Anda di halaman 1dari 1

Analisis perbedaan penerimaan pajak penghasilan pasal 25/29 orang pribadi berdasarkan tarif pajak penghasilan pasal 17 UU No.

36 Tahun 2008 (studi kasus pada KPP Pratama Malang Selatan) / Putri Priyanti
DDC Rs 336.24 PRI a Author Priyanti, Putri Year 2011 Language ind

Abstract
Kata Kunci : Perbedaan Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Orang Pribadi, Tarif Pajak Penghasilan Pasal 17 UU No.36 Tahun 2008

Tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi adalah salah satu komponen yang menentukan berapa besar jumlah beban pajak seorang Wajib Pajak. Besarnya tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri menggunakan tarif progresif. Tarif progresif adalah persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar. Perubahan tarif Pajak Penghasilan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip perpajakan yang dianut secara universal, yaitu keadilan, kemudahan, dan efisiensi administrasi, serta peningkatan dan optimalisasi penerimaan Negara dengan tetap mempertahankan sistem self assessment. Perubahan tarif Pajak Penghasilan dilakukan oleh Pemerintah untuk memberikan keringanan kepada Wajib Pajak atas pajak yang ditanggungnya berdasarkan UU No.36 Tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi. Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis uji t. Variabel dalam penelitian ini adalah penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Orang Pribadi. Obyek dari penelitian ini adalah penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Orang Pribadi periode Januari-September 2009 dan periode Januari-September 2010. Teknik pengumpulan datanya adalah dokumentasi untuk Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Orang Pribadi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah tidak terdapat perbedaan penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Orang Pribadi berdasarkan tarif Pajak Penghasilan pasal 17 UU No.36 Tahun 2008. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan beberapa hal diantaranya adalah: (1), Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melengkapi periode obyek penelitian hingga satu tahun penuh yaitu penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Orang Pribadi pada periode Januari-Desember 2009 dan periode Januari-Desember 2010 apabila akan mengambil masalah serupa karena terdapat kemungkinan bahwa penerimaan bulan Oktober hingga bulan Desember akan memberikan pengaruh terhadap hasil penelitian, (2) Selain melengkapi periode obyek penelitian, peneliti selanjutnya bisa menambahkan faktor lain selain perubahan tarif Pajak Penghasilan apabila akan mengambil masalah yang serupa karena terbukti faktor perubahan tarif Pajak Penghasilan bukanlah faktor yang berpengaruh banyak terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Orang Pribadi.

Anda mungkin juga menyukai