dari inti atom. Hal ini dapat disimpulkan maka elektron valensi selalu memilki level energi yang tertinggi dalam setiap atom. elektron untuk berpindah dari suatu kulit ke kulit yang lain menyerap energi untuk menyesuaikan level energi antara level energi kulit awal dengan level energi kulit yang dituju. Jika suatu atom menyerap cukup energi untuk berpindah dari suatu kulit yang satu kekulit yang lain, sebenarnya elektron ini kembali melepaskan energi yang diserapnya dan mengembalikannya ke kulit energi yang rendah
PERTEMUAN 3 & 4
Gejala Transport dalam Semikonduktor
Universitas Gunadarma
Bahan Semikonduktor
Silikon elemen yang mudah didapat contohnya adalah bahan utama pasir dan kuarsa. Letak unsur Silikon dalam Tabel Periodik adalah berada disebelah aluminum, dibawah Karbon dan diatas germanium. Karbon, silikon and germanium juga memilki ciri khusus dalam struktur elektronnya setiap unsur memilki 4 elektron terluar dalam orbitnya. Ini menyebabkan unsur-unsur tersebut dalam membentuk kristal yang baik. Keempat elektron tersebut membentuk ikatan Kovalen yang sempurna dengan atom-atom tetangga. Bentuk Kristal dari Karbon adalah BERLIAN. IBentuk Kristal silikon berwarna perak dan kemilau seperti logam. Logam merupakan konduktor listrik yang baik karena logam memiliki elektron-elektron bebas yang dapat bergerak mudah antar atom. Dampak Ikatan kovalen pada bahan semikonduktor menyebabkan Semikonduktor lebih menyerupai ISOLATOR.
In a silicon lattice, all silicon atoms bond perfectly to four neighbors, leaving no free electrons to conduct electric current. This makes a silicon crystal an insulator rather than a conductor.
PERTEMUAN 5 & 6
Diode Semikonduktor
Universitas Gunadarma
Pengenalan Diode
Diode merupakan peranti semikonduktor yang dasar. Diode memiliki banyak tipe dan tiap tipe memiliki fungsi dan karakteristik masing-masing. Kata Diode berasal dari Di (Dua) & Ode (Elektrode), jadi Diode adalah komponen yang memiliki dua terminal atau dua electrode yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik dalam satu arah. Dengan kata lain diode bekerja sebagai Konduktor bila beda potensial listrik yang diberikan dalam arah tertentu (Bias Forward) tetapi diode akan bertindak sebagai Isolator bila beda potensial listrik diberikan dalam arah yang berlawanan (Bias Reverse) Tipe dasar dari diode adalah diode sambungan PN.
CONT.
Pada awalnya diode-diode berupa peranti-peranti tabung hampa dengan filamen panas (disebut Katode) yang memancarkan elektron-elektron bebas, dan suatu pelat positif (disebut Anode) yang mengumpulkan elektron-elektron tersebut. Diode Modern adalah peranti semikonduktor dengan bahan tipe n yang menyediakan elektron-elektron bebas dan bahan tipe p yang mengumpulkannya.
Simbol Diode
Awal Diode
LAPISAN PENGOSONGAN
Konsumsi Daya Yang rendah Reabilitas & Durabilitas Yang tinggi Efisiensi Energi Panas Yang ditimbulkan kecil
PN JUNCTION
Berhubungan dengan karakteristik dan sistematis simbol diode maka dapat diambil kesimpulan bahwa dioda akan berfungsi sebagai konduktor apabila dua syarat ini terpenuhi : 1. Katode mendapat tegangan yang lebih negatif dari anode. 2. Beda potensial antara anoda dan katoda melebihi potensial barier kira-kira 0.3 V untuk diode germanium dan 0.7 V untuk dioda silikon.
MODEL DIODE
Ada tiga model diode. Model adalah representasi dari suatu komponen atau rangkaian yang memiliki satu atau lebih Sifat atau karakteristik. 1. Model Diode Ideal 2. Model Diode Praktek 3. Model Diode Lengkap
Model diode ideal menggambarkan diode sebagai saklar sederhana yang dapat tertutup ( Conducting ) ketika dibias forward maupun tertutup ( nonconducting ) ketika dibias reverse. Model ini hanya digunakan untuk menentukan tahap awal troubleshooting (proses mencari kesalahan dalam perangkat elektronik).
Kondisi OPEN Karakteristik *Infinite Resistansi Shg Arus nol *Tegangan penuh pada kaki dioda CLOSED *Resistansi nol Shg Arus Max *Tegangan nol pada kaki dioda
CONT.
Berdasarkan karakteristik sebuah saklar, maka dapat diperoleh pernyataan2x untuk diode ideal : 1. Ketika dibias reverse ( Open Switch )
Diode memilki resistansi tak terbatas ( maksimum ) Diode tidak dialiri arus Sumber Tegangan akan jatuh semua pada terminal diode Diode memilki resistansi nol ( minimum ) Diode dialiri arus Tidak ada Sumber Tegangan jatuh pada terminal diode
Dalam model diode ideal banyak karakteristrikkarakteristik diode yang diabaikan. Contohnya : Tegangan maju. Tegangan maju biasanya diperhatikan dalam analisis matematika dari rangkaian diode. Pada aplikasi rangkaian yang digunakan diasumsikan dioda yang dipergunakan dioda silikon kalau ingin mengganti dengan dioda germaniun maka tegangan maju tinggal diubah dari 0.7V menjadi 0.3V
Model dioda lengkap merupakan model yang paling akurat menggambarkan karakteristikkarakteristik operasional diode. 2 faktor yang menyebabkan model ini menjadi semakin akurat adalah Resistansi Bulk.
VR
VF
VR
VK=0.7V
VF
VR
VK=0.7V
VF
IR
IR
IR
PERTEMUAN 7 & 8
Transistor
Universitas Gunadarma
Transistor VS Diode
A transistor is created by using three layers rather than the two layers used in a diode. You can create either an NPN or a PNP sandwich. A transistor can act as a switch or an amplifier. A transistor looks like two diodes back-to-back. You'd imagine that no current could flow through a transistor because back-to-back diodes would block current both ways. And this is true. However, when you apply a small current to the center layer of the sandwich, a much larger current can flow through the sandwich as a whole. This gives a transistor its switching behavior. A small current can turn a larger current on and off.
PERTEMUAN 9 & 10
Teknologi Pembuatan Semikonduktor
Universitas Gunadarma
PERTEMUAN 11
Rangkaian Terpadu ( IC )
Universitas Gunadarma
IC ( Integrated Circuit )
A silicon chip is a piece of silicon that can hold thousands of transistors. With transistors acting as switches, you can create Boolean gates, and with Boolean gates you can create microprocessor chips. The natural progression from silicon to doped silicon to transistors to chips is what has made microprocessors and other electronic devices so inexpensive and ubiquitous in today's society. The fundamental principles are surprisingly simple. The miracle is the constant refinement of those principles to the point where, today, tens of millions of transistors can be inexpensively formed onto a single chip.
Era tabung hampa (vacuum tube) D awal abad 20 Era transistor D mulai tahun 1948 Era rangkaian terintegrasi (IC) D mulai tahun 1960
2. 3.
Era IC
1958 D Kilby D konsep monolitik D ide menggunakan Germanium atau Silikon untuk seluruh rangkaian 1959 D Kilby membuat oscillator dan multivibrator dari Germanium dengan konsep monolitik D awal kelahiran IC 1959 D Noyce dan Moore mengembangkan konsep monolitik dengan metode lithography 1959 D Hoerni dan Fairchild D konsep monolitik dengan metode planar atau difusi 1961 D produksi masal IC 1964 D High component density IC (chip) D silikon wafer berukuran 3 x 5 x 0.3 mm
Perkembangan teknologi IC
Teknologi SSI MSI LSI VLSI ULSI Nama Small Scale Integrated Medium Scale Integrated Large Scale Integrated Very Large Scale Integrated Ultra Large Scale Integrated Jumlah Komponen <100 100-1000 1000-10000 10000-10000 100000> Tahun Awal 1960 Awal 1960 Awal 1970 Akhir 1970 Awal 1980
PERTEMUAN 12
Teknik - Teknik Fabrikasi
Universitas Gunadarma